Perawatan yang dilakukan selama peralatan itu digunakan adalah

Peralatan-peralatan yang digunakan dalam operasional sebuah usaha bisnis tentunya memerlukan perawatan atau maintenance. Peralatan ini sudah bekerja dari sekian waktu. Perusahaan harus mementingkan perawatan dan pemeliharaan peralatan. Maintenance peralatan diadakan juga tentu untuk kepentingan perusahaan. Perusahaan tentu menginginkan produktivitas yang lebih. Jika peralatan tidak mendapat maintenance yang baik, nantinya alat-alat tersebut mengalami kerusakan dan justru akan menghambat produktivitas perusahaan.

Sebelumnya, mari terlebih dahulu mengenal maintenance. Maintenance yang dimaksud di sini adalah suatu kegiatan untuk merawat atau memelihara dan menjaga mesin/peralatan tetap pada kondisi yang baik supaya dapat digunakan untuk melakukan produksi sesuai yang direncanakan. 

Maintenance adalah kegiatan yang diperlukan untuk mempertahankan [retaining] dan mengembalikan [restoring] mesin ataupun peralatan kerja ke kondisi yang terbaik sehingga dapat melakukan produksi dengan optimal. Jika mesin/peralatan diminimalisir kerusakannya, tentu akan berpengaruh pada produktivitas, kualitas, efisiensi, yang dapat menguntungkan perusahaan.

Kegiatan maintenance di antaranya meliputi:

  • Pemeriksaan [checking]
  • Meminyaki [lubrication]
  • Perbaikan [repairing]
  • Penggantian suku cadang [spare part]
  •  

Dalam kegiatan maintenance terdapat beberapa jenis pula yang dikategorikan sesuai dengan waktu dan kondisinya, jenis- jenis maintenance [perawatan] ini di antaranya:

1. Breakdown Maintenance [Perawatan saat terjadi kerusakan]

Breakdown maintenance ini adalah perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja, yang menyebabkan mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhenti secara total di waktu yang mendadak. Sebaiknya, breakdown maintenance ini dihindari karena dapat mengakibatkan kerugian dari tidak beroperasinya peralatan/mesin ini. Jika peralatan tidak dapat digunakan tentu perusahaan juga tidak dapat produktif.

2. Preventive Maintenance [Perawatan Pencegahan]

Preventive maintenance ini sering disebut dengan preventative maintenance ini adalah termasuk maintenance pencegahan, dilakukan ketika belum terjadi kerusakan. Biasanya dilakukan pengecekan secara berkala, dilakukan penjadwalan untuk pengecekan [inspection] dan pembersihan [cleaning] atau pergantian suku cadang secara rutin dan berkala.

Preventive maintenance terdiri dari dua jenis, yaitu:

a. Periodic Maintenance [perawatan berkala]

Periodic maintenance biasanya adalah perawatan rutin yang terjadwal, yang biasa dilakukan adalah pembersihan mesin, inspeksi mesin, meminyaki mesin, dan juga penggantian suku cadang jika ada perlu diganti menghindari kerusakan mesin yang mendadak dan mengakibatkan mesin tidak dapat beroperasi. Periodic maintenance biasanya dilakukan dalam waktu harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan.

b. Predictive Maintenance [Perawatan Predictive]

Predictive maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadinya kerusakan total. Predictive maintenance akan memeriksa melalui analisa trend perilaku mesin/ peralatan kerja. Dengan analisa trend ini dapat memprediksi kapan akan terjadinya kerusakan pada mesin di komponen tertentu. predictive maintenance akan lebih melihat pada kondisi mesin.

3. Corrective Maintenance [Perawatan Korektif]

Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan lalu memperbaiki sehingga mesin bisa digunakan kembali secara normal. Corrective maintenance biasanya dilakukan pada mesin- mesin yang beroperasi secara upnormal yaitu mesin yang masih bisa digunakan tetapi tidak optimal.

Perawatan mesin-mesin di atas tentu dilakukan demi kepentingan sebuah perusahaan untuk terus bisa produktif, namun selain itu memiliki tujuan diantaranya dapat memperpanjang usia mesin, atau peralatan kerja, berkurangnya downtime, menjaga keselamatan karyawan yang menggunakan, pencegahan kerusakan berat yang mengakibatkan biaya lebih tinggi. Dengan menjaga mesin tetap stabil perusahaan tentu akan lebih mendapatkan banyak benefit dan menghindari resiko-resiko yang tidak diinginkan.

apa itu sikembar bangun ruang dalam mos/mpls?​

Ketika ketrampilan motorik anak-anak berkembang, mereka menemukan affordances yang baru. betul atau tidak betul​

Seorang peternak ayam broiler memelihara sejumlah ayam dalam kandangnya 6 periode dalam setahun. Di akhir tahun dia mengevaluasi kinerja ayam yang dip … eliharanya dan diperoleh rerata berat panen 1. 82 kg dengan standar deviasi 0,022. Sementara itu standar berat panen menurut breedernya adalah 1,90 kg. Ujilah apakah peternak tersebut berhasil memelihara ayamnya sesuai standar breeder !.

Bagaimana kurikulum sekolah penggerak dan smk pusat keunggulan memperkuat kemampuan literasi dan numerasi yang dimiliki oleh pelajar?.

Coba saudara jelaskan bagaimana pertanggungajawaban Pejabat terhadap jabatannya? Lalu bagaimanakah dengan tanggungjawab hukum bagi Pejabat yang karena … kesalahan/ kekeliruannya telah menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara yang merugikan pihak lain? Apakah Pejabat yang bersangkutan, secara pribadi sebagai natuurlijke person -bebas dari tanggungjawab hukum? ​​

Quis:1.siapa nama ayah nabi Muhammad?Note:[email protected]

1. Perhatikan paragraf berikut! Poco-poco merupakan salah satu kesenian daerah Manado, Sulawesi Utara. Gerakan tari Poco-poco diiringi dengan lagu ber … bahasa Manado. Gerakan tari Poco-poco memiliki rentak yang lincah. Kaki penari bergerak dinamis, baik ke arah depan, samping, maupun belakang. Kata rentak pada paragraf tersebut bermakna A. gerakan kepala B. gerakan badan C. gerakan tangan D. gerakan pinggul E. gerakan kaki ​

Sebutkan dan jelaskan hukum Harta kekayaan adat masing masing

. apakah metode omnibus law tersebut sama atau tidak dengan metode kodifikasi.

. karya penebusan kristus memulihkan relasi manusia dengan allah, salah satunya dengan "meregenerasi" [yoh. 3:3,5,8; yeh. 36:25-27; 2 kor. 5:17]. jela … skan tentang hal "meregenerasi" manusia tersebut!

A. Pengertian dan Tujuan dari perawatan

1. Pengertian perawatan

Suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan merupakan pengertian dari perawatan. Pengertian di atas menjelaskan bahwa kegiatan perawatan merupakan usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap dipakai. Perawatan itu sendiri dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

a. Perawatan berencana

b. Perawatan darurat

Ada beberapa istilah tentang perawatan, antara lain :

a. Perawatan pencegahan [preventive], merupakan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk mencegah terjadinya kerusakan.

b. Perawatan dengan cara perbaikan [corrective], merupakan perawatan yang dilakukan dengan cara memperbaiki dari peralatan [mengganti, menyetel] untuk memenuhi kondisi standard peralatan tersebut.

c. Perawatan jalan [running], merupakan perawatan yang dilakukan selama peralatan dipakai

d. Perawatan dalam keadaan berhenti [shut-down], merupakan perawatan yang dilakukan pada saat peralatan tidak sedang dipakai.

2. Tujuan dari perawatan Pada perawatan itu sendiri mempunyai tujuan, antara lain

a. Dengan adanya perawatan dapat memperpanjang usia pakai peralatan

b. Dengan adanya perawatan dapat menjamin daya guna dan hasil guna.

c. Dengan adanya perawatan dapat menjamin kesiapan operasi atau siap pakainya peralatan.

d. Dengan adnya perawatan dapat menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan.

3. Jenis perawatan untuk peralatan Dalam prakteknya bahwa perawatan peralatan dapat dibedakan menjadi dua  jenis, yaitu pra perawatan dan perawatan pencegahan.

a. Pra perawatan [perawatan sebelum dioperasikan]

Pada perawatan peralatan sebelum dioperasikan mempunyai tujuan yaitu  untuk menjamin peralatan agar dapat beroperasi dengan efektif. Untuk memudahkan pengecekkan, maka dibuat rencana perawatannya. Dimana perawatan dapat berupa jadwal pembersihan, penggantian pelumasan dan uji coba peralatan tanpa beban.Pada peratan yang baru dihidupkan hendaknya jangan dibebani terlebih dahulu.. peralatan dibiarkan hidup untuk beberapa menit, dan sementara itu  diadakan pengecekkan pada bagian-bagian tertentu. Apabila tidak ada kelainan, barulah peralatan dapat dibebani sedikit demi sedikit sampai pada beban yang diharapkan.

b. Perawatan pencegahan

Perawatan pencegahan bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius. Tentu saja tidak semata-mata mencegah terjadinya kerusakan, tetapi perawatan pencegahan ini justru merupakan kegiatan rutin dalampelaksanaan perawatan agar peralatan senantiasa siap dipakai. Perawatan pencegahan ini meliputi :

1] Perawatan harian, adalah kegiatan perawatan yang dilaksanakan setiap atau selama peralatan dioperasikan. Macam-macam kegiatan perawatan harian, salah satunya adalah selama peralatan bekerja, maka si pemakai harus selalumemeriksa atau mengganti situasi kerjanya, bahkan sejak peralatan mulai bekerja. Cara memeriksa atau mengamati yaitu dengan cara ;

a] Lihat, yaitu cara kerja peralatan diperhatikan, mungkin ada sesuatu yang  kelihatan tidak semestinya.

b] Rasa, yaitu selama mesin bekerja perlu dirasakan, mungkin ada getaran suhu meningkat, bau yang aneh dan sebagainya

c] Dengar, yaitu cara kerja peralatan didengarkan, mungkin ada suara asing yang menandakan kelainan.

2] Pencegahan beban lebih.

 Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga agar beban tidak melebihi kapasitas atau kemampuan yang termasuk beban lebih. Misal, putaran peralatan terlalu tinggi, muatan terlalu berat, suhu terlalu tinggi dan sebagainya.

3] Pelumasan.

 Semua peralatan yang berputar atau bergerak dan bergesekan perlu diberi pelumasan, yang fungsi untuk mengurangi gesekan, mencegah keausan dan berfungsi mendinginkan. Untuk pelumasan perlu dipilih bahan pelumas yang cocok dengan komponen yang dilumas.

4] Pendinginan.

Peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan bergerak memerlukan pendinginan, dengan pendinginan berarti suhu terkendali hingga laju kerusakan terkendali juga.

5] Pencegahan korosi.

Peralatan yang bagian-bagiannya terbuat dari logam atau baja ada kecenderungan berkarat [korosi]. Pada proses korosi akan terjadi bila logam bereaksi dengan oksigen, air maupun bermacam-macam asam. Korosi sangat merugikan, karena cepat merusak peralatan. Oleh karena itu korosi harus dicegah. Untuk pencegahan korosi dapat dilakukan dengan cara :

a] Kebersihan, yaitu menjaga peralatan tetap bersih dan selalu dibersihkan setelah peralatan dipakai.

b] Melindungi logam supaya tidak terkena zat-zat penyebab korosi, antara lain dengan mengolesi oli, mengecat, melapisi dengan anti karat.

6] Perawatan berkala,

yaitu perawatan yang dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal yang diprogramkan. Macam-macam kegiatan perawatan berkala antara lain :

a] Pemeriksaan secara periodik, yaitu memeriksa peralatan terhadap  bagian-bagiannya untuk diadakan perawatan pencegahan dan pemeriksaan yang biasa dilakukan 6 bulanan atau tahunan.

b] Penyetelan bagian-bagian atau komponen. Selama peralatan beroperasi,  dimungkinkan komponen-komponen berubah posisi karena adanya getaran, perubahan suhu, keausan dan sebagainya, sehingga baut-baut kendor atau posisi komponen bergeser. Untuk itu perlu disetel kembali supaya kembali seperti semula.

4. Penggantian Komponen

Hasil dari inspeksi, kemungkinan telah ditemukan adanya komponen-komponen yang perlu diganti karena aus, patah atau bengkok, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Dengan itu perlu penggantian komponen. Dalam melaksanakan perawatan berkala ini, harus bekerja berdasarkan petunjuk perawatan.

5. Alat dan bahan untuk keperlaun perawatan dan perbaikan perlatan listrikJenis atau jumlah alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan perawatan dan perbaikan sangat tergantung pada jenis peralatan yang memerlukan perawatan dan perbaikan. Misalnya diperlukan sejumlah kinci pas atau ring dari bermacam-macam ukuran atau obeng dari bermacam jenis dan ukuran atau pelumas dari jenis tertentu.

Jenis alat-alat untuk keperluan perawatan dan perbaikan peralatan rumah tangga antara lain yaitu :

a. Alat–alat tangan seperti : palu plastik, tang, obeng, kunci pas, kunci ring, pisau,  solder, kwas dan sebagainya

b. Alat-alat ukur dan tester seperti : multimeter, megger, tang amper, tespen dan lainnya.

c. Power supply [catu daya] AC/DC untuk pengetesan. Sedangkan bahan-bahan keperluan perawatan dan perbaikan antara lain :

a. Bahan pembersih seperti : detergen, kerosen, timer, alkohol dan sebgainy

b. Bahan pelumas seperti : oil dan grease [gemuk]

c. Bahan pencegah korosi seperti : lak, cat dll

d. Bahan suku cadang mulai dari peralatan penunjang sampai dengan susku cadang peralatan utama seperti : mur, baut, self-tapping, selongsong asbes. Kabel sekering dan lainnya.

6. Pengenalan cara perawatan dan perbaikan peralatan listrik pemanas Pada era sekarang ini, jumlah kebutuhan sehari-hari sudah banyak dijumpai penggunaan alat-alat yang memerlukan energi listrik. Pada umumnya penggunaan energi listrik itu dirubah menjadi energi cahaya, energi panas atau energi mekanis. Yang harus diperhatikan adalah dalam teknik penyambungan alat-alatnya, pada jaringan listrik harus dijamin keselamatan kerja terutama pada pemakaiannya. Untuk menghindari kesalahan yang terjadi dalam pemakaian peralatan listrik, berikut diuraikan cara kerja dan bagian-bagian yang penting yang harus diketaui oelh pemakai peralatan listrik tersebut. Sehingga dapat mempermudah perbaikannya apabila suatu saat terjadi kerusakan.

7. Diagnosa Masalah

Mendiagnosa untuk mencari kerusakan yaitu menganalisis peralatan dalam keadaan rusak atau memgalami gangguan untuk mengetahui pada bagian mana terjadi kerusakan dan apa penyebabnya. Keahlian dan pengalaman mendiagnosa, memungkinkan dapat menemukan kesalahan atau kerusakan dengan cepat dan tepat. Supaya hasil diagnosa dan pencarian kesalahan dapat lebih cepat dan tepat, maka diperlukan pengetahuan tentang peralatan yang didiagnosa, antara lain :

a. Cara kerja pada peralatan.

b. Petunjuk pengoperasian peralatan [operation manual]

c. Petunjuk perawatan [maintenance manual]

Langkah-langkah mendiagnosa gangguan pada peralatan :

a. Periksa peralatan secara fisik.

b. Periksa rangkaian atau hubungan kelistrikan mulai dari sumber masukan sampai kebagian yang memungkinkan untuk diperiksa.

c. Periksa komponen-komponen mekanik yang bergerak secara teliti.

d. Hidupkan peralatan secara berurutan sesuai dengan langkah kerjanya.

e. Perhatikan dan catat setiap kelainan dari peralatan.

f. Lihat catatan dari data peralatan tentang kerusakan dan langkah perbaikan yang pernah dilakukan.

g. Analisis dan tentukan langkah perbaikannya agar tepat.

TUGAS

1. apakah yang saudara ketahui tentang perawatan??.. kemukakan secara singkat dan lengkap

2. peralatan apasajakah yang pernah saudara lakukan perawatan??? Jelaskan cara perawatannya secara lengkap dan jelas

3. apa yang saudara ketahui tentang beban lebih dari suatu peralatan?… jelaskan gejala dan akibatnya

4. apakah saudara mempunyai pengalaman memperbaiki peralatan?? Bila ada sebutkan nama peralatannya, dan bagian yang diperbaiki

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề