Orang yang mengaku beriman tetapi tidak mau menjalankan perintah Allah SWT termasuk orang

Balada Pekerja Tua di Jalan, Tinggal Nun Jauh di Pinggiran Ibu Kota

Oleh Husnul Abdi pada 22 Jun 2021, 14:15 WIB

Diperbarui 22 Jun 2021, 14:15 WIB

Perbesar

Ilustrasi Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Fasik adalah istilah yang biasa digunakan umat Islam untuk menyebut orang-orang yang tidak menaati perintah Allah SWT. Hal ini berarti orang-orang fasik ini tidak menaati aturan dalam agama Islam, yang mana mereka adalah orang-orang yang berdosa.

Orang-orang fasik ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pertama fasik atau tidak taat karena memang belum beriman kepada Allah SWT. Kedua, orang fasik atau tidak taat yang meskipun sudah beriman kepada Allah SWT, namun tetap melanggar perintah dan ajaran Islam.

Fasik adalah sikap yang harus kamu hindari sebagai umat Islam. Saat kamu sudah memahami bahwa suatu hal dilarang dalam ajaran Islam namun tidak mematuhinya, tentu hal ini akan membuat kamu berdosa. Terus belajar pengatahuan tentang agama Islam perlu kamu lakukan agar tidak salah jalan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa [22/6/2021] tentang fasik adalah.

Perbesar

Ilustrasi Perempuan Muslim Credit: pexels.com/Coach

Secara etimologi, arti fasik adalah keluar dari sesuatu. Sementara itu, secara terminologi, fasik adalah seseorang yang menyaksikan, tetapi tidak meyakini dan melaksanakannya. Dalam agama Islam, pengertian fasik adalah orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah SWT dan rasul-Nya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fasik adalah tidak peduli terhadap perintah tuhan [berarti: buruk kelakuan, jahat, berdosa besar]. Selain itu, dalam KBBI, pengertian fasik adalah juga dimaknai sebagai berikut, orang yang percaya kepada Allah SWT, tetapi tidak mengamalkan perintah-Nya, bahkan melakukan perbuatan dosa.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-An'am Ayat 49 yang artinya:

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami akan ditimpa azab karena mereka selalu berbuat fasik [berbuat dosa].”

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fasik adalah orang-orang yang berdosa. Seseorang yang selalu melakukan dosa  akan menganggap bahwa dosa adalah hal yang biasa dan sulit untuk meninggalkannya. Hal tersebut dapat membuat orang tersebut keluar dari agama [murtad].

Selain itu, dalam QS. Al-Hasyr ayat 19 Allah SWT berfirman yang artinya:

"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik."

Selain mengenali pengertian fasik, kamu tentu perlu mengetahui ciri-cirinya agar dapat memahami kata fasik dengan lebih baik. Berikut ciri-ciri fasik yang perlu kamu pahami:

1. Merusak janji mereka kepada Tuhan.

Janji yang dimaksud di sini ialah tauhid. Mereka berjanji untuk menyembah hanya kepada Allah SWT, tetapi nyatanya yang mereka sembah adalah selain-Nya.

2. Memutuskan sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT agar disambung. Maksudnya suka memutuskan tali silaturahmi dan merampas hak-hak orang. Ini berarti mereka memusuhi kamu mukmin dan menjalin hubungan baik dengan orang kafir.

3. Orang-orang yang suka berbuat jahat dan menciptakan kerusakan di muka bumi. Ini disebabkan mereka tidak bersedia mematuhi perintah Allah SWT, dan tidak menghiraukan ketentuan-ketentuan agama Islam. Jika seseorang menaati perintah Allah SWT dan rasul-Nya maka ia akan mendapatkan kebaikan dan kedamaian dalam hidup.

Ciri-ciri tersebut membuat kamu memahami bahwa fasik adalah perbuatan seseorang yang lupa diri. Saat ia lupa diri, ia juga melupakan Tuhannya, dan inilah yang membuatnya berdosa.

Perbesar

ilustrasi muslim/freepik

Jenis-jenis fasik bisa kamu kenali dari penjelasan oleh Imam Al-Ghazali. Hal ini tercantum pada kitab Mukasyafatul Qulub yang merupakan karya Imam Al-Ghazali sendiri. Di dalam kitab tersebut, Imam Al-Ghazali mengemukakan bahwa fasik adalah orang yang berbuat durhaka, melanggar janji, serta keluar dari jalan hidayah, rahmat, dan ampunan Allah SWT

Imam Al-Ghazali membagi jenis-jenis fasik menjadi dua, yaitu fasik kafir dan fasik.

“Orang fasik terbagi atas dua jenis: yaitu fasik kafir dan fasik fajir.” 

Fasik Kafir

Seperti yang telah diketahui orang kafir adalah orang yang tidak beriman kepada Allah SWT. Orang fasik yang kafir pun tentunya adalah mereka yang tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Orang-orang yang termasuk ke dalam fasik kafir adalah orang yang dianggap keluar dari jalan kebenaran, masuk ke dalam kesesatan, dan mndurhakai Allah SWT. Fasik kafir merupakan orang-orang non-muslim yang dosanya tidak diampuni, sebelum mengucapkan kalimat syahadat dan mengimani Allah SWT. Jika tidak mengimani Allah SWT, orang-orang ini akan kekal di neraka kelak.

Fasik Fajir

Fasik fajir adalah orang-orang yang sudah masuk Islam , namun tidak taat pada perintah dan larangan agama. Orang-orang ini lebih memilih menuruti nafsu syahwatnya dan mengacuhkan perintah agama Islam.

Contohnya adalah orang-orang yang meminum khamar, mengonsumsi makanan yang diharamkan, berzina, dan melakukan hal-hal maksiat lainnya, padahal ia tahu hal tersebut dilarang dan menimbulkan dosa besar.

Pengampunan dosa untuk kedua jenis fasik ini tentunya berbeda. Saat fasik kafir dapat diampuni dosanya jika mereka telah mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengimani Allah SWT sebelum wafat, fasik fajir akan diampuni dosa-dosanya bila ia bertaubat sebelum wafat.

Lanjutkan Membaca ↓

Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar [Konbes] Nahdlatul Ulama sepakat tidak menyebut kafir pada warga nonmuslim. Ilustrasi Foto: dok.JPG

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2019 agar tidak menyebut orang nonmuslim sebagai kafir, menuai kontroversi.

Ketua MUI KH Muhyiddin Junaidi mengatakan, MUI akan mengkaji lebih dahulu soal rekomendasi Bathsul Masail tersebut.

BACA JUGA: Penjelasan Ketum PBNU soal Larangan Menyebut Nonmuslim Kafir

Meskipun demikian, Muhyiddin mengingatkan bahwa kata kafir merupakan bahasa agama. Setiap agama memiliki istilah masing-masing untuk menyebut kaum di luar agama tersebut.

Dia menjelaskan, dalam terminologi Islam ada tiga jenis orang yang disebut oleh Alquran. Yakni, mukmin, kafir, dan munafik.

BACA JUGA: Respons Maruf Amin soal Rekomendasi NU terkait Penyebutan Kafir

’’Bagi kita umat Islam, orang yang tidak beriman [kepada Allah SWT] ya kafir. Itu terminologi agama,’’ lanjutnya. Karena itulah di Alquran ada surat yang menggambarkannya. Al Mu’minun, Al Kafirun, dan Al Munafiqun.

Kemungkinan, lanjut, dia, ada bahasa sosiologis yang dibuat dengan maksud tertentu. Misalnya mengurangi tensi politik, mengingat saat ini adalah tahun politik. Maka dicari istilah yang lebih halus.

BACA JUGA: Jangan Sebut Kafir pada Warga Nonmuslim

BACA JUGA: Penjelasan Ketum PBNU soal Larangan Menyebut Nonmuslim Kafir

’’Di waktu yang sama, kita harus tahu bahwa orang Kristen pun menyebut kita gembala [domba] yang tersesat, dan kita no problem,’’ tutur Muhyidin seperti diberitakan Jawa Pos.

Karena itu, menurut dia bila landasan penyebutan non muslim itu adalah kemasyarakatan, tidak cocok. MUI akan mengkaji dulu sebetulnya apa yang dimaksudkan oleh Bathsul Masail. Namun, bila merujuk pada Alquran, maka sebutannya sudah jelas, mukmin, kafir, dan munafik. Orang munafik bisa berasal dari orang mukmimn maupun orang kafir.

Pada zaman Nabi Muhammad, lanjutnya, penyebutannya adalah kuffar Quraisy. Karena ada Quraisy yang Muslim. Penyebutannya bukan nonmuslim.

Di Alquran pun jelas, wahai orang - orang kafir, bukan wahai orang-orang nonmuslim. ’’Jadi saya kurang setuju kalau memang kafir itu harus diganti dengan berbagai macam alasan. Karena itu adalah terminologi agama yang sudah baku,’’ ucapnya.

BACA JUGA: Respons Ma'ruf Amin soal Rekomendasi NU terkait Penyebutan Kafir

Pihaknya akan membaca dulu rekomendasi itu dengan seksama. ’’Apa referensinya. Karena yang saya baca sementara itu adalah citizenship,’’ jelas alumnus Universitas Islam Libya itu. Tidak hanya soal kafir, namun juga rekomendasi-rekomendasi lainnya. [byu]

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Balik Keputusan NU soal Penyebutan Kafir


Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề