Jelaskan apa yang dimaksud dengan listrik?

Jelaskan pengertian tentang listrik

Daftar isi

  • 1 Sejarah
  • 2 Konsep
    • 2.1 Muatan listrik
    • 2.2 Arus listrik
    • 2.3 Medan listrik
    • 2.4 Potensial listrik
    • 2.5 Elektromagnet
    • 2.6 Elektrokimia
    • 2.7 Rangkaian listrik
    • 2.8 Tenaga listrik
    • 2.9 Elektronika
    • 2.10 Gelombang elektromagnetik
  • 3 Produksi dan penggunaan
    • 3.1 Pembangkit dan transmisi
    • 3.2 Penggunaan
  • 4 Keselamatan dari bahaya listrik
  • 5 Satuan-satuan SI listrik
  • 6 Referensi
    • 6.1 Bacaan
  • 7 Lihat juga
  • 8 Pranala luar

SejarahSunting

Thales, ilmuwan pertama yang meneliti listrik

Jauh sebelum pengetahuan tentang listrik ada, orang pada saat itu takut akan kejutan dari ikan listrik. Penduduk Mesir Kuno dari zaman 2750 BC menyebut ikan ini sebagai "Guntur dari Nil", dan menganggap mereka sebagai "pelindung" dari semua ikan lainnya. Ikan listrik kemudian juga dilaporkan satu milenium kemudian oleh Yunani Kuno, Kekaisaran Romawi dan para naturalis Arab.[2] Beberapa penulis kuno, seperti Plinius yang Tua dan Scribonius Largus, membuktikan efek mati rasa sengatan listrik dari lele dan pari torpedo, dan tahu bahwa kejutan listrik tersebut dapat mengalir melalui benda berkonduktansi.[3] Pasien yang terkena pirai atau sakit kepala juga diarahkan untuk memegang ikan listrik dengan harapan bahwa kejutan yang kuat tersebut mampu menyembuhkan mereka.[4] Kemungkinan pendekatan awal dan paling dekat kepada penemuan listrik dari sumber lainnya adalah kepada orang-orang Arab, di mana sebelum abad ke-15 mereka telah memiliki kata berbahasa Arab untuk petir [raad] ke pari listrik.[5]

Beberapa budaya kuno sekitar Mediterania mengetahui bahwa beberapa benda, seperti batang ambar, dapat digosok dengan bulu kucing untuk menarik benda ringan seperti bulu. Thales membuat beberapa observasi pada listrik statis sekitar tahun 600 BC, di mana ia percaya bahwa friksi yang dihasilkan amber magnetik, kebalikan dari minerak seperti magnetit yang tidak perlu digosok.[6][7] Thales saat itu belum benar bahwa tarik-menarik disebabkan oleh efek magnet, tetapi sains kemudian membuktikan adanya hubungan antara magnetisme dan listrik. Menurut sebuah teori kontroversial, orang-orang Parthia mungkin telah memiliki pengetahuan tentang elektroplating, berbasis pada penemuan Baghdad Battery tahun 1936 yang menyerupai sel galvani, meskipun belum diketahui apakah artefak itu berlistrik di alam.[8]

Benjamin Franklin melakukan penelitian ekstensif tentang listrik pada abad ke-18, didokumentasikan oleh Joseph Priestley [1767] History and Present Status of Electricity, dengannya Franklin melakukan korespondensi lanjutan.

Listrik tetap hanya menjadi bahan keingintahuan selama satu milenium hingga tahun 1600, ketika ilmuwan Inggris William Gilbert membuat studi khusus mengenai listrik dan magnetisme, membedakan efek lodestone dari listrik statis yang dihasilkan dengan menggosok ambar.[6] Ia mengajukan kata Latin Baru electricus ["seperti amber", seperti ἤλεκτρον, elektron, kata Yunani Kuno untuk "amber"] untuk merujuk pada sifat menarik benda ringan setelah digosok.[9] Kata ini akhirnya diserap dalam bahasa Inggris "electric" dan "electricity", yang pertama kali muncul pada tulisan cetak pada tulisan milik Thomas Browne, Pseudodoxia Epidemica, tahun 1646.[10]

Karya berikutnya yang dilakukan oleh Otto von Guericke, Robert Boyle, Stephen Gray dan C. F. du Fay. Pada abad ke-18, Benjamin Franklin melakukan penelitian ekstensif pada kelistrikan. Bulan Juni 1752 ia berhasil menempelkan kunci logam ke bagian dasar senar layang yang dibasahi dan menerbangkan layang tersebut di langit berbadai.[11] Adanya kilatan yang meloncat dari kunci ke tangannya menunjukkan bahwa kilat adalah listrik di alam.[12]

Penemuan Michael Faradaydmenjadi dasar teknologi motor listrik

Tahun 1791, Luigi Galvani mempublikasikan penemuan biolistrik, menunjukkan bahwa listrik merupakan medium di mana sel saraf memberikan signal ke otot.[13] Baterai Alessandro Volta atau tumpukan volta pada tahun 1800, dibuat dari lapisan seng dan tembaga, sehingga memberikan sumber yang lebih dipercaya bagi para ilmuwan bagi sumber energi listrik daripada mesin elektrostatis yang sebelumnya digunakan.[13] Dikenalnya elektromagnetisme, kesatuan fenomena listrik dan magnetik, adalah karya Hans Christian Ørsted dan André-Marie Ampère tahun 1819–1820; Michael Faraday menemukan motor listrik tahun 1821, dan Georg Ohm menganalisis secara matematis sirkuit listrik tahun 1827.[13] Listrik dan magnet [dan cahaya] dihubungkan oleh James Clerk Maxwell, pada tulisannya "On Physical Lines of Force" tahun 1861 dan 1862.[14]

Di awal abad ke-19 mulai ada perkembangan yang cepat dalam ilmu kelistrikan. Beberapa penemu seperti Alexander Graham Bell, Ottó Bláthy, Thomas Edison, Galileo Ferraris, Oliver Heaviside, Ányos Jedlik, Lord Kelvin, Sir Charles Parsons, Ernst Werner von Siemens, Joseph Swan, Nikola Tesla dan George Westinghouse, listrik berubah dari keingintahuan sains menjadi peralatan berguna untuk kehidupan modern, menjadi penggerak bagi Revolusi Industri Kedua.[15]

Tahun 1887, Heinrich Hertz[16]:843–844[17] menemukan bahwa elektrode yang teriluminasi dengan cahaya ultraviolet dapatmenghasilkan percikan listrik lebih mudah. Tahun 1905 Albert Einstein mempublikasikan tulisan yang menjelaskan data percobaan dari efek fotolistrik sebagai hasil dari energi cahaya yang dibawa pada discrete quantized packets, menghidupkan elektron. Penemuan ini mengantarkan pada revolusi kuantum. Einstein mendapatkan Hadiah Nobel bidang Fisika tahun 1921 untuk "penemuannya dalam hukum efek fotolistrik".[18] Efek fotolistrik juga digunakan dalam fotosel seperti yang bisa ditemukan pada panel surya dan bisa digunakan untuk memproduksi listrik secara komersial.

Alat solid-state pertama adalah detektor "cat's whisker", pertama kali digunakan tahun 1900-an di penerima radio. Kawat menyerupai kumis ditempatkan berkontak dengan kristal padat [seperti kristal germanium] untuk mendeteksi signal radio dengan efek simpang kontak.[19] Pada komponen bentuk padat, arus listrik dibatasi oleh elemen padat dan senyawa direkayasa spesifik untuk menghidupkan dan memperkuatnya. Aliran arus dapat dipahami dalam 2 bentuk: sebagai elektron bermuatan negatif dan elektron kekurangan muatan positif yang disebut lubang. Muatan dan lubang ini dapat dipahami pada fisika kuantum. Material pembangunnya biasanya adalah kristalin semikonduktor.[20][21]

Komponen bentuk-padat kemudian berkembang dengan munculnya transistor tahun 1947. Beberapa komponen bentuk padat yang umum adalah transistor, chip mikroprosesor, dan RAM. Sebuah tipe khusus dari RAM disebut flash RAM digunakan pada flash drives. Selain itu, solid-state drive saat ini digunakan untuk menggantikan cakram keras yang berputar mekanis. Komponen bentuk padat mulai populer tahun 1950-an dan 1960-an, transisi dari tabung vakum ke dioda semikonduktor, transistor, sirkuit terintegrasi [IC] dan diode pancaran cahaya [LED].

Pengertian Listrik Secara Umum

Untuk pengertian listrik secara umum listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar atau suatu energi yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia sehari-harinya. Energi listrik ini digunakan dan dimanfaatkan untuk menggerakkan berbagai alat elektronik yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Secara umum atau dalam kamus bahasa Indonesia, Listrik dapat diartikan sebagai suatu daya yang muncul akibat terjadinya suatu gesekan atau dikarenakan sebab lain dari suatu proses kimia.

Listrik tersebut terbagi menjadi 2, yaitu listrik statis dan listrik dinamis.

1. Listrik Statis

Listrik Statis merupakan sebuah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan yang dikandung benda tersebut dapat positif atau juga negatif. Bila dibahas lebih dalam lagi, semua zat tersebut timbul karena adanya dari sejumlah atom.

Setiap atom mempunyai inti atom yang terdiri atas elektron dan proton yang mengitarinya. Proton mempunyai muatan listrik yang bersifat positif, sedangkan untuk elektron mempunyai muatan listrik yang bersifat negatif.

Disaat dua zat atau benda contohnya tangan kita dan balon saling digesek-gesekan, material yang memiliki daya tarik lebih lemah yaitu tangan akan ditarik elektronnya dan menempel pada benda yang daya tariknya lebih kuat yaitu balon.

Dari kedua zat tersebut mempunyai muatan listrik, yang dimana material elektronnya hilang, maka dengan demikian akan memiliki muatan positif dan jika material yang mendapat electron tersebut maka muatan akan menjadi negative [kebalikanya].

Baca Juga:

2. Listrik Dinamis

Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis dengan cara muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuatnya arus pada rangkaian bercabang, maka sama dengan kuatnya arus yang masuk dengan kuatnya arus yang keluar.

Selain itu, pada sebuah rangkaian seri, kuatnya arus listrik tetaplah masih sama di setiap ujung-uung hambatan. Dan begitu pula dengan sebaliknya, jika tegangan berbeda pada hambatan pada rangkaian seri, maka untuk tegangan juga bergantung pada sebuah hambatan. Namun, pada rangkaian yang bercabang soal tegangan tidaklah menjadi berpengaruh pada hambatan.

Semua itu telah dikemukakan dalam hukum Kirchoff yang berbunyi “jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar”.

Baca Juga:

Pada artikel kelas IX ini kita akan membahas tentang penerapan listrik dinamis dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

--

Bayangin deh kamu lagi buka aplikasi Ruangguru di HP-mu, eh tiba-tiba HP-mu lowbatt. Pas kamu mau charge, tiba-tiba listrik rumahmu padam. Kesel banget kan pasti! Lagi kesel gara-gara hp mati, mainan mobil-mobilan adikmu lewat gangguin kamu. Jadi bertubi-tubi keselnya!

Melewati kekesalanmu [sumber: giphy.com]

Mainan mobil-mobilan yang menggunakan baterai adalah salah satu contoh dari listrik dinamis yang ada di sekitar kita. Sama seperti listrik statis, listrik dinamis juga ada di kehidupan kita sehari-hari. Listrik dinamis yang ada pada mainan mobil-mobilan terletak dalam baterainya.

Ketika saklar kamu pencet ke posisi ON, maka kedua ujung batu baterai akan terhubung dengan dinamo [motor listrik] yang ada di mobil-mobilan tersebut. Motor listrik itulah yang akan menggerakan roda mobil-mobilan, sehingga mobil-mobilannya bisa jalan, deh. Sementara itu, motor listrik bisa menyala karena pergerakan muatan listrik yang bersumber dari baterai.

Selain mainan mobil-mobilan, senter juga salah satu contoh dari aplikasi listrik dinamis di sekitar kita. Lampu senter bisa menyala dan bersinar karena ada aliran elektron di dalamnya. Listrik dinamis juga ada pada komputer, bor listrik, kulkas, tv, dan barang-barang peralatan rumah tangga yang lain. Sekarang, di kehidupan sehari-hari kita nggak mungkin kalau nggak menggunakan listrik. Betul, nggak?

Baca juga: Memahami Konsep Medan Listrik: Sifat, Rumus, dan Contohnya

Nah, listrik yang kita gunakan sehari-hari namanya adalah listrik dinamis. Listrik dinamis artinya listrik yang bergerak atau mengalir, atau yang biasa disebut dengan arus listrik.

Kalian penasaran nggak sih apa yang bisa menimbulkan aliran listrik? Nah, kita cari jawabannya sekarang.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề