Nada yang teratur dan mengalir secara berirama disebut

Ilustrasi orkestra. Foto: Pexels.com

Saat ini seni musik merupakan salah satu sarana hiburan yang populer di kalangan masyarakat dunia. Seni musik telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Sebagian masyarakat memiliki hobi mendengarkan musik ketika sedang menjalankan aktivitasnya.

Mengutip dari jurnal Pengertian Seni Musik oleh Ain Nurrohmah, seni musik adalah satu cabang seni yang menggunakan musik dan unsur-unsurnya hingga membentuk suatu kesenian yang dapat dinikmati manusia.

Menurut Jamalus dalam jurnal tersebut, seni musik merupakan suatu hasil karya seni berupa bunyi yang dituangkan dalam bentuk lagu atau komposisinya.

Pencipta musik dapat mengungkapkan perasaan dan pikirannya melalui unsur-unsur musik, yaitu melodi irama, harmoni, dan struktur lagu sebagai suatu kesenian yang utuh.

Ilustrasi tangga nada dalam seni musik. Foto: Pexels.com

Musik akan terdengar indah karena berbagai unsur yang tergabung di dalamnya. Berikut ini adalah unsur-unsur seni musik, menurut buku E-Modul Seni Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam sebuah lagu atau musik, melodi adalah inti dari lagu. Melodi merupakan susunan rangkaian nada [bunyi dengan getaran teratur] yang terdengar berurutan dan mengungkapkan suatu gagasan.

Melodi terdiri dari dua unsur pokok, yaitu durasi dan pitch. Rangkaian not menjadi serangkaian melodi dalam suatu musik dikenal sebagai durasi.

Kemudian, pitch dikenal sebagai warna suara dan nada suara dari hasil nada tambahan pada suatu instrumen lagu. Pitch juga sering mengacu pada penggunaan not, misalnya, not C, D, E, dan sebagainya.

Ritme [irama] adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Ritme diartikan juga sebagai aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti variasi gerak melodi.

Ritme atau irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme akan melekat di benak penikmat musik apabila sering dilatih.

Biasanya ritme merupakan bagian yang paling mudah dan sering diingat oleh para pendengarnya. Contoh instrumen ritme ialah drum, bas, gitar, piano, dan alat musik lainnya.

Birama adalah unsur seni musik berupa ketukan [ayunan] secara berulang-ulang yang datang secara teratur dalam waktu yang sama. Satuan kelompok ketukan tetap ini biasanya dituliskan dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya.

Angka di atas tanda “/” [angka pembilang] menunjukkan jumlah ketukan, sedangkan angka di bawah tanda “/” [angka penyebut] menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan.

Birama yang nilai penyebutnya genap dinamakan birama bainar, sementara itu birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.

Harmoni merupakan kombinasi dari nada sehingga membentuk keselarasan bunyi. Harmoni memiliki dua unsur penting, yaitu interval dan akor.

Interval merupakan susunan dari beberapa nada yang jika dibunyikan akan membentuk suara yang harmonis. Sedangkan akor merupakan pengiring melodi. Jika akor tidak digunakan dalam musik, suaranya akan terdengar tidak harmonis.

Tempo merupakan pengukuran cepat atau lambatnya sebuah lagu. Semakin cepat permainan suatu lagu, akan semakin besar nilai tempo lagu tersebut.

Ukuran untuk menentukan tempo adalah beat yang merupakan ketukan dasar untuk menunjukkan banyaknya ketukan dalam hitungan menit. Misalnya, sebuah lagu memiliki beat MM70, artinya dalam satu menit terdapat 70 ketukan.

Seni music adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi [suara] adalah elemen music paling dasar. Music yang baik adalah hasil interaksi dari 3 unsur atau elemen, yaitu irama, melodi dan harmoni. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang 2 unsur music yang pertama, yaitu irama dam melodi.

Irama

Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek temponya. Irama merupakan gerak music yang berjalan teratur yang tidak tampak dalam lagu, tetapi dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan. Irama bergerak berdasar keajegan gerak, keteraturan gerak dengan panjang dan pendeknya ayunan. Jadi irama tetapi dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan. Irama bergerak berdasar keajegan gerak, keteraturan gerak dengan panjang dan pendeknya ayunan. Jadi irama akan tetap berjalan walaupunmelodi berhenti, sampai lagu berhenti. Dalam irama kita akan merasakan ketukan yang berulang dan teratur, yang disebut pulsa. Pulsa dappat bergerak cepat, sedang ataupuat bergerak cepat, sedang ataupun lambat. Ketukan-ketukan atau tekanan-tekanan yang berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama itu dalam ditulis dalam bentuk pecahan, disebut birama / metrum / maat. Macam-macam birama antara lain 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8. Tanda birama berbentuk bilangan bilangan pecahan dengan pembilang untuk meninjukkan ketukan dalam tiap birama, sedangkan penyebut untuk menunjukkan nilai dari tiap ketukan. Tanda birama dapat diwujudkan dengan gerakan tangan yang teratur. Gerakan tangan ini disebut membirama atau sering juga disebut dirigen. Sekelompok bunyi dengan susunan irama tertentu dalam satu atau beberapa birama membentuk pola irama yang muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah lagu.

Melodi

Melodi selalu dihasilkan ketika orang bernyanyi atau bersenandung. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu. Melodi merupakan susunan rangkaian nada [bunyi dengan getaran teratur] yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi berasal dari bunyi yang teratur getarannya [nada]. Dalam sebuah lagu, melodi digambarkan dengan notasi melodi. Notasi melodi ada beberapa jenis sesuai dengan bentuknya, antara lain: [1] notasi huruf yang ditemukan oleh John Curwen, ditulis do re mi fa sol la si do; [2] notasi huruf[music], ditulis dengan 7 huruf dengan urutan c d e f g a b; [3] notasi angka, ditulis dengan angka 1 2 3 4 5 6 7 I; [4] notasi music,menggunakan garis naik atau turun untuk menunjukkan nada tinggi atau rendah.

Selanjutanya dalam melodi juga ada tangga nada, tangga nada adalah susunan atau deretan nada-nada yang memiliki jarak-jarak tertentu di antara satu nada dengan nada lain. Secara teori tangga nada disusun atas 7 nada tetapi dalam praktik tangga nada disusun dari 8 nada, yaitu 7 nada ditambah 1 nada asal [oktaf berikutnya]. Nada dalam music dapat diubah-ubah nilainya, dapat dinaikan atau diturunkan setengah nada. Untuk menaikkan ½ nada lebih tinggi dari nada asal digunakan tanda kruis / kres. Untuk menurunkan ½ nada lebih rendah dari nada asal digunakan tanda mol. Sedangkan untuk mengembalikan nada-nada yang sudah dinaikan atau diturunkan menjadi ke nada asalnya digunakan tanda pugar [natural]. Tanda-tanda kres, mol dan pugar inii disebut tanda kromatik.

Demikian pembahasan tentang 2 unsur music irama dan melodi. Semoga bermanfaat dan sampai bersua kembali di pembahasan unsure music selanjutnya….

Oleh: Diah Setiyosari / X7210025 / V A


Lihat Edukasi Selengkapnya

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề