Ilmuwan kedokteran yang menemukan dan mengembangkan penyakit telinga adalah

Informasi Umum Dalam era globalisasi dan proses internasionalisasi serta adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas khususnya di bidang Ilmu Penyakit THT,kualitas lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam bidang ilmu THT  harus diakui secara nasional dan mempunyai kompetensi bertaraf internasional. Untuk mencapai hal ini  Kurikulum Pendidikan Dokter maupun Dokter Spesialis di Departemen THT  harus memiliki materi akademik dan materi profesi.Selain itu diperlukan tenaga kesehatan profesional yang didukung oleh penguasaan ilmu dan teknologi kedokteran yang baik. Departemen THT FKUI memiliki visi pada tahun 2012 dapat menghasilkan lulusan dokter maupun dokter spesialis THT yang mempunyai kemampuan profesional bersifat internasional dan dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat berlandaskan perkembangan mutakhir ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berdasarkan bukti [evidence based medicine]. Sedangkan misi untuk mewujudkan visi tersebut adalah meningkatkan inovasi pembelajaran peserta program untuk mencapai kompetensi yang dapat meningkatkan efektifitas pelayanan,mampu menjadi pakar dalam bidang THT serta mampu belajar secara berkesinambungan dan siap mengikuti pendidikan kedokteran dan pengembangan profesi berkelanjutan. Kompetensi yang harus dikuasai oleh lulusan dokter spesialis THT FKUI tidak bersifat spesialistik saja tetapi harus menguasai kompetensi dasar,dan ini dapat dipenuhi dengan profesionalisme yang tinggi dengan pendekatan Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti [Evidence Based Medicine]. Oleh karena itu lulusan dokter dan dokter spesialis THT FKUI tidak hanya sebagai tenaga profesional saja dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat tetapi harus dapat menjadi  seorang peneliti dan tenaga pendidik. Tujuan Program Pendidikan Profesi Dokter dan dokter Spesialis Ilmu Penyakit THT FKUI adalah menghasilkan dokter dan dokter spesialis THT  yang mempunyai kompetensi profesional baik  sebagai seorang dokter umum maupun sebagai seorang dokter spesialis THT sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan  yang bertaraf internasional serta memiliki kompetensi akademik sehingga  mampu meneliti,mengembangkan dan menyebarkan Ilmu Penyakit THT sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan ditunjang oleh penguasaan Ilmu Kedokteran Dasar yang baik.


Divisi Departemen Telinga Hidung Tenggorok FKUI-RSCM


Departemen THT FKUI-RSCM memiliki 9 Divisi, yaitu :

  1. Divisi Neurotologi
  2. Divisi Otologi
  3. Divisi Laring - Faring
  4. Divisi Rinologi
  5. Divisi Endoskopi Bronkoesofagologi
  6. Divisi Onkologi THT
  7. Divisi Plastik Rekonstruksi
  8. Divisi Alergi Immunologi
  9. Divisi THT Komunitas
  1. Alfian Farid Hafil, dr, SpTHT-KL[K]
  2. Arie Cahyono, dr, SpTHT-KL[K]
  3. Armiyanto, dr, SpTHT-KL[K]
  4. Bambang Hermani, Prof, dr, SpTHT[K]
  5. Brastho Bramantyo, dr, SpTHT-KL[K]
  6. Darnila F.Rani, dr, SpTHT
  7. Dini Widiarni Widodo, dr, M.Epid, SpTHT-KL[K]
  8. Endang Sulistyo S.C, dr, SpTHT
  9. Elvie Zulka K Rachmawati, dr, SpTHT
  10. Fachri Hadjat, dr, SpTHT
  11. Fauziah Fardizza, dr, SpTHT-KL
  12. Harim Priyono, dr, SpTHT-KL
  13. Helmi, Prof, dr, SpTHT[K]
  14. Jenny Bashiruddin, Prof, Dr, dr, SpTHT-KL[K]
  15. Marlinda A Yudharto, dr, SpTHT-KL
  16. Mirta Hediyati, dr, SpTHT
  17. Niken Lestari, dr, SpTHT
  18. Nina Irawati, dr, SpTHT-KL[K]
  19. Rahmanofa Yunizaf, dr, SpTHT-KL
  20. Ratna dwi Restuti, Dr, dr, SpTHT
  21. Retno S Wardani, dr, SpTHT
  22. Ronny Suwento, dr, SpTHT-KL[K]
  23. Rusdian Utama, dr, SpTHT
  24. Semiramis Zyzlawsky, dr, SpTHT-KL[K]
  25. Susyana Tamin, Dr, dr, SpTHT-KL[K]
  26. Syahrial MH, dr, SpTHT
  27. Tri Juda Airlangga H, dr, SpTHT
  28. Trimartani, Dr, dr, SpTHT
  29. Umar Said Dharmabakti, dr, SpTHT-KL[K]
  30. Widayat Alviandi, dr, SpTHT
  31. Zanil Musa, dr, SpTHT-KL[K]

Untuk Informasi dan keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi :

Departemen Telinga Hidung Tenggorok Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat 10430 Telepon. [021] Fax. [021]

Email.

Informasi Umum
Sejarah Ilmu Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern. Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks yang dikembangkan pada satu abad terakhir. Masa ini dimulai setidaknya pada permulaan tahun 1600 SM, saat dikeluarkannya papirus ilmu anatomi oleh ilmuwan peradaban Mesir kuno. Pada saat itu telah dapat dikenali beberapa organ dan pengetahuan dasar akan pembuluh darah. Hippokrates adalah ilmuwan kedokteran Yunani kuno yang karyanya masih diakui hingga sekarang. Ia adalah seorang dokter pada akhir abad ke-6 SM atau awal abad ke-5 SM. Hippokrates telah dapat memahami ilmu dasar mengenai sistem rangka dan otot, dan awal pemahaman lebih dalam akan kerja organ seperti ginjal. Namun, banyak karya lainnya yang didasarkan pada spekulasi bukan pada penelitian keilmuan. Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memulai penelitian yang lebih baik mengenai sistem tubuh melalui pembedahan tubuh hewan. Ia berhasil membedakan pembuluh balik [vena] dengan pembuluh nadi [arteri] dan hubungan organ-organ yang lebih akurat. Penggunaan tubuh mati manusia atau mayat untuk penelitian ilmu anatomi dimulai pada abad ke-4 SM, saat Herophilos dan Erasistratus mempertunjukkan pembedahan mayat di Iskandariyah di bawah bantuan dinasti Ptolemais. Herophilos adalah orang yang pertama kali mengembangkan ilmu anatomi berdasarkan struktur asli tubuh manusia. Ilmuwan yang cukup penting dalam masa anatomi kuno adalah Galen [abad ke-2 M]. Ia banyak mengumpulkan ilmu-ilmunya dari ilmuwan terdahulu dan banyak memahami fungsi organ dengan melakukan pembedahan hidup-hidup pada hewan. Banyak koleksi gambar anatominya berdasarkan anatomi anjing, dan dianggap sebagai "Gray's Anatomy" pada dunia kuno selama 1500 tahun. Karya-karya aslinya banyak yang hilang, dan kebanyakan hanya diketahui oleh dokter pad masa renaisans. Oleh karena larangan agama untuk pembedahan manusia hidup-hidup, Galen menganggap struktur anatomi manusia serupa dengan anatomi anjing. Kemajuan kecil pada ilmu anatomi terjadi setelah kejatuhan kekaisaran Romawi. Ilmuwan Arab banyak memberi kemajuan bagi ilmu lainnya, tetapi tidak dengan ilmu anatomi karena berbagai larangan dan tabu. Setelah masa Galen, terjadi perkembangan anatomi di Bologna pada abad ke-14 hingga abad ke-16. Para imuwan mempelajari lebih lanjut hal-hal yang mereka bisa temukan pada mayat. Akhirnya, mereka dapat memahami lebih baik lagi mengenai fungsi organ tubuh. Ahli anatomi yang cukup berperan pada masa ini adalah Mondino de Liuzzi dan Alessandro Achillini. Pada abad ke-16, Vesalius menerbitkan gambar-gambar anatominya dari hasil perjalanan Leuven hingga Padua dengan cara membedah korban eksekusi gantung. Ia berhasil menunjukkan perbedaan besar mengenai gambaran anatomis tubuh manusia dengan anjing [gambaran Galen]. Ilmuwan pada abad ke-16 dan 17, berhasil memahami mengenai sistem sirkulasi, penemuan katup pada pembuluh balik, aliran darah dari ventrikel jantung kiri ke kanan, dan vena hepatika yang diidentifikasi berbeda dengan sistem sirkulasi lainnya. Begitu pula dengan penemuan sistem limfatik. Ilmu anatomi berjaya pada abad ke-17 dan 18. Dengan hadirnya perusahaan pencetakan, pertukaran ide dan pendapat dapat dengan mudahnya dilakukan di seluruh Eropa. Sejak ilmu anatomi berkonsentrasi pada penelitian dan penggambaran, ketenaran ahli anatomi pasti sebanding dengan mutu kemampuan menggambarnya, daripada kemampuan bahasa Latin. Banyak seniman ternama yang turut mempelajari anatomi, melakukan pembedahan, dan menerbitkan gambarnya untuk uang, dari Michaelangelo hingga Rembrandt. Untuk pertama kalinya, universitas terkemuka membuka jurusan anatomi melalui penggambaran. Namun, hambatan kadang kali datang dari kalangan gereja. Walaupun masa ini adalah masa panen bagi ilmuwan, namun dapat berbahaya, seperti yang dialami oleh Galileo Galilei. Beberapa ilmuwan takut untuk bergerak seperti Descartes. Walaupun semua dokter setuju bahwa ilmu anatomi akan mendukung perkembangan ilmu kedokteran, hanya ahli anatomi tertentu dan berijin saja yang boleh melakukan pembedahan. Pembedahan biasanya didukung oleh dewan kota dan selalu mematok pemungutan biaya. Banyak kota-kota di Eropa seperti Amsterdam, London, Kopenhagen, Padua, dan Paris memiliki ahli anatomi kerajaan yang terikat dengan pemerintah setempat. Walaupun pembedahan sangat sulit dilakukan, tetapi menghadiri pembedahan adalah hal yang legal. Hal ini membuat banyak mahasiswa anatomi mengembara berkeliling Eropa. Banyak masyarakat Eropa, yang tertarik akan ilmu anatomi, menuntut ilmu ke Italia sebagai pusat pendidikan ilmu anatomi. Hanya di Italia beberapa penelitian penting dilakukan seperti pembedahan pada tubuh wanita. Realdo Colombo dan Gabriele Falloppio adalah murid dari Vesalius [ahli anatomi abad ke-16]. Colombo, yang akhirnya menjadi profesor di Roma, banyak melakukan perkembangan pada anatomi tulang, memperbaiki fakta mengenai bentuk dan ruangan jantung, pembuluh nadi paru-paru, aorta dan katup-katupnya, penggambaran baru tentang otak dan pembuluhnya, pembetulan mengenai pemahaman bagian dalam telinga, dan mengenai ruangan pada laring. Pada abad ke-19, banyak ilmuwan yang memberikan gambaran anatomi lebih mendalam dibandingkan abad sebelumnya. Selain itu, dikembangkan pula ilmu mengenai anatomi mikro yaitu histologi pada manusia dan hewan. Penelitian anatomi berkembang dimana-mana dengan Inggris sebagai pusatnya. Permintaan akan mayat semakin meningkat. Untuk itu berbagai cara dilakukan, bahkan pembunuhan. Melihat perkembangan yang tidak baik ini, parlemen Inggris mengeluarkan Undang-undang Anatomi 1832, yang memberikan batas-batas hukum untuk penyediaan jenazah. Pembatasan ini membuat dimulainya pengerjaan sebuah buku teks ilmu anatomi yang akhirnya terkenal, Gray's Anatomy. Penelitian anatomi pada ratusan tahun lalu banyak membantu perkembangan pemahaman pada ilmu-ilmu baru seperti biologi molekuler. Berbagai perkembangan juga terjadi pada alat-alat canggih untuk memahami tubuh manusia [terutama tubuh hidup], yakni melalui alat MRI dan pemindaian CAT. Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat dan atau Jaringan Tubuh Manusia pada 1981. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan menghormati jenazah sebagai peninggalan manusia.

Bedah mayat klinis yang dimaksud adalah tindakan otopsi yang dilakukan untuk mengetahui sebab kematian pasien atau dalam kasus kriminal, dan memperoleh pengetahuan yang dianggap perlu. Bedah mayat anatomis adalah bedah mayat dalam rangka pendidikan.

Departemen Anatomi FKUI saat di ketuai oleh dr. Santoso Gunardi, MS

Visi dan Misi Departemen Anatomi FKUI Visi : Menjadi bagian unit aktif, dinamis, kooperatif dari manajemen FKUI, di bidang pendidikan S1, S2, Penelitian dan Pelayanan Masyarakat Misi :

  1. Bersikap dan bertindak proakktif terhadap kebijakan Dekanat dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi

  2. Meningkatkan kualitas pendidikan Anatomi kedokteran dan memperluas bidang penelitian makro dan mikro Anatomi serta Anatomi terapan

  3. Meningkatkan tertib waktu dan pelayanan administrasi

  4. Meningkatkan kesejahteraan


Divisi


Departemen Anatomi FKUI memiliki 8 orang staf pengajar, antara lain :

  1. Deswaty Furqonita, S.Si, M.Biomed
  2. Gondo Siswanto Gozali, dr, PAK
  3. Gregory Budiman, dr
  4. Isabella Kurnia Liem, dr, M.Biomed, PhD
  5. Rahmadini, dr
  6. Ria Margiana, dr
  7. Santoso Gunardi, dr, MS
  8. Sasanthy Kusumaningtyas, Ssi, M.Biomed
     

Untuk informasi dan keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi :
Departemen Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat 10430 Telepon. [ 021 ] 31930363

Fax. [ 021 ]

31930363
 

KEMBALI

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề