Perhatikan beberapa fungsi pengeluaran 1 mengeluarkan CO2 dan H2O

Pahamifren, sebelum membahas materi sistem ekskresi pada manusia, coba deh perhatikan contoh kasus berikut: Pernah nggak waktu kamu keluar rumah pakai kacamata sama masker, kacamata kamu berembun gara-gara hembusan nafas kamu? Kenapa bisa gitu ya?

Sebenarnya embun yang keluar itu adalah karbon dioksida [CO2] dan uap air [H2O]. Proses ini menandakan fungsi sistem ekskresi pada tubuh kamu sedang bekerja.

Saat bernafas, sistem ekskresi mengeluarkan zat-zat berupa CO2 dan H2O. Nah zat yang keluar tersebut sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh, alias hanya berisi sampah dan racun dari hasil metabolisme tubuh kamu lho Pahamifren. Dari analogi sederhana ini, kamu sudah paham kan bagaimana cara kerja dan fungsi sistem ekskresi pada manusia? Yuk kita bahas lebih jauh lewat materi Biologi ini.

Mengenal Sistem Ekskresi Pada Manusia

Jadi, tubuh kamu memiliki organ-organ penting seperti paru-paru, hati, ginjal, dan kulit yang disebut sistem ekskresi. Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah melakukan proses pembuangan zat-zat beracun sisa metabolisme tubuh kamu dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh kamu. 

Misalnya, karbon dioksida. Tubuh kamu memproduksi CO2 karena metabolisme respirasi sel dan nitrogen yang berasal dari hasil metabolisme protein. Kedua zat ini sudah gak dibutuhin lagi sama tubuh kamu, sehingga jika tidak dikeluarkan maka zat tersebut akan jadi racun di dalam tubuh kamu Pahmifren. 

Kalau tubuh kamu kebanyakan karbon dioksida, zat tersebut bisa menurunkan PH darah kamu dan akhirnya darah kamu bakal jadi lebih asam. Jika sudah begini, kamu akan mengalami asidosis yang ditandai dengan rasa mual, pusing, sakit kepala, dan rasa tidak nyaman lainnya. 

Makanya, sebelum zat-zat semacam karbon dioksida ini numpuk dan jadi racun dalam tubuh kamu, paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan zat beracun tersebut. Bentuknya bisa berupa gas atau cairan hasil sampah metabolisme tubuh.

Sampai di sini sudah paham kan kenapa sistem ekskresi penting banget? Nah, Biar kamu makin paham mari kita bahas organ-organ apa saja yang termasuk sistem ekskresi, dan apa saja fungsi sistem ekskresi pada manusia.

Sistem Ekskresi Paru-Paru

Seperti yang sudah dibahas di atas, paru-paru merupakan bagian dari sistem ekskresi manusia. Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air saat kamu bernapas melalui hidung atau mulut. 

Ketika menghirup udara, paru-paru kamu akan memasukkan oksigen, kemudian mengeluarkan karbondioksida beserta uap air. Udara yang masuk melalui hidung akan masuk menuju trakea melalui tenggorokan dan dari sana udara akan dipilah ke saluran-saluran udara [bronkus] dan memasuki paru-paru kamu.

Udara yang kamu hirup akan dipilah lagi ke dalam bronkiolus menuju kantung udara [alveolus]. Di sini terjadi pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida. Oksigen dalam alveolus kemudian akan diserap oleh pembuluh darah disalurkan ke jantung. Oksigen kemudian dipompa oleh jantung menuju sel-sel tubuh kamu. 

Proses metabolisme ini menghasilkan karbon dioksida yang akan diserap oleh darah dan dibawa kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dalam bentuk gas dan cairan. Gas dan cairan itulah yang disebut CO2 dan H2O. 

Sistem Ekskresi Hati

Hati merupakan sistem ekskresi yang menjadi pusat sortasi zat-zat yang ada di dalam tubuh kamu. Zat yang akan disaring berasal dari sistem pencernaan. Sistem ekskresi hati berfungsi memilah zat-zat mana saja yang masih berguna bagi tubuh, yang harus dibuang, dan harus diolah lagi. 

Saat menemukan zat beracun, hati akan mengubahnya menjadi zat yang lebih aman. Contohnya, saat mengkonsumsi makanan berprotein, zat protein bakal dicerna menjadi asam amino. Asam amino dibutuhkan untuk memperbaiki sel pada tubuh.

Nah, asam amino ini mengandung nitrogen Pahamifren, jadi ketika asam amino sudah terserap tubuh, nitrogen yang terkandung bakal terlepas. Sistem ekskresi hati memisahkan nitrogen dari asam amino yang kemudian bergabung dengan zat lain. Nitrogen kemudian diubah menjadi NH3 bersama amonia yang diubah lagi menjadi urea. Zat urea ini kemudian masuk ke ginjal untuk kemudian dibuang bersama urin. 

Sistem Ekskresi Ginjal

Sistem ekskresi yang satu ini terletak di belakang rongga perut, tepatnya di kanan dan kiri tulang belakang kamu. Letak ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri karena memberi ruang untuk hati. Bentuk ginjal sekilas mirip kacang merah, tapi dengan ukuran yang jauh lebih besar. Ukurannya hampir sama dengan kepalan tangan kamu [sekitar 10 centimeter] dan memiliki berat kurang lebih 100–175 gram, tergantung dari umur dan jenis kelamin. 

Dalam sistem ekskresi tubuh, ginjal berfungsi menyaring zat-zat sisa metabolisme dalam darah, terutama dari hati. Ginjal juga berfungsi mengolah zat-zat beracun tersebut menjadi cairan bernama urin. Urin ini kemudian akan disalurkan melalui ureter ke kandung kemih dan akan dikeluarkan melalui uretra.

Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk membuang gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar garam, asam, dan basa dalam tubuh kamu.

Sistem Ekskresi Kulit

Selain melalui ginjal, sampah metabolisme juga dikeluarkan melalui kulit. Kulit berfungsi sebagai sistem ekskresi karena mampu mengeluarkan cairan berupa keringat. Keringat ini dikeluarkan oleh kulit melalui kelenjar keringat [glandula sudorifera] yang terletak di lapisan dermis kulit. 

Kelenjar keringat akan mengeluarkan 5–10% cairan dari seluruh sisa metabolisme tubuh. Serabut saraf yang ada di pangkal kelenjar keringat berfungsi merangsang kelenjar keringat menyerap air [H20], mineral [Na+, Cl-], dan produk buangan metabolisme seperti asam amino, urea, dan asam laktat dari kapiler darah. Semua zat tersebut akan bercampur dan menjadi keringat yang akan dikeluarkan ke permukaan kulit. 

Nah, sekarang kamu udah paham mengenai apa itu sistem ekskresi, apa saja fungsinya, dan organ apa saja yang termasuk sistem ekskresi dalam tubuh kamu, kan? Mungkin beberapa dari kamu ada yang bertanya, kenapa feses tidak termasuk bagian dari ekskresi?

Feses merupakan bagian dari defekasi atau proses pengeluaran sisa pencernaan. Jadi, feses bukan berasal dari metabolisme tubuh karena dihasilkan dari sistem pencernaan. Selain ekskresi dan defekasi, ada juga yang disebut sekresi. Sekresi ini adalah proses pengeluaran zat yang dibutuhkan oleh tubuh kamu, seperti hormon dan enzim yang biasanya dikeluarkan oleh kelenjar. 

Gimana? sampai di sini sudah paham dong mengenai materi sistem ekskresi pada manusia. Kalau kamu ingin mendapatkan cara belajar yang mudah dan nggak membosankan, kamu bisa mengunduh aplikasi belajar online Pahamify.

Dengan berlangganan paket belajar Pahamify, kamu bisa mengakses berbagai fitur andalan Pahamify, seperti video pembelajaran, rangkuman, flashcard, quiz, kisi-kisi materi ulangan, video tips belajar, try out persiapan UTBK, hingga info kampus. Jangan lupa masih ada promo Pahamify yang bisa kamu gunakan agar belajar online makin ekonomis. Yuk lihat promonya di sini.

Penulis: Salman Hakim Darwadi

Artikel ini berisi tentang organ-organ ekskresi pada manusia, seperti ginjal, paru-paru, kulit, dan hati.

--

Siapakah di antara kamu yang suka olahraga? Olahraga apa yang kamu gemari? Setelah kamu berolah raga, tubuhmu pasti mengeluarkan keringat. Mengapa demikian? Hal ini terjadi agar terhindar dari zat-zat yang dapat meracuni tubuh kita. Zat-zat beracun tersebut merupakan sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Proses mengeluarkan zat-zat beracun ini yang biasa disebut ekskresi. Lalu, bagian tubuh mana sajakah yang mengalami proses ekskresi ini? Simak penjelasan organ-organ sistem ekskresi pada manusia di bawah ini yuk!

Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik [racun] sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.

Kulit

Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa kelenjar keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera perasa dan peraba. Kulit terdiri dari tiga lapisan, masing-masing lapisan mempunyai fungsinya seperti gambar berikut:

Struktur lapisan kulit [Sumber: saintif.com] 

1. Epidermis [Lapisan Kulit Ari]

Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk merupakan sel-sel mati yang mudah mengelupas, tidak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf, sehingga lapisan ini tidak dapat mengeluarkan darah saat mengelupas. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk, yang tersuun dari sel-sel hidup dan memiliki kemampuan untuk membelah diri. Lapisan malphigi terdapat pigmen yang dapat menentukan warna kulit, dan melindungi sel dari kerusakan akibat sinar matahari.

2. Dermis [Lapisan Kulit Jangat]

Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis lebih tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari beberapa jaringan sebagai berikut:

3. Jaringan ikat bawah kulit

Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah kulit dengan dermis dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber energi dan penahan suhu tubuh. 

Ginjal

Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin. Manusia memiliki sepasang ginjal berukuran sekitar 10 cm. Letak ginjal di rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.

Struktur ginjal [Sumber: myrightspot.com] 

Secara umum ginjal terdiri dari tiga bagian:

Baca Juga: Organ Pencernaan Hewan Ruminansia Beserta Fungsinya

Proses Pembentukan Urin

  • Filtrasi: proses penyaringan sel-sel darah. Hasil dari proses filtrasi berupa urin primer yang masih mengandung air, glukosa, dan asam amino. Tapi sudah tidak mengandung protein dan darah.

  • Reabsorbsi: proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Hasil dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder.

  • Augmentasi: proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Hasil dari proses augmentasi adalah urin sesungguhnya.

---

Sebelum lanjut ke pembahasan berikutnya, kita break sebentar yuk, guys! Kamu tau nggak sih kalo Ruangguru punya fitur Adapto. Fitur ini menawarkan pengalaman belajar yang jauh lebih interaktif dan membuat kamu seperti memiliki guru privat sendiri di rumah, lho!

Paru-paru

Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2 [karbon dioksida] dan H2O [uap air]. Paru-paru selain berfungsi sebagai organ ekskresi, juga berfungsi sebagai organ yang menjaga suhu dan tingkat kelembaban di dalam tubuh agar tetap normal.

 Stuktur paru-paru [Sumber: scgh.health.wa.gov.au]

Hati

Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang dilindungi oleh selaput tipis bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Selain berfungsi sebagai organ ekskresi, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen [gula otot], pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan.

Struktur hati [Sumber: ebiologi.net]

Nah, itulah penjelasan organ-organ sistem ekskresi pada manusia. Jadi, organ-organ yang tergabung dalam sistem ekskresi terdiri atas kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Kulit mengekskresikan kelenjar keringat, ginjal mengekskresikan urin, paru-paru mengekskresikan karbondioksida dan uap air, sementara itu hati merupakan organ ekskresi yang berperan dalam proses pengekskresikan empedu.

Kalau kamu masih ingin mempelajari materi ini, langsung saja gunakan ruangbelajar dari Ruangguru. Kamu bisa menonton video animasi lengkap dengan latihan soal, pembahasan dan rangkumannya juga, lho. Gunakan sekarang juga supaya #BelajarJadiHebat.

Referensi: 

Irnaningtyas & Istiadi, Y. [2014]. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sumber Foto:

Foto 'Struktur Lapisan Kulit' [daring], Tautan: //saintif.com/sistem-ekskresi-pada-manusia/

Foto 'Struktur Ginjal' [daring], Tautan: //www.myrightspot.com/2016/10/struktur-dan-fungsi-ginjal-dalam-sistem.html

Foto 'Paru-paru' [daring], Tautan:  //scgh.health.wa.gov.au/Our-Services/Service-directory/~/media/0B13C6697E7B4147B6513B1418769D1B.ashx

Foto 'Struktur Hati' [daring], Tautan: //www.ebiologi.net/2015/10/sistem-ekskresi-hati-fungsi-hati-alat.html 

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề