Fungsi yang digunakan untuk merubah memasukkan atau menghapus data secara permanent adalah

Apa itu CRUD? CRUD merupakan istilah populer pada kalangan back end developer. Merupakan singkatan dari Create, Read, Update, dan Delete. Sebuah proses yang memiliki keterkaitan dengan transaksi atau pengambilan data dari dan atau ke database. Sangat krusial jika berhubungan dengan sistem informasi perusahaan, sebab data yang diproses merupakan sebuah data transaksi.

Mengenal Apa Itu CRUD

Create, Read, Update and Delete merupakan poin yang fungsi utamanya diimplementasikan ke dalam aplikasi database. Akronim CRUD sendiri mengidentifikasi semua fungsi utama yang ada dalam database relasional serta aplikasi yang digunakan untuk mengelolanya. Termasuk di dalamnya Microsoft SQL Server, Oracle Database, MySQL dan lain-lain.

Bagi PHP Developer, CRUD menjadi sebuah pillar untuk mempelajari sebuah proses pengelolaan data dengan menggunakan PHP dan tentunya MySQL database. Dalam hal ini, CRUD diibaratkan sebuah jalur yang terkoneksi dan terhubung antara bahasa pemrograman PHP dengan MySQL.

Create

Adalah sebuah proses pembuatan data baru. Dalam proses ini biasanya akan dilakukan ketika Anda mendaftar pada sebuah halaman website. Kemudian data yang sudah Anda masukan akan disimpan ke dalam database dengan menggunakan operasi Create.

Read

Merupakan proses pengambilan dari sebuah database. Biasanya proses ini terjadi apabila Anda ingin melakukan proses login pada sebuah halaman website tertentu. Ketika Anda klik Login, maka website tersebut akan menjalankan proses Read dan melakukan verifikasi akun yang Anda gunakan untuk Login.

Sebagai contohnya adalah ketika Anda sedang mengakses sebuah halaman website, maka pada saat itu juga proses Read sedang berjalan. Hasil dari proses tersebut yang merupakan tampilan halaman website yang sedang Anda lihat pada browser.

Update

Sebuah proses untuk mengubah data yang ada di dalam database. Sebagai contoh ketika Anda ingin mengubah profil dalam sebuah akun sosial media Anda. Ketika Anda klik Ubah, maka website akan mengirimkan proses Update tersebut ke database. Kemudian database tersebut akan memberikan respon dengan mengubah data lama Anda menjadi data baru yang sudah Anda ubah atau tambahkan melalui halaman profil Anda.

Delete

Dalam proses ini, database akan menghapus data yang Anda inginkan. Hampir mirip seperti Update, hanya bedanya proses Delete akan merubah data yang semula ada di database menjadi tidak ada atau terhapus.

Ada beberapa aplikasi database relasional yang dapat mengizinkan Anda untuk melakukan soft delete atau hard delete. Soft delete hanya memperbarui status baris yang menunjukan data Anda telah dihapus. Meskipun sebenarnya data tersebut masih ada dan tetap untuh. Hard delete akan menghapus data Anda secara permanen dari catatan database.

Pentingnya Menggunakan CRUD

Dalam proses memahami pemrograman pada komputer. CRUD adalah sebuah fungsi esensial yang perlu dipahami. Anda akan kesulitan memahami komputer apabila tidak memahami fungsi CRUD ini sendiri.

Adakalanya Anda perlu memahami semua arti dari fungsi yang diimplementasikan dari sebuah database atau aplikasi. Jadi tidak hanya memahami arti dari sebagian fungsi saja.

CRUD Tidak Boleh Diabaikan 

Untuk Anda yang bekerja dalam bidang software development atau sejenis pemrograman komputer dasar apapun tentu akan menggunakan fungsi CRUD. Sebab Create, Read, Update dan Delete adalah sebuah fungsi yang secara konstan digunakan serta merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan pekerjaan seorang programmer. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar pemrograman komputer modern selalu menggunakan fungsi dari CRUD.

Cara Kerja CRUD

Apa itu CRUD? Lalu bagaimana cara kerjanya? Tentu untuk Anda orang awam maupun baru belajar menjadi seorang programmer belum terlalu mengerti cara kerja CRUD. Biasanya CRUD bekerja berdasarkan persyaratan yang ada pada sistem.

Beda pengguna tentu juga memiliki cara kerja yang berbeda. Pengguna dapat menggunakan CRUD untuk membuat sebuah akun, kemudian mengakses akun tersebut dan dapat kembali lagi ke situs awal.

Lalu pengguna memperbaharui data pribadi dengan mengubah informasi yang sudah dibuat sebelumnya. Pada sisi lain, pengguna kemungkinan memiliki hak akses yang lebih tinggi bisa membuat sebuah catatan produk. Kemudian memanggilnya ketika diperlukan atau mengubah item baris.

Pada dasarnya, operasi CRUD adalah sebuah dasar dari sebagian besar situs website dinamis. Akan tetapi Anda perlu memahami perbedaan CRUD dari sisi kerja HTTP.

Semisal Anda ingin membuat sebuah record baru, maka Anda harus menggunakan tiper POST untuk membuatnya. Untuk memperbarui data, Anda akan menggunakan tipe PUT atau PATCH. Ketika Anda ingin menghapus data pada sebuah record, maka Anda menggunakan DELETE.

Pengguna atau administrator dapat memiliki hak untuk mengakses dalam mengedit, membuat maupun menghapus record melalui operasi CRUD. Developer aplikasi akan banyak memiliki pilihan guna menjalankan operasi CRUD. Salah satunya adalah dengan membuat serangkaian prosedur efisien yang tersimpan dalam SQL untuk dapat menjalankan operasi.

Keuntungan Menggunakan CRUD

Banyak programmer yang sudah paham apa itu CRUD memilih menggunakannya sebab memiliki kinerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan AQL Statement yang biasa. Dalam prosedur tersimpan dan dijalankan pertama kali, maka eksekusi plan tersebut akan disimpan dalam sebuah chace prosedur yang dapat digunakan kembali untuk semua aplikasi yang ada dan tersimpan pada Stored Procedure.

Ketika menjalankan Statement SQL pada SQL Server, mesin relasional akan bekerja mencari chace prosedur untuk kembali memastikan apakah eksekusi plan yang ada tersedia. Kemudian menggunakan plan saat ini untuk mengurangi kebutuhan pengoptimalan, kompilasi dan penguraian secara berulang.

Namun jika rencana eksekusi tidak tersedia, maka SQL server akan membuat rencana baru. Saat menghapus Statement SQL dari kode aplikasi, maka pada saat it SQL dapat disimpan dalam database. Sementara pemanggilan Store Procedure ada pada aplikasi klien. Penggunaan operasi CRUP akan dapat membantu dan mencegah dalam serangan SQL Injection.

Pengaplikasian CRUD

Sesuai dengan fungsinya, CRUD merupakan sebuah komponen fundamental dari sebuah model penyimpanan yang dapat digunakan. Paradigma CRUD juga bisa diimplementasikan dalam mendesain sebuah sistem program yang diinginkan.

Ketika Anda menggunakan fungsi CRUD, Anda perlu mempertimbangkan rute apa yang harus diterapkan untuk dapat menyediakan model dengan fungsionalitas CRUD. Lalu kata kerja apa yang sesuai dengan HTTP.

Kemudian juga pertimbangkan pengaruh setiap rute terhadap database. Selain itu, kode respons dan badan respons apa yang akan dikembalikan oleh setiap rute juga harus menjadi pertimbangan. Sehingga dengan mempertimbangkan hal tersebut, Anda akan lebih mudah mengaplikasikan CRUD dalam setiap fungsi yang dibutuhkan.

Structured Query Language atau SQL mungkin merupakan poin penting dalam sebuah studi teknik komputer jaringan. Keberadaan SQL sebagai sebuah bahasa pemrograman memiliki sejarah dan perkembangan yang panjang.

Tentu saja perkembangan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan dunia teknologi yang dari tahun ke tahun semakin membaik dan terus diperbaharui. Sehingga mau tidak mau, banyak software diciptakan dengan teknologi baru namun tidak menghilangkan keberadaan SQL ini.

Lalu, mungkin sebagian dari kamu mungkin bertanya-tanya apa pengertian SQL itu sendiri? Apa saja fungsi dengan menggunakan SQL ini dan apa saja perintah dasarnya yang perlu kamu ketahui? Semuanya bisa kamu simak ulasannya dalam tulisan di poin-poin berikut ini.

Baca juga: Apa itu MySQL? Pengertian, Keunggulan, dan Cara Kerjanya

Pengertian SQL

SQL atau Standard Query Language adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam mengakses, mengubah, dan memanipulasi data yang berbasis relasional.

Tentu saja bahasa komputer dalam data basis relasional ini berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh American National Standard Institute [ANSI]. Standardisasi SQL sudah ada sejak tahun 1986 dan memang diinisiasi oleh ANSI.

Hingga saat ini banyak server dalam sebuah database maupun software mampu mengartikan bahasa SQL. Maka dari itulah, SQL merupakan bahan pembicaraan dan sebuah materi yang sangat penting bagi kamu yang bergelut dalam dunia IT maupun hal-hal yang bersinggungan dengan database relasional.

Baca juga: Apakah MySQL/PHPMyAdmin support event scheduler?

Sejarah Kemunculan SQL

Bila kita berbicara mengenai sejarah munculnya dan pengertian SQL dapat mengacu pada artikel dari Jhonny Oracle yang merupakan salah seorang peneliti di IBM. Artikel tersebut membahas mengenai ide pembuatan sebuah basis data relasional yang muncul di tahun 1970, tepatnya pada bulan Juni.

Pada artikel tersebut juga dibahas mengenai kemungkinan di masa mendatang untuk menciptakan sebuah bahasa data yang standar. Oleh karena itulah kemudian muncul istilah SEQUEL yang mengacu pada singkatan dari Structured English Query Language.

Selang beberapa waktu, IBM lantas mencanangkan proyek basis data relasional SEQUEL dan karena namanya cukup sulit dieja maka disingkat menjadi SQL. Setelah proses standardisasi selesari tahun 1986, lalu SQL mengalami perbaikan tahun 1989.

Tahun 1992 muncul versi SQL92 dan di tahun 1999 dengan berbagai pembaharuan muncullah SQL99. Namun, dalam dunia IT SQL yang sering digunakan mereferensikan pada SQL92.

Meski begitu, sampai sekarang pun sebenarnya tidak ada sebuah server berbasis data yang menggunakan maupun mendukung SQL99. Ini lebih tergantung pada dialek masing-masing server yang digunakan.

Baca juga: Bagaimana cara membuat database MySQL di cPanel

Apa Saja Profesi yang Perlu Skill SQL?

Setelah membahas tentang apa itu SQL, mari kita singgung sedikit mengenai jenis-jenis pekerjaan yang membutuhkan keterampilan SQL.

Karena SQL sangat berkaitan erat dengan pengelolaan data, maka sebagian besar profesi dalam bidang data memerlukan keterampilan untuk menggunakan sistem query ini.

Di bawah ini adalah beberapa pekerjaan yang membutuhkan keterampilan SQL:

1. Data Scientist

Data scientist adalah seseorang yang bergulat dengan pembuatan database, mengolah data, dan menerjemahkannya menjadi sesuatu yang lebih mudah untuk ditelaah — terjemahan ini disebut dengan produk data.

Produk data inilah yang nantinya akan dijadikan acuan oleh sebuah perusahaan untuk membuat keputusan bisnis dan kebijakan lainnya. Karena sifat pekerjaan yang berkaitan erat dengan data, maka data scientist memerlukan skill pengelolaan data dengan SQL.

2. Data Engineer

Seorang data engineer bertanggung jawab untuk menemukan tren atau pola dalam sebuah set data, kemudian mengembangkan sebuah algoritma untuk membuat data tersebut memiliki manfaat bagi perusahaan.

Selain itu, data engineer juga bertanggung jawab untuk membangun algoritma yang dapat digunakan untuk mengakses data mentah dengan lebih mudah. Maka dari itu, data engineer memerlukan keahlian dalam SQL untuk mempermudah pengelolaan data.

3. Business Analyst

Seorang business analyst bertugas untuk memandu perusahaan dalam menciptakan proses, produk, layanan, dan software melalui analisa bisnis. Pada umumnya, seorang business analyst akan menjalankan gap analysis dengan tujuan untuk mengidentifikasi langkah yang diperlukan untuk memajukan bisnis tersebut.

Apabila hasil dari gap analysis tersebut berkaitan dengan data, maka SQL diperlukan untuk menemukan kesenjangan dalam data set tersebut. Analisa kesenjangan yang terperinci adalah kunci sukses dari seorang business analyst.

4. Database Administrator

Seorang Database Administrator [DBA] bertugas untuk mengelola software database untuk menyimpan, menyusun, dan mengakses data dengan sistem yang matang.

DBA pada umumnya membawahi tim SQL programmer, yang tentu saja mewajibkannya untuk menguasai bahasa pemrograman tersebut.

5. Quality Assurance Tester

Seorang QA Tester pada umumnya bertugas untuk memeriksa keruskan atau masalah pada produk digital seperti aplikasi, software, game, dan website.

Produk digital seperti di atas seringkali menyimpan sebagian besar informasi pengguna dalam sebuah database berbasis SQL. Untuk mengetahui detail terkait kerusakan dan masalah pada produk digital, QA Tester tentunya wajib menguasai SQL agar dapat menemukan informasi tersebut.

Jenis Perintah SQL

Setelah kamu mengetahui sejarah dan pengertian SQL, kini saatnya untuk lebih mengetahui apa saja perintah-perintah dasar yang terdapat dalam SQR tersebut. Setidaknya ada tiga jenis perintah dasar dalam SQL yang penjabarannya akan diulas dalam poin-poin berikut ini.

Data Definition Language [DDL]

Data Definition Languange [DDL] adalah perintah yang digunakan untuk mendefinisikan data seperti membuat tabel database baru, mengubah dataset, dan menghapus data. Kemudian, perintah dasar DDL masih dibedakan lagi ke dalam setidaknya lima jenis perintah yakni bisa kamu lihat di bawah ini.

  • Perintah Create: perintah untuk membuat tabel baru di dalam sebuah database adalah create. Tak cuma untuk tabel baru, tapi juga database maupun kolom baru. Kamu bisa membuat sebuah query dengan contoh ‘CREATE DATABASE nama_database.
  • Perintah Alter: biasa digunakan ketika seseorang ingin mengubah struktur tabel yang sebelumnya sudah ada. Bisa jadi dalam hal ini adalah seperti nama tabel, penambahan kolom, mengubah, maupun menghapus kolom serta menambahkan atribut lainnya.
  • Perintah Rename: dapat kamu gunakan untuk mengubah sebuah nama di sebuah tabel ataupun kolom yang ada. Bila kamu menggunakan perintah ini maka query-nya menjadi ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru”
  • Perintah Drop: Bisa kamu gunakan dalam menghapus baik itu berupa database, table maupun kolom hingga index.
  • Perintah Show: perintah DDL ini digunakan untuk menampilkan sebuah tabel yang ada.

Data Manipulation Language [DML]

Pada database SQL, perintah yang digunakan untuk memanipulasi data adalah Data Manipulation Language atau DML. Perintah dalam DML juga terbagi ke dalam empat jenis.

Beberapa di antaranya adalah insert, select, update, dan delete.

  • Perintah Insert: Kamu bisa menggunakan perintah ini untuk memasukkan sebuah record baru di dalam sebuah tabel database.
  • Perintah Select: Select digunakan untuk memanipulasi data dengan tujuan menampilkan maupun mengambil sebuah data pada tabel. Data yang diambil pun tidak hanya terbatas pada satu jenis saja melainkan lebih dari satu tabel dengan memakai relasi.
  • Perintah update: Ini dapat kamu gunakan ketika ingin melakukan pembaruan data di sebuah tabel. Contohnya saja jika ada kesalahan ketika memasukkan sebuah record. Kamu tidak perlu menghapusnya dan bisa diperbaiki menggunakan perintah ini.
  • Perintah Delete: Perintah DML ini dapat digunakan ketika kamu ingin menghapus sebuah record yang ada dalam sebuah tabel.

Baca juga: Optimasi Database MySQL Menggunakan MySQLTuner

Data Control Language [DCL]

Perintah dasar berikutnya adalah Data Control Language atau DCL. Perintah SQL ini digunakan khususnya untuk mengatur hak apa saja yang dimiliki oleh pengguna. Baik itu hak terhadap sebuah database ataupun pada tabel maupun field yang ada.

Melalui perintah ini, seorang admin database bisa menjaga kerahasiaan sebuah database. Terutama untuk yang penting. DCL berdasarkan perintah dasarnya terbagi dalam dua perintah utama yakni:

  • Perintah Grant: Perintah ini biasanya digunakan ketika admin database ingin memberikan hak akses ke user lainnya. Tentu pemberian hak akses ini dapat dibatasi atau diatur. Dalam hal ini admin pun dapat memberikan akses mengenai perintah dalam DML di atas.
  • Perintah Revoke: Kebalikannya dari Grant, Revoke terkadang sering digunakan untuk mencabut maupun menghapus hak akses seorang pengguna yang awalnya diberikan akses oleh admin database melalui perintah Grant sebelumnya.

Fungsi SQL

Sudah tahu kan apa itu SQL? Keberadaan SQL dalam mengelola sebuah database memberikan fungsi tersendiri. Bagi seorang admin, adanya SQL dapat memungkinkan kamu untuk mengakses maupun mengubah database.

Kamu pun bisa menjalankan sebuah query maupun mengambil data yang dibutuhkan. Termasuk pula memperbarui atau menyisipkan data dalam database.

SQL juga bisa digunakan untuk menghapus sebuah data pada database. Fungsi lainnya SQL adalah untuk membuat sebuah prosedur baru dan ini akan tersimpan dalam sebuah database. Selain itu juga bisa mengatur hak akses dalam tabel, prosedur, maupun hal-hal penting lainnya.

Baca Juga: Cara Membuat Database di XAMPP

Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian SQL adalah sebagai sebuah bahasa khusus yang digunakan ketika membuat maupun mengolah database dalam sebuah website. Ketika mengelola website, kamu pun perlu menggunakan layanan hosting terbaik agar keperluan website dapat berjalan dengan baik.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!


Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề