Komponen flowchart yang menunjukkan percabangan suatu algoritma berhubungan dengan perintah dalam

Pengertian algoritma pemrograman percabangan, adalah salah satu jenis algoritma yang digunakan untuk memberitahukan program tentang perintah apa yang harus dijalankan, dimana perintah tersebut akan disesuaikan dengan beberapa kondisi. Fungsi algoritma ini adalah untuk memproses keputusan yang tepat dan cepat sesuai dengan yang keinginan pengguna berdasarkan kondisi yang terjadi pada sistem yang digunakan. Algoritma percabangan ini biasa disebut juga sebagai algoritma seleksi kondisi, flow control, dan algoritma pemilihan.

Algoritma percabangan memiliki beberapa macamnya. Meskipun begitu, tujuan dari algoritma ini sama-sama untuk menentukan perintah mana yang akan dikerjakan oleh sebuah program yang disesuaikan dengan kondisi atau syarat tertentu. Apa sajakah macam-macam algoritma percabangan tersebut?

  1. Percabangan untuk 1 kondisi. Percabangan jenis ini hanya memiliki satu kondisi yang menjadi syarat untuk melakukan sebuah instruksi.
  2. Percabangan untuk 2 kondisi. Percabangan jenis ini memiliki dua kondisi yang menjadi syarat untuk mengerjakan salah satu dari dua buah instruksi.
  3. Percabangan untuk 3 kondisi atau lebih. Percabangan jenis ini adalah pengembangan dari dua jenis algoritma percabangan yang telah dibahas di atas. Oleh karena itu, percabangan jenis ini akan memiliki banyak variasi.
  4. Percabangan “Case of….”. Percabangan ini digunakan untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.
  5. Percabangan bersarang. Percabangan ini terdiri dari percabangan yang berada di dalam percabangan, atau maksudnya di dalam sebuah percabangan terdapat percabangan lagi.

Pada artikel berikut ini, kami akan memberikan contoh algoritma percabangan berdasarkan jenis-jenisnya menggunakan macam-macam bahasa pemrograman. Contoh-contoh berikut bisa Anda jadikan sebagai bahan latihan. Eitss, sebelumnya Anda harus mengerti dahulu pengertian algoritma, flowchart, dan pseudocode, karena ketiga hal tersebut adalah dasar dalam mempelajari pemrograman. Anda juga bisa mengetahui semuanya di situs kami. Yuk kita simak contohnya:

Contoh 1:

uses crt;
var jeniskelamin:char; begin clrscr; writeln[‘Jenis Kelamin : ’]; writeln[‘L unutk laki-laki, P untuk perempuan’]; writeln[‘Jenis kelamin anda: ’];readln[jeniskelamin];

if[jeniskelamin = ‘l’] then writeln[‘Laki-laki’];

if[jeniskelamin = ‘p’] then writeln[‘Perempuan’]; readkey;

end

Contoh 2:

Percabangan satu kondisi dengan menggunakan bahasa pemrograman C++:

#include int main []{ int nilai; char a; coutnilai; if [nilai>60]{ couta; return 0;

}

Contoh 1:

Buatlah algoritma untuk menebak usia seseorang yang diiput oleh pengguna, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Jika usia 5 tahun ke bawah [usia5 dan usia 12 dan usia < 18] maka dia adalah remaja
  • Jika usia di atas 18 tahun maka dia adalah dewasa

Jawab:
algoritma tebak_umur

DEKLARASI
usia : integer

ALGORITMA: read[usia] IF usia5 and usia 12 and usia 0 then ket ß ‘bilangan positif’ if m = n i ß m*n write[i] if bil>=0 then ket ß [‘bilangan positif’] else ket ß [‘bilangan negatif’] if m = n then i ß m*n j ß m-n else i ß m/n j ß m+n

write[i,j]

Contoh 3:

Contoh Kasus : Penggolongan nilai

ALGORITMA: Mulai Menentukan nilai siswa Jika nilai siswa [ 0 – 100 ] > 75 Tergolong Baik Jika nilai siswa [ 0 – 100 ] ≤ 75 Tergolong Cukup Tampilkan hasil

Selesai

PSEUDOCODE: Var :

nilai_siswa : integer

Pseudocode read [nilai siswa ] IF nilai siswa > 75 THEN write [ tergolong baik ] ELSE

write [ tergolong cukup ]

Contoh 4:
Program mencari nilai dari input variabel

DEKLARASI
x = integer;

ALGORITMA Read [x] If [x>0] then write [“bilangan adalah bilangan bulat positif”]; End if If [x= 70 lulus jika < 70 maaf ulang tahun depan’]; writeln[‘Masukan Data yang akan di konversi : ‘]; readln[nilai]; if [nilai>=80] then begin Ket :=’A’; end else if [nilai>=70]  then begin Ket :=’B’; end else if [nilai>=60]  then begin Ket :=’C’; end else if [nilai>=50]  then begin Ket :=’D’; end else begin Ket :=’E’; end; writeln[‘Nilai : ‘,nilai,’ Keterangan Nilai adalah ‘,Ket];

end.

Contoh 3: Menentukan bilangan terbesar Int a,b,c; if [a >= b ] and [a >=b] then write [“bilangan terbesar adalah a”]end ifif [b >= a] and [b>= c] then write [“bilangan terbesar adalah b”] end if if [c>=a] and [c>=b] then write  [“bilangan terbesar adalah c”] end if else write [“bilangan yang anda masukkan adalah salah”]

end if

Contoh 1:

Percabangan “Case Of” dalam sebuah program yang menggunakan bahasa pemrograman Pascal:

uses wincrt; var x : integer; begin write [‘Masukkan sebuah nilai [0…3] : ‘]; readln [x]; Case [x] of 0 : Writeln[‘X bernilai 0’]; 1 : Writeln[‘x bernilai 1’]; 2 : Writeln[‘X bernilai 2’]; 3 : Writeln[‘X bernilai 3’]; else Writeln[‘X tidak bernilai 0, 1, 2, ataupun 3’]; end;

end.

Contoh 2:

Program percabangan “Case of” menggunakan bahasa pemrograman C++ :

void main[] { int nHari; cout > nHari; cout

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề