Dua tokoh yang mengibarkan bendera merah putih pada saat proklamasi kemerdekaan indonesia adalah

1.berdasarkan gambar di atas, manakah yg termasuk iklan yg menggunakan bahasa formal.berdasarkan gambar di atas, manakah yg termasuk iklan nonformal …

sikap bangsa Indonesia terhadap kebijakan monopoli dalam perdagangan dan kebijakan kerja paksa​

Berbekal buku Intinerario karya JanHuygen van Linschoten akhirnya kapalgang Belanda yang dipimpin Cornelis deoutman memberanikan diri menjelajahiwura … menuju ke dunia Timur untukrempah rempah dengan menem-jalanan dari Tanjung Harapan diPelatan menuju Selat Sunda melaluiINOVASI KURIKULUM 2013samudra menujumencari rempah rerpuh perjalananAfrika Selatan meuju selat sunda melalui tengah-tengah samudera Hindia dan mendarat di?​.

0. 8 5 6 4 3 2 Tulislah nama-nama planet yang ditunjuk oleh nomor 1, 3, 4, 6, dan 7 secara berurutan ​

NO. Nama Tokoh.Nama perlawan.Nilai Kepahlawanan.tlong kak minta bantuannya​

Tuliskan prasasti yang ditemukan di Kerajaan Madang​

tanaman jeruk buah kecil rasa manis bbmm disilangkan dengan tanaman jeruk buah besar rasa masam bbmm menghasilkan keturunan dengan fenotipe jeruk buah … besar rasa manis apabila f1 disilangkan dengan tanaman jeruk buah kecil rasa masam maka akan diperoleh keturunan F2 dengan perbandingan​

peta konsep sewa tanahplis bantu dong :]​

apa ciri ciri masa bercocok tanam pada masa kehidupan masa orang Purba​

Tolong dong jawabin dong cuii​

Suara.com - Prosesi pengibaran bendera di Istana Negara adalah salah satu yang jadi pusat perhatian saat peringatan Hari Kemerdekaan RI. Banyak mata tertuju pada aksi pasukan pengibar bendera atau Paskibra saat upacara ini, terutama saat mereka mengibarkan bendera merah putih.

Tapi tahukah kamu, sebelum menjadi kegiatan tahunan, ada tiga tokoh pengibar bendera merah putih pertama kali saat proklamasi kemerdekaan 1945 dibacakan oleh Ir. Soekarno dan Moch. Hatta.

Mengutip Ruang Guru, Rabu [18/8/2021], pengibar bendera merah putih itu adalah SK. Trimurti sebagai pembawa bendera, Abdul Latief Hendraningrat sebagai pengerek tali tiang bendera, dan Suhud Sastro Kusumo sebagai pembentang bendera. Yuk, kenali mereka satu persatu.

1. Abdul Latief Hendraningrat
Latief lahir di Jakarta pada 15 Februari 1911. Ayahnya yang seorang demang atau salah satu petugas pemerintahan di daerah Jatinegara, Jakarta Timur, membuat namanya dibubuhi embel-embel ningrat.

Baca Juga: Viral Pria di Bekasi Cuma Pakai Popok Kibarkan Bendera Merah Putih di Jalanan

Latief terdaftar di pelatihan ketentaraan bentukan Dai Nippon, Sinen Kunrenshoo [Pusat Latihan Pemuda] di tahun 1942 dan bergabung di PETA [Pembela Tanah Air]. Di PETA, Latief menempati posisi komandan kompi atau setingkat di bawah komandan batalyon yang merupakan posisi tertinggi di posisi itu.

Sebelum proklamasi tanggal 17 Agustus 1945, Latief turut berperan mendesak Sukarno-Hatta kala itu untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Saat proklamator ‘diculik’ ke Rengasdengklok, Latief bertugas mengamankan lokasi diadakannya proklamasi. Sesaat setelah proklamasi dikumandangkan, Latief disodorkan baki yang berisi bendera yang telah dijahit oleh Fatmawati, istri Sukarno.

2. Suhud Sastro Kusumo
Tidak banyak literatur yang mengisahkan tentang kehidupan Suhud. Suhud lahir tahun 1920. Beliau menjadi anggota Barisan Pelopor yang didirikan Jepang.

Beliau wafat pada tahun 1986 di usianya yang ke 66 tahun. Di buku sejarah, nama Suhud selalu bersanding dengan Latief sebagai pengibar bendera.

Baca Juga: Bendera Pusaka Merah Putih Sempat Dirobek, Ini Alasannya

Padahal, sebelum memulai tugas mulianya pada 17 Agustus 1945 sebagai pengibar bendera, Suhud memiliki peran yang cukup penting.

Pengibar Bendera Merah Putih di Istana Negara [YouTube/ Sekretariat Negara]

HAI-Online.com - Pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, upacara pengibaran bendera Merah Putih selalu dilaksanakan di Istana Merdeka.

Para pasukan pengibar bendera [paskibra] yang berasal dari siswa SMA tentu menjadi pusat perhatian karena perannya yang vital dalam pengibaran bendera Merah Putih.

Baca Juga: Lomba Makan Kerupuk, Bukan Sekedar Lomba Ternyata Ada Sejarah Haru di Baliknya

Bicara soal pengibaran bendera Merah Putih, tahukah kamu siapa saja orang yang pertama kali mengibarkan bendera merah putih saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Yap, ternyata ada tiga tokoh yang ikut andil dalam mengibarkan bendera merah putih saat proklamasi kemerdekaan.

Melansir Kompas.com, informasi dari laman platfrom edukasi Ruang Guru, Selasa [17/8/2021], ada 3 orang yang bertugas sebagai pembawa bendera, pengerek tali di tiang bendera dan sebagai pembentang bendera.

Berikut ini 3 tokoh yang mengibarkan bendera pada 17 Agustus 1945 yang perlu kamu ketahui.

1. Abdul Latief Hendraningrat

Cowok asal Jakarta yang lahir pada 15 Februari 1911 ini ikut andil dalam pengibaran bendera. Ayahnya merupakan seorang demang [atau bisa disebut camat di era sekarang] di daerah Jatinegara, Jakarta Timur.

Saat itu, Latief terdaftar di pelatihan ketentaraan bentukan Dai Nippon, Sinen Kunrenshoo [Pusat Latihan Pemuda] di tahun 1942 dan bergabung di PETA [Pembela Tanah Air].

Page 2

Pengibar Bendera Merah Putih di Istana Negara [YouTube/ Sekretariat Negara]

Saat berada di PETA, Latief menempati posisi komandan kompi atau setingkat di bawah komandan batalyon yang merupakan posisi tertinggi di posisi tersebut.

Latief juga turut berperan untuk mendesak Soekarno-Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan.

Saat proklamator ‘diculik’ ke Rengasdengklok, Latief bertugas mengamankan lokasi diadakannya proklamasi.

Sesaat setelah proklamasi dikumandangkan, Latief disodorkan baki yang berisi bendera yang telah dijahit oleh istri Soekarno, Fatmawati.

Baca Juga: Lo Wajib Tau, 6 Tradisi Unik Rayakan 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia

2. Suhud Sastro

Sahabat Latief yaitu Kusumo Suhud juga ikut andil dalam pengibaran bendera Merah Putih saat kemerdekaan.

Suhud lahir tahun 1920 dan diketahui menjadi anggota Barisan Pelopor yang didirikan Jepang. Suhud meninggal pada tahun 1986 di usianya yang ke 66 tahun.

Dalam buku sejarah, nama Suhud selalu bersanding dengan Latief sebagai pengibar bendera. Padahal, sebelum jadi pengibar bendera pada 17 Agustus 1945, Suhud pernah ditugaskan menjaga keluarga Soekarno menjelang hari proklamasi.

Tepatnya di tanggal 14 Agustus 1945, Suhud dan beberapa anggota Barisan Pelopor menjalankan tugas tersebut.

Tetapi, pada tanggal 16 Agustus, Soekarno diculik oleh golongan pemuda selagi Suhud berjaga. Inilah awal mula terjadinya peristiwa Rengasdengklok kala itu.

3. SK. Trimurti SK

Trimurti adalah istri Sayuti Melik yang merupakan juru ketik proklamasi. Setelah Soekarno membacakan teks proklamasi dan berdoa, Trimurti yang mengusulkan bahwa pengerekan bendera sebaiknya dilakukan seorang prajurit saja. Akhirnya Latief dan Suhud yang mengibarkan bendera merah putih.

Ini menjadi cikal bakal paskibra di sekolah, kebanyakan dilakukan oleh 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan di tengah.

Petugas laki-laki bertugas mengerek tali bendera dan membentangkan bendera. Sedangkan petugas perempuan bertugas membawa bendera dan memegang tali bendera.

Itu dia 3 tokoh pengibar bendera merah putih saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Gimana jadi lebih tahu kan sekarang sosok yang ikut andil dalam pengibaran bendera Merah Putih. Sebagai anak muda, selalu ingat jas merah yaitu jangan sekali-sekali melupakan sejarah.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Samurai Miyamoto Musashi yang Menangin Duel Pertama saat Masih Bocah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa, Kenali 3 Tokoh Pengibar Bendera Saat Proklamasi Kemerdekaan RI" 

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề