Obat setelah dibuka tahan berapa lama

Kamis, 11 Agu 2022 15:09 WIB

Wano Dya / M. Ramdoni - detikHealth

Kebanyakan orang menyimpan obat dilakukan sampai masa kedaluwarsanya habis. Namun perlu dipahami jika hal tersebut tidak bisa diterapkan pada obat sirup yang sudah dibuka, kenapa ya?

Embed Video

Video Lainnya

Seperti makanan, makeup dan skin care, obat juga punya masa kadaluarsa setelah dibuka. Bagaimana aturannya?

Masa kadaluarsa atau expiration date obat sangat penting untuk dicantumkan ke dalam kemasan. Dilansir dari website resmi Harvard University, obat yang punya masa kadaluarsa tercetak di kemasannya berarti terjamin keamanannya.

Untuk obat yang berbentuk sirup, masa kadaluarsa yang tercatat di kemasan biasanya hanya berlaku jika obat belum dibuka sama sekali. Jika sudah dibuka, maka obat hanya bertahan selama satu bulan. Oleh sebab itu, sebaiknya tulis tanggal setiap obat dibuka agar dapat memperkirakan batas kadaluarsanya.

BACA JUGA: 8 Obat Flu Alami Untuk Anak, Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Meski begitu, hal tersebut tidak berlaku bagi obat kering seperti tablet atau kapsul ya, Mommies. Selama tablet dan kapsul itu kering, riset dengan 100 lebih jenis obat menunjukkan bahwa 90% itu tetap aman digunakan meski sudah lewat 15 tahun dari masa kadaluarsa.

Pada 2012, Roy Gerona, ilmuwan dari University of California pernah meneliti obat-obatan yang sudah berusia lebih dari 30 tahun dan hampir semuanya masih dalam kondisi stabil.

Dari semua jenis yang diteliti, hasilnya menunjukkan bahwa 12 dari 14 obat, masih mengandung 90% dari konsentrasi yang tertera di label. Tiga di antaranya bahkan berisi lebih banyak dibanding yang tertulis di labelnya.

Kemudian riset lain dari FDA tahun 2006 yang meneliti 122 obat, mengungkapkan bahwa 88% dari obat yang kadaluarsa masih tetap stabil asalkan disimpan dengan benar.

BACA JUGA: Ibu Menyusui, Hindari Konsumsi 9 Obat Ini!

Walaupun ada obat kering yang bisa bertahan hingga puluhan tahun, tetapi tetap perhatikan lagi masing-masing kandungannya ya, Mommies. Sebab, ada kandungan obat tertentu yang tidak bisa bertahan selama itu. Obat yang mengandung nitroglycerin dan insulin misalnya, biasanya tidak bertahan lama.

Selain itu, obat yang sudah lama tentunya tidak seefektif obat baru. Apalagi, ada kemungkinan para produsen obat terus mengembangkan formula baru yang lebih ampuh menyembuhkan penyakit.

Nah, agar obat lebih awet, pastikan Mommies membaca tata cara penyimpanannya ya. Jauhkan dari sinar matahari langsung, simpan di tempat yang kering dan rapat, serta tulis kapan obat pertama kali dibuka. Dan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebisa mungkin selalu gunakan obat baru ya!

Biasanya obat sirup disimpan di kulkas setelah dibuka

Dok, berapa lama ya obat dalam bentuk sirup layak dikonsumsi setelah dibuka? Kemudian sisanya disimpan di lemari pendingin dengan suhu 4° Celcius. Misalnya obat paracetamol untuk anak, soalnya kan tidak akan langsung habis saat demam itu.

Jawab:

Penyimpanan obat setelah dipakai biasanya bisa dipertahankan 1-2 bulan setelah segel dibuka. Letakkan obat di suhu ruangan, dan tidak boleh terkena matahari langsung.

Boleh diletakkan di kulkas, tapi bukan di freezer. Jika warna dan rasa telah berubah, sebaiknya obat tersebut dibuang, diganti dengan obat baru. Untuk obat antibiotik sebaiknya segera dibuang jika masih ada sisa obatnya.

Dijawab oleh dr. Reza Abdussalam, SpA

Sumber: Forum Orami - Ask The Expert

Artikel Terkait
Artikel Pilihan Editor

Halodoc, Jakarta – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan yang ringan. Mulai dari beristirahat, mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi, dan mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter.

Baca juga: Perhatikan Ini Sebelum Menyimpan Obat Tetes Mata

Obat bisa disimpan dan digunakan kembali asalkan tidak melebihi tanggal kedaluwarsa. Konsumsi obat sebelum tanggal kedaluwarsa membuat kamu merasakan manfaat dari obat tersebut secara optimal. Selain tanggal kedaluwarsa, perhatikan cara penyimpanan obat agar kandungan yang terdapat pada obat tetap optimal untuk kesehatan kamu.

Ketahui Cara Penyimpanan Obat yang Baik

Menyimpan beberapa obat di rumah memang berguna. Ketahui cara yang bisa digunakan untuk menyimpan obat di rumah, agar manfaat obat bisa dirasakan dan kandungan obat tidak membahayakan tubuh. 

Ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan ketika akan menyimpan obat di rumah. Tidak ada salahnya untuk menggunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai proses penyimpanan obat yang baik untuk konsumsi. 

1. Perhatikan Jenis Obat

Sebaiknya sebelum memutuskan untuk menyimpan obat, perhatikan jenis obat yang kamu beli atau dapat dari rumah sakit. Sebaiknya ketika ada obat berjenis puyer, kamu tidak menyimpannya dalam waktu yang cukup lama meskipun obat tersebut belum melewati masa kedaluwarsa. Selain itu, jangan simpan obat yang diresepkan oleh dokter ketika tidak habis digunakan.

2. Letakkan pada Wadah Rapat

Ketika menyimpan obat, letakan pada wadah yang rapat. Obat tidak mudah terpapar kuman atau zat terkontaminasi dari luar.

3. Letakkan pada Tempat Asli

Sebaiknya jangan ganti kemasan obat dengan kemasan yang lain. Biarkan obat yang kamu simpan diletakkan pada kemasan yang asli.

4. Perhatikan Suhu Ruangan

Jangan lupa untuk perhatikan suhu ruangan tempat kamu menyimpan obat. Sebaiknya tempat penyimpanan obat memiliki suhu ruangan. Hindari tempat dengan suhu yang panas dan hindari tempat penyimpanan obat dari paparan sinar matahari langsung. Hindari pula menyimpan obat pada suhu terlalu dingin kecuali memang obat tersebut harus disimpan di lemari pendingin. 

Baca juga: Ini Cara Tepat Menyimpan Produk Skincare

Perhatikan Hal Ini Jika Obat Sudah Dikonsumsi

Manfaat obat masih optimal hingga batas tanggal kedaluwarsa. Kondisi ini berlaku pada obat yang masih dalam kemasan asli dan belum dibuka. Lalu, bagaimana jika ada obat yang sudah terbuka?

Ketahui masa simpan bagi obat yang telah dibuka atau dikonsumsi, agar dapat merasakan manfaat obat secara optimal. Selain itu, perhatikan juga beberapa hal ini agar obat yang dikonsumsi tetap berguna dengan baik, yaitu:

1. Ketahui Jenis Obat yang Sebaiknya Jangan Disimpan

Sebaiknya jangan simpan obat yang berjenis puyer dalam waktu yang terlalu lama. Konsumsi obat puyer sesuai dengan saran dan anjuran dokter.

2. Penyimpanan 1-2 Bulan

Waktu penyimpanan ini berlaku bagi obat jenis insulin yang telah dibuka dan disimpan di luar lemari es. Salah satu jenis obat yang penggunaannya bisa digunakan dalam rentang waktu ini adalah obat tetes mata. Jenis tablet dan kapsul juga masih bisa disimpan selama 2 bulan setelah kemasannya terbuka, namun dengan cara penyimpanan yang baik.

3. Penyimpanan 3-6 Bulan

Jenis obat-obatan seperti sirup, salep, semprot telinga, krim dengan wadah yang tertutup masih bisa digunakan selama 3 bulan setelah pertama kali kemasan dibuka. 

4. Sesuai Batas Tanggal Kedaluwarsa

Inhaler atau koyo bisa disimpan hingga batas tanggal kedaluwarsa. Membuka kemasan dan menyimpan obat jenis ini tidak mengubah kandungan atau zat aktif yang ada pada obat.

Tidak ada salahnya untuk memerhatikan kondisi obat yang telah disimpan ketika akan digunakan kembali. Hindari penggunaan obat yang telah berubah warna, tekstur hingga aroma meskipun belum melewati tanggal kedaluwarsa.

Baca juga: 5 Manfaat Curhat dengan Dokter

Referensi: Medline Plus. Diakses pada 2019. Strong your Medicines. Common Sense Home. Diakses pada 2019. Storage and Shelf Life of Over The Counter Medication

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề