Ovum yang tidak dibuahi akan mati dan diikuti meluruhnya endometrium peristiwa itu disebut 5 poin

Meningkatkan kadar estrogen selama fase folikel atau pra ovulasi memicu kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon luteinizing [LH]. Di fase inilah proses ovulasi dimulai. Ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus, yaitu sekitar 2 minggu atau lebih sebelum mulai menstruasi.

Ovulasi adalah proses ketika ovarium melepaskan satu sel telur yang matang. Telur ini kemudian bergerak ke tuba falopi menuju rahim untuk dibuahi oleh sperma. Masa hidup sel telur biasanya hanya sekitar 24 jam untuk sampai bertemu sperma.

Fase ovulasi adalah satu-satunya kesempatan terbaik sepanjang siklus menstruasi untuk Anda berkesempatan hamil. Setelah 24 jam, sel telur yang tak bertemu sperma akan mati.

Ketika ovulasi, wanita biasanya mengalami keputihan kental dan lengket berwarna bening seperti putih telur. Suhu basal tubuh juga akan meningkat.

Suhu basal tubuh adalah suhu terendah yang dicapai selama istirahat atau dalam keadaan tidur. Suhu normal tubuh berada pada kisaran 35,5 sampai 36º Celsius. Namun saat ovulasi, suhu akan naik menjadi 37 sampai 38º Celsius.

Suhu basal diukur dengan termometer yang ditempatkan di mulut, vagina, atau anus. Jika berencana hamil, pastikan mengukur suhu tubuh setiap hari di lokasi dan waktu yang sama selama 5 menit.

Pengukuran suhu basal paling baik dilakukan di pagi hari setelah bangun tidur dan sebelum mulai beraktivitas apa pun.

4. Fase luteal

Saat folikel melepaskan telurnya, bentuknya berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum melepaskan hormon progesteron dan estrogen. Peningkatan hormon di fase ke-empat menstruasi ini berfungsi menjaga lapisan rahim tebal dan siap untuk ditanamkan telur yang telah dibuahi.

Jika positif hamil, tubuh akan menghasilkan human chorionic gonadotropin [hCG]. Hormon ini membantu menjaga korpus luteum dan menjaga agar lapisan rahim tetap tebal seterusnya.

Namun jika Anda tidak hamil, korpus luteum akan menyusut dan diserap oleh lapisan rahim. Kemudian kadar estrogen dan progesteron akan perlahan menurun, membuat lapisan rahim akhirnya terlepas dan meluruh.

Apabila positif tidak hamil, di fase ini Anda akan mengalami gejala yang disebut dengan sindrom pramenstruasi [PMS]. Berbagai gejala yang biasanya muncul yaitu:

  • Perut kembung
  • Payudara membengkak dan sakit
  • Suasana hati mudah berubah
  • Sakit kepala
  • Berat badan bertambah
  • Merasa ingin terus makan
  • Sulit tidur

Fase luteal biasanya berlangsung selama 11 hingga 17 hari. Namun, rata-rata wanita mengalaminya selama 14 hari.

Halodoc, Jakarta - Pada remaja perempuan yang sudah memasuki tahap pubertas, ia akan mengalami menstruasi. Proses alamiah yang terjadi pada tubuh ini kerap disebut datang bulan dan merupakan proses perdarahan uterus secara periodik. Selain itu, proses ini terjadi dengan disertai pelepasan endometrium. Wanita mengalami siklus menstruasi selama 28 hari, dengan lama menstruasi sekitar 4 hingga 6 hari. 

Sayangnya, tidak semua wanita paham benar dengan apa yang terjadi pada tubuh selama menstruasi dan fase-fase yang akan terjadi. Padahal dengan memahami fase ini, wanita bisa mendapatkan manfaat, seperti perencanaan kehamilan. Mengetahui fase menstruasi dengan baik juga membuat wanita mengetahui harus konsumsi suplemen atau makanan sehat untuk menghindari nyeri yang umum terjadi di sekitar periode menstruasi. 

Baca juga: Siklus Haid Tidak Teratur, Kapan Harus ke Dokter?

Begini Fase Menstruasi 

Fase menstruasi yang dibagi menjadi empat bagian. Berikut ulasannya: 

Pada fase ini, lapisan dinding dalam rahim yang mengandung darah, sel-sel dinding rahim, dan lendir atau dikenal dengan endometrium akan luruh dan keluar melalui vagina. Fase ini dimulai sejak hari pertama siklus menstruasi dimulai dan berlangsung selama 4 hingga 6 hari. Pada tahapan ini, umumnya wanita merasakan gejala seperti nyeri di perut bawah dan punggung. Hal ini karena otot rahim berkontraksi untuk membantu meluruhkan endometrium.

Tahapan ini berlangsung sejak hari pertama menstruasi hingga memasuki fase ovulasi. Di tahap ini, ovarium memproduksi folikel yang berisi sel telur. Pertumbuhan folikel ovarium kemudian menyebabkan endometrium menjadi tebal. Fase ini biasanya terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari dalam sebuah siklus menstruasi. Lama waktu yang dihabiskan pada tahapan ini menentukan berapa lama siklus menstruasi wanita berlangsung nantinya.

Pada fase ovulasi, sel telur dilepaskan dan siap untuk dibuahi. Sel telur yang telah matang ini akan bergerak ke tuba fallopi dan menempel pada dinding rahim. Sel telur ini umumnya hanya bertahan selama 24 jam. Jika tidak dibuahi, sel telur akan mati.

Namun, jika sel telur bertemu dengan sperma dan sudah dibuahi, maka kehamilan akan terjadi. Fase ovulasi juga akan menandai masa subur wanita dan biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai.

Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus luteum, yang kemudian akan memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal lapisan dinding rahim. Ini juga dikenal dengan fase pramenstruasi. Pada tahap ini, wanita umumnya merasakan beberapa gejala seperti payudara membesar, muncul jerawat, badan terasa lemas, dan mengalami perubahan mood.

Proses menstruasi ini akan terus berputar, dari wanita mengalami pubertas hingga ia mengalami menopause.

Baca juga: Kunyit Bantu Melancarkan Haid, Ini Faktanya

Gejala Sekitar Menstruasi dan Hal-Hal yang Bisa Dilakukan

Saat menstruasi, volume darah yang keluar melalui vagina rata-rata bisa mencapai 30 hingga 70 mililiter. Namun, wanita juga bisa mengeluarkan darah yang lebih banyak. Umumnya volume darah keluar paling banyak saat hari pertama dan kedua menstruasi.

Beberapa gejala yang bisa terjadi selama menstruasi misalnya adalah sakit atau kram perut. Jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa diatasi untuk mengatasi kram atau nyeri selama menstruasi, yaitu:

  • Mengompres air hangat area perut agar terasa lebih hangat dan nyaman; 

  • Olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau bersepeda;

  • Memijat perut bagian bawah;

  • Mengonsumsi obat pereda rasa sakit, seperti paracetamol;

  • Melakukan teknik relaksasi, contohnya yoga dan meditasi;

  • Hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol.

Baca juga: Ini Pentingnya Mencatat Masa Subur Wanita

Itulah yang perlu diketahui mengenai fase dan gejala sekitar menstruasi. Jika kamu mengalami gejala yang cukup mengganggu, sebaiknya segera diskusikan dengan dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan saran kesehatan yang kamu butuhkan untuk meredakan nyeri menstruasi tersebut. 

Referensi: Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Menstrual cycle: What's Normal, What's Not. Web MD. Diakses pada 2019. Menstrual Period. Kids Health. Diakses pada 2019. All About Periods [for Teens].

Fase Menstruasi
Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum [massa jaringan kuning di dalam ovarium] akan menghentikan produksi hormon yang bernama estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal [endometrium]. Setelah ovum lepas, endometrium menjadi sobek dan meluruh, sehingga dindingnya juga menjadi menipis. Karena dinding endometrium banyak mengandung pembuluh darah, maka terjadilah pendarahan pada fase menstruasi.

Artikel ini membahas tentang alat reproduksi perempuan, proses menstruasi, dan kehamilan.

--

Saat seorang perempuan mengalami menstruasi pertamanya [menarche], nggak jarang orang tua akan bilang “Kamu kan udah haid, bergaulnya hati-hati ya!” atau “Kamu harus bisa jaga diri, jangan mau diajak yang aneh-aneh.” Emang kenapa sih orang tua bisa bilang kaya gitu? Yaudah kita bahas deh.

Baik remaja putra maupun remaja putri mengalami perubahan sekunder dan primer saat memasuki masa pubertas. Masa pubertas pada remaja putri umumnya terjadi pada usia 10,5 sampai 14 tahun. Perubahan sekunder pada remaja putri ditandai dengan growth spurt, berupa puncak kecepatan pertumbuhan tinggi badan atau Peak Height Velocity [PHV], serta puncak kecepatan penambahan berat badan atau Peak Weight Velocity [PWV].

Selanjutnya, payudara remaja putri mulai membesar, lalu tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ intim. Nah, remaja putri juga mengalami produksi keringat berlebih sehingga muncul bau badan, serta munculnya jerawat. Ini nih yang bikin remaja cewe-cewe suka cranky.

Perubahan primer remaja putra ditandai dengan mengalami mimpi basah, sedangkan remaja putri ditandai dengan menstruasi pertama [menarche]. Seorang perempuan yang telah mengalami menstruasi menunjukkan bahwa ia telah mampu menghasilkan sel telur. Artinya, ia telah siap bereproduksi dan melahirkan bayi.

Baca Juga: Bagaimana Laki-Laki Mengalami Mimpi Basah?

By the way, kenapa ya seorang perempuan yang sudah menstruasi bisa hamil? Hmm sebelum kesana, kamu harus tahu dulu apa aja sih alat reproduksi perempuan beserta fungsinya?

 

A. Alat Kelamin Dalam

Ovarium [indung telur]

Ovarium berjumlah sepasang, merupakan tempat untuk memproduksi sel telur [ovum] serta hormon estrogen dan progesteron.

Tuba falopii [oviduk/saluran telur]

Tuba falopii atau oviduk berjumlah sepasang, merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus. Sel telur yang dilepaskan dari ovarium diterima oleh ujung tuba falopii yang berbentuk corong [disebut infundibulum]. Dari tuba falopii, sel telur kemudian menuju rahim. Tuba falopii juga berfungsi sebagai tempat pembuahan sel telur [fertilisasi].

Uterus [rahim]

Uterus atau rahim adalah tempat melekatnya sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Uterus berupa rongga berotot yang mampu mengembang mengikuti perkembangan embrio.

Vagina

Vagina merupakan saluran akhir dari alat kelamin dalam.

B. Alat Kelamin Luar

Lubang vagina

Lubang vagina berfungsi sebagai alat kopulasi pada perempuan, jalan lahir bayi waktu melahirkan, dan saluran tempat keluarnya menstruasi.

Labia mayora

Labia mayora [bibir besar] adalah dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva [terdiri atas labia mayora, labia minora dan klitoris], berfungsi untuk melindungi struktur alat kelamin yang berada di dalam.

Labia minora

Labia minora [bibir kecil] adalah dua lipatan kecil dari kulit di antara bagian atas labia mayora. Bisa dibilang labia minora merupakan lapis kedua pelindung vagina.

Mons pubis

Mons pubis merupakan bagian menonjol yang berisi lemak. Saat pubertas, kulit mons pubis ditutupi oleh rambut-rambut.

Klitoris

Klitoris terletak di ujung atas kedua labia minora. Klitoris banyak dialiri pembuluh darah dan urat saraf, sehingga klitoris merupakan daerah yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual.

Lalu, gimana ya berbagai alat reproduksi ini saling bersinergi sehingga seorang perempuan mengalami menstruasi?

Pada umumnya, setiap 28 hari sekali ovarium menghasilkan sebuah sel telur [ovum]. Peristiwa ini disebut ovulasi. Ketika terjadi ovulasi, dinding rahim mengalami penebalan sehingga menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan zigot. Namun, jika tidak terjadi pembuahan di tuba falopii, sel telur yang sudah matang akan menuju rahim. Setelah beberapa hari, jika sel telur di rahim tidak dibuahi oleh sperma, sel telur mati dan dikeluarkan dari uterus bersama dengan dinding rahim yang meluruh bersama darah dan dikeluarkan melalui vagina. Peristiwa ini disebut menstruasi.

Sebaliknya, jika sesaat setelah ovulasi ada sperma yang masuk ke sel telur, maka akan terjadi pembuahan [fertilisasi] di tuba falopii. Saat fertilisasi berlangsung, hanya kepala sperma yang mengandung inti sel yang masuk ke dalam dinding sel telur, sedangkan ekornya tertinggal di luar. Sel telur yang telah dibuahi sperma disebut zigot. Kemudian zigot berkembang menjadi embrio yang kemudian menempel pada dinding rahim. Beberapa hari setelah zigot menempel di dinding rahim, akan terbentuk sekumpulan pembuluh-pembuluh darah di dinding rahim yang disebut plasenta. Kebutuhan janin akan disalurkan ibu melalui plasenta dengan perantara tali pusat atau ari-ari. Kemudian janin terus berkembang di dalam rahim sekitar 266 hari atau 9 bulan lebih 10 hari. Setelah kehamilan mencapai usia tersebut, tibalah saatnya untuk proses persalinan atau kelahiran bayi.

Makanya ga heran kebanyakkan orang tua cerewet ke anak perempuannya yang telah mengalami menstruasi karena artinya anaknya sudah siap bereproduksi. Meskipun secara biologis sudah siap, namun remaja seusiamu dianggap belum siap secara fisik, mental, dan ekonomi untuk mengalami kehamilan. Jadi, ingat ya kamu harus hati-hati dalam bergaul, jangan sampai terjerumus ke pergaulan bebas. Sekolah dan gapai cita-citamu dulu, ya!

Okedeh, kalau kamu masih ada pertanyaan terkait materi ini, jangan ragu untuk bertanya ke tutor-tutor keren di ruanglesonline. Ga cuma materi ini, materi apapun bisa dijawab lho. Asal ga nanya “Ka, udah punya pacar belum?” pasti dijawab deh!

Referensi:

Zubaidah, S, Mahanal, S, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013. Kemdikbud.

Artikel ini diperbarui pada 6 Januari 2021.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề