Peta 1 dan peta 2 menggambarkan daerah yang sama berdasarkan gambar disamping skala peta 2 adalah

1. Di peta jarak titik P dan Q adalah 2 cm, jika skalanya 1:50.000 maka jarak sebenarnya adalah...   a. 1 km  b. 10 km  c. 100 km  d. 1.000 km  e. 10.000 km 2. Perhatikan peta kontur berikut!

Peta topografi tersebut memiliki kontur interval 10 meter. Jarak lurus sebenarnya antara dua puncak bukit tersebut adalah...  a. 1 km  b. 3 km  c. 6 km  d. 10 km  e. 12 km 3. Perhatikan ilustrasi berikut!

Peta wilayah A dibuat dengan skala 1: 200.000. Skala pada peta wilayah B sesuai ilustrasi tersebut adalah...  a. 1 : 80.000  b. 1 : 250.000  c. 1 : 500.000  d. 1 : 750.000  e. 1 : 1.000.000


4. Perhatikan peta berikut.

Jika peta 2 berskala 1:200.000, maka peta 1 berskala...  a. 1:125.000  b. 1:150.000  c. 1:225.000  d. 1:280.000  e. 1:320.000 5. Perhatikan gambar berikut.

Berdasarkan gambar tersebut, skala peta B adalah...  a. 1:20.000  b. 1:25.000  c. 1:50.000  d. 1:75.000  e. 1:100.000 6. Perhatikan ilustrasi berikut.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, jarak E dan F ada peta II adalah...  a. 2,5 cm  b. 4 cm  c. 8 cm  d. 12 cm  e. 24 cm 7. Gambar peta

Berdasarkan gambar peta tersebut, maka skala peta II adalah … .  a. 1 : 50.000  b. 1 : 75.000  c. 1 : 100.000  d. 1 : 150.000  e. 1 : 266.667


8. Apabila peta yang memiliki skala 1 : 100.000, akan diperbesar 5 kali, maka skala peta yang baru adalah...  a. 1 : 20.000  b. 1 : 25.000  c. 1 : 100.000  d. 1 : 250.000  e. 1 : 500.000 9. Jarak titik A ke titik B di peta X yang berskala 1:500.000 adalah 5 cm. Jika skala peta X diubah menjadi 1:100.000, perubahan yang terjadi adalah...  a. jarak titik a ke titik b menjadi 50 cm  b. posisi titik a terhadap titik b berubah  c. jarak titik a ke titik b menjadi 0,2 cm  d. posisi koordinat titik a dan b berubah  e. jarak titik a ke titik b menjadi 25 cm


 e. jarak titik a ke titik b menjadi 25 cm 

10. Diketahui jarak A-B di peta X adalah 4 cm. Jarak A-B di peta Y adalah 5 cm. Jika skala peta X adalah 1 : 100.000, skala peta Y adalah....  a. 1 : 40.000  b. 1 : 60.000  c. 1 : 75.000  d. 1 : 80.000  e. 1 : 125.000 11. Perhatikan peta kontur berikut.

Skala 1:50.000 Daerah titik C mempunyai ketinggian... dan sesuai untuk kegiatan usaha...  a. 1.525 m; perikanan darat  b. 1.575 m; pembuatan garmen  c. 1.600 m; agrowisata  d. 1.650 m; peternakan sapi  e. 1.625 m; perkebunan cokelat


12. Perhatikan peta kontur berikut.

Titik A berada di bagian puncak. Ketinggian titik B pada peta kontur adalah 1.500 meter. Daerah sekitar titik A ketinggiannya adalah... dan cocok dikembangkan untuk kegiatan...  a. 1.100 m; peternakan ayam  b. 1.400 m; garmen  c. 1.600 m; tambak udang  d. 1.700 m; industri susu  e. 1.900 m; industri kayu lapis 13. Perhatikan peta kontur berikut.

Jarak Z-X sebesar 4 cm dan jarak X-Y sebesar 6 cm. Titik X berada pada ketinggian... dan sesuai untuk pengembangan...  a. 210 m; perkebunan kopi  b. 240 m; tanaman kina  c. 260 m; tanaman padi  d. 280 m; perkebunan karet  e. 290 m; perkebunan tebu


  d. 280 m; perkebunan karet  

14. Perhatikan peta topografi berikut.

Jarak A-B pada peta 10 cm, jarak A-X pada peta adalah 7 cm. Ketinggian titik X dan kegiatan pertanian yang dapat dikembangkan adalah...  a. 430,5 m dpl; padi  b. 450,0 m dpl; jagung  c. 462,5 m dpl; sayuran  d. 470,0 m dpl; kedelai  e. 475,0 m dpl; ketela pohon


15. Perhatikan gambar berikut!

Jika jarak A-C =5 cm dan B-C =2 cm seperti gambar, titik B berada pada ketinggian... dan daerah B cocok dimanfaatkan untuk...  a. 30 m; usaha perikanan  b. 40 m; pertanian padi  c. 50 m; perkebunan teh  d. 60 m; hutan lindung  e. 70 m; hutan bakau


16. Perhatikan peta topografi berikut!

Jarak A dan B pada peta adalah 2 cm. Kemiringan lereng AB sebesar...  a. 5%  b. 10%  c. 12,5%  d. 25%  e. 50% 17. Perhatikan peta kontur berikut!

Pabila titik A berada pada ketinggian 125 m di atas permukaan laut [dpl], ketinggian titik C adalah...  a. 20 m  b. 25 m  c. 50 m  d. 75 m  e. 100 m 18. Perhatikan peta berikut.

Titik A seperti peta berada pada ketinggian...  a. 1.200 m  b. 1.360 m  c. 1.400 m  d. 1.820 m  e. 2.040 m 19. Perhatikan peta kontur berikut.

Skala pada peta kontur tersebut adalah...  a. 1:1.000  b. 1:10.000  c. 1:100.000  d. 1:1.000.000  e. 1:10.000.000 20. Perhatikan gambar peta kontur berikut.

Jika titik X-Z seperti gambar kontur berjarak 12 cm, sedangkan titik Y-Z berjarak 3 cm, maka ketinggian titik Y adalah.... dan cocok untuk...  a. 710 m; perkebunan sawit  b. 720 m; tanaman jeruk  c. 730 m; perkebunan coklat  d. 740 m; tanaman kopi  e. 750 m; pertambangan 21. Perhatikan peta kontur berikut!

Wilayah R berada pada ketinggian 1300 m, sedang wilayah P berada pada ketinggian 1500 m. Jarak P – Q di peta adalah 2 cm, sedang jarak P – R = 10 cm. Wilayah Q berada pada ketinggian.... dan cocok untuk tanaman....  a. 1340 m, tanaman padi  b. 1360 m, tanaman kina  c. 1440 m, tanaman karet  d. 1460 m, tanaman teh  e. 1540 m, tanaman kopi


12. Perhatikan gambar berikut.

Jika jarak A-B = 2 cm dan A-C = 4 cm, kemudian A berada pada ketinggian 800 m dpl dan C pada ketinggian 860 m dpl, ketinggian wilayah B adalah...  a. 810 m dpl  b. 820 m dpl  c. 830 m dpl  d. 840 m dpl  e. 850 m dpl 13. Jarak antara Surabaya-Malang adalah 80 km. Dengan skala 1:2.500, berapakah jarak Surabaya-Malang pada peta? A. 2,6 cm B. 3,2 cm C. 32 cm D. 38 cm E. 26 cm 14. Sebuah peta yang tidak memiliki skala diketahui jarak antara lintang dan bujur masing-masing 2°, sedangkan jarak antara garis pada peta tersebut adalah 2 cm. Maka skala peta tersebut adalah... A. 1:5.110.000 B. 1:22.200.000 C. 1:55.500.000 D. 1:5.550.000 E. 1:11.100.000



Pemalang, 10 Januari 2020

Kita menggunakan peta untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk menentukan arah. Saat ini, kita sudah menggunakan peta dalam bentuk digital, yaitu berupa aplikasi. Teknologi GPS pun membantu kita menentukan posisi dalam peta sebelum mengarahkan kita ke tempat tujuan. Tapi, tahukah kamu kalau ternyata terdapat beberapa jenis peta?

Sebelumnya, kita pelajari dulu apa itu peta. Peta merupakan representasi simbolis bumi atau bagiannya yang kemudian digambar di permukaan datar. Kata peta [map] sendiri berasal dari kata mappa yang dalam bahasa Latin berarti kain. Hal tersebut karena dulu, peta digambar di atas kulit atau kain.

Definisi Peta

Peta juga didefinisikan sebagai gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dari ukuran aslinya. Isi peta mewakili beberapa area dan berisi rincian informasi geografis. Perbandingan antara jarak yang diukur pada peta dan jarak yang sesuai dengan di bumi disebut dengan skala. Skala merupakan elemen penting dari peta dan menetapkan batas informasi dan tingkat realitas.

[Baca juga: Pengertian dan Komponen Sistem Informasi Geografis]

5 Jenis Peta berdasarkan Skala

Saat ini, sudah banyak dibuat bermacam-macam jenis peta. Tapi, itu semua dapat kita sempitkan lagi, salah satunya adalah berdasarkan skala. Jenis peta berdasarkan skala dibagi menjadi lima, yaitu peta kadaster, peta skala besar, peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta skala geografis.

1. Peta Kadaster

Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 : 100 hingga 1: 5.000. Biasanya, peta ini digunakan untuk menggambarkan luas tanah maupun sertifikat tanah.

2. Peta Skala Besar

Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 hingga 1 : 250.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota.

3. Peta Skala Sedang

Peta skala sedang memiliki skala antara 1:250.001 sampai dengan 1:500.000. Cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini termasuk provinsi, pulau, dan sebagainya.

4. Peta Skala Kecil

Peta jenis ini memiliki skala antara 1:500.001 sampai dengan 1:1.000.000. Daerah yang digambar pun cukup luas, misalnya satu negara.

5. Peta Skala Geografis

Jenis peta yang terakhir ini memiliki skala yang lebih kecil dari 1:1.000.000. Karena skalanya yang kecil, wilayah yang termasuk ke dalam peta pun lebih luas. Peta yang memiliki skala sekecil ini biasanya adalah peta benua dan peta dunia.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề