perbedaan infeksi virus dan bakteri pdf

tirto.id - Semakin mewabahnya virus Corona [COVID-19] membuat masyarakat harus semakin berhati-hati ketika sedang berada di tempat umum. Organisasi Kesehatan Dunia [WHO] menerangkan, bahwa cara penularan penyakit yang disebabkan oleh virus bernama SARS-CoV-2 ini dapat melalui berbagai medium, seperti droplet atau cipratan batuk dan bersin, atau pun sentuhan secara langsung.

Maka dari itu, berbagai imbauan diberikan guna meminimalisasi penyebarannya dengan cara rajin mencuci tangan dengan sabun, hingga melakukan pembatasan jarak fisik dan sosial [physical distancing].

Gejala awal yang dialami ketika seseorang telah terinfeksi biasanya batuk, sesak nafas, hingga demam, dengan suhu tubuh dapat mencapai 37,8 derajat celcius.

Namun, kadang beberapa orang salah, dengan menganggap penyakit seperti batuk berasal dari virus. Padahal, tidak selamanya batuk disebabkan oleh virus, melainkan infeksi bakteri. Lantas, apa yang membedakan infeksi virus dengan bakteri?

Dokter Betty Staples, MD, sebagaimana dilansir dari Duke Health, memberikan catatan penting untuk membedakan antara infeksi virus dengan bakteri.

Infeksi virus umumnya meliputi saluran pernapasan atas yang biasanya dapat dideteksi dengan pilek, batuk, demam ringan, sakit tenggorokan, dan sulit tidur.

Bila dibandingkan dengan orang dewasa, infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak dapat bertahan lebih lama yaitu hingga 14 hari, dan terjadi lebih sering sekitar enam hingga delapan kali per tahun.

Penyakit akibat virus biasanya berupa flu, herpes, dan cacar air, atau penyakit serius seperti hepatitis B dan C, HIV/AIDS dan Ebola. Dan yang paling penting, infeksi virus bersifat merusak.

Sementara itu, berbeda dengan virus, infeksi baktei ia katakana sebagai hasil dari "infeksi sekunder". Artinya, virus memulai proses tetapi bakteri mengikuti. Ini biasanya terjadi ketika:

  • Gejalanya menetap lebih lama dari yang diperkirakan 10-14 hari yang cenderung dimiliki oleh virus
  • Demam lebih tinggi dari yang biasanya diperkirakan dari virus
  • Demam semakin memburuk dalam beberapa hari

Penyakit yang disebabkan bakteri, meliputi sinusitis, infeksi telinga, dan pneumonia.

Penyakit bakteri lain yang juga dikhawatirkan meliputi infeksi saluran kemih yang bisa sulit dideteksi dan dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika tidak diobati. Namun, berbeda dengan virus, karena beberapa bakteri juga dibutuhkan tubuh, seperti Lactobacillus acidophilus dan Escherichia coli.

Cara penyembuhan

Beda infeksi, tidak sama juga metode untuk menyembuhkanya, karena penyakit yang diakibatkan pun juga berbeda. Laman Webmd memberi penjelasan singkat terkait cara penyembuhan dari kedua infeksi ini.

Pada dasarnya, infeksi bakteri bisa disembukan melalui antibiotik. Penemuan antibiotik untuk infeksi bakteri, dianggap sebagai salah satu terobosan paling penting dalam sejarah medis.

Namun, karena bakteri sangat mudah beradaptasi dan penggunaan antibiotik yang berlebihan, telah membuat bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik sehingga menciptakan masalah serius.

Sebaliknya, antibiotik tidak efektif melawan virus. Akibatnya kini banyak organisasi terkemuka merekomendasikan untuk tidak menggunakan antibiotik kecuali ada bukti yang jelas tentang infeksi bakteri.

Sementara untuk infeksi virus, para ahli menggunakan vaksin. Sejak awal abad ke-20, vaksin telah dikembangkan. Vaksin telah secara drastis mengurangi jumlah kasus baru penyakit virus seperti polio, campak, dan cacar air.

Selain itu, vaksin dapat mencegah infeksi seperti flu, hepatitis A, hepatitis B, human papillomavirus [HPV], dan lainnya.

Tetapi pengobatan infeksi virus terbukti lebih menantang, terutama karena virus relatif kecil dan berkembang biak di dalam sel. Untuk beberapa penyakit virus, seperti infeksi virus herpes simpleks, HIV / AIDS, dan influenza, obat antivirus telah tersedia.

Tetapi penggunaan obat antivirus telah dikaitkan dengan pengembangan mikroba yang resistan terhadap obat. Maka itu penggunaanya perlu dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.

Baca juga:

  • Di Balik Dugaan Virus COVID-19 Berasal dari Lab Wuhan
  • Tips Cara Mencegah Penularan Virus Corona Covid-19 pada Lansia
  • Update Informasi Soal Virus Corona Melalui Fitur Baru Gojek

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
[tirto.id - efd/ale]


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ahmad Efendi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Perbedaan infeksi virus dan bakteri seringkali sulit dikenali karena keduanya dapat menimbulkan gejala yang miripMeski begitu, infeksi virus dan bakteri pada dasarnya sangat berbeda.

Pada beberapa jenis penyakit, sulit menentukan perbedaan infeksi virus dan bakteri sebagai penyebabnya. Misalnya penyakit diare, meningitis dan pneumonia yang dapat disebabkan oleh keduanya. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan. Jika perlu, dokter juga dapat meminta pemeriksaan penunjang seperti tes urinetes darah atau tes kultur untuk memastikan infeksi virus atau bakteri.

Apa Itu Infeksi Virus?

Virus adalah mikroba dengan ukuran yang sangat kecil. Mereka hidup dan berkembang biak dengan cara menempel pada sel inangnya. Ketika virus masuk ke dalam tubuh, mereka akan menyerang sel-sel di tubuh inangnya, menguasai sel-sel tersebut, dan terus berkembang biak di dalam sel.

Virus bisa merusak, membunuh, mengubah sel dalam tubuh, misalnya di dalam hati, darah, atau saluran pernapasan. Virus juga dapat memicu terjadinya suatu penyakit. Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain adalah flu, herpes, dan cacar air, atau penyakit serius seperti hepatitis B dan C, HIV/AIDS dan Ebola.

Untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus, dokter mungkin akan memberikan obat antivirus. Namun, beberapa penyakit akibat infeksi virus dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga pengobatan hanya bertujuan untuk meringankan gejala. Perlu diingat, obat antibiotik tidak bisa membunuh virus di dalam tubuh.

Apa Itu Infeksi Bakteri?

Bakteri adalah mikroorganisme yang bisa hidup di berbagai jenis lingkungan, termasuk di dalam tubuh manusia. Bakteri jahat yang dapat menyebabkan penyakit pada tubuh manusia disebut bakteri patogen. Infeksi bakteri patogen bisa menyebabkan sejumlah penyakit seperti tuberkulosis, radang tenggorokan, atau infeksi saluran kemih.

Namun, tidak semua bakteri berbahaya, karena ada beberapa jenis bakteri yang secara normal memang hidup di dalam tubuh manusia dan berperan untuk melindungi tubuh dari bakteri patogen. Bakteri ini disebut flora normal.

Salah satu perbedaan infeksi virus dan bakteri yang penting adalah pengobatannya. Pengobatan dengan antibiotik diberikan untuk infeksi bakteri, namun tidak tepat untuk infeksi virus. Antibiotik dapat menghambat proses perkembangan dan metabolisme bakteri di dalam tubuh manusia.

Meski begitu, penggunaan antibiotik tidak selamanya efektif untuk membunuh bakteri, karena bakteri memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat cepat. Penggunaan antibiotik secara tidak tepat justru akan membuat bakteri menjadi kebal atau resisten terhadap antibiotik tersebut. Jika hal ini terjadi, obat antibiotik menjadi tidak efektif lagi untuk membunuh bakteri. Karena itu, penggunaan antibiotik sebaiknya sesuai dengan rekomendasi dokter.

Penyebaran Virus dan Bakteri

Bakteri dan virus keduanya merupakan mikroba yang dapat menyebabkan penyakit. Hanya saja, ukuran virus lebih kecil daripada bakteri. Mikroba bisa masuk ke dalam tubuh melalui beberapa cara, antara lain saat Anda:

  • Menghirup udara yang terkontaminasi, biasanya ditularkan oleh seseorang yang terinfeksi saat batuk dan bersin.
  • Mengonsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi virus dan bakteri.
  • Bersentuhan dengan cairan tubuh dari orang yang sakit, termasuk darah, urine, muntahan, dan tinja.
  • Bersentuhan dengan benda-benda yang tidak steril, seperti gagang pintu, mainan, atau toilet yang tidak bersih.

Cara Mencegah Infeksi Virus dan Bakteri

Karena infeksi virus dan bakteri seringkali menular dengan cara yang sama, beberapa pola hidup sehat berikut dapat dilakukan untuk mencegah baik infeksi virus maupun bakteri:

  • Mencuci tangan
    Rutin 
    mencuci tangan dengan sabun setelah aktivitas di luar ruangan, menggunakan toilet, atau sebelum makan sangat efektif untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri penyebab infeksi.
  • Menjaga kebersihan makanan
    Salah satu strategi penting untuk memutus rantai penyebaran infeksi virus dan bakteri adalah dengan menjaga higienitas dan kebersihan lingkungan saat mengolah makanan. Sebelum memasak, pastikan tempat memasak bersih, dan Anda sudah mencuci tangan serta peralatan memasak sebelum mengolah makanan.
  • Melakukan vaksinasi
    Manfaat vaksinasi sangat penting untuk melindungi tubuh dari serangan infeksi atau penyakit tertentu. Vaksinasi ini berbeda-beda, tergantung kondisi pasien. Vaksin bisa diberikan kepada anak-anak maupun orang dewasa. Sebelum bepergian ke daerah tertentu, Anda juga sebaiknya mendapatkan vaksinasi.
  • Hindari perilaku berisiko
    Penyebaran bakteri dan virus bisa dicegah dengan menghindari perilaku berisiko, seperti seks bebas. Gunakanlah kondom saat berhubungan seks, dan tidak berganti-ganti pasangan seksual. Hindari juga pemakaian jarum suntik bergantian dengan orang lain.

Dengan menjalani pola hidup sehat, infeksi virus dan bakteri akan dapat tercegah. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah risiko penyebaran penyakit infeksi virus dan bakteri. Untuk mendapat perlindungan tambahan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan vaksinasi.

Sumber: Alodokter.com

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề