Jelaskan langkah umum dalam melakukan penerbitan tiket penerbangan domestik secara online system

Berikut daftar kata-kata yang berhubungan dengan reservasi tiket penerbangan

Adult = penumpang yang sudah berusia 12 tahun ke atas

Airfare = Harga tiket penerbangan

Airport tax = Pajak bandara dibayar oleh penumpang setelah check-in, biasanya sebelum masuk gate/ruang tunggu. Untuk beberapa maskapai menerapkan pembayaran airport tax sudah termasuk dalam harga tiket. Disebut juga Airport Service Charge/Passenger Service Charge [PSC].

Arrival [Arr] = Kedatangan

Bagasi kabin = barang bawaan yang bisa dibawa ke dalam kabin penumpang pesawat.  Barang bawaan ini tidak boleh melebihi ukurannya yang telah ditetapkan masing-masing maskapai. Secara umum patokannya adalah barang yang bisa dimasukkan kedalam container yang ada didalam kabin penumpang. Contoh AirAsia  menerapkan bagasi kabin ke dalam pesawat dengan dimensi 56 cm x 36 cm x 23 cm [p x l x t] termasuk pemegang, roda, dan kantong tepinya. Berat total barang yang diperbolehkan masuk ke dalam bagasi kabin maksimum 7 Kg.

Barang bagasi = barang bawaan penumpang yang harus masuk ke bagasi pesawat dan ditimbang. Beratnya tidak boleh melebihi bagasi gratis yang diberikan [15 kg-20 kg]. Jika ada kelebihan maka airline akan menagih biaya tambahan.

Basic Fare = Harga dasar sebelum ditambah pajak.

Boarding pass = pass [biasanya stiker ditempel di e-ticket] yang diberikan oleh petugas airline sewaktu check-in sebagai tanda penumpang tersebut sudah diperbolehkan naik ke pesawat.

Booking = pemesanan atau pembukuan data penumpang [PNR] ke dalam system reservasi yang dilakukan oleh penumpang untuk mendapatkan kepastian sebelum tiket dibayar.

Cancel = pembatalan atas pesanan.

Cancel Fee = Biaya pembatalan atas pemesanan yang sudah dibuat.

CHD = Children [anak-anak usia 2-11 tahun, ada yang mendefinisikan antara 2 sampai 12 tahun].

Check in = penumpang melaporkan diri di counter check-in airline yang ada di bandara.

Confirm = Pemesanan yang sudah mendapat kepastiann.

CRS = Computer Reservation System atau Sistem Reservasi Komputer.

Departure [Dep] = Keberangkatan.

Destination = kota tujuan.

DOI = Date of Issued [Tanggal diterbitkan/dicetak].

DOT = Date of Travel [Tangal Perjalanan].

E-Ticket = Tiket elektronik yang berisi data perjalanan penumpang suatu airlines, sudah ada nomor tiket dan bisa digunakan untuk check in dan bisa di print ulang.

Endorsable = Boleh ganti jadwal penerbangan ke maskapai lain.

Extend = Memperpanjang masa tinggal atau masa berlaku tiket.

FC = Fare Calculation [Perhitungan tarif].

Fix Date/Fixed Date = Tiket yang memiliki tanggal fix [tetap] dan tidak bisa dirubah tanggal keberangkatannya.

Fixed Flight = Tidak boleh ganti jadwal penerbangan dalam maskapai yang sama.

Go Show = Penumpang yang datang ke bandara untuk terbang tidak sesuai jadwal atau tidak punya tiket sebelumnya.

Go Show Fee = Biaya yang dikenakan kepada penumpang yang go show.

INFT/Infant = Bayi dibawah 2 tahun.

Issued = proses pembayaran untuk data bookingan yang sudah dibuat sebelumnya dan tiket sudah bisa dicetak.

Itenerary = Rencana perjalanan adalah informasi lengkap yang berisi data-data perjalanan seperti jam,
nomor penerbangan, rute perjalanan dan informasi yang diperlukan lainnya.

Kode Booking = umumnya terdiri dari 6 karakter. Bisa berupa campuran dari huruf dan angka, bisa juga berupa huruf semua [khusus untuk LIon/Wings dan Batavia berupa huruf semua].

Local Contact = nomor telepon penumpang baik di tempat asal maupun di tempat tujuan,
lebih diutamakan nomor handphone.

No Show = Penumpang tidak datang melapor ke counter check in di bandara sampai batas waktu check in ditutup
[Penumpang yang tidak datang ke bandara untuk terbang sesuai jadwal pesanan].

Non Endorse = Tidak bisa mengganti pesawat dengan airline yang berbeda [biasanya tiket internasional].

Non Extend = Tidak bisa diperpanjang, biasanya berlaku untuk ticket promo.

Non Refund = Tidak bisa diuangkan, biasanya berlaku untuk ticket promo.

Non Reroute = Tidak bisa ganti route.

O/W = One way adalah tiket sekali jalan.

Open date = tiket yang bisa dijadwal ulang selama dalam rentang waktu validity [masa berlaku] tiket.

Open Jaw = Perjalanan penerbangan yang didalamnya ada rute yang tidak menggunakan penerbangan.

Origin = Kota asal.

Pax = Istilah untuk menyebutkan penumpang.

PNR [Passenger Name Record] = kumpulan informasi yang umumnya berisi nama penumpang, jadwal penerbangan, nomor local contact, time limit dan kode booking.

R/T = Return adalah tiket pulang pergi. Sering disebut juga round trip.

Rebook = Pembukuan ulang

Reconfirm = Menegaskan atau memastikan kembali rencana perjalanan yang sudah dipesan.

Refund = pembatalan penerbangan dan pengembalian uang pembayaran tiket.

Refund Fee = Biaya yang dibebankan pada saat menguangkan kembali tiket yang sudah dicetak.

Refundable = Bisa diuangkan, biasanya berlaku untuk tiket harga normal.

Reissued = Mengeluarkan ulang tiket yang sudah dicetak karena merubah jadwal perjalanan.

Reroute = Merubah rute perjalanan.

Reroute Fee = Biaya yang dikenakan atas perubahan rute untuk tiket yang sudah dicetak.

Return = Perjalanan pergi pulang kembali ke kota awal.

Round The World = Perjalanan penerbangan keliling dunia.

Time Limit = batas waktu pembayaran yang diberikan oleh airline.

UM = Unaccompanied Minor adalah penumpang pesawat terbang anak-anak yang melakukan penerbangan sendirian.

Validity = masa berlaku tiket.

Void = Pembatalan tiket yang sudah dicetak.

Void Fee = Biaya yang dibebankan atas tiket yang dibatalkan setelah dicetak.

Waiting List [WL] = Pemesanan yang masuk ke daftar tunggu sebelum mendapat kepastian.

WCHR = Wheelchair [kursi roda]

"Update: PakaiTraveloka App, e-tiket tidak perlu dicetak dan bisa langsung ditunjukkan ke petugascheck-in di bandara.

-

Seiring dengan zaman yang serba digital, sebagian besar maskapai sudah memberlakukan sistem online booking. Menyesuaikan hal ini, tiket model lama pun mulai dialihkan menjadi etiket atau e-ticket [electronic ticket]. Di bandara, penumpang yang membawa tiket model lama sudah semakin sedikit dibanding penggunaetiket pesawat.

Tidak jarang pertanyaan-pertanyaan seperti itu muncul.Walaupun sudah lumayan umum, tidak sedikit yang masih bingung ketika harus terbang berbekalkan etiket. Tidak hanya bingung, eticket juga menimbulkan keraguan karena hanya berupa secarik kertas dan dapat di-print sendiri oleh penumpang.

Agar tidak salah dalam menggunakannya, berikut adalah seluk-beluk tentang etiket mulai dari cara kerja hingga kelebihannya.

Tiket model lama yang sudah mulai ditinggalkan

Jika dilihat sekilas, perbedaan paling mencolok antara tiket model lama dan etiket terletak di cara pembuatannya. Tiket model lama dicetak secara khusus oleh maskapai atau travel agent, sedangkan etiket dapat dicetak langsung oleh penumpang menggunakan hanya selembar kertas dari printer mana saja. Namun tidak hanya itu. Terdapat perbedaan paling mendasar antara keduanya yang membuat semua maskapai semakin beralih ke sistem etiket.

Perbedaan paling mendasar antara tiket model lama dan tiket pesawat elektronik adalah letak data penerbangan dan data penumpang. Di sistem etiket pesawat, seluruh data booking penumpang terletak di database komputer maskapai dan tidak hanya di lembaran tiket. Etiket yang dicetak di atas kertas hanyalah sebagai referensi dari data sebenarnya yang ada di database maskapai.

Umumnya, etiket memuat informasi yang mengacu pada data yang ada di database maskapai. Informasi tersebut adalah:

Kode booking [PNR], kode unik inilah yang menjadi referensi data penumpang di sistem database maskapai.

Detail penerbangan: Waktu, rute, nomor penerbangan.

Detail penumpang: Nama, jenis tiket, info bagasi dan no. tiket.

Setelah memesan secara online di website maskapai maupun melalui Online Travel Agent seperti Traveloka.com, etiket akan dikirim ke email pemesan.

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan setelah menerima etiket di email:

Buka attachment file etiket di email [biasa berupa file PDF]

Print etiket di atas kertas A4 sebagai dokumen pribadi atau untuk menunjukkan kode booking ke petugas di bandara.

Pada hari keberangkatan, bawa etiket tersebut ke bandara untuk proses check-in disertai dengan kartu identitas resmi berfoto seperti KTP, SIM [rute domestik] ataupaspor[rute internasional]. Maskapai membutuhkan kode booking [PNR] di e-tiket untuk kemudian mencocokkan data yang ada di database mereka dengan info yang ada di identitas resmi kita. Jika sesuai, maka mereka akan memberikan boarding pass.

Etiket memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan tiket model lama. Beberapa di antaranya adalah:

Etiket tidak mungkin “hilang”
Sekalipun etiket tertinggal di rumah, Anda dapat dengan mudah mencetaknya lagi atau cukup menunjukkan kode booking [PNR] yang ada di salinan yang ada di email Anda. Hal ini memungkinkan karena data Anda di kertas hanyalah salinan dari data yang ada di database komputer maskapai. Hanya orang yang bisa membuktikan identitasnya dengan tanda identitas resmi yang berhak menggunakan etiket untuk terbang.Ini jauh berbeda dengan sistem tiket yang lama. Penumpang yang kehilangan tiket diwajibkan membayar biaya lagi untuk mengeluarkan tiket yang baru. Bahkan untuk beberapa kasus, penumpang diharuskan membayar tarif secara penuh.

Etiket lebih mudah diperoleh
Penumpang yang sudah booking tidak perlu ekstra menghabiskan waktu di jalan untuk mengambil tiket. Etiket dikirimkan ke email penumpang, cara yang jauh lebih cepat dan mudah. Lebih nyaman lagi jikasitus pembelian tiket pesawat tersebut 24 jam non-stop.

Etiket fleksibel dan lebih efisien
Sekiranya ada perubahan entah itu tanggal keberangkatan atau tempat duduk, maskapai atau travel agent cukup mengubah data yang ada di database. Penumpang tidak lagi dipungut biaya untuk pencetakan tiket yang baru.Biaya operasional travel agent juga lebih hemat, karena tidak perlu biaya perawatan untuk printer dan juga kontrol inventory tiket.

Etiket ramah lingkungan
Menurut IATA [International Air Transport Association], jika semua maskapai menggunakan sistem etiket, maka dunia penerbangan akan dapat “menyelamatkan” kira-kira 50.000 batang pohon tiap tahunnya, atau sekitar 7,7 km persegi area hutan.

Ke depannya nanti, semua maskapai akan menjadikan sistem e-tiket ini sebagai standardisasi yang mendukung sistem “self-service”. Di zaman serba digital, secara perlahan namun pasti, sistem booking, check-in dan boarding akan dialihkan menjadi lebih bersifat “self-service”. Untuk itu, prosesnya pun akan semakin melibatkanteknologi yang akrab dengan penggunaan sehari-hari.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề