Bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan benar saat rapat regu

Diperbarui 19 Apr 2021 - Dibaca 7 mnt

Sejatinya, rasa takut dimiliki manusia untuk membantunya tetap hidup. Takut dengan hewan buas, takut dengan ketinggian, dan takut dengan hal lain. Nah, beberapa orang juga tidak berani saat harus berpendapat di depan banyak orang.

Padahal, tidak ada yang perlu kamu khawatirkan, lho! Berbicara di depan umum soal pendapatmu justru bisa mendorong laju karier.

Lantas, bagaimana denganmu yang masih malu-malu? Tenang saja, ada trik yang bisa kamu terapkan!

Dirangkum dari Monster, Fortune, dan Harvard Business Review, ini dia informasinya!

Tips agar Lebih Berani Berpendapat

1. Bangun rasa percaya diri

© Freepik.com

Layaknya tips public speaking biasanya, kamu wajib percaya diri sebelum mengutarakan pendapat.

Alih-alih menunggu saat yang tepat, sampaikan pendapat tiap kali ada kesempatan. Pasalnya, percaya diri tidak hadir tiba-tiba, ia dilatih dan dipupuk terus-menerus.

Oleh karena itu, yakinkan dirimu bahwa kamu bisa. Ini merupakan modal pertama saat menyampaikan argumen.

Kamu juga bisa melatih percaya diri dengan sering bertanya, lho!

Baca Juga: Ini Dia 6 Cara Terbaik Menegur Atasan dengan Sopan

2. Hargai pendapatmu sendiri

© Freepik.com

Kunci dari berani berpendapat selanjutnya adalah menghargai pendapatmu sendiri.

Ingat, hingga sampai ke titik yang dicapai sekarang, kamu tentu memiliki berbagai kemampuan dan kualifikasi. Lewat modal ini, pendapatmu tentu layak untuk dihargai.

3. Matangkan dulu argumenmu

© Freepik.com

Nah, meski memiliki berbagai skill, kamu tentu juga punya kekurangan. Coba cek kembali, apakah argumenmu memang layak dilontarkan?

Pahami dulu apa yang ingin kamu sampaikan. Jangan-jangan, hal ini sudah pernah dibahas dan sudah ditemukan solusinya.

4. Siapkan diri sebelum ditanya

© Freepik.com

Mungkin, salah satu hal yang menyebabkanmu ragu ingin bicara adalah takut dibantah. Nah, agar lebih berani dalam berpendapat, coba siapkan dulu skenario terburuk ini.

Hal ini bisa menambah percaya dirimu. Selain itu, kamu akan terlihat lebih meyakinkan jika selalu bisa menjawab saat ditanya.

Baca Juga: 5 Etika Menghubungi Atasan di Luar Jam Kerja yang Perlu Kamu Tahu

5. Posisikan diri dengan tepat

© Freepik.com

Tata cara bicara dengan atasan tentu berbeda dengan saat mengobrol dengan rekan kerja. Cara menyampaikan argumen di tengah rapat juga lain dengan saat diskusi santai.

Oleh karena itu, penting bagimu untuk memahami medan ini. Sesuaikan cara bicaramu dengan tempat dan situasi.

6. Beri tanda bahwa kamu ingin bicara

© Freepik.com

Sudah siap dengan berbagai argumen dan punya cukup berani untuk berpendapat? Saatnya menyampaikan apa yang ada di benakmu!

Salah satu cara agar kamu diberi panggung adalah dengan melemparkan berbagai “kode”. Sampaikan lewat bahasa tubuh atau komunikasi nonverbal bahwa kamu ingin berbicara.

Dengan begini, kamu tidak perlu memotong argumen orang lain di tengah-tengah bicaranya.

7. Sampaikan dengan sopan

© Freepik.com

Kamu tidak setuju dengan apa yang temanmu katakan, tapi takut terkesan tak menghormati? Kamu ingin membela argumen orang lain, tapi khawatir temanmu yang satunya lagi merasa kurang dihargai?

Sebenarnya, semua itu soal bagaimana kamu mengemas pendapatmu. 

Gunakan kata-kata seperti “bagaimana jika hal itu dilihat lewat sudut berbeda, seperti…” atau “maaf sebelumnya, mungkin hal ini sudah pernah dipikirkan, tapi bagaimana kalau…”, dan lain-lain.

Selain itu, sebelum argumen kamu sampaikan, kamu juga bisa meminta konfirmasi dan penjelasan lebih lanjut. Lewat langkah ini, lawan bicaramu bisa tetap merasa dihargai.

Baca Juga: Cara Profesional Menghadapi Beda Pendapat dengan Atasan

Demikian informasi dari dari Glints soal trik berani berpendapat di kantor. Setelah ini, kamu tak perlu ragu lagi saat menyampaikan argumen, ya!

Akan tetapi, apakah kamu tengah menghadapi kasus khusus yang spesifik? Lantas, trik-trik tadi menjadi kurang sesuai dengan kejadian yang kamu alami?

Nah, kamu bisa menanyakan kegundahanmu ke Glints Komunitas. Glints Komunitas adalah tempat berbagi untuk pekerja soal dunia mereka.

Siapa tahu, salah satunya bisa memberimu solusi. Nah, tunggu apa lagi? Ikut diskusinya sekarang!

  LIHAT VERSI CETAK

Diunggah hari Senin tanggal 09-09-2019 13:42:51 WITA

Kandangan [MTsN 10 HSS] – Pembina Pramuka Madrasah Tsanawiyah Negeri [MTsN] 10 Hulu Sungai Selatan [HSS] Ahmad Naziza mengatakan seorang pramuka penggaang harus bisa menyampaikan pendapat dengan santun baik itu secara pribadi maupun saat kegiatan rapat atau musyawarah.

Naziza mengatakan, seorang pramuka yang baik harus bisa menjadi patriot yang sopan serta patuh dan suka bermusyawarah, namun dalam kegiatannya, dalam penyampaian pendapat dalam forum ada secara pribadi ada beberapa kaidah yang harus dipatuhi oleh penggalang.

“Penyampaian dengan santun, sopan dan juga tidak menyanggah pendapat orang saat ditengah – tengah penjelasan, serta memberikan saran yang sifatnya membangun, tidak membully apalagi merendahkan pendapat orang lain, itulah ciri penggalang yang baik,” ucapnya saat memberikan materi tentang penyampaian pendapat yang baik dan benar sesuai dengan undang – undang, Jum’at [06/09/19] di halaman parkir MTsN 10 HSS.

Naziza juga mengatakan, dalam penyampaian pendapat, seorang penggalang tidak boleh memaksanakan kehendak, yang artinya jika pendapatnya tidak diterima maka harus berlapang dada dan tetap ikut serta dalam musyawarah dan menyukseskan kegiatan, sehingga dalam musyawarah tidak ada perbedaan umur atau genre.

“Tua, muda perempuan atau laki – laki semua berhak erpendapat, sehingga setiap kegiatan yang diputuskan oleh musyawarah, maka akan menghasilkan sesuatu yang baik dan yang terlibat akan semangat,” uapnya.

Sementara Lina Mariati, salah satu siswi MTsN 10 HSS kelas VII mengaku, pemberian materi tentang penyampaian pendapat tersebut sangat bermanfaat, sehingga dirinya beserta anggota regu lainnya, bisa memahami makna dari musyawarah itu sendiri.

“Sekarang sangat banyak penyampaian pendapat yang sudah tidak sesuai dengan kaidah – kaidah undang – undang dan agama, bahkan sifatnya pembulian untuk meruntuhkan kepercayaan diri seseorang, semua itu sangat tidak baik, semoga dengan ini kami bisa lebih bijak dalam bertutur dan bijaksana dalam mengambil keputusan,” ucapnya.

Penulis : Ahmad
Foto : Ahmad
Editor / Redaktur : yanti

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề