Pengertian Vokal, Teknik Vokal, dan Unsur-Unsurnya - Dalam seni musik terdapat 2 unsur yaitu; vokal dan instrument. Untuk menyempurnakan vokal dalam bermusik terdapat istilah teknik vokal. Berikut ini ulasan kami mengenai pengertian vokal, teknik vokal dan unsur-unsur teknik vokal.
Vokal berasal dari kata bahasa latin vocalis yang berarti berbica atau bersuara. Vokal dalam seni musik adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia. Vokal merupakan jenis bermusik yang paling populer, karena dapat dilakukan dimanapun meski tanpa tambahan alat apapun.
Setiap manusia mempunyai vokal yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan bentuk dan kemampuan alat pembentuk suara manusia satu dengan lainnya. Batas wilayah nada yang dapat disuarakan oleh seseorang disebut Ambitus suara. Dalam bermusik vokal akan semakin indah apabila diiringi dengan instrumen. Instrument adalah nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.
Teknik Vokal adalah cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. Selain ditentukan oleh organ-organ tubuh, mutu, dan pembentukannya, suara manusia juga didukung oleh beberapa unsur-unsur teknik vokal, diantaranya sebagai berikut.
1. Artikulasi, merupakan cara pengucapan kata demi kata maupun huruf demi hurup dengan jelas dan benar. Faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain.
- Sikap badan yang baik dan benar dalam menyanyikan lagu,
- Posisi mulut yang baik dan benar pada waktu menyanyi,
- Latihan vokalisis,
- Teknik pembentukan bunyi vokal, dan
- Teknik pembentukan bunyi konsonan.
2. Pernapasan, adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya yang kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan. Udara yang digunakan saat bernyanyi lebih banyak daripada pada saat bernafas sehari-hari. Oleh karena itu, usahakan mengisi paru-paru sebanyak mungkin saat menyanyi. Teknik pernapasan dalam menyanyi dibagi menjadi tiga, yaitu teknik pernapasan dada, perut, dan diafragma.
3. Phrasering, adalah aturan penggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Untuk mendapatkan phrasering yang baik, seorang penyanyi harus memahami arti sebuah kalimat, memahami tujuan/ pesan sebuah lagu, serta memahami bahwa susunan nada dan syair lagu adalah satu keatuan yang utuh.
Dalam menyanyikan kalimat lagu secara utuh, tidaklah sesederhana "membaca kalimat" karena disamping harus memahami kalimat yang diucapkan dengan sejelas mungkin, seorang penyanyi juga harus memahami tanda-tanda dinamika, tekanan nada, susunan nada, dan lain-lain yang harus dikerjakan bersamaan dengan pemenggalan kalimat.
4. Sikap Badan, adalah posisi badan ketika seseorang sedang bernyanyi, bisa dengan duduk atau berdiri yang terpenting saluran pernapasan tidak terganggu. Sikap badan sangat mempengaruhi produksi suara seseorang saat menyanyi, baik penyanyi solo maupun penyanyi kelompok. Sikap tubuh pada saat menyanyi yang benar, baik pada saat bernyanyi dengan posisi duduk maupun posisi berdiri, antara lain.
a. Bernyanyi pada sikap duduk
- Posisi duduk yang tegap, rileks, dada ke depan.
- Posisi kedua kaki di depan dan menempel pada lantai.
- Busungkan dada agar tulang rusuk berkembang dan rongga dada bertambah besar.
b. Bernyanyi pada sikap berdiri
- Posisi kedua kaki harus siap menjadi tumpuan saat berdiri, rilekskan badan dan jangan tegang karena dapat mempengaruhi produksi suara.
- Posisi kedua bahu datar dan busungkan dada agak ke depan agar suara yg keluar lebih maksimal, dan rilekskan kedua lengan.
- Renggangkan kedua kaki dengan santai, lalu salah satu kaki agak sedikit maju kedepan.
- Kedua lutut harus rileks dan mudah digerakkan.
5. Resonansi, adalah usaha untuk memperindah suara dengan memfungsikan rongga-rongga udara yang ikut bervibrasi/ bergetar di sekitar mulut dan tenggorokan. Kualitas dan kuantitas suara hasil penguatan resonansi akan membedakan warna suara satu instrumen dengan instrumen lainnya. Sebagai contoh, Violin menghasilkan suara tipis dan tinggi, berbeda dengan contra bass yang menghasilkan suara tebal dan besar. Warna suara dari kedua instrumen jelas berbeda karena secara fisik keduanya memiliki ruang resonansi yang berbeda jauh. Demikian pula pada setiap manusia pasti memiliki perbedaan, baik bentuk, ukuran , maupun kualitasnya. Namun, pada saat bernyanyi semua memiliki fungsi yang sama yaitu rongga resonan menguatkan dan memperbesar getaran suara dari sumbernya [pita suara].
Terdapat 3 rongga resonansi pada manusia yaitu:
- Resonan atas [nasal cavities/ langit langit keras] yaitu semua rongga di atas mulut dan tenggorokan pada kepala manusia.
- Resonan tengah yakni mulut dan bagian belakang mulut [pharink].
- Resonan bawah [dada].
6. Vibrato, adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang atau suara yang bergetar teratur, biasanya diterapkan diakhir sebuah syair lagu. Tidak semua syair lagu menggunakan vibrato, adakalanya syair lagu itu polos atau dikurangi. Vibrato yang berlebihan dapat mengubah nada dan vocal, sedangkan vibrasi yang di buat-buat dapat memberi kesan seperti kedinginan.
7. Improvisasi, adalah usaha memperindah lagu dengan merubah sebagian melodi lagu secara profesional, tanpa merubah melodi pokoknya. Beberapa penyanyi sering membuat variasi pada lagu yang dibawakan secara spontanitas tanpa persiapan terlebih dahulu, hal ini dinamakan improvisasi vokal. Adapun syair lagu yang dibawakan tidak berubah meskipun lagu telah diimprovisasi. Yang berubah adalah panjang pendeknya nilai not dan aksen setiap suku kata.
8. Intonasi, adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau secara tepat. Ketepatan intonasi dalam setiap lagu merupakan dambaan setiap penyanyi. Untuk menguasai intonasi yang tepat, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Percaya diri, rileks, tidak tegang dan tidak takut mencapai nada-nada tinggi dalam menyanyi,
- Konsentrasi dan hilangkan keraguan dalam mengambil nada sehingga tinggi nada tidak turun,
- Latihan pernafasan dengan diafragma agar nafas lebih panjang,
- Selaraskan pita suara, terutama pada setiap ulangan nada dan nada yang ditahan,
- Peka terhadap suara lain terutama iringan,
- Latihan interval untuk membidik lompatan-lompatan nada dengan tepat,
- Latihan nada-nada peralihan register suara, untuk menyanyikan lagu yang berpindah kunci,
- Latihan nada-nada pada batas wilayah suara, baik itu suara tinggi maupun rendah,
- Pengucapan huruf-huruf hidup dengan jelas agar tinggi nada tidak berubah,
- Tidak terpengaruh tangga nada lain, seperti terbawa kebiasaan menyanyikan tangga nada lagu-lagu daerah asal.
Baca Juga:
Pengertian Seni Musik dan Unsur-Unsur Seni Musik Secara Lengkap
Pengertian Aransemen Lagu dan Cara Membuat Aransemen
Pengertian Musik Ansambel dan Jenis Alat Musiknya
299 Seni Budaya
Keberhasilan suatu karya cipta musik ditentukan oleh nilai ciptanya. Kegiatan komposisi ialah pengalaman membuat lagu yang berhubungan dengan
perencanaan penyusunan unsur-unsur musik menjadi suatu bentuk lagu tertentu, menuliskannya ke dalam bentuk tulisan musik sebagai suatu hasil
karya musik, dan dapat diungkapkan, diperdengarkan, dan dimainkan kembali secara berulang-ulang.
2. Improvisasi
Improvisasi adalah penciptaan musik yang tidak tertulis dan tidak bersifat abadi karena tidak dapat diulang kembali dalam bentuk serta intensitas
yang sama. Improvisasi terjadi secara spontanitas saat menyajikan lagu bernyanyi atau saat memainkan alat musik, sebagai permainan ekspresi dan
penjelmaan langsung dari perasaan musikal yang timbul saat ini. Kegiatan
improvisasi ialah pengalaman mengungkapkan lagu secara relex, mendadak tanpa dipersiapkan sama sekali dan susah bahkan tidak dapat mengulangnya
kembali secara persis.
3. Aransemen
Aransemen adalah menggubah yang juga sering disebut susunan dan transkripsi artinya ahli tulis. Lebih khusus aransemen diartikan sebagai suatu
hasil karya dari teknik menyusun, mengatur, merangkai, menata kembali suatu karya musik baik berupa lagu maupun instrumenal sehingga menjadi
lebih indah, artistik, dan representatif dibanding bentuk aslinya. Misalnya, menyangkut masalah melodi nada, irama, jenis dan kelompok suara, harmoni
dan struktur lagunya.
Untuk lebih memperdalam pemahaman siswa mengenai materi tersebut di atas, kerjakanlah latihan berikut
1 Bagaimana cara membuat pola ritmik untuk musik instrumenalia? 2 Hal apakah yang perlu dipertimbangkan untuk mencipta dan menyusun
musik instrumen sebagai musik iringan lagu? Agar memiliki pengalaman berimprovisasi, siswa dapat menciptakan
pola-pola irama yang menarik untuk dimainkan dengan alat irama. Gunakan suara atau alat musik melodi dan ciptakanlah pola-pola melodi pendek dengan
menyusun nada-nada.
300 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Silakan mencari informasi tentang Makna Kreativitas, Gagasan Musik Kreasi Partitur dan Filosois musik vokal dan musik
instrumen yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat siswa atau masyarakat yang lain. Kemudian, tuliskan daerah asal,
karakter musikal, nilai estetis dan karakter bentuk instrumen. Alangkah indahnya jika siswa menyertakan pula gambar dari setiap
kreasi musik tersebut.
Berdasarkan kompetensi yang diharapkan dari pembelajaran musik tentang kreativitas musik, maka terdapat beberapa indikator yang menjadi
sebuah acuan untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan pembelajaran seni musik, yaitu
No Indikator
Hasil belajar
1. Perseptual
……………………… 2.
Emosional ………………………
3. Kreativitas
……………………… 4.
Intelektual ………………………
5. Sosial
……………………… 6.
Estetika ………………………
7. Fisik
………………………
Setelah mempelajari berbagai konsep dan teori tentang kreativitas seni musik, musik kreasi, partitur musik, dan ilosois musik, pembelajaran
diarahkan pada uji kompetensi wawasan pengetahuan ilmu seni, sikap keterampilan dan skill dalam berkreasi musik dan berapresiasi musik
kreasi, serta penilaian antarteman. Isilah kolom yang sudah tersedia pada buku kerja siswa dengan cepat, tepat, baik, dan benar.
Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa didik terhadap materi pembelajaran seni budaya tentang kreativitas seni musik, terutama tentang
masalah gagasan kreatif, karya tulis musik berupa partitur dan komposisi karya musik sebagai produk estetik memiliki struktur dan organisasi unsur-
unsur musikal. dipergunakan dua jenis penilaian, yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses terkait dengan strategi pembelajaran yang
dikembangkan dan prosedur evaluasi yang diterapkan. Sebagai alternative
Evaluasi Pembelajaran
301 Seni Budaya
pada kegiatan kreativitas mencipta sebuah karya musik dapat menggunakan konsepsi dari Wallas tentang: Preparation: persiapan membuat sketsa dan
menentukan tujuan, Incubation: berpikir dalam proses berkreasi, Illumination penerapan ide dalam berkarya dan penyempurnaan karya dan Veriication:
mengevaluasi dan menyimpulkan karya. Apabila kita akan melakukan kegiatan kreativitas tersebut dapat mengembangkan kriteria penilaian dan menentukan
instrumen penilaian berdasarkan tahapan yang mengadaptasi konsep Wallas dalam Munandar 2002.
Untuk materi pembelajaran kreativitas seni musik ini mencakup tiga aspek utama yang mendasar, yaitu pengetahuan kognitif, sikap afektif, dan
keterampilan psikomotor. Untuk lebih jelasnya, berikut diilustrasikan dalam contoh lembar penilaian berikut:
Format penilaian Pembelajaran kreativitas seni musik
No. Nama Siswa
Aspek Penilaian Total
Nilai Pengetahuan
Sikap Keterampilan
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
5 6
dst.
Penilaian pada masing-masing aspek menggunakan Skala Likert, yaitu dengan memberikan skor antara 1 – 4. Masing-masing skor mendeskripsikan
tingkat kemampuan siswa didik, yaitu indikator dari setiap aspek penilaian pembelajaran seni budaya tentang kreativitas seni musik khususnya ilosois
musik, konsep musik kreasi, partitur musik kreasi, dan karya musik berupa komposisi, diharapkan siswa didik memiliki kemampuan:
302 Kelas XII SMA MA SMK MAK
1. Pengetahuan a. Menyimak konseptual gagasan kreatif, dan karya tulis musik.
b. Menguraikan dan menginterpretasikan karya musik dan organisasinya. c.
Memahami ilosoi, konsep, partitur dan komposisi seni musik dan budaya. 2. Sikap
a. Antusias menanggapi gejala estetis dan penjelajahan imajinatif, menyingkap dan menafsirkan struktur keseluruhan fenomena estetis.
b. Mempersepsi konsep estetis musik dan kerjasama menyaring berdasarkan pengalaman berolah musik.
c. Merespon intuitif dalam mengemukakan gagasan secara tertulis dan menghargai pendapat orang lain.
3. Keterampilan a. Terampil memetakan gagasan, mengolah, mengeksplorasi dan menyusun
unsur-unsur musik. b. Terampil mengelaborasi aspek musik dan berkreasi dengan unsur musik.
c. Terampil mengharmonisasikan, dan mempresentasikan produksi musik. Keterangan:
Skor Penjelasan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
I
ndikator penilaian kreativitas seni musik antara lain: 1 Persepsi estetis: im- ajinatif, penafsiran, 2 Respon estetis: intuitif, idegagasan, 3 Produk karya
estetis: kesatuankeutuhan, kerumitan, keseimbangan, intensitaskekuatan, originalitas, harmonisasi, ekspresif.
Pedoman Penskoran: Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
303 Seni Budaya
Contoh : Jika skor diperoleh 30, skor tertinggi 4 x 3 aspek x 3 indikator dari masing
masing aspek yakni menghasilkan pernyataan = 36, maka skor akhir : 3,3 dengan kualitas nilai Baik yang memperoleh nilai B. Contoh lain misalnya
skor yang diperoleh siswa 20 x 36 : 4 = 2.2 jadi kualitas nilai Cukup atau mendapatkan nilai C.
Jika Peserta didik memperoleh nilai:
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 pernyataan = 12, maka skor akhir = 3 Siswa memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor A – dan A Baik
: apabila memperoleh skor B - , B, dan B + Cukup
: apabila memperoleh skor C -, C, dan C + Kurang
: apabila memperoleh skor D dan D +
Tabel konversi nilai No
Interval Nilai Predikat
Keterangan
1 3,83 x ≤ 4,00
A Sangat Baik
2 3,50 x ≤ 3,83
A- Sangat Baik
3 3,17 x ≤ 3,50
B+ Baik
4 2,83 x ≤ 3,17
B Baik
5 2,50 x ≤ 2,83
B- Baik
6 2,17 x ≤ 2,50
C+ Cukup
7 1,83 x ≤ 2,17
C Cukup
8 1,50 x ≤ 1,83
C- Cukup
9 1,17 x ≤ 1,50
D+ Kurang
10 1,00
≤ x ≤ 1,17 D
Kurang
Hal penting yang dapat mempengaruhi gagasan kreatif, yaitu: kecakapan, keterampilan dan motivasi. Kreatif adalah sifat yang dimiliki seseorang dan
mempunyai kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Kreasi adalah ciptaan, penciptaan, dan atau hasil daya cipta.
Rangkuman
304 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Kreativitas merupakan kemampuan berpikir untuk berkreasi atau daya mencipta. dan keterampilan seseorang menghasilkan sesuatu yang asli,unik,
dan bermanfaat. Partitur dalam bahasa Jerman disebut Partition bahasa Prancis dan sebutan
dalam bahasa Inggris dinamakan Score. Makna dari istilah tersebut merupakan
lembaran kertas yang memuat notasi dari sebuah komposisi musik. Partitur bila berisi notasi lengkap dari seluruh penyaji sering disebut partitur lengkap
atau full score.
Setiap karya musik kreasi itu memiliki makna, nilai, dan ilosoi budaya yang beragam. Karya musik kreasi muncul sebagai buah karya hasil penciptaan
seseorang. Penciptaan karya seni musik adalah suatu tindakan dan atau perilaku berkarya musik yang menghasilkan satu bentuk pernyataan musikal
yang asli dari penciptanya, yang sebelumnya belum ada atau belum terwujud.
Filosois adalah sesuatu yang berhubungan dengan ilsafat. Filsafat atau disebut falsafah. Falsafah merupakan pengetahuan tentang asas-asas ikiran
dan perilaku dalam kehidupan manusia. Filsafat adalah ilmu untuk mencari kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal; ilsafat
sebagai pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap orang; kata-kata arif yang bersifat didaktis.
Komposisi merupakan penyusunan suatu karya musik baik dalam bentuk lagu maupun instrumen yang diciptakan dalam bentuk tertulis dan bersifat
abadi untuk diperdengarkan, diedarkan, dinilai, dan diapresiasi masyarakat.
Releksi dari pembahasan yang telah dilakukan dalam bab ini adalah kemampuan siswa dalam melakukan pembelajaran tentang kreativitas seni
musik, unsur-unsur musik, simbol, dan nilai estetis seni musik, yang bertujuan untuk menanamkan rasa sensitivitas dan rasa ingin tahu, dan memperdalam
kemampuan pembelajar di bidang musik khususnya, dan seni pada umumnya. Pemahaman untuk melakukan pengalaman penulisan musik berupa partitur
dan komposisi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui kegiatan pembelajaran ini pula diharapkan pembelajar dapat mengelaborasikan
kemampuan siswa dalam menghargai ilmu pengetahuan dan aspek afektif dan psikomotoriknya, dengan mencari tahu dan berdiskusi, bertoleransi antar-
siswa, peduli dan memiliki rasa tanggung jawab, santun, responsif, kerja sama,
sikap santun, jujur, cinta tanah air, dan mereleksikan pula sikap anggota masyarakat yang memiliki wawasan yang luas.
Releksi
305 Seni Budaya
KI 4.3: Mempergelarkan karya seni musik dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
apresiatif, efektif, dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
KI 4.4: Mengekspresikan diri melalui karya musik dan membuat
karya tulis tentang musik kreasi berdasarkan jenisnya.
4.3.1: Mengidentiikasi peranan musik kreasi dalam pendidikan
seni budaya. 4.3.2:
Menunjukkan nilai-nilai pengalaman musikal berdasarkan berdasarkan pengamatan terhadap pergelaran karya
musik.
4.3.3: Menampilkan karya musik kreasi yang telah diaransir di
kelas. 4.3.4:
Mengembangkan gagasan kreatif musik dari karya sendiri. 4.3.5:
Merancang musik melalui berbagai pengalaman kreatif bermusik.
4.4.1: Membuat tulisan tentang karya musik berdasarkan
jenisnya. 4.4.2:
Mengevaluasi karya musik berdasarkan fungsi dan jenisnya.
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
BAB XII
Pergelaran Seni Musik
306 Kelas XII SMA MA SMK MAK
4.5.1: Mempergelarkan karya musik hasil kreasi sendiri
4.5.2: Mengidentiikasi karya musik kreasi berdasarkan jenisnya;
4.5.3: Mengkritisi karya musik kreasi berdasarkan jenisnya;
Sumber pembelajaran seni musik diarahkan pada kegiatan atau aktivitas pergelaran seni musik yang secara konseptual alur pikirnya dipetakan dalam
diagram sebagai berikut:
Pergelaran Musik
Pengalaman Musikal
I. Perkembangan Musik
Peranan Musik Daerah Nilai dan Pengalaman Musik Tradisional
Pengembangan dan Gagasan Kreatif
III. Pergelaran Karya Musik II. Karya Tulis Musik Kreasi
Peta Materi
307 Seni Budaya
Setelah mempelajari Bab 12 tentang pergelaran seni musik kreasi, siswa diharapkan mampu:
4.3 Mempergelarkan karya seni musik dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara apresiatif, efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah
keilmuan. Secara spesiik pembelajar dapat: 4.3.1 Mengidentiikasi peranan musik kreasi dalam pendidikan seni
budaya; 4.3.2 Menunjukkan nilai-nilai pengalaman musikal berdasarkan
berdasarkan pengamatan terhadap pergelaran karya musik; 4.3.3 Menampilkan karya musik kreasi yang telah diaransir di kelas
4.3.4 Mengembangkan gagasan kreatif musik dari karya sendiri 4.4.5 Merancang musik melalui berbagai pengalaman kreatif
bermusik; Mengembangkan sensitivitas persepsi inderawi melalui berbagai pengalaman kreatif bermusik
4.4 Mengekspresikan diri melalui karya musik dan membuat karya tulis tentang musik kreasi berdasarkan jenisnya. Secara operasional
setelah melakukan pembelajaran ini pembelajar dapat: 4.4.1 Membuat tulisan tentang karya musik berdasarkan jenisnya
4.4.2 Mengevaluasi karya musik berdasarkan fungsi dan jenisnya 4.2.2 Mempergelarkan karya musik hasil kreasi sendiri
4.2.3 Mengkritisi karya musik kreasi berdasarkan jenisnya
Dalam aktivitas berkesenian nilai karakter yang diharapkan dari siswa adalah mampu menunjukkan sikap:
1. Rasa sensitivitas dan rasa ingin tahu 2. Santun, gemar membaca, dan peduli
3. Jujur dan disiplin 4. Kreatif dan apresiatif
5. Inovatif dan responsif 6. Bersahabat dan kooperatif
7. Kerja keras dan tanggung jawab 8. Toleran dan mandiri
9. Bermasyarakat dan Berkebangsaan.
Tujuan Pembelajaran
308 Kelas XII SMA MA SMK MAK
Motifasi:
Seberapa besar kemampuan siswa selaku pembelajar dapat mempergelarkan, merancang, dan mencipta musik kreasi baik dalam bentuk
karya komposisi maupun karya tulisan musik yang telah dipelajari? Kemampuan bekreasi musik yang dimiliki siswa dan mempergelarkan
musik kreasi yang dirancang baik dalam pergelaran imusik vokal, musik instrumen maupun musik campuran dapat dipaparkan dalam bentuk tulisan
deklaratif.
Proses pembelajaran seni musik yang berhubungan dengan konsep pergelaran musik dapat menggunakan berbagai model pembelajaran
yang diarahkan pada penelaahan konsep dan teori, kajian karya musik yang relevan, serta kegiatan pergelaran musik kreasi. Terdapat beberapa
ragam model pembelajaran yang dapat diadaptasikan antara lain: model pembelajaran elaborasi, kolaboratif, integrated, terpadu, penemuan
analisis, synectic, dalcroce, carl orf, pembelajaran berbasis projek atau karya. Dalam implementasinya model dapat dibantu dengan beberapa
pendekatan yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan, seperti:
Pendekatan saintiik, yaitu dengan cara mengamati, menanya, mengeksplorasi mengasosiasi, menganalisis dan mengomunikasikan. Pendekatan ekpositeri,
pendekatan kontekstual, pendekatan Inquri, yaitu dapat mengikuti langkah- langkah kegiatan pembelajaran dimulai dari orientasi sebagai pengembangan
intelektual, interaksi sebagai dasar untuk merumuskan dan mengarahkan masalah, bertanya jawab dalam mengajukan hipotesis, belajar dan berpikir
dalam mengumpulkan data, keterbukaan dalam menguji hipotesis, veriikasi atau merumuskan kesimpulan dengan mendeskripsikan temuan yang dihasilkan
dari hipotesis. Pendekatan active learning, kreatif learning, discovery learning dengan tahapan dimulai melakukan persiapan, sintetis, integrasi dan target.
Pendekatan terpadu, yaitu dilaksanakan dengan cara memadukan bidang atau materi ajar menjadi satu kesatuan. Model dan pendekatan pembelajaran musik
tersebut, masing-masing harus disesuaikan dengan karakter kegiatan, situasi dan kondisi kelas atau sekolah dan lingkungan.
Secara umum salah satu model pembelajaran yang dianggap praktis dan efektif untuk melaksanakan kegiatan pergelaran seni adalah Pembelajaran
Berbasis Projek Project Based Learning=PJBL, dengan bantuan pendekatan
Proses Pembelajaran
309 Seni Budaya
active learning, integrated learning , dan saintiik. Pembelajaran ini merupakan
salah satu cara yang menggunakan projekkegiatan sebagai media dan mengasilkan suatu karya seni.
Pembelajaran berbasis projekkarya dapat memberikan pengalaman kepada siswa untuk melaksanakan pergelaran dan merasakan menjadi pelaku seni serta
memeri pengalaman praktik dalam mengorganisasi projek karya seni musik, dan menetukan alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan
untuk menyelesaikan tugas. Selain menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai
dunia nyata. Dengan based project kegiatan dapat melibatkan para siswa untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki,
kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata, juga membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa maupun pendidik menikmati
proses pembelajaran.
Adapun langkah yang harus diilaksanakan oleh siswa didik dalam pencapaian kegiatan pergelaran musik kreasi adalah: perencanaan, eksplorasi,
penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Projek merupakan cara belajar
yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam
beraktivitas secara nyata.
Syntax tersebut dipaparkan sebagai berikut:
Perencanaan 1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk merencanakan kegiatan pergelaran
dengan mempersiapkan berbagai konsep, bentuk karya seni musik melalui sumber dan media belajar, mempelajari karya-karya dari internet, atau
berapresiasi langsung pada kegiatan pertunjukan musik. Dengan harapan guru mampu menjelaskan materi pembelajaran dan media bantu yang
akan digunakan untuk menujang keberhasilan pergelaran musik kreasi. Pembelajaran ini mengarahkan siswa belajar aktif dan kreatif agar dapat
menghasilkan produk seni musik yang layak untuk bahan apresiasi dan kritik seni. Melalui pemahaman yang disampaikan pada siswa, pengajar
mampu menjelaskan sasaran kegiatan dengan logika atau penalaran
tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, atau cerita semata. 2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi melakukan pelatihan dalam
mengeksplorasi materi yang akan dipergelarkan. Diharapkan aktivitas siswa dapat memanfaatkan beragam media belajar yang relevan.
310 Kelas XII SMA MA SMK MAK
3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mendesain kegiatan keterampilan sebagai landasan konseptual dalam melakukan pergelaran.
Menyusun jadwal latihan dan monitoring kegiatan, disesuaikan dengan kondisi dan jadwal aktivitas intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Penilaian dan Pemilihan Karya Musik 1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk aktif dan beraktivitas dalam melatih
keterampilan, mengasah kemampuan, dan menyikapi dengan positif terhadap kegiatan pergelaran. Penilaian yang perlu dipertimbangkan dan
dilakukan dalam pembelajaran projek, yaitu mencakup: 1 Kemampuan pengelolaan siswa dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola
waktu pengumpulan data serta penulisan laporan, 2 Relevansi, yaitu kesesuaian dengan mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran, 3 Keaslian, yaitu projek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil
karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek siswa.
2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk memilih, menyeleksi karya musik kreasi yang akan dilatihkan dan dipentaskan.
3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk menerapkan dan menggunakan kemampuanketerampilan baru di dalam program terencana dan dalam
pergelaran musik kreasi. 4. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan pengolahan karya
dengan menerapkan unsur-unsur musik, unsur-unsur gerak, dan berlatih bersama untuk menghasilkan karya yang sesuai dengan rancangan konsep
pembelajaran untuk dipergelarkan.
Integrasi dan menguji hasil 1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk melakukan eksplorasi ruang,
eksplorasi gerak, eksplorasi bunyi, eksplorasi bentuk, dan melakukan kegiatan pengulangan-pengulangan terhadap keterampilan yang baru
saja dipelajari dan mengombinasikannya dengan sejumlah pengalaman keterampilan yang telah dikuasai sebelumnya.
2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mengolah rasa musikal, dan unsur- unsur gerak sehingga tersusun menjadi perpaduan karya komposisi musik
dengan komposisi gerak menjadi satu kesatuan karya seni yang utuh. 3. Menguji hasil kegiatan pelatihan untuk pergelaran musik kreasi.
4. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk mewujudkan kreativitas karya seni.
311 Seni Budaya
Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan pembelajaran dengan model based project ini adalah lebih mengutamakan pengembangan kreativitas
melalui olah bahasa lisan dan bahasa tubuh, olah bahasa bunyi, dan olah bahasa gerak. Hal ini bertujuan untuk peningkatan dan keseimbangan antara
kemampuan agar menjadi manusia yang baik soft skills dan manusia yang memiliki kecakapan, keterampilan dan pengetahuan untuk hidup secara layak
hard skills bagi siswa sehingga guru mentransformasikan nilai edukasi estetis dan menanamkan aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
lewat pembelajaran seni.
Musik mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari janin di dalam perut sampai kita menjadi dewasa dan tua
dapat memanfaatkan musik tersebut. Tidak heran jika dunia musik selalu berkembang seiring dengan kebutuhan umat manusia.
Apa yang siswa ketahui tentang karya musik kreasi? Untuk mengenal musik tersebut lakukan kegiatan apresiasi untuk
memperkaya pengalaman dalam bermusik
Sumber: Dokumen Penulis Gambar 12.1 Pergelaran Orkes Symphoni Bumi Siliwangi
A. Apresiasi Karya Musik
Video yang berhubungan