Nilai nilai apa saja yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi negara dan keterangannya?

Home Nasional Nasional Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Kamis, 03 Dec 2020 15:35 WIB

Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Sebagai ideologi bangsa, baiknya warga negara mengenal Pancasila, fungsi utama Pancasila, nilai-nilai Pancasila, dan arti lambang Pancasila. [Foto: Istockphoto/chelovek]

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Butir-butirnya tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di alinea terakhir, tertulis kelima sila yang menjadi dasar negara Indonesia, yaitu:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pengertian Pancasila

Ditulis dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara karya Ronto [2012], Pancasila secara etimologis berasal dari bahasa Sansakerta, "Panca" yang artinya adalah lima, dan "Syla" yang berarti batu sendi.

Pancasila merupakan rumusan dan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.


Artikel ini mengulas fungsi utama Pancasila, nilai-nilai Pancasila, ideologi Pancasila, serta arti lambang Pancasila.

Fungsi Utama Pancasila

Sebagai dasar negara, Pancasila tentu memiliki fungsi. Pada dasarnya Pancasila berfungsi sebagai dasar dari semua hukum yang berlaku di Indonesia.

Dalam bukunya, Ronto merumuskan fungsi utama pancasila dalam 9 poin, di antaranya:

  1. Pancasila sebagai ideologi negara
  2. Pancasila sebagai dasar negara
  3. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
  4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
  5. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
  6. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi negara republik Indonesia
  7. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
  8. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
  9. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa

Nilai-nilai Pancasila

Kelima sila dalam Pancasila tentu sebaiknya dimaknai lebih jelas, maka dari itu Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP merangkum nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup, seperti berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama ini mengartikan bahwa warga negara Indonesia mempercayai dan bertakwa pada Tuhan, dan disesuaikan dengan agama serta kepercayaan masing-masing orang.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama, saling menjaga, dan bekerja sama untuk kedamaian negara.

3. Persatuan Indonesia

Warga negara harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari kepentingan masing-masing.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

Warga negara tidak bisa memaksakan kehendak pada orang lain dan harus mengutamakan kepentingan orang lain. Perbedaan cara pandang harus diselesaikan dengan cara bermusyawarah.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Warga negara mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan, gotong-royong, dan bersikap adil. Warga negara harus menyeimbangkan hak dan kewajiban diri, dan orang lain.

Toleransi adalah salah satu cita-cita dari bangsa Indonesia yang tercermin dalam Pancasila [Foto: ANTARA FOTO/Tommy Saputra]

Ideologi Pancasila

Pancasila kerap disebut sebagai ideologi negara. Untuk memaknainya, Ronto dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara [2012] menjabarkan sebagai berikut:

Pancasila merupakan cita-cita yang menjadi dasar, pandangan, dan pemahaman pada negara.

Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan bersama bangsa Indonesia yang diimplementasikan dalam pembangunan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual.

Pancasila adalah wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.

Arti lambang Pancasila baiknya dipahami, disamping fungsi utama Pancasila, nilai-nilai Pancasila, dan ideologi Pancasila [Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono]

Arti Lambang Pancasila

Indonesia dilambangkan dalam seekor burung garuda, atau sering disebut sebagai garuda pancasila.

Di dada burung tersebut terdapat perisai yang menggambarkan 5 simbol yang mewakili sila-sila dalam pancasila, yang artinya sebagai berikut:

  • Bintang melambangkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Ditulis dalam situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bintang menggambarkan cahaya kerohanian bagi seluruh warga negara. Kelima sisi pada bintang menggambarkan kepercayaan masing-masing warga negara.
  • Rantai melambangkan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Rantai yang tersusun dari 17 gelang menggambarkan hubungan manusia yang saling tolong menolong.
  • Pohon beringin melambangkan sila ketiga yaitu persatuan Indonesia. Pohon beringin digambarkan sebagai tempat berteduh untuk seluruh warga negara. Lambang tersebut juga mengartikan kesatuan Indonesia yang kokoh tertanam dalam akar yang kuat.
  • Kepala banteng melambangkan sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kepala banteng dimaknai sebagai hewan yang suka berkumpul, dan kompak dalam mengambil keputusan.
  • Padi dan kapas melambangkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi dan kapas dimaknai sebagai kebutuhan rakyat Indonesia, tanpa memandang status dan kedudukan. Padi dan kapas mencerminkan sandang dan pangan, tak adanya kesenjangan antara warga negara.

Itulah pengertian sederhana dari Pancasila, yang dipegang teguh sebagai dasar dan identitas bangsa Indonesia. Baiknya warga negara memahami arti Pancasila, fungsi utama Pancasila, Nilai-nilai Pancasila, dan arti lambang Pancasila.

[fjr/fjr]

Saksikan Video di Bawah Ini:

Lihat Foto

KOMPAS/TOTO SIHONO

Ilustrasi Pancasila.

KOMPAS.com - Pancasil sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan bersifat dinamis.

Di mana nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.

Ideologi banyak diterapkan oleh bangsa-bangsa dunia. Sehingga mereka bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zamannya.

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki makna setiap sila yang terkandung dalam landasan dasar negara, yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan bisa berkembang seiring dinamika kehidupan bangsa Indonesia.

Meski Pancasila sebagai ideologi terbuka, tapi nilai luhur yang ada pada falsafah tidak goyah dan tetap tertanam.

Baca juga: Najwa Shihab Bela Kalista Iskandar yang Tak Hafal Pancasila

Ada beberapa ciri-ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka. Karena Pancasila akan berperan penting dalam menyikapi perkembangan zaman.

Dalam buku Spiritualisme Pancasila [2018] karya Fokky Fuad Wasitaatmadja dkk, Berikut ciri-ciri:

Nilai dan cita-cita tidak dapat dipaksakan dari luar

Pada ciri tersebut nilai dan cita-cita berasal dan diambil dari moral, budaya masyarakat itu sendiri. Tidak dapat dipaksakan dari luar.

Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang

Dalam ideologi terbuka disepakai secara musyawarah dari konsensus masyarakat atau demokratis. Bukan dihasilkan oleh ideologi sekelompok orang.

Nilai-nilai sifatnya dasar, secara garis besar saja

Dalam ideologi terbuka, nilai-nilai sifatnya dasar. Sehingga tidak langsung operasional.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề