Gendang telinga sangat berperan dalam proses mendengar bagian telinga ini terdapat pada

Di bagian telinga dalam, suara akan diterima oleh sel-sel rambut sehingga sinyal akan terbentuk.

Sinyal tersebut akan dikirimkan menuju otak oleh saraf pendengaran. Nah, dari sinilah Anda akhirnya bisa mendengar suara.

Selain membantu Anda mendengar, fungsi gendang telinga sebagai lapisan pelindung terdepan guna menjaga telinga tengah dari paparan bakteri, debu, atau benda asing lainnya.

Gangguan yang dapat memengaruhi fungsi gendang telinga

Karena bentuknya yang sangat halus dan rapuh, gendang telinga manusia rentan mengalami kerusakan.

Salah satu kebiasaan yang paling sering menyebabkan gendang telinga pecah adalah pemakaian cotton bud atau korek kuping.

Korek kuping yang dimasukkan terlalu dalam berisiko mendorong kotoran telinga semakin dalam. Akibatnya, hal tersebut dapat merusak gendang telinga Anda.

Selain cara membersihkan telinga yang salah, ada beberapa kondisi medis lain yang bisa menyebabkan fungsi gendang telinga bermasalah, seperti:

1. Otitis media [infeksi telinga tengah]

Otitis media alias infeksi telinga tengah adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus di bagian tengah telinga.

Gejala otitis media yang mungkin timbul dapat berupa sakit telinga, keluarnya cairan dari telinga, serta gangguan pendengaran.

2. Cedera atau trauma telinga

Terjadi cedera atau trauma pada telinga juga berisiko mengganggu fungsi gendang telinga Anda.

Kondisi ini biasanya menyebabkan gendang telinga pecah akibat pukulan benda tumpul atau benturan benda keras.

3. Perubahan tekanan drastis

Apabila Anda berpindah ke suatu tempat dengan tekanan udara yang berbeda jauh dengan tekanan di dalam telinga, hal ini berisiko menyebabkan gendang telinga pecah.

Dikutip dari World Health Organization, berikut berbagai fungsi otak yang berhubungan dengan proses mendengar.

1. Memblokir suara yang tidak diinginkan

Kemampuan otak yang satu inilah yang membuat Anda mampu mendengar dan melakukan komunikasi dengan jelas di ruangan ramai dan berisik.

Ini disebut juga dengan efek pesta koktail atau cocktail party effect.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan Anda dalam mendengar di ruangan yang ramai akan semakin berkurang.

Kemampuan tersebut akan bertambah buruk ketika Anda mengalami gangguan pendengaran atau penyakit telinga yang memengaruhi pendengaran.

2. Menentukan lokasi sumber suara

Setelah proses mendengar berlangsung, otak dapat membuat Anda menentukan sumber suara dengan cukup akurat.

Misalnya, Anda tahu dari mana arah suara datang, Anda tahu harus menoleh ke mana untuk mencari pembicara, Anda pun tahu di mana mencari pesawat terbang atau burung.

Ada saraf khusus yang menangani hal ini di sistem saraf pusat.

3. Menentukan suara nyala dan mati

Indra pendengaran Anda memiliki fungsi peringatan untuk segala jenis sinyal. Ada sel otak yang hanya menanggapi permulaan suara, sedangkan sel otak lainnya hanya menanggapi perubahan suara menjadi tidak aktif.

Misalnya, ketika seseorang menyalakan pendingin ruangan, Anda akan menyadarinya. Begitu pula ketika alat tersebut dimatikan.

4. Interaksi rangsangan suara dengan bagian otak lainnya

Rangsangan suara menghasilkan interaksi dengan bagian otak lain untuk memberikan respons yang sesuai.

Itu sebabnya, jika Anda mendengar alarm kebakaran, tubuh Anda akan secara otomatis bereaksi yang mengarah ke pelarian, jantung berdebar, dan kesiapan untuk segera bergerak.

Contoh lainnya adalah seorang ibu yang lebih merasa waspada ketika mendengar bayinya menangis, ketimbang orang lain.

Suara tertentu dapat membangkitkan amarah, kesenangan, atau lainnya. Singkatnya, sensasi yang dihasilkan dari proses mendengar bercampur dengan mekanisme tubuh dan menjadi sebuah kesatuan.

Jakarta -

Telinga merupakan salah satu organ manusia yang berfungsi sebagai alat indera pendengaran, melalui bunyi.

Bunyi akan ditangkap dan diubah untuk diteruskan ke otak. Agar bunyi dapat terdengar oleh telinga, diperlukan sebuah medium untuk merambatkan bunyi tersebut.

Jadi, ketika kita berada di ruang hampa yang tidak memiliki medium, tentu saja kita tidak dapat mendengar.

Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII terbitan Kemendikbud yang ditulis oleh Siti Zubaidah, dkk, telinga dibagi menjadi tiga bagian, yang terdiri atas telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Berikut adalah bagian telinga dan fungsinya:

Anatomi bentuk dan bagian telinga manusia [Foto: dok. buku IPA Kemendikbud oleh Siti Zubaidah, dkk]

1. Bagian Luar

Daun telinga, berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara yang nantinya menuju ke saluran telinga.

Saluran telinga, berfungsi untuk menangkap dan mencagah debu, maupun hewan berukuran kecil yang masuk ke telinga.

2. Bagian Tengah

Gendang telinga [membran timpani], berfungsi untuk menangkap gelombang suara lalu mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.

Tulang telinga, berfungsi landasan untuk meneruskan getaran yang masuk dari gendang telinga ke rumah siput. Tulang telinga terdiri dari maleus, martil, inkus, landasan, stapes, dan sanggurdi.

3. Bagian Dalam

Saluran eustachius, berfungsi untuk menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut [faring], dengan menjaga tekanan udara telinga tengah dan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi maupun rendah disalurkan ke telinga luar, dapat mengakibatkan gendang telinga tertekan, hingga sobek.

Rumah siput [koklea] adalah saluran spiral yang bentuknya menyerupai rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat organ korti yang berisi ribual sel rambut, sehingga organ korti mampu peka terhadap tekanan getaran. Fungsi getaran yang ada nantinya akan diubah menjadi impuls saraf di dalam sel rambut, untuk diteruskan oleh saraf ke otak.

Saluran gelang [labirin] terdiri dari saluran setengah lingkaran [semisirkularis], berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh atau alat keseimbangan.

Proses Mendengar Pada Manusia

Proses mendengar diawali dengan lubang telinga yang menerima gelombang dari sumber suara. Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang telinga, akan menggetarkan gendang telinga.

Getaran dalam gendang telinga kemudian disebarkan [transmisi] untuk melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil [tulang martil, landasan, dan sanggurdi].

Kemudian, telinga tengah dihubungkan ke faring oleh tabung eustachius. Getaran dari tulang sanggurdi disebarkan ke telinga dalam, melalui membran jendela oval ke koklea yang berisi cairan limfa.

Getaran dari jendela oval ke dalam cairan limfa dalam ruangan koklea dengan organ korti. Kepekaan sel rambut yang terdapat dalam organ korti itu lah, yang menjadi reseptor getaran yang sebenarnya.

Sel-sel rambut tersebut akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak.

Itu tadi penjelasan pengenai bagian telinga dan fungsinya. Setelah membaca artikel di atas, detikers sekarang sudah tahu jawaban bagaimana kita bisa mendengar. Selamat belajar!

Simak Video "Curahan Hati Anak Ukraina yang Bersekolah di Tempat Pengungsian"



[nwy/nwy]

Page 2

Jakarta - Telinga merupakan salah satu organ manusia yang berfungsi sebagai alat indera pendengaran, melalui bunyi.

Bunyi akan ditangkap dan diubah untuk diteruskan ke otak. Agar bunyi dapat terdengar oleh telinga, diperlukan sebuah medium untuk merambatkan bunyi tersebut.

Jadi, ketika kita berada di ruang hampa yang tidak memiliki medium, tentu saja kita tidak dapat mendengar.

Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII terbitan Kemendikbud yang ditulis oleh Siti Zubaidah, dkk, telinga dibagi menjadi tiga bagian, yang terdiri atas telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Berikut adalah bagian telinga dan fungsinya:

Anatomi bentuk dan bagian telinga manusia [Foto: dok. buku IPA Kemendikbud oleh Siti Zubaidah, dkk]

1. Bagian Luar

Daun telinga, berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara yang nantinya menuju ke saluran telinga.

Saluran telinga, berfungsi untuk menangkap dan mencagah debu, maupun hewan berukuran kecil yang masuk ke telinga.

2. Bagian Tengah

Gendang telinga [membran timpani], berfungsi untuk menangkap gelombang suara lalu mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.

Tulang telinga, berfungsi landasan untuk meneruskan getaran yang masuk dari gendang telinga ke rumah siput. Tulang telinga terdiri dari maleus, martil, inkus, landasan, stapes, dan sanggurdi.

3. Bagian Dalam

Saluran eustachius, berfungsi untuk menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut [faring], dengan menjaga tekanan udara telinga tengah dan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi maupun rendah disalurkan ke telinga luar, dapat mengakibatkan gendang telinga tertekan, hingga sobek.

Rumah siput [koklea] adalah saluran spiral yang bentuknya menyerupai rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat organ korti yang berisi ribual sel rambut, sehingga organ korti mampu peka terhadap tekanan getaran. Fungsi getaran yang ada nantinya akan diubah menjadi impuls saraf di dalam sel rambut, untuk diteruskan oleh saraf ke otak.

Saluran gelang [labirin] terdiri dari saluran setengah lingkaran [semisirkularis], berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh atau alat keseimbangan.

Proses Mendengar Pada Manusia

Proses mendengar diawali dengan lubang telinga yang menerima gelombang dari sumber suara. Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang telinga, akan menggetarkan gendang telinga.

Getaran dalam gendang telinga kemudian disebarkan [transmisi] untuk melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil [tulang martil, landasan, dan sanggurdi].

Kemudian, telinga tengah dihubungkan ke faring oleh tabung eustachius. Getaran dari tulang sanggurdi disebarkan ke telinga dalam, melalui membran jendela oval ke koklea yang berisi cairan limfa.

Getaran dari jendela oval ke dalam cairan limfa dalam ruangan koklea dengan organ korti. Kepekaan sel rambut yang terdapat dalam organ korti itu lah, yang menjadi reseptor getaran yang sebenarnya.

Sel-sel rambut tersebut akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak.

Itu tadi penjelasan pengenai bagian telinga dan fungsinya. Setelah membaca artikel di atas, detikers sekarang sudah tahu jawaban bagaimana kita bisa mendengar. Selamat belajar!

Simak Video "Curahan Hati Anak Ukraina yang Bersekolah di Tempat Pengungsian"


[Gambas:Video 20detik]
[nwy/nwy]

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề