Jelaskan yang dimaksud olah tubuh, olah suara dan olah rasa dalam Teater

Written By Wisnu Krs Monday, 5 March 2018

Dalam latihan olah tubuh, olah pikir dan olah suara sangat bermanfaat bagi pembentukan pribadi siswa. Eksplorasi tersebut bahkan sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Penguasaan terhadap eksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir dan olah suara merupakan suatu ketrampilan teknis yang sangat mendukung kelancaran pemain dalam memainkan tokoh yang ada dalam lakon yang akan dipentaskan.

1. Olah Tubuh

merupakan ketrampilan tubuh, yakni penguasaan bagian-bagian tubuh kita yang dapat digerakkan dan dikontrol. Adapun tujuan olah tubuh untuk dapat menguasai secara sadar bagian-bagian bagian tubuh yang akan digunakan untuk menunjang kebutuhan seorang pemain dan menggambarkan sosok tokoh yang akan dimainkan agar pemain dapat menguasai segala gerak yang diinginkan. Karena tubuh adalah alat utama bagi seorang pemain untuk dapat mewujudkan tokoh yang akan diperankan. Dasar-dasar yang akan dilakukan olah tubuh sebagai berikut :
  • Latihan pernafasan
  • Latihan menggerakkan otot
  • Latihan menggerakkan tubuh
  • Latihan releksasi [pengenduran ketegangan]
  • Latihan konsentrasi dengan gerak
  • Latihan perasaan dengan gerak
  • Latihan gerakkan menirukan gerak yang tidak biasa
  • Latihan gerakkan dalam menguasai ruang dan latihan dengan tempo
2. Olah Pikir olah pikir merupakan kunci segala teknik yang dipelajari. olah pikir merupakan latihan sebagai pokok sebagai pendorong latihan gerak dan suara dalam suatu proses bermain peran. berikut ini adalah latihan olah pikir : Penguasaan pancaindra, misalnya : penciuman [membau sesuatu], meraba [merasakan lewat kulit], mendengar [merasakan lewat pendengaran] Penguasaan Perasaan dan laku dalam, misalnya : konsentrasi [pemusatan pikiran], imajinasi [daya khayal], observasi, emosi dan perasaan, pikiran.


3. Olah Suara

Latihan ini bertujuan agar dalam mengucapkan dialog-dialog di dalam suatu pementasan suaranya terdapat terdengar jelas. Manfaat dalam kehidupan sehari-hari siswa akan mudah berbicara dengan lancar, tidak tersendat-sendat.

Adapun dasar-dasar latihan olah suara : pernafasan, latihan membuka mulut / laring, latihan teknik menyampaikan, latihan artikulasi dan diksi, latihan irama, latihan imajinasi vokal.

tirto.id - Orang sering disebut berakting jika melakukan tingkah laku yang berbeda dari biasanya, atau bertingkah laku menirukan tingkah laku orang lain. Akting adalah perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis.

Peran yang dimainkan oleh aktor sebutan populer bagi pemeran teater, harus sesuai tuntutan tokoh bila berlebihan bisa mengakibatkan over acting, atau aktingnya berlebihan. Juga jangan sampai under acting, kekuatan aktingnya kurang, sehingga dibutuhkan modal akting.

Mengutip modul Seni Budaya [2017], modal akting adalah pengalaman hidup sehari-hari, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain yang ditampilkan kembali di depan penonton.

Untuk menampilkan akting yang baik diperlukan latihan yang tekun dan disiplin. Latihan itu meliputi olah rasa, tubuh, dan suara [vokal].

Latihan Olah Rasa

Latihan olah rasa bisa diawali dengan latihan pernafasan, konsentrasi dan imajinasi. Olah rasa bertujuan untuk melatih kepekaan rasa seorang aktor untuk mampu memerankan tokoh sesuai karakter dan watak yang diinginkan.

Ia harus mampu menjadi orang lain secara natural. Kepekaan rasa atau sukma ini dapat dilakukan dengan melatih rasa dan emosi, seperti rasa senang, sedih, marah, benci, malas, kecewa, bahagia yang dilakukan secara berulang-ulang.

Latihan Olah Tubuh

Berikut ini adalah cara-cara melakukan latihan olah tubuh untuk akting dalam seni teater.

1. Bagian Leher dan Kepala

Tubuh merupakan elemen dasar yang menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor berada di atas pentas. Gestur tubuh dapat mencerminkan watak dan karakter tokoh yang sedang diperankan.

Untuk memiliki tubuh yang fleksibel agar dapat melakukan akting yang baik, seorang aktor harus melatih tubuhnya agar memiliki stamina dan kelenturan dalam memerankan tokoh.

2. Bagian Tangan

Latihan pada bagian tangan bertujuan untuk menguatkan dan melenturkan otot tangan. Tangan dapat digerakkan lurus ke depan, ke atas, ke samping kiri dan kanan.

Berputar ke belakang dan ke depan. Melentikkan pada bagian jari secara bergantian dan teratur hingga terasa efek pada persendian tangan dan kelenturan otot bagian tangan.

3. Bagian Badan

Bagian badan meliputi bagian perut, dada dan punggung. Bagian ini sangat penting karena berdampak pada sikap tubuh pemain di atas panggung. Latihan pada bagian badan dapat dilakukan dengan membungkukkan badan ke depan sambil duduk dan meletakkan tangan di lantai menjulur ke depan.

4. Bagian Pinggul

Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, gerakan tubuh dapat dilakukan ke samping, ke depan,dan membungkuk.

5. Bagian Kaki

Kaki merupakan bagian yang penting untuk dilatih agar bisa berdiri dengan tegak di atas panggung. Latihan kesimbangan dan gerakan-gerakan yang bertumpu pada kaki dapat membantu kekuatan dan kelenturan otot kaki.

Latihan Olah Suara

Suara bagi seorang aktor menjadi faktor yang paling penting karena sebagai penyampai pesan. Aktor harus memilki vokal yang baik, karena setiap kata yang diucapkan harus jelas terdengar oleh penonton.

Untuk itu seorang aktor dapat melatih suaranya dengan melakukan latihan mengucapkan huruf vokal a, i, u, e, o dengan jelas dan berulang-ulang.

Penguasaan diksi, intonasi dan artikulasi juga tekanan kata, tempo, dan irama perlu dilatihkan pada saat membaca naskah, membaca puisi atau pada saat bernyanyi.

Baca juga:

  • Bagaimana Langkah-Langkah Membentuk Tim Pementasan Teater Modern?
  • Apa Saja Unsur-Unsur Seni Teater: Naskah, Pemain hingga Penataan
  • Pengertian Drama Musikal Sebagai Seni Teater: Unsur & Ciri-cirinya

Baca juga artikel terkait SENI TEATER atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
[tirto.id - ulf/ulf]


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Lihat Foto

Istimewa

Teater bertajuk Cinta Dasima.

KOMPAS.com - Dalam pertunjukkan seni teater penguasaan teknik olah tubuh, pikiran, dan suara merupakan keterampilan taknis untuk mendukung kelancaran pemain. 

Tahap pertama seorang aktor untuk dapat memainkan perannya dalam pertunjukan teater adalah menguasai teknik olah dasar teater.

Dikutip dari buku Menjadi Aktor [1998] karya Suyatna Anirun, bahwa seorang aktor dituntut untuk bisa memenuhi kualitas tertentu.

Oleh karena itu, aktor membutuhkan latihan-latihan agar sang aktor bisa mewujudkan peran. Maka dalam pelaksanaan latihan perlu disadari bahwa imajinasi memainkan peran penting.

Imajinasi menyatukan unsur-unsur seperti pada olah tubuh imajinasi bisa menjadi peluang gerak. Pada olah vokal, suara adalah kendaraan imajinasi, dan pada olah sukma, imajinasi menjadi sasaran latihan.

Baca juga: Bentuk Teater Nusantara

Mengutip dari buku Acting Handbook [2006] karya Rikrik El Saptaria, bahwa olah tubuh sebagai proses pembebasan adalah kesadaran elastisitas tubuh sebagai alat visual aktor yang mengarah pada kesadaran gestikulasi yang proposional.

Sebelum memainkan karakter aktor harus menguasai tubuhnya karena tubuh merupakan bagian penting sebagai media penafsiran dari sebua lakon.

Oleh karena itu, aktor harus belajar demi pencapaian kualitas tubuh agar enak di tonton.

Dalam buku Seni Teater Jilid 2 [2008] karya Eko Santosa, bahwa latihan olah tubuh melatih kesadaran tubuh dan cara mendayagunakan tubuh.

Dalam latihan olah tubuh dilakukan dalam 3 tahap, yaitu;

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề