Gerakan yang dilakukan dengan tangan kaki dan nafas secara berkelanjutan pada renang disebut

Renang adalah olahraga kardio yang bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung. Bila otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat sehingga mengalirkan oksigen lebih banyak ke setiap sel organ tubuh.

Hal ini memungkinkan jantung dan paru untuk bekerja lebih efisien serta meningkatkan kapasitas kerjanya. Semakin stabil detak jantung dan laju pernapasan saat beraktivitas, semakin baik pula kebugaran jasmani Anda. Pada akhirnya, Anda dapat beraktivitas fisik seperti biasa tanpa cepat merasa capek, serta dapat bernapas lebih baik lagi.

3. Menjaga tensi dan kadar gula darah stabil

Manfaat berenang juga tak kalah baik untuk kesehatan sistem kardiovaskular. Aktivitas renang membantu meningkatkan kebugaran jantung. Jantung yang bekerja lebih efisien saat memompa darah bisa membuat tekanan darah Anda lebih terkontrol.

Sirkulasi darah yang baik juga membantu peningkatan metabolisme tubuh. Hal ini membuat tubuh lebih maksimal membakar cadangan karbohidrat atau lemak sebagai sumber energi.

Mengutip jurnal Hormone Molecular Biology And Clinical Investigation pada 2019 menyebutkan berenang membantu peningkatan sensitivitas insulin dengan mengurangi faktor penyebab komplikasi diabetes. Alhasil, kadar gula darah dalam tubuh Anda bisa lebih terjaga.

4. Membakar lemak lebih efektif

Renang termasuk olahraga untuk menurunkan berat badan dan membakar kalori. Berenang gaya dada bolak-balik selama 10 menit bisa membakar hingga 60 kalori.

Anda bisa membakar 200 kalori hanya dengan berenang santai selama 30 menit. Bahkan, jumlah pembakaran kalori ini lebih banyak daripada berjalan kaki dengan durasi yang sama. Pembakaran lemak biasanya terjadi 20 menit setelah berenang, sebab tubuh Anda akan lebih dulu membakar karbohidrat cadangan, baru membakar lemak setelahnya.

Jika ingin berat badan cepat turun, sebaiknya Anda rutin berenang minimal 30 menit per hari. Semakin cepat dan jauh jarak yang Anda tempuh saat berenang, otomatis jumlah kalori yang terbakar akan lebih banyak.

Untuk pemula, cobalah berenang selama 10 menit lebih dahulu, kemudian tingkatkan durasi dan jarak secara bertahap. Jangan lupa, manfaat berenang untuk menurunkan berat badan akan lebih maksimal jika mengimbanginya dengan pola makan sehat dan seimbang.

5. Mencegah risiko penyakit kronis

Rutin berenang bisa membantu Anda menjaga dan menguatkan fungsi jantung. Detak jantung yang semakin kuat dan stabil juga bisa menjauhkan Anda dari berbagai risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke hingga diabetes.

Penelitian yang dimuat International Journal Of Biological Macromolecules pada 2018 juga membuktikan bahwa berenang dengan pengobatan tertentu mampu menurunkan kolesterol jahat [LDL] dalam pembuluh darah. Berenang juga termasuk jenis olahraga yang efektif meringankan sakit punggung bawah atau low-back pain kronis.

Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang banyak diminati oleh berbagai dari mulai anak kecil hingga dewasa. Olahraga yang satu ini dikenal memiliki banyak manfaat seperti menambah tinggi badan, nafas yang bertambah panjang hingga meningkatkan ketahanan tubuh karenanya seluruh otot dalam tubuh bergerak sepenuhnya ketika Anda sedang berenang. Artikel kali ini akan mengajak Anda untuk mengenal berbagai macam gaya berenang yang akan menjadi referensi untuk Anda yang menyukai olahraga berikut:

Renang Gaya Dada – Breast Stroke

Gaya dada atau lebih popular dengan sebutan gaya katak merupakan gerakan berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,dan batang tubuh selalu dalam kondisi tetap. Gerakan kedua belah kaki menendang ke luar sementara itu kedua belah tangan lurus ke depan. Kemudian kedua belah tangan ke samping seperti membelah air, gerakan badan atau tubuh meniru seperti katak yang sedang berenang, sehingga renang gaya dada juga disebut dengan gaya katak.

Renang Gaya Punggung – Back Stroke

Pada gaya renang ini dilakukan dengan posisi punggung yang menghadap permukaan air bukan. Sehingga untuk melakukan pernafasan pada gaya punggung cukup mudah karena hidung dan mulut Anda berada di luar permukaan air. Akan tetapi, pada gaya ini perenang hanya dapat melihat atas dan tentunya tidak dapat melihat ke depan. Saat dalam perlombaan, perenang memperkirakan dinding tepi kolam renang dengan cara menghitung jumlah gerakan yang dilakukan dan start yang dilakukan yaitu didalam kolam renang. Dalam renang gaya punggung, gerakan kaki dan lengan sama dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air.

Renang Gaya Kupu-kupu – Butterfly

Gaya kupu-kupu ini sering disebut juga dengan gaya lumba-lumba. Cara untuk melakukan gaya kupu-kupu atau lumba-lumba ini adalah dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, lalu secara bersamaan kedua belah lengan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayun kedepan. Sementara itu kedua kaki digerakkan ke bawah dan ke atas, seperti gerakan sirip ekor yang terdapat di ikan atau lumba-lumba. Untuk pernafasan dapat dihirup lewat mulut pada saat kepala berada di luar air dan dihembuskan kuat-kuat dari hidung dan mulut sebelum kepala muncul dari air. Bagi pemula gaya yang satu ini akan menyulitkan.

Renang Gaya Bebas – Free Style

Renang dengan gaya bebas merupakan gerakan renang yang banyak orang-orang gunakan karena gerakannya yang simple, mudah dipahami, dan mudah untuk dilakukan. Cara berenang dengan gaya ini adalah posisi dada menghadap kedalam permukaan air. Sedangkan kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh dengan kuat agar memperoleh kecepatan penuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Kemudian ketika berenang dengan gaya bebas posisi wajah menghadap ke permukaan air dan ketika hendak mengambil nafas dilakukan pada saat salah satu lengan ke luar lalu badan menjadi miring dan kemudian kepala berpaling ke samping. Perlu diketahui bahwa gaya bebas ini merupakan gaya berenang paling cepat dibandingkan dengan gaya lainnya.

Jadi mana yang menjadi gaya favoritmu?

Foto: Contoh gerakan renang gaya dada [Foto: Reuters/Marko Djurica]

GERAKAN tangan dan kaki pada renang gaya dada menjadi pertanyaan umum yang sering muncul bila belum terbiasa berenang dengan gaya tersebut. Pasalnya gaya renang dada membutuhkan teknik tersendiri dan butuh sinkronisasi gerakan tubuh.

Renang gaya dada atau gaya katak adalah posisi berenang dengan dada menghadap ke permukaan air dan tubuh selalu dalam keadaan tetap. Untuk melakukannya seseorang harus menggerakkan kedua tangan dan kaki secara bergantian menendang ke arah luar, sementara kedua tangan lurus ke depan.

Baca Juga : Pengertian dan Sejarah Renang Gaya Dada

Renang gaya dada sering juga disebut gaya katak karena gerakan tubuh terlihat seperti menirukan katak sedang berenang. Jadi berbeda dengan teknik renang gaya bebas mayoritas kekuatan dorongan agar tubuh meluncur ke depan berasal dari tendangan kaki.

Cara pengambilan napas renang gaya dada dilakukan ketika dua kali gerakan tangan dan kaki, kemudian posisikan mulut di permukaan air.

Teknik Dasar Renang Gaya Dada [Foto: Reuters]

Gerakan awal tangan yang benar saat melakukan gerakan renang gaya dada adalah membuka ke samping. Gerakan tangan dibagi menjadi dua jenis yaitu gerakan menarik dan gerakan istirahat.

Baca Juga : Renang Gaya Dada: Sejarah dan Teknik Dasar

Gerakan menarik adalah gerakan yang dilakukan dengan menarik kedua telapak tangan ke belakang dengan kuat hingga lurus segaris bahu dan posisi siku tinggi. Sementara, gerakan istirahat adalah gerakan yang dilakukan dengan telapak tangan dan kedua siku rapat di bawah dada, lalu kedua tangan didorong lurus ke depan.

Gerakan ini biasanya dilakukan untuk mengistirahatkan tangan selama beberapa waktu.

Gerakan ini diawali dengan posisi berdiri di kolam dengan ketinggian air setinggi dada. Salah satu kaki ditekuk dengan bertumpu pada dinding kolam.

Baca Juga : Sportpedia: Teknik Dasar Renang Gaya Dada untuk Pemula

Kemudian kedua lengan diangkat ke atas, lalu luruskan ke depan. Lalu, masukkan kepala ke air dengan kaki tetap bertumpu pada dinding kolam.

Pertama, meluncur ke air dengan posisi kedua kaki lurus sambil menekuk kedua lutut ke bawah hingga tumit mengarah ke ekor. Kedua telapak kaki juga mengarah ke permukaan air. Ingat saat melakukan gerakan meluncur, tubuh harus rileks.

Baca Juga : 4 Langkah Koordinasi Teknik Dasar Renang Gaya Dada Lengkap

Kedua, posisi kedua lutut dibuka sedikit lebar. Mulai dari pinggul, mengarah ke bawah, dan sedikit di belakang garis pinggul.

Ketiga, gerakkan kaki seperti tendangan menyapu ke luar dan ke belakang. Lakukan tendangan membentuk lingkaran. Gerakkan secara kuat dan tidak longgar agar dampaknya maksimal.

Keempat kembali satukan kedua kaki agar lurus ke belakang. Kemudian lengan diluruskan ke depan untuk memecah tekanan air di depan. Lakukan gerakan itu secara berulang-ulang.

Editor : Saliki Dwi Saputra

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề