Gerak berirama yang keluar dari dalam hati dan perasaan penari ketika menari termasuk unsur

Perbesar

Ilustrasi Seni tari Credit: pexels.com/Michael

Dalam hal aliran gerakan dan musik yang dibawakan, tari dibagi dalam beberapa jenis yaitu:

1. Tari tradisional

Tari tradisional merupakan seni tari yang diwariskan turun temurun dari masa ke masa. Tari ini kemudian dilestarikan dan menjadi sebuah budaya tertentu pada suatu daerah.

Tari tradisional biasanya memiliki nilai filosofis, simbolis dan religius. Dari gerak, formasi, busana, dan riasan, biasanya tari tradisional memiliki pakem tertentu dan cenderung tidak banyak berubah. Tari tradisional kemudian dibagi menjadi  tari klasik dan tari kerakyatan.

- Tari tradisional klasik. Tari klasik adalah jenis tari yang berkembang pada kalangan bangsawan. Karena tumbuh pada lingkungan bangsawan tari ini terikat pada aturan tertentu dan tidak dapat diubah sembarangan. Biasanya tari tradisional klasik dibawakan untuk menyambut tamu kehormatan atau upacara tertentu. Contoh tari tradisional klasik adalah Tari Bedhaya Srimpi dari Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang dari Bali.

- Tari tradisional kerakyatan. Seperti namanya, tari ini cenderung lebih merakyat dibanding tari tradisional klasik. Tari tradisional kerakyatan merupakan jenis tari tradisional yang dikembangakan oleh rakyat biasa dan telah menjadi budaya turun temurun.

Gerakan dari tari tradisional kerakyatan cenderung mudah dilakukan dan relatif sederhana. Tari tradisional kerakyatan biasa ditarikan saat berlangsungnya sebuah perayaan tertentu. Contoh dari jenis tari ini adalah seperti Jaipongan dari Jawa Barat dan tari payung dari Melayu.

2. Tari kreasi baru

Tari kreasi baru merupakan jenis tari yang dikembangkan oleh seorang penata tari yang lepas dari standar tari yang baku. Tari kreasi baru dapat dikategorikan menjadi dua macam, yakni tari kreasi baru pola tradisi dan non tradisi.

- Tari kreasi baru pola tradisi, merupakan tarian yang menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Baik dari segi gerakan,irama, rias dan kostumnya.

- Tari kreasi baru pola non tradisi, merupakan tarian yang sama sekali tidak menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Baik dari segi gerakan,irama, rias dan kostumnya. Tarian inilah yang sering disebut dengan tari modern.

3. Tari kontemporer

Tari kontemporer merupakan jenis tari yang mengunakan gerakan-gerakan yang beresifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu didalamnya.

Terkadang tari kontemporer juga menggunakan unsur-unsur tari yang tidak biasa seperti musik, riasan, serta kostum yang digunakan. Biasanya keunikan tersebut disesuaikan dengan tema dan ide pertunjukan tarinya.

Jakarta -

Unsur utama dalam tari adalah komponen dasar dan vital yang harus ada dalam tarian. Apabila komponen tersebut tidak ada dalam tarian maka tidak akan menciptakan keharmonisan.

Jika tidak ada keharmonisan maka makna dari tarian itu sendiri tidak akan tersampaikan kepada penonton secara sempurna. Apa saja unsur utama dalam tari?

Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar karya Arina Restian :

Unsur utama dalam tari yang pertama adalah wiraga atau raga. Wiraga adalah gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan memiliki unsur keindahan atau estetis. Unsur estetis dalam tarian harus ditonjolkan dalam sebuah tarian.

Gerakan dalam tarian dibagi menjadi dua yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak tanpa tujuan. Sedangkan gerak maknawi adalah gerakan yang memiliki makna atau maksud secara mendalam.

Umumnya ketika penonton melihat gerakan-gerakan penari dalam sebuah pertunjukan, mereka dapat menebak karakteristik dan watak penari. Contohnya yaitu ketika wanita memutarkan pergelangan tangan yang berarti keluwesan dan kelembutan.

Serta gerakan berkacak pinggang yang memiliki arti kekuasaan atau kewibawaan karakter pria.

2. Wirama [Irama]

Gerakan indah berlenggak-lenggok penari tidak akan lengkap tanpa adanya iringan irama musik. Irama akan mengiringi penari sehingga menciptakan gerakan yang lebih bermakna dan terciptanya harmonisasi serta keindahan.

Ketukan dan tempo birama juga dapat digunakan sebagai tanda bagi penari kapan ia harus mengganti gerakan atau berhenti.

Wirama dapat berupa rekaman musik yang menggunakan instrument seperti kecapi, seruling, tepuk tangan, hentakan kaki, maupun nyanyian.

3. Wirasa [Rasa]

Unsur utama dalam tari yang yang ketiga yaitu wirasa. Wirasa adalah kemampuan seorang penari dalam menghayati dan menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan gerakan.

Pendalaman karakter penari penting agar karakter yang terbangun dapat diekspresikan dengan mimik wajah yang selaras. Unsur wirasa tidak dapat dipisahkan dari wiraga dan wirama. Wirasa bertujuan untuk memperkuat karakter, keindahan, dan pertunjukan tari itu sendiri.

Tanpa adanya wirasa dalam seni tari, pesan dan makna tarian tidak tersalurkan kepada penonton.

4. Wirupa [Ekspresi]

Wirupa adalah kemampuan yang dimiliki seorang penari dalam mengekpresikan tarian melalui mimik wajah dan pendalaman karakter. Wirupa sama pentingnya seperti wiraga, wirama, dan wirasa, agar penonton dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh penari.

Gerakan Tari

Gerak tari adalah perubahan posisi atau sikap anggota badan saat menari. Gerak tari ini merupakan unsur utama dalam tari. Gerak tari memiliki unsur berikut yaitu:

1. Gerak tari klasik, yaitu gerak tari yang menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif yang telah diperhalus. Tema gerakannya yaitu menirukan kegiatan manusia dan meniru hewan. Gerakan ini sudah terpilih dan memiliki nilai simbolik dengan patokan atau pola-pola gerak yang sudah ditentukan. Contohnya yaitu gerak tari Golek, tari Bedhaya, dan tari Topeng.

2. Gerak tari kerakyatan, adalah gerak tari yang gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai hewan. Contoh gerak tari ini yaitu Tari Ketuk Tilu dan Reog Ponorogo/

3. Gerak tari kreasi baru, adalah gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari klasik atau kerakyatan sehingga menjadi bentuk gerak baru. Contoh gerak tari ini adalah tari Saman, tari Seringi, dan tari Kecak.

Demikianlah penjelasan mengenai unsur utama dalam tari. Jangan sampai salah memahaminya ya detikers!

Simak Video "Adu Luwes Menari Tradisional, Jakarta"



[atj/lus]

Page 2

Jakarta -

Unsur utama dalam tari adalah komponen dasar dan vital yang harus ada dalam tarian. Apabila komponen tersebut tidak ada dalam tarian maka tidak akan menciptakan keharmonisan.

Jika tidak ada keharmonisan maka makna dari tarian itu sendiri tidak akan tersampaikan kepada penonton secara sempurna. Apa saja unsur utama dalam tari?

Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar karya Arina Restian :

Unsur utama dalam tari yang pertama adalah wiraga atau raga. Wiraga adalah gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan memiliki unsur keindahan atau estetis. Unsur estetis dalam tarian harus ditonjolkan dalam sebuah tarian.

Gerakan dalam tarian dibagi menjadi dua yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni adalah gerak tanpa tujuan. Sedangkan gerak maknawi adalah gerakan yang memiliki makna atau maksud secara mendalam.

Umumnya ketika penonton melihat gerakan-gerakan penari dalam sebuah pertunjukan, mereka dapat menebak karakteristik dan watak penari. Contohnya yaitu ketika wanita memutarkan pergelangan tangan yang berarti keluwesan dan kelembutan.

Serta gerakan berkacak pinggang yang memiliki arti kekuasaan atau kewibawaan karakter pria.

2. Wirama [Irama]

Gerakan indah berlenggak-lenggok penari tidak akan lengkap tanpa adanya iringan irama musik. Irama akan mengiringi penari sehingga menciptakan gerakan yang lebih bermakna dan terciptanya harmonisasi serta keindahan.

Ketukan dan tempo birama juga dapat digunakan sebagai tanda bagi penari kapan ia harus mengganti gerakan atau berhenti.

Wirama dapat berupa rekaman musik yang menggunakan instrument seperti kecapi, seruling, tepuk tangan, hentakan kaki, maupun nyanyian.

3. Wirasa [Rasa]

Unsur utama dalam tari yang yang ketiga yaitu wirasa. Wirasa adalah kemampuan seorang penari dalam menghayati dan menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan gerakan.

Pendalaman karakter penari penting agar karakter yang terbangun dapat diekspresikan dengan mimik wajah yang selaras. Unsur wirasa tidak dapat dipisahkan dari wiraga dan wirama. Wirasa bertujuan untuk memperkuat karakter, keindahan, dan pertunjukan tari itu sendiri.

Tanpa adanya wirasa dalam seni tari, pesan dan makna tarian tidak tersalurkan kepada penonton.

4. Wirupa [Ekspresi]

Wirupa adalah kemampuan yang dimiliki seorang penari dalam mengekpresikan tarian melalui mimik wajah dan pendalaman karakter. Wirupa sama pentingnya seperti wiraga, wirama, dan wirasa, agar penonton dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh penari.

Gerakan Tari

Gerak tari adalah perubahan posisi atau sikap anggota badan saat menari. Gerak tari ini merupakan unsur utama dalam tari. Gerak tari memiliki unsur berikut yaitu:

1. Gerak tari klasik, yaitu gerak tari yang menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif yang telah diperhalus. Tema gerakannya yaitu menirukan kegiatan manusia dan meniru hewan. Gerakan ini sudah terpilih dan memiliki nilai simbolik dengan patokan atau pola-pola gerak yang sudah ditentukan. Contohnya yaitu gerak tari Golek, tari Bedhaya, dan tari Topeng.

2. Gerak tari kerakyatan, adalah gerak tari yang gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai hewan. Contoh gerak tari ini yaitu Tari Ketuk Tilu dan Reog Ponorogo/

3. Gerak tari kreasi baru, adalah gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari klasik atau kerakyatan sehingga menjadi bentuk gerak baru. Contoh gerak tari ini adalah tari Saman, tari Seringi, dan tari Kecak.

Demikianlah penjelasan mengenai unsur utama dalam tari. Jangan sampai salah memahaminya ya detikers!

Simak Video "Adu Luwes Menari Tradisional, Jakarta"


[Gambas:Video 20detik]
[atj/lus]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề