Mengapa kita harus rela berkorban untuk kepentingan bangsa?

Pangkalpinang – Aparatur harus rela berkorban untuk bangsa dan negara. Cara yang dapat dilakukan, bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran demi kemajuan bangsa dan negara. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman, berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

Demikian dikatakan Yan Megawandi Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat bertindak sebagai pembina upacara peringatan Hari Bela Negara, di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa [19/12/2017]. Ia menambahkan, tak kalah penting gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan.

“Yakin dan percaya pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia. Nilai bela negara yang terakhir harus diwujudkan pada hari peringatan bela negara ini, dimana nilai bela negara yang terakhir yaitu adalah memiliki kemampuan awal bela negara. Indiktornya, kita harus memiliki kecerdaasan emosional dan spiritual serta intelejensia,” jelasnya.

Lebih jauh Sekda mengajak untuk senantiasa memelihara jiwa dan raga. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa dan gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan. Semangat bela negara menjadi kekuatan maha dasyat apabila diikat dalam tali persatuan Indonesia.

Sejarah sudah membuktikkan dengan persatuan Indonesia, semua tantangan dan ancaman bangsa bisa dilalui bersama. Ia menegaskan, para pejuang pembela negara bisa membangun kekuatan menghadapi penjajah hanya dengan kebersamaan dan gotong royong.

Semua elemen bangsa hendaknya membangun kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi tantangan-tantangan bangsa ke depan. Sekda mengatakan, walaupun berbeda-beda dari latar belakang profesi, suku, agama maupun golongan, tetapi tetap bisa satu mengatasi berbagai persoalan kebangsaan. Jalin kerja sama antar daerah untuk mewujudkan kemajuan bersama.

“Mari kita perkokoh persatuan dalam kemajemukan. Kemajemukan bangsa bukanlah halangan untuk mewujudkan semangat bela negara. Bhinneka Tunggal Ika justru akan bisa memperkuat kecintaan kita pada bangsa dan negara,” tegasnya.

Page 2

Pangkalpinang – Aparatur harus rela berkorban untuk bangsa dan negara. Cara yang dapat dilakukan, bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran demi kemajuan bangsa dan negara. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman, berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

Demikian dikatakan Yan Megawandi Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat bertindak sebagai pembina upacara peringatan Hari Bela Negara, di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa [19/12/2017]. Ia menambahkan, tak kalah penting gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan.

“Yakin dan percaya pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia. Nilai bela negara yang terakhir harus diwujudkan pada hari peringatan bela negara ini, dimana nilai bela negara yang terakhir yaitu adalah memiliki kemampuan awal bela negara. Indiktornya, kita harus memiliki kecerdaasan emosional dan spiritual serta intelejensia,” jelasnya.

Lebih jauh Sekda mengajak untuk senantiasa memelihara jiwa dan raga. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa dan gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan. Semangat bela negara menjadi kekuatan maha dasyat apabila diikat dalam tali persatuan Indonesia.

Sejarah sudah membuktikkan dengan persatuan Indonesia, semua tantangan dan ancaman bangsa bisa dilalui bersama. Ia menegaskan, para pejuang pembela negara bisa membangun kekuatan menghadapi penjajah hanya dengan kebersamaan dan gotong royong.

Semua elemen bangsa hendaknya membangun kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi tantangan-tantangan bangsa ke depan. Sekda mengatakan, walaupun berbeda-beda dari latar belakang profesi, suku, agama maupun golongan, tetapi tetap bisa satu mengatasi berbagai persoalan kebangsaan. Jalin kerja sama antar daerah untuk mewujudkan kemajuan bersama.

“Mari kita perkokoh persatuan dalam kemajemukan. Kemajemukan bangsa bukanlah halangan untuk mewujudkan semangat bela negara. Bhinneka Tunggal Ika justru akan bisa memperkuat kecintaan kita pada bangsa dan negara,” tegasnya.

Page 3

Pangkalpinang – Aparatur harus rela berkorban untuk bangsa dan negara. Cara yang dapat dilakukan, bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran demi kemajuan bangsa dan negara. Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman, berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

Demikian dikatakan Yan Megawandi Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat bertindak sebagai pembina upacara peringatan Hari Bela Negara, di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa [19/12/2017]. Ia menambahkan, tak kalah penting gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan.

“Yakin dan percaya pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia. Nilai bela negara yang terakhir harus diwujudkan pada hari peringatan bela negara ini, dimana nilai bela negara yang terakhir yaitu adalah memiliki kemampuan awal bela negara. Indiktornya, kita harus memiliki kecerdaasan emosional dan spiritual serta intelejensia,” jelasnya.

Lebih jauh Sekda mengajak untuk senantiasa memelihara jiwa dan raga. Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa dan gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan. Semangat bela negara menjadi kekuatan maha dasyat apabila diikat dalam tali persatuan Indonesia.

Sejarah sudah membuktikkan dengan persatuan Indonesia, semua tantangan dan ancaman bangsa bisa dilalui bersama. Ia menegaskan, para pejuang pembela negara bisa membangun kekuatan menghadapi penjajah hanya dengan kebersamaan dan gotong royong.

Semua elemen bangsa hendaknya membangun kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi tantangan-tantangan bangsa ke depan. Sekda mengatakan, walaupun berbeda-beda dari latar belakang profesi, suku, agama maupun golongan, tetapi tetap bisa satu mengatasi berbagai persoalan kebangsaan. Jalin kerja sama antar daerah untuk mewujudkan kemajuan bersama.

“Mari kita perkokoh persatuan dalam kemajemukan. Kemajemukan bangsa bukanlah halangan untuk mewujudkan semangat bela negara. Bhinneka Tunggal Ika justru akan bisa memperkuat kecintaan kita pada bangsa dan negara,” tegasnya.

Cinta tanah air akan memengaruhi sikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Hal tersebut berarti kita harus?

  1. Rela mendesak bangsa dan negara saat darurat.
  2. Memberikan jiwa dan raga demi bangsa.
  3. Rela izinkan bangsa yang benar
  4. Rela menyumbangkan darah demi bangsa.
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. Rela mendesak bangsa dan negara saat darurat..

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.

Cinta tanah air akan memengaruhi sikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Hal tersebut berarti kita harus rela mendesak bangsa dan negara saat darurat..

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Rela mendesak bangsa dan negara saat darurat. menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban B. Memberikan jiwa dan raga demi bangsa. menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Rela izinkan bangsa yang benar menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. Rela menyumbangkan darah demi bangsa. menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. Rela mendesak bangsa dan negara saat darurat.

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Nama               : Yemima Uliasi

Tingkat             : 1B

NIM                 : 21109

SILA 3 BUTIR 2

“sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan”

“Persatuan Indonesia” merupakan isi dari sila ketiga yang artinya adalah sebagai masyarakat Indonesia kita harus menjadi satu. Arti satu yang dimaksud adalah utuh dan tidak terpecah-belah. Bersatu adalah salah satu cara agar negara kita menjadi bangsa yang kuat.

Walaupun memiliki latar belakang suku, budaya, ras, dan agama yang berbeda kita tetap harus bersatu untuk meraih cita-cita negara. Dengan bersatu kita bisa memenuhi salah satu tujuan Indonesia untuk melindungi seluruh masyarakatnya dari peperangan dan perpecahan. Perbedaan yang ada di Indonesia bukan untuk dipertentangkan, tetapi justru dijadikan alasan untuk selalu bersatu.

Sila ke-3 dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan Pancasila sila ke-3 bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan keluarga.

Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sanskerta. Panca yang berarti “lima” dan sila yang bermakna “prinsip” atau “asas”.

Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.

Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.

Bela Negara di Indonesia

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Antisipasi para pendiri bangsa tercantum dalam salah satu poin tujuan nasional yaitu “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”.

Pernyataan tersebut menjadi dasar dari tujuan pertahanan. Ia tidak berdiri sendiri tetapi berbagi ruang dengan tujuan keamanan atau ketertiban sipil dan berdampingan 3 [tiga] tujuan lainnya, yakni tujuan kesejahteraan [memajukan kesejahteraan umum], tujuan keadaban [mencerdaskan kehidupan bangsa] dan tujuan kedamaian [berpartisipasi aktif dalam perdamaian dunia yang adil dan abadi].

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Sikap rela berkorban merupakan salah satu sikap mulia yang harus kita miliki dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap rela berkorban pada dasarnya dapat diartikan sebagai kerelaan kita untuk mendahulukan kepentingan pihak lain daripada kepentingan diri kita sendiri. Dalam hal sikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa, maka kita harus mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan diri kita sendiri. Jika ditinjau dari manfaat dan tujuannya, sikap rela berkorban bahkan dapat dikategorikan sebagai salah satu sikap bela negara dalam bentuk yang sederhana.

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk memberikan beberapa contoh tentang sikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa.

contoh sikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa:

-sikap rela berkorban tanpa mengharap imbalan,

-menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

-mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan.

-sebagai warga negara bangsa indonesia kita harus berjuang demi negara kita sendiri

-dengan mewujudkan sikap reka berkorban ke sesama manusia

-gotong royog

-berbagi

Menurut saya, rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara adalah suatu keharusan bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Karena itu menunjukkan bahwa kita menghargai Jasa para Pahlawan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề