Mengapa kayu akasia banyak diminati sebagai bahan konstruksi maupun furniture jelaskan

Merdeka.com - Beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia. Setiap sisi alamnya yang eksotis, menyediakan berbagai sumber daya yang banyak dibutuhkan oleh manusia. Keberagaman flora yang ada menjadi berkah bagi para masyarakat sekitar.

Selain buah-buahan dan obat herbal yang dapat dihasilkan, kita juga mendapatkan berbagai jenis kayu dari beragam tumbuhan yang ada di Indonesia. Kayu-kayu ini memiliki banyak manfaat, mulai dari untuk membuat kerajinan, furnitur, hingga dijadikan sebagai bahan konstruksi jembatan.

Beberapa kayu juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, hingga diekspor ke luar negeri. Sehingga tidak heran jika kayu ini juga menjadi ladang untuk mencari nafkah bagi masyarakat.

Berikut ini kami rangkum beberapa jenis kayu yang ada di Indonesia yang dilansir dari beberapa sumber.

2 dari 9 halaman

©2017 Merdeka.com/budi widayat

Jenis kayu yang pertama adalah kayu jati. Kayu jati banyak ditemukan di beberapa daerah di pulau Jawa. Jenis kayu ini sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Kayu berwarna cokelat ini sudah dikenal oleh masyarakat karena kekuatannya.

Selain itu, kayu ini juga dikenal tahan rayap karena minyak yang ada di dalamnya. Pori-porinya yang kecil juga membuat kayu ini dapat difinishing sangat halus.

Meskipun kayu ini sangat kuat, tapi jenis kayu ini mudah dipotong. Sehingga kayu ini sering menjadi bahan untuk membuat furnitur atau ukiran.

3 dari 9 halaman

©2018 Merdeka.com

Jenis kayu yang kedua adalah kayu meranti. Jenis kayu ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, namun Kalimantan adalah tempat tumbuh paling baik bagi kayu ini. Kayu meranti biasa dijumpai berwarna cokelat kemerahan dengan tanpa urat.

Kayu meranti juga biasa dijadikan bahan untuk membuat furnitur. Selain itu, kayu meranti juga bisa diolah menjadi pulp untuk bahan kertas. Buah tengkawang yang berasal dari beberapa jenis meranti juga sering dijadikan bahan untuk membuat kosmetik.

4 dari 9 halaman

Jenis kayu yang ketiga yaitu kayu cendana. Apa yang terlintas begitu mendengar nama kayu ini? Wangi, itulah yang sering dibayangkan orang-orang begitu mendengar nama cendana. Jenis kayu ini termasuk sulit untuk dibudidayakan dan membutuhkan waktu lama untuk dipanen.

Namun, dibalik kesulitannya itu, kayu cendana justru memiliki banyak peminat. Dan juga, kayu yang sering dijadikan bahan baku dupa ini memiliki nilai jual yang cukup mahal.

Kayu cendana dinilai kokoh sehingga sangat baik untuk dijadikan sebagai bahan untuk membuat furnitur dan juga kerajinan. Biasanya, produk kayu cendana ini akan dibiarkan polos agar wangi dari kayu ini dapat terus dinikmati.

5 dari 9 halaman

©2012 Merdeka.com/imam buhori

Jenis kayu yang keempat adalah kayu mahoni. Kayu mahoni ini terkenal karena kemudahannya untuk diolah. Dibandingkan dengan kayu jati, kayu mahoni lebih lunak dan mudah untuk diukir serta dibentuk.

Dalam pemotongan pun, kayu mahoni dapat digergaji dari berbagai arah. Ketika dipotong, dipaku, atau pun ketika proses pembengkokan, kayu ini juga tidak mudah retak.

Kayu mahoni memiliki pori-pori kecil dan berwarna merah di bagian dalamnya. Pohon dari kayu mahoni ini tumbuh subur di daerah tropis. Pohon ini pun juga dinilai memiliki kemampuan untuk mengurangi polusi udara dan dapat dijadikan sebagai peneduh karena daunnya yang lebat.

6 dari 9 halaman

Jenis kayu yang kelima adalah kayu sonokeling. Pohon kayu sonokeling bisa dijumpai di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jenis kayu ini memiliki warna cokelat gelap dengan corak yang indah.

Kayu sonokeling ini dikenal keras. Sama seperti kayu jati, kayu sonokeling juga memiliki minyak kayu sehingga tahan dari serangan rayap dan jamur pembusuk kayu. Kayu ini dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti furniture, alat musik, dan juga alat olahraga.

7 dari 9 halaman

Jenis kayu yang berikutnya adalah kayu merbau. Kayu merbau juga tergolong kayu keras lainnya. Kayu yang berasal dari daerah Maluku dan Papua ini memiliki ciri berwarna cokelat abu gelap atau merah cokelat gelap dengan serat yang hampir lurus. Meskipun keras, kayu merbau ini tidak sulit untuk dipotong.

Dengan kekerasan dan kualitas yang dimiliki, kayu merbau sering dijadikan parket lantai, tiang bangunan, hingga bahan untuk konstruksi jembatan.

8 dari 9 halaman

©2019 Merdeka.com

Jenis kayu yang selanjutnya adalah kayu kelapa. Pohon kelapa memang terkenal karena banyaknya manfaat yang bisa diambil dari setiap sisi pohonnya.

Begitu juga dengan kayu pohonnya. Kayu kelapa ini sangat kuat sehingga selain digunakan untuk membuat kerajinan dan furniture, kayu kelapa juga sering dijadikan sebagai tiang bangunan atau jembatan.

9 dari 9 halaman

Jenis kayu yang terakhir adalah kayu ulin. Kayu ini tergolong kayu keras dan juga berat. Kayu yang berasal dari Sumatra dan Kalimantan ini juga tahan terhadap perubahan suhu dan juga serangan rayap.

Kayu ulin dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi. Bagi para penduduk lokal, kayu ulin sering dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Selain itu, jenis kayu ini juga merupakan salah satu bahan material untuk membuat kapal.

Botanical Names: Acacia Mangium
Family Name: Leguminosae Pada awalnya pohon Akasia sebagian besar digunakan untuk konsumsi pabrik kertas. Terdapat banyak hutan khusus untuk pabrik kertas sehingga pohon yang baru berumur 3-5 tahun pun [diameter 15-20cm] sudah bisa ditebang. Pada 10 tahun terakhir popularitas kayu Akasia sebagai bahan baku furniture semakin meningkat sehingga kebutuhan pohon Akasia dengan umur di atas 5 tahun semakin tinggi.

Pohon

Tinggi pohon bisa mencapai 30 meter dengan diameter hingga 1 meter. Rata-rata diameter yang bisa digunakan untuk membuat furniture minimum 25cm untuk mendapatkan rendemen yang baik. Acacia Mangium membutuhkan 5-7 tahun untuk mencapai diameter 30cm.

Warna Kayu

Kayu teras berwarna dari coklat muda hingga coklat tua kehijauan. Kayu Gubal [sapwood] berwarna krem keputihan, sangat jelas dan mudah dibedakan dengan kayu terasnya.

Kepadatan Kayu

Pada level MC 12% densitas sekitar 450 - 600 kg/m3. bagian dan jenis tertentu bisa mencapai hingga 800 kg/m3.

Keawetan

Akasia termasuk pada kayu kelas awet 3, cukup tahan terhadap cuaca dan kondisi normal akan tetapi akan mudah terserang jamur dan serangga apabila diletakkan pada kondisi luar ruangan yang terlalu basah. Kurang baik untuk pemakaian yang langsung diletakkan di atas tanah.

Pengeringan

Membutuhkan waktu cukup lama pada pengeringan yaitu antara 45-60 hari terutama untuk ketebalan kayu di atas 2,5 cm. Kayu tipis bisa dilakukan tidak lebih dari 30 hari. Sifat penyusutan kayu Akasia juga cukup besar, mudah melengkung terutama apabila peletakan di dalam Kiln Dry [konvensional] kurang tepat.

Proses Mesin & Konstruksi

Mudah pada saat proses mesin dan hasil cukup halus dan baik. Daya ikatnya terhadap sekrup dan paku juga sangat baik. Namun harus berhati-hati pada ketebalan yang kecil karena Akasia termasuk mudah pecah. Penetrasi lem ke dalam kayu juga sangat baik. Kayu Akasia baik digunakan untuk produk flooring, decking, furniture teras [semi outdoor] dan dekorasi interior.

Selain digunakan untuk pondasi rumah, kayu juga jadi salah satu material favorit dalam pembuatan furnitur. Sebab, kayu memiliki banyak jenis dengan karakteristik dan tekstur kayu yang berbeda-beda untuk menghasilkan produk yang beragam.

Selain memiliki daya tahan yang bagus, kayu juga cocok dipadupadankan untuk berbagai konsep hunian yang Anda pilih. Meski begitu, Anda juga perlu mengetahui karakteristik dari tekstur kayu yang digunakan agar bisa cocok dengan konsep yang diterapkan.

Kenali Jenis Tekstur Kayu serta Kelebihan dan Kekurangannya

Kayu dan interior rumah jadi dua hal yang terpisahkan. Sebab, dengan menggunakan furnitur kayu, Anda bisa mendapatkan tampilan dekorasi hunian yang mewah dan elegan. Namun, sebelum memilih furnitur kayu, Anda harus mengetahui lebih dulu tentang beberapa jenis kayu dan kelebihannya masing-masing. Apa saja?

Jenis Tekstur Kayu Jati

Kayu jati punya tekstur kayu yang disebut-sebut paling indah di antara kayu lainnya yang ada. Itu sebabnya, jangan heran jika banyak orang yang menggunakan kayu jati sebagai pilihan furnitur untuk mempercantik interior rumahnya.

Selain indah, kayu jati juga terkenal kuat terhadap cuaca, suhu, jamur, dan serangga. Makanya, jangan heran jika Anda ingin membeli furnitur yang memiliki tekstur kayu jati dan harus membayar lebih mahal dari jenis kayu lainnya. Selain itu, kayu jati juga hanya didapat oleh distributor yang sudah disetujui oleh pemerintah.

Jenis Tekstur Kayu Mahoni

Kayu mahoni banyak ditemui di Indonesa. Dari segi tampilannya mahoni punya tone warna merah hingga merah muda. Selain itu, tekstur kayu mahoni juga halus, mudah dipotong, dan dibentuk. Menariknya lagi, kayu mahoni punya masa tanam yang lebih singkat dan harga yang relatif lebih murah.

Jenis Tekstur Kayu Sonokeling

Jenis kayu yang sering diapakai selanjutnya adalah sonokeling. Kayu sonokeling punya tekstur kayu yang kuat dan awet sehingga kerap digunakan sebagai material konstruksi bangunan. Menariknya lagi, sonokeling punya serat yang indah dengan warna ungu bermotif coretan hitam. Lebih lanjut, kayu sonokeling juga cukup tahan terhadap serangga dan cocok digunakan untuk furnitur minimalis. Umumnya, pohon sonokeling tumbuh di hutan-hutan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga:   Fungsi Lain Rak Penyimpanan

Jenis Kayu Merbau

Kayu merbau juga jadi salah satu jenis kayu yang kerap dipilih untuk membuat furnitur kayu. Alasannya, kayu merbau punya tekstur kayu yang halus dengan warna cokelat kemerahan dan cukup tahan terhadap serangan serangga. Selain itu, harganya juga sedikit lebih murah dari kayu jati. Itu sebabnya, buat Anda yang hendak memilih kayu berkualitas dengan harga yang terjangkau, kayu merbau bisa jadi pilihan yang tepat.

Jenis Kayu Pinus

Sedang mencari furnitur kayu dengan tekstur kayu yang bagus dan harga yang terjangkau? Pinus adalah jawabannya. Kayu pinus punya tekstur kayu yang halus dengan warna cenderung terang sehingga bisa Anda cocokkan dengan berbagai gaya hunian kesayangan.

Selain itu, kayu pinus juga kerap dipilih karena harganya yang murah. Namun sayang, kayu pinus rentan terhadap perubahan suhu, lemah terhadap jamur, dan mudah lapuk. Makanya, kayu pinus tidak cocok digunakan untuk material membuat furnitur outdoor.

Jenis Kayu Akasia

Kayu akasia disebut-sebut mampu bertahan sampai 20 tahun ke atas. Kayu akasia juga punya sifat kembang susut kayu yang kecil dengan daya retak yang rendah. Selain itu, kayu yang satu ini punya tingkat kekerasan yang sedang dan memiliki tekstur kayu agak kasar serta berserat lurus, serta sifat pengerjaan yang mudah.

Jenis Kayu Mindi

Dari segi ketahanan, kayu mindi punya daya tahan yang setingkat dengan kayu mahoni. Meski begitu, kayu mindi dibanderol dengan harga yang cukup murah. Tekstur kayu mindi halus, punya warna di rentang cokelat muda hingga merah, serta serat yang halus. Namun sayang, kayu jenis ini tidak terlalu kuat menghadapi rayap dan serangga.

Jenis Kayu Sungkai

Kayu sungkai jadi salah satu jenis kayu yang cukup dikenal masyarakat Indonesia karena sudah memenuhi standar pertukangan. Kayu sungkai punya ciri khas kombinasi warna putih dan kuning, serta tekstur kayu yang agak kasar. Namun sayang, tingkat kekerasan kayu sungkai cukup tinggi sehingga sangat rentan retak dan tingkat keawetannya tidak terlalu baik.

Baca Juga:   5 Kombinasi Perabot Warna Coklat Agar Terlihat Mewah

Jenis Kayu Ulin

Kayu ulin terkenal karena kekuatan dan tingkat kekerasannya. Kayu ulin punya tekstur agak halus, berat, keras, dan tahan terhadap cuaca. Itu sebabnya, tidak sedikit dari kita yang menggunakan kayu ulin untuk produk olahan eksterior atau outdoor seperti pagar dan kanopi minimalis. Kanopi minimalis dengan kerangka atau atap kayu menjadi salah satu primadona

Tips Merawat Furnitur Kayu agar Tidak Cepat Rusak

Setelah mengetahui beragam jenis tekstur kayu yang bisa digunakan sebagai material untuk membuat sebuah furnitur rumah, sekarang waktunya untuk Anda mengetahui tips merawat furnitur kayu.

Hal ini dilakukan agar furnitur kayu yang Anda miliki bisa lebih awet dan bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama. Apa saja yang harus dilakukan? Berikut tips merawat furnitur kayu.

Tambahkan Alas Kaki Pada Furnitur

Tips merawat furnitur kayu yang pertama adalah memberikan alas kaki pada furnitur Anda. Hal ini dilakukan agar kayu dan kaki furnitur Anda bisa lebih awet saat digunakan, sekaligus melindungi lantai dan mencegah noda gesekan pada lantai.

Letakkan di Tempat Kering

Tips merawat furnitur kayu yang berikutnya adalah meletakkannya di tempat kering. Perlu diketahui bahwa material kayu harus berada pada suhu yang tepat dan ruangan yang kering. Suhu yang terlalu panas bisa membuat kayu jadi kering dan menyusut sehingga menimbulkan retakan pada lapisan kayu. Sedangkan udara lembap bisa membuat kayu jadi rapuh akibat munculnya jamur dan rayap yang bisa merusak furnitur.

Angkat Furnitur Saat Memindahkannya

Tips merawat furnitur kayu yang berikutnya adalah mengangkat furnitur saat memindahkannya. Anda bisa mengangkat dudukan atau bagian kedua sisinya.

Sebab, menyeret meja dan kursi tak hanya merusak lantai, tapi juga berisiko merusak sambungan kursi dan terkikisnya kaki furnitur, serta merusak teksturnya. Hasilnya, furnitur dan kayu akan retak sehingga fungsi dan keamanan furnitur akan berkurang.

Itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang jenis tekstur kayu dan cara merawat furnitur kayu. Kunjungi Ruparupa.com untuk mendapatkan beragam produk furnitur dengan material kayu terbaik dari Informa, Ashley, dll, sesuai dengan kebutuhan Anda.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề