Penyakit anemia dapat terjadi disaat tubuh tidak dapat menghasilkan

Terakhir diperbaharui: 2 tahun yang lalu
Ditinjau oleh Guest

Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Seseorang yang mengalami anemia dapat mudah merasa lelah atau lemah. Anemia sendiri bisa bersifat sementara atau jangka panjang, dan bisa berkisar dari ringan hingga berat.

Perawatan untuk anemia berkisar dari mengonsumsi suplemen hingga menjalani prosedur medis. Anda mungkin dapat mencegah beberapa anemia dengan makan makanan yang sehat dan bervariasi.

Gejala

Tanda dan gejala munculnya anemia dapat bervariasi tergantung pada penyebab dari anemia tersebut, dalam beberapa kasus bahkan Anda mungkin tidak menyadari gejala dari anemia. Berikut tanda dan gejala, jika memang terjadi, mungkin termasuk:

  • Mudah lelah
  • Mudah merasa lemah
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Detak jantung yang tidak teratur
  • Sesak napas
  • Kepala pusing
  • Sakit pada bagian dada
  • Tangan dan kaki dingin
  • Sakit kepala

Pada umumnya gejala awal anemia sangat ringan hingga mungkin anda tidak menyadarinya. Tetapi gejalanya akan memburuk seiring berjalanya waktu.

PENYEBAB

Penyebab terjadinya anemia antara lain:

  1. Tubuh tidak menghasilkan cukup sel darah merah
  2. Pendarahan menyebabkan tubuh kehilangan sel darah merah lebih cepat daripada yang bisa diganti
  3. Tubuh menghancurkan sel darah merah

Faktor risiko

Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan resiko anda terkena anemia:

  • Diet yang membuat  tubuh anda kekurangan vitamin dan mineral tertentu. Diet yang secara konsisten rendah zat besi, vitamin B-12 dan folat dapat meningkatkan risiko anemia.
  • Gangguan pada usus. Memiliki gangguan pada usus yang memengaruhi penyerapan nutrisi di usus kecil dapat meningkatkan risiko anemia.
  • Haid. Secara umum, wanita yang tidak mengalami menopause memiliki risiko anemia karena kekurangan zat besi yang lebih besar dari pada pria dan wanita pascamenopause. Sebab menstruasi dapat menyebabkan hilangnya sel darah merah.
  • Kehamilan. Jika anda hamil dan kurang dalam mengonsumsi multivitamin seperti asam folat dan zat besi, hal tersebut dapat meningkat risik anda mengalami anemia.
  • Kondisi kronis. Jika anda sedang menderita kanker, gagal ginjal, diabetes atau kondisi kronis lainnya, anda dapat berisiko terkena anemia penyakit kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah. Kehilangan darah kronis yang lambat akibat ulkus atau sumber lain di dalam tubuh Anda dapat menghabiskan simpanan zat besi dalam tubuh anda, yang menyebabkan anemia defisiensi besi.
  • Riwayat penyakit keluarga. Jika keluarga Anda memiliki riwayat anemia turuna, Anda dapat berisiko tinggi mengalami juga.
  • Faktor lain. Riwayat infeksi tertentu, penyakit darah, dan gangguan autoimun meningkatkan risiko anemia. Alkoholisme, paparan bahan kimia beracun, dan penggunaan beberapa obat dapat memengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.
  • Usia. Orang yang berusia di atas 65 tahun berisiko lebih tinggi mengalami anemia.

Kapan harus ke dokter dan harus ke dokter mana?

Segeralah buat janji dengan dokter umum jika Anda merasa lelah dan Anda tidak tahu mengapa. Kelelahan memiliki banyak penyebab selain anemia, jadi jangan berasumsi bahwa jika Anda lelah, Anda pasti menderita anemia. Bila dokter umum mengatakan bahwa memiliki gejala anemia maka dokter tersebut akan merujuk anda ke dokter spesialis hematologi. Beberapa orang mengetahui bahwa hemoglobin mereka rendah, yang menunjukkan anemia, ketika mereka menyumbangkan darah. Dalam hal lain mungkin anda tidak merasakan kelelahan tanpa alasan tetapi malah gejala lain dari bebebrpa gejala seperti telah disebutkan di atas.

Oleh : Ahmad Taufiq AM.Sumber : //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anemia/symptoms-causes/syc-20351360?p=1

p.p-2 span Topik diatas merupakan kumpulan dari berbagai sumber dan diverifikasi olehdokter kami untuk menjaga keakuratannya. n-link.text-primary[to="/"]  DOKTERNET  span tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis maupun pengobatan melaluli topik artikel.

temukan dokter spesialis yang tersedia di sekitar anda

ambil antrian langsung melalui dokternet

Anemia merupakan kondisi dimana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat [hemoglobin] untuk membawa oksigen yang memadai ke seluruh tubuh. Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen. Jika terjadi penurunan jumlah sel darah merah atau hemoglobin dibawah normal maka organ atau sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen sesuai yang dibutuhkan. Hal tersebut menyebabkan anemia dapat menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah dan lemah karena organ tidak mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

A.   Gejala & Tanda Anemia

Gejala dan tanda anemia [ kurang darah ] yang paling sering ditunjukkan antara lain sebagai berikut :

1.      Kulit Wajah terlihat Pucat

Penderita anemia biasanya jelas terlihat pada wajah dan kulit yang terlihat pucat.

2.      Kelopak Mata Pucat

Selain wajah kelopak mata pasien yang mengalami kurang darah juga terlihat pucat. ini merupakan salah satu gejala umum anemia. pemeriksaan biasanya dilakukan dengan cara meregangkan kelopak mata. dan melihat warna kelopak mata bagian bawah.

3.      Ujung Jari Pucat

pemeriksaan bisa kita lakukan dengan cara menekan ujung jari, normal nya setelah di tekan daerah tersebut akan berubah jadi merah. Tetapi, pada orang yang mengalami anemia, ujung jari akan menjadi putih atau pucat.

4.      Mudah lelah

Terlalu mudah lelah, padahal aktivitas yang dilakukan tidaklah berat, jika anda merasa mudah lelah sepanjang waktu dan berlangsung lama kemungkinan anda mengalami penyakit anemia. hal ini terjadi karena pasokan energi tubuh yang tidak maksimal akibat kekurangan sel-sel darah merah yang berfungsi sebagai alat transportasi alami didalam tubuh.

5.      Denyut Jantung menjadi tidak teratur

Denyut jantung yang tidak teratur, terlalu kuat dan memiliki kecepatan irama denyut jantung yang tidak normal. hal ini terjadi sebagai akibat tubuh kekurangan oksigen. sehingga jantung berdebar secara tidak teratur. pemeriksaan ini hanya bisa dilakukan oleh petugas kesehatan.

6.      Sering merasa Mual

Biasanya penderita anemia sering mengalami Mual pada pagi hari. hampir sama seperti tanda-tanda kehamilan. mual pada pagi hari biasa disebut dengan Morning sickness.

7.      Sakit kepala

Salah satu dampak kekurangan sel darah merah yaitu otak menjadi kekurangan Oksigen. sehingga menyebabkan nyeri pada kepala. karena inilah penderita Anemia sering mengeluh sakit kepala.

8.      Kekebalan tubuh menurun

Kekebalan tubuh / sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit menurun dan biasanya penderita anemia sangat mudah terkena penyakit lain sebagai akibat melemahnya imun tubuh.

9.      Sesak napas

Penderita Anemia sering kali merasa sesak nafas dan merasa terengah-engah ketika melakukan aktivitas, hal ini terjadi karena kurangnya oksigen didalam dalam tubuh, akibat kurangnya sel darah merah.

B.    Penyebab Anemia

Kekurangan sel darah merah adalah penyebab Anemia. Berikut adalah kondisi mengapa hal tersebut dapat terjadi :

1.        Tubuh tidak membentuk sel darah merah sesuai yang dibuthkan oleh tubuh.

2.        Pendarahan dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak sel darah merah.

3.        Tubuh menghancurkan sel darah merah.

Tubuh membentuk tiga jenis sel darah yaitu :

1.        Sel darah putih yang berfungsi untuk melawan bakteri dan virus.

2.        Trombosit yang berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah ketika terjadi luka.

3.        Sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Sel darah dibentuk secara teratur di dalam sumsum tulang. Untuk membentuk hemoglobin dan sel darah merah, tubuh membutuhka zat besi, vitamin B12, asam folatdan nutrisi lain dari makanan yang Anda konsumsi.
Berikut beberapa tipe anemia berdasarkan penyebabnya :

1.        Anemia karena kekurangan zat besi.
Tipe ini adalah yang paling umum menjadi penyebab anemia yaitu karena kekurangan zat besi didalam tubuh. Sumsum tulang membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup hemoglobin untuk sel darah merah. Hal ini  biasa terjadi pada wanita hamil dan juga disebabkan oleh kehilangan darah seperti pendarahan berat ketika menstruasi, maag, kanker dan penggunaan obat antinyeri terutama aspirin.

2.        Anemia karena kekurangan vitamin.
Selain zat besi tubuh membutuhkan folat dan vitamin B12 untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat. Kekurangan folat dan vitamin B12 dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah. Pada beberapa orang mengkonsumsi B12 cukup namun memiliki masalah dalam memproses vitamin didalam tubuh sehingga dapat menyebabkan anemia.

3.        Anemia karena penyakit kronis.
Penyakit-penyakit kronis seperti kanker, HIV/AIDS, rheumatoid arthritis, dan penyakit ginjal dapat mengganggu sel darah merah.

4.        Anemia aplastic
Penyakit ini langka terjadi, anemia jenis ini dapat mengancam jiwa karena tubuh tidak memproduksi sel darah merah cukup. Penyebab anemia aplastik adalah karena infeksi, obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, paparan bahan kimia beracun.

5.        Anemia karena masalah pada sumsum tulang
Berbagai penyakit seperti leukemia dan mielofibrosis dapat menyebabkan anemia karena mempengaruhi produksi sel darah merah dalam sumsum tulang.

6.        Hemolytic anemias
Hemolytic anemias dikarenakan oleh sel darah merah hancur lebih cepat dari pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang. Penyakit tertentu dapat mempercepat penghancuran sel darah merah. Hemolytic anemias dapat diturunkan melalui garis keturunan.

7.        Sickle cell anemia
Sel darah merah yang berbentuk yang berbentuk tidak normal seperti bulan sabit. Hal ini dapat menyebabkan sel darah merah lebih cepat hancur yang mengakibatkan kekurangan sel darah merah.

Selain dari faktor penyebab anemia, penyakit kurang darah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko lain seperti :

1.         Faktor dari keturunan

2.         kurangnya asupan zat gizi

3.         penyakit dan gangguan usus serta operasi yang berkaitan dengan usus kecil.

4.         Pendarahan Menstruasi yang berlebihan.

5.         Kehamilan.

6.         penyakit kronis seperti penyakit kanker, dan gagal ginjal.

C.   Penanganan Anemia

1.        Jika mengalami anemia karena kekurangan zat besi dan vitamin dapat diterapi dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung zat besi dan multivitamin.

2.        Mengkonsumsi obat sesuai dengan rekomendasi dokter.

3.        Mendapatkan tindakan transfusi darah.

4.        Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang menunjang pembentukan sel darah merah sebagai pencegahan dan terapi anemia. - Zat besi : daging sapi, kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau gelap. - Folat : buah-buahan, jus buah, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kacangan, dan makanan berasal dari gandum seperti roti, sereal, pasta dan nasi. - Vitamin B12 : daging sapi, produk berasal dari susu, produk berasal dari kedelai.

- Vitamin C : buah sitrus, brokoli, tomat, melon dan strawberi.

D.   Pencegahan Anemia
Anemia dapat dicegah dengan beberapa hal berikut :

1.        Tingkatkan asupan makanan yang banyak mengandung zat besi.
Sumber makanan yang banyak mengandung zat besi adalah daging, ikan, kacang-kacangan, labu, sayur-sayuran hijau.

2.        Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah seperti tomat, pisang, papaya, wortel.

3.        Batasi dan kurangi asupan makanan dan minuman yang dapat memperlambat penyerapan zat besi seperti kopi dan teh yang mengandung kafein.

Sumber: //vivahealth.co.id/article/detail/5057/anemia

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề