Salah satu faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi adalah

Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya integrasi sosial!

Jawab:

Sebuah integrasi dalam masyarakat dapat berjalan secara lambat ataupun cepat. Cepat lambatnya proses integrasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:

Besar kecilnya kelompok

Besar kecilnya kelompok dapat mempengaruhi cepat lambatnya proses integrasi dalam masyarakat. Hal ini karena dibutuhkannya penyesuaian diantara aanggota kelompok sebelum akhirnya tercapai integrasi.

Pada masyarakat yang jumlahnya sangat banyak, akan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai integrasi karena proses integrasi berjalan lambat.

Sementara pada masyarakat dengan jumlah sedikit, proses integrasinya tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga integrasi dapat berjalan cepat.

Homogenitas kelompok

Homogenitas kelompok juga ikut mempengaruhi cepat lambatnya integrasi sosial. Masyarakat yang memiliki homogenitas yang tinggi, seperti persamaan macam, jenis, sifat, dan watak akan memudahkan terjadinya integrasi. Begitu pula sebaliknya, integrasi akan sulit tercapai jika homogenitas kelompok rendah.

Efektivitas komunikasi

Komunikasi sangat berperan penting dalam memengaruhi cepat lambatnya proses integrasi dalam suatu masyarakat. Semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat pula integrasi masyarakat tercapai.

Mobilitas Geografis

Mobilitas sosial geografis adalah semua perubahan atau perpindahan status oleh individu atau kelompok individu dari satu wilayah ke wilayah yang lain.

Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi, semakin mempengaruhi proses integrasi. 

Anggota masyarakat yang sering melakukan mobilitas geografis, menyebabkan berkurangnya intensitas interaksi dengan anggota kelompok lainnya.

Selain itu, masuknay anggota baru juga mempengaruhi terhadap penyesuaian di antara anggotanya sehingga proses integrasi pun berlangsung lambat.

Ilustrasi integrasi sosial. Foto: Pixabay

Integrasi sosial sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang beragam agar dapat hidup secara harmonis. Tanpa adanya integrasi, konflik dapat mencuat ke permukaan dan menimbulkan perpecahan.

Mengutip dari buku Pengantar Sosiologi karya Trisni Andayani, Ayu Febryani, dan Dedi Andriansyah [2020], sosiolog Hendro Puspito mendefinisikan integrasi sosial sebagai kondisi kesatuan hidup bersama dari aneka satuan sistem sosial budaya, kelompok-kelompok etnis, dan kemasyarakatan untuk berinteraksi dan bekerja sama.

Menyesuaikan unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat demi terciptanya keserasian adalah hal yang tidak mudah dilakukan. Ada berbagai faktor yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur cepat atau lambatnya proses integrasi. Apa saja?

Ilustrasi kelompok majemuk. Foto: Unsplash/Omar Lopez

Dalam Buku Kantong Sosiologi SMA IPS tulisan Agung S.S Raharjo [2009], salah satu faktor pendorong integrasi adalah homogenitas kelompok. Homogenitas artinya kesamaan jenis, sifat, atau watak dari anggota suatu kelompok. Semakin rendah tingkat kemajemukan kelompok, maka integrasi akan mudah tercapai. Begitu pula sebaliknya.

Ini masih berkaitan dengan poin pertama. Biasanya dalam kelompok kecil kemajemukannya rendah, sehingga memungkinkan terjadinya integrasi secara cepat. Jika kelompoknya besar, penyesuaian nilai akan semakin sulit.

Masih dikutip dari sumber yang sama, mobilitas geografis artinya perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Seseorang yang datang ke suatu wilayah pastinya akan menyesuaikan nilai, norma, dan budaya yang berlaku di tempat yang disinggahi.

Ilustrasi interaksi. Foto: Unsplash/Alexis Brown

Dalam materi sosiologi di situs Sumber Belajar Kemdikbud, efektivitas dan efisiensi komunikasi ternyata akan mempercepat proses integrasi sosial. Sebab individu atau kelompok masyarakat dapat saling memahami satu sama lain dengan mudah.

Sikap Toleransi dan Saling Membutuhkan

Mengutip dari buku Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ karya Tenia Kurniawati dan Andri Setiawan [2020], kesadaran tiap kelompok untuk menerima perbedaan dan kesadaran bahwa manusia saling membutuhkan akan mempercepat integrasi. Jika kesadaran rendah, persatuan akan terhambat.

Page 2

Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya proses integrasi,kecuali?

  1. homogenitas kelompok
  2. heterogenitas kelompok
  3. efektivitas komunikasi
  4. mobilitas geografis
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. heterogenitas kelompok

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi cepat lambatnya proses integrasi,kecuali heterogenitas kelompok.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini yang termasuk faktor penghambat integrasi sosial adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi sosialisasi

KOMPAS.com – Salah satu meminimalisasi terjadinya konflik adalah dengan membangun integrasi sosial. Integrasi sosial merupakan suatu proses untuk menuju kesatuan hidup.

Karena merupakan suatu proses, maka integrasi sosial dapat tercipta secara cepat maupun lambat. Cepat-lambatnya proses integrasi sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Dilansir dari buku Pengantar Ringkas Sosiologi [2020] karya Elly M. Setiadi, dijelaskan beberapa faktor yang memengaruhi cepat-lambatnya proses integrasi sosial, yaitu:

Kelompok sosial atau masyarakat yang memiliki tingkat kemajemukan rendah, integrasi sosial cenderung cepat dicapai.

Sementara dalam kelompok sosial atau masyarakat yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial cenderung sulit dicapai atau membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin homogen suatu kelompok sosial atau masyarakat, maka akan semakin mudah proses integrasi sosial antar anggotanya.

Baca juga: Integrasi Sosial: Definisi dan Bentuknya

Kelompok sosial yang memiliki kehidupan sosial relatif kecil cenderung mudah untuk mencapai integrasi sosial.

Hal tersebut terjadi karena dalam kelompok kecil hubungan sosial antar anggotanya terjadi secara intensif sehingga proses komunikasi dan proses pertukaran budaya akan semakin cepat.

Karena proses komunikasi dan proses pertukaran budaya berlangsung secara cepat, maka penyesuaian atas perbedaan-perbedaan juga akan berlangsung secara cepat.

Kondisi seperti ini tidak bisa ditemukan pada kelompok sosial yang memiliki kehidupan sosial relatif besar.

RG Squad, untuk menyatukan dua atau lebih kelompok sosial yang berbeda ternyata tidak mudah, lho. Ada syarat-syarat yang harus dimiliki para kelompok yang terlibat dan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya proses integrasi sosial tersebut. William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff menyatakan bahwa integrasi sosial dapat terjadi jika anggota masyarakat saling merasakan bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan. Suatu masyarakat berhasil membuat kesepakatan bersama tentang nilai dan norma sosial yang pada akhirnya berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial antara lain:

  • Homogenitas kelompok. Masyarakat yang lebih homogen cenderung lebih mudah berintegrasi antar sesama individu di dalamnya karena tidak perlu melakukan banyak penyesuaian.
  • Besar-kecilnya kelompok. Makin besar jumlah anggota, makin lambat juga proses integrasi karena makin banyak orang yang perlu menyesuaikan diri.
  • Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi, makin sulit pula integrasi yang terjadi karena belum selesai prosesnya, anggotanya sudah pergi terlebih dahulu.
  • Efektivitas komunikasi. Makin efektif komunikasi yang terjalin, makin cepat pula integrasinya.

Penduduk kota besar yang padat cukup menyulitkan terjadinya integrasi sosial. [Sumber: beritagar.id]

Setelah syarat-syaratnya terpenuhi dan faktor berpengaruhnya diketahui, berikut ini adalah bentuk-bentuk ideal suatu integrasi sosial menurut para ahli.

Asimilasi

Asimilasi merupakan proses sosial berbentuk interaksi secara langsung dan intensif dalam waktu lama yang dilakukan antarkelompok dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Dari proses itulah, terbentuk unsur kebudayaan campuran dari antarkelompok tersebut.

Suatu proses asimilasi akan mudah terjadi jika didorong oleh toleransi dan sikap saling menghargai terhadap kebudayaan yang berbeda, tiap-tiap indvidu dan kelompok memiliki kesempatan yang sama dalam ekonomi, terutama dalam memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.

Sedangkan hal-hal yang menjadi penghalang bagi terlaksananya proses asimilasi adalah kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan lain, takut terhadap potensi kebudayaan lain, dan rasa superior terhadap kebudayaan lain.

Akulturasi

Akulturasi di sini adalah proses sosial yang muncul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing ini seiring waktu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri dengan tidak menghilangkan kepribadian kebudayaan awal. 

Jadi, akulturasi adalah proses perubahan yang ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berbeda. Bagian positifnya, penyatuan ini tidak menghilangkan ciri khas masing-masing kebudayaan sehingga masing-masing dapat tetap melestarikan ciri khasnya.

Bagaimana squad? Apa kalian sudah jelas? Kalau kalian masih bingung, gak perlu khawatir. Download aplikasi ruangbelajar sekarang! Di sana kamu bisa belajar Sosiologi dengan video penjelasan beranimasi yang keren dan menarik pastinya.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề