Kenapa laptop harus sambil di cas

Kali ini tutorialservis akan membagikan cara mengatasi laptop tidak bisa menyala tanpa charger. Masalah ini terkadang terjadi pada laptop yang sudah dipakai lama oleh pemiliknya. Laptop yang tidak menyala tanpa charger dapat di indikasikan bahwa ada kerusakan atau error pada komponen didalam laptop tersebut.

Hal yang pertama kali harus dilakukan adalah dengan mengecek komponen seperti charger, baterai, atau adaptor dan kabel power charger laptop. Harus dicek secara teliti dan pastikan anda menggunakan obeng tester atau amperemeter untuk mengecek apakah ada aliran listrik pada komponen yang di cek atau tidak. Lebih lengkapnya simaklah tutorial yang diberikan dibawah ini

Kenapa laptop harus sambil di cas

Indikasi awal adalah ketika laptop dihidupkan, laptop tidak mau menyala alias mati. Kita berpikir hal ini dikarenakan baterai habis, lalu kita men charge laptop. Tetapi setelah baterai penuh, dan charger dilepas laptop langsung mati.

Untuk itu, bacalah tutorial berikut ini untuk mengatasi laptop yang tidak mau menyala tanpa charger.

Laptop Tidak Bisa Nyala Tanpa Charger

Tutorial Mengatasi Laptop Tidak Bisa Nyala Tanpa Charger

  • Untuk mengetahui apa penyebab laptop tidak menyala tanpa menggunakan charger, maka kita harus mengeceknya dengan detail dan hati-hati. Perhatikan lampu indikator charger apakah menyala diam atau kedip-kedip.

    Kenapa laptop harus sambil di cas

    Jika lampu menyala kedip-kedip kemungkinan charger tidak cocok dengan laptop. Cobalah dengan charger lain, atau belikan dengan yang baru. Saran untuk membeli charger adalah dengan melihat voltase outputnya. Pastikan antara charger dan laptop sama voltasenya.

    Perbedaan voltase antara charger dan laptop kadang mempengaruhi kecepatan mengisi baterai dan kinerja laptop. Voltase charger yang lebih rendah dari laptop bisa menyebabkan laptop lama dalam mengisi baterai, lalu kadang layar laptop kedip-kedip.

  • Setelah mengecek charger dan voltasenya maka yang harus dicek selanjutnya adalah baterai. Chargerlah baterai hingga penuh, lalu coba pasang pada laptop lain yang sama atau masih 1 seri. Misal Acer 4738 dengan 4749 atau Toshiba L740 dan L745.

    Lihatlah baterai apabila dipasang pada laptop lain apakah bisa hidup normal atau tidak bisa hidup. Lihat juga persen baterai ketika dipasang pada laptop lain, apakah masih awet atau cepat habis.

    Apabila baterai normal dan laptop tetap hidup tanpa charger. Kemungkinan terjadi masalah pada laptop kita. Cobalah bawa ketempat service laptop terdekat di daerah anda.

    Namun, apabila laptop hidup tetapi persen baterai cepat habis lalu laptop mati. Maka masalahnya terjadi pada baterai laptop kita. Kemungkinan baterai sudah tidak bisa menyimpan dalam waktu lama. Maka harus diganti dengan yang baru.

Cara Merawat Baterai Agar Awet

  • Belilah baterai yang sesuai antara voltase output pada baterai dan laptop yang sama.
  • Ketika baterai sudah ter charge secara full, maka lepaskanlah charger laptop. Hal ini akan mengurangi kelebihan volume pada baterai. Lalu jika kapasitas persen baterai tinggal 20% atau 10% maka colokkan kembali charger pada laptop.
  • Disarankan untuk tidak menggunakan laptop ketika sedang di charge.
  • Lepaskan charger dari kontak listrik apabila terjadi hujan. Ini untuk mencegah hubungan arus pendek pada listrik.
  • Apabila akan memberi baterai, belilah baterai original agar awet.

Itulah tadi Tutorial Cara Mengatasi Laptop Tidak Nyala Tanpa Charger. Semoga bisa berguna.

com-Ilustrasi seseorang sedang menggunakan laptop Foto: Shutterstock

Laptop merupakan salah satu gadget yang dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Perangkat tersebut dipakai mulai dari bekerja hingga mencari hiburan seperti menonton YouTube ataupun streaming film.

Sering kali, aktivitas yang kita lakukan di laptop tak bisa diganggu meski daya baterai sudah hampir habis. Mau tidak mau, kita akan charge laptop kita sembari menggunakannya.

Charge laptop sambil digunakan pun memunculkan mitos bahwa hal tersebut bisa bikin baterai overcharge atau baterai mengisi daya melebihi kapasitasnya. Selain itu, charge laptop sambil dipakai juga disebut bisa merusak baterai laptop kita.

Pada dasarnya, pakai laptop sambil dicas tidak akan membuat komputer jinjing kita menjadi overcharge. Sebab, rata-rata laptop modern saat ini telah memakai baterai lithium ion (Li-ion) dan Lithium polimer (Li-Po).

Kedua baterai tersebut membuat pengisian daya akan berhenti mengisi laptop ketika perangkat telah dicas sampai 100 persen. Oleh karena itu, tidak ada risiko overcharge bagi laptop modern yang telah menggunakan salah satu dari kedua jenis baterai tersebut.

Ilustrasi Mengetik di Laptop Foto: Thinkstock

Selain itu, baterai laptop memang pasti akan berkurang kinerjanya seiring berjalannya waktu. Sebagian besar penyebabnya adalah berkurangnya siklus pemakaian yang dimiliki oleh baterai laptop.

Siklus pengisian sendiri merujuk kepada jumlah pengisian daya baterai sejak pemakaian awal atau pada saat pembelian. Setiap pengisian penuh dari 0 persen hingga 100 persen akan dihitung sebagai satu siklus penuh.

Dalam hal ini, semakin banyak siklus pengisian baterai, kemampuan baterai laptop kamu akan semakin berkurang. Dampaknya bisa dirasakan dari durasi pemakaian laptop yang menurun.

Sebagai contoh, di awal pembelian laptop baru, kamu memiliki laptop yang pada awal beli mampu bertahan bisa memakainya hingga 6 jam tanpa di-charge. Namun, lama-kelamaan baterai laptop itu hanya bertahan 3 jam saja.

Baterai laptop yang berbeda pun memiliki jumlah siklus pengisian yang berbeda. Namun, rata-rata laptop biasanya memiliki siklus pengisian sekitar 500 siklus pengisian penuh.

Ilustrasi memakai laptop. Foto: Shutterstock

Pernahkah kamu mengalami laptop mati setelah dicas? Padahal indikator baterai pada sudha menunjukan 100% dan setelah charger di cabut, laptop langsung mati. Hal tersebut tentunya sangat menjengkelkan sebab bisa dikatakan baterai tidak berfungsi sama sekali.

Awalnya pasti kita berpikir laptop mati karena baterai laptop sudah menurun, namun, apakah hal tersebut hanya satu-satunya masalah utama? sebelum berkesimpulan seperti itu, ada baiknya kamu simak beberapa penyebab umum laptop mati setelah dicas berikut ini.

1. Menggunakan baterai dengan kualitas rendah

Sama halnya dengan baterai pada smartphone, ponsel, ataupun barang elektronik lainnya. Kualitas baterai dapat terlihat saat perangkat elektronik digunakan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Jika baterai pada laptop langsung drop setelah dilakukan pemakaian normal selama berbulan-bulan dan kamu jadi sering melakukan cas, maka bisa dipastikan, kualitas baterai termasuk rendah. Baterai dengan kualitas tinggi akan mengalami penurunan secara bertahap saat pemakaian normal sekalipun. Oleh karena itu, saat baterai dicas, daya listrik langsung mengalir pada komponen komputer dan tidak mengisi daya pada laptop.

Untuk mengatasi hal tersebut, solusinya cukup mudah, yakni mengganti baterainya. Kamu bisa membeli baterai laptop baru yang biasanya dijual di berbagai toko khusus komputer. Pastikan kamu tidak membeli baterai second. Jika kamu membeli baterai second, kualitasnya tidak sebaik baterai lama milikmu.

2. Masalah pada controller

Saat kamu melihat indikator baterai elah memperlihatkan keterangan baterai, hal tersebut bukan jaminan keadaan baterai yang sebenarnya. Ada dua kemungkinan presentase baterai menunjukan hal tersebut. Pertama adalah terdapat masalah pada bagian controller. Controller yang mengalami kerusakan memberikan keterangan “palsu” mengenai presentase baterai. Kemungkinan kedua, baterai tidak dapat melakukan presisi terhadap sensornya.

Untuk masalah pada controller ini, sebaiknya kamu periksakan laptop ke tempat servis kepercayaan milikmu. Sebab, masalah ini sudah memasuki bagian dalam pada laptop dan perlu orang yang lebih ahli untuk menanganinya.

3. Umur baterai yang sudah menurun

Baterai juga memiliki umur. Semakin sering laptop digunakan, maka semakin menurun produktivitasnya. Begitu juga dengan baterai pada laptop. Akan tetapi, seperti pada poin sebelumnya bahwa baterai yang berkualitas baik, jangka waktunya jauh lebih lama dibandingkan baterai yang berkualitas rendah. Setelah baterai sudah mencapai batasnya, maka baterai sudah tidak bisa menampung daya listrik kembali. Maka dari itu, tidaklah mengherankan bila cas dicabut, maka daya listrik pun akan terputus.

Jika kulaitas baterai laptop masih bagus, kamu bisa mencoba pelajari cara memperbaiki baterai laptop agar bisa dioptmalkan kembali. Jika baterai laptop bisa digunakan kembali, kamu juga sebaiknya pelajari cara memperpanjang umur baterai laptop dan juga cara menghemat baterai laptop agar baterainya masih bisa digunakan beberapa waktu lagi.

4. Sering melakukan overcharger

Apa yang akan kamu lakukan jika indkator baterai sudah mencapai 100%? Tentunya charger baterai akan dilepas kan? Akan tetapi, tidak semua orang melakukan hal tersebut. Dengan alasan yang beragam, sebagian orang lebih memilih tidak mencabut charger meskipun baterai sudah dalam keadaan 100%. Kebiasaan buruk tersebut membuat baterai laptop mengalami overcharger. Akibat dari overcharger ini membuat baterai mengalami “kebocoran”. Hal tersebut membuat kualitas baterai dalam menjaga daya listrik semakin menurun sampai akhirnya baterai rusak.

Pada kasus overchager ini, pastikan dulu apakah baterainya masih bisa digunakan atau memang sebaiknya langsung diganti. Kamu bisa coba gunakan cara memperbaiki baterai laptop yang cepat habis. Jika cara tersebu tidak berhasil, maka sebaiknya gantilah baterai laptop dengan yang baru.

5. Kerusakan pada IC Charger

Pada motherboard terdapat IC charger yang fungsinya sebagai alat kontrol untuk perangkat yang melakukan charging. Pada beberapa alat elektronik seperti smartphone, tablet, kamera digital, bahkan laptop pun memiliki IC Charger ini. Nah, jika IC Charger ini mengalami kerusakan, maka hal tersebut berpengaruh terhadap baterai seperti baterai tidak terisi meskipun dilakukan pengecasan. Hal inilah yang membuat baterai juga ikut mengalami kerusakan.

Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya kamu bawa laptop ke tempat servis yang terpercaya. Sebab, masalah yyang terjadi pada bagian ini sangat membutuhkan tenaga-tenaga ahli. Jika laptop milikmu masih memiliki garansi, gunakanlah garansi tersebut sebagaimana mestinya.

Bisa kita simpulkan bahwa semua penyebab yang terjadi berasal dari baterai dan beberapa komponen yang berhubungan dengan baterai. Kasusnya sendri hampir mirip dengan penyebab baterai laptop cepat habis padahal masih baru.

Maka dari itu, merawat kualitas baterai sangatlah penting baik itu untuk laptop maupun untuk perangkat elektonik lainnya. Jika kamu merasa membutuhkan laptop untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu, sebaiknya kamu mencoba cari-cari referensi laptop yang sesuai dengan kebutuhanmu sehari-hari. Semoga artikel ini dapat dapat menjadi referensi terbaik untuk Anda.