Salah satu gunung api di Indonesia yang merupakan bagian dari pegunungan sirkum pasifik adalah

Rangkaian jalur Sirkum Pasifik atau lebih dikenal sebagai Pacific Ring of Fire adalah sebuah bentangan alam berupa barisan pegunungan/gunung api. Letak barisan pegunungan pada Sirkum pasifik membentang di beberapa wilayah benua Amerika dan Asia. Jalur Sirkum pasifi bermula di pegunungan Andes [Amerika Selatan] melewati beberapa negara hingga berakhir di Selandia Baru, Samud Pasifik [Oseania]. Beberapa negara yang dilewati pegunungan Sirkum Pasifik adalah Amerika Serikat, Kanada, Mexico, Jepang, Filipina, Indonesia, dan Selandia Baru.

Barisan pegunungan atau gunung api pada Sirkum Pasifik memiliki sifat sangat aktif secara tektonis maupun vulkanis. Banyak gunung-gunung pada sirkum pasifik merupakan gunung api yang aktif atau pernah aktif pada zamannya. Beberapa gunung aktif di Sirkum Pasifik adalah Gunung Api Banda [Maluku], Gunung Awu [Kepulauan Sangihe], dan sekitar lebih dari 338 gununga api lainnya. Jumlah gunung api yang berada pada Sirkum Pasifik merupakan 75% dari jumlah gunung api di permukaan bumi. Banyaknya gunung api pada rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik membuat jalur dini diesebut Cincin Api [Ring of Fire].

sumber gambar: wikipedia

Bagaimana proses terbentuknya bentang alam Sirkum Pasifik? Wilayah dan gunung mana saja yang termasuk dalam Sirkum Pasifik? Apa saja dampak yang disebabkan dari keberadaan Sirkum Pasifik? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Baca Juga: Tenaga Pembentuk Permukaan Bumi

Proses Terbentuknya Sirkum Pasifik

Bentangan alam berupa deretan pegunungan pada Sirkum Pasifik terjadi dikarenakan adanya gerak lempeng tektonik. Letak lempeng tektonik berada sekitar 100 km ke dalam dari permukaan tanah. Gerakan yang terjadi oleh lempeng tektonik ini disebabkan gerakan konvekso oleh cairan kental yang sangat panas di bawah lempeng.

Barisan pegunungan pada sirkum pasifik terbentuk karena aksi gerakan konvergen subduksi dari lempeng bumi. Gerakan lempeng yang terjadi adalah lempeng samudra menujam di bawah lempeng benua. Kondisi tersebut terjadi karena berat jenis lempeng samudra lebih besar dari lempeng benua.

Lempeng benua yang terangkat kemudian akan mengalami pelipatan membentuk gunung dan bukit. Lempeng samudra yang berada di bawahnya cenderung akan meleleh menjadi magma di kerak bumi bagian dalam atau mantel atas. Jadi, gunung dan bukit pada sirkum pasifik terbentuk karena lipatan akibat gerakan lempeng tektonik.

Nama lempeng utama bumi yang menyebabkan lipatan pada Sirkum Pasifik adalah lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia. Di mana, lempeng pasifik merupakan lempeng samudra dan lempeng Indo-Australia merupakan lempeng benua.

Baca Juga: Teori Pembentukan Muka Bumi

Wilayah-Wilayah yang Menjadi Jalur Sirkum Pasifik

Wilayah Benua Amerika yang menjadi jalur barisan pegunungan pada Sirkum Pasfik terbentang dari pegunungan Andes di Amerika Selatan hingga Pegunungan Rocky di Amerika Utara. Barisan pegunungan tersebut melewati barisan pegunungan busur vulkani Amerika Tengah dan Pegunungan Sierra Madre di Meksiko. 

Selanjutnya, jalur Sirkum Pasifik melewati Kepulauan Aleut hingga memasuki wilayah Kepulauan Jepang. Di mana diketahui bahwa Jepang merupakan salah wilayah yang rawan gempa. Hal ini sesuai pernyataan dengan kondisi wilayah di jalur Sirkum Pasifik yang rawan gempa.

Jalur Sirkum Pasifik berikutnya memasuki Negara Filipina yang terkenal dengan negara bergunung. Salah satu nama gunung api di Filipina adalah Gunung Apo yaitu gunung api tertinggi di sana.

Sirkum pasifik masuk ke wilayah Indonesia melalui Sulawesi, dan menyambung ke Maluku, Pulau Halmahera, dan Papua. Jalur Sirkum Pasifik masih menyambung ke wilayah Samudra Pasifik tepat di sekitar Selandia Bar.

Jadi, urutan jalur pegunungan/gunung api pasifik meliputi wilayah-wilayah berikut.

Pegunungan Andes → Busur Vulkanik Amerika Tengah → Sierra Madre di Meksiko → Pegunungan Rocky → Kepulauan Aleut → Jepang → Filipina → Indonesia → Selandia Baru

Rute Sirkum Pasifik sebagian besar berada di wilayah benua Amerika, Asia bagian Timur, dan Oseania. Negara ASEAN yang masuk dalam jalur Sirkum Pasifik adalah Indonesia dan Filipina.

Dalam jalur Sirkum Pasifik terdapat beberapa gunung yang diantaranya cukup dikenal baik karena keindahan bentangan alamnya. Sebagian besar gunung-gunung pada Sirkum Pasifik merupakan gunung api yang aktif atau pernah aktif pada zamannya. Beberapa gunung yang terdapat dalam Sirkum Pasifik antara lain adalah Gunung Api Osorno [Chili, Amerika Selatan], Pinatubo [Filipina], Gunung Fuji [Jepang], dan Gunung Lokon [Indonesia].

Gunung api pada Sirkum Pasifik [sumber gambar oleh USGS]

Beberapa peristiwa vulkanik besar yang terjadi pada jalur cicin api terjadi sejak 1800, antara lain termasuk letusan gunung-gunung berikut.

  • Tambora [1815]
  • Krakatau [1883]
  • Novarupta [1912]
  • Saint Helens [1980]
  • Ruiz [1985]
  • Pinatubo [ 1991]

Baca Juga: 3 Jenis Batuan Penyusun Litosfer Bumi dan Siklusnya

Dampak di Willayah yang Dilalui Jalur Sirkum Pasifik

Pegunungan sirkum pasifik identik dengan wilayah-wilayah yang memiliki aktivitas tektonik dan vulkanik yang tinggi. Akibatnya, wilayah yang menjadi jalur Sirkum Pasifik sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung api.

Aktifitas lempeng tektonik bumi dapat membuat permukaan bumi memiliki bentuk permukaan yang berbeda. Contoh akibat dari tumbukan lempeng tektonik adalah terbentuk bukit, pegunungan, dan gunung api. Bentangan alam yang diakibatkan tumbukan lempeng tektonik ini memberikan pemandangan indah tersendiri. Selain itu, keberadaan pegunungan/gunung api juga memberikan manfaat seperti lahan subur dan aneka tambang.

Beberapa dampak yang terjadi di wilayah yang dilalui jalur Sirkum Pasifik:

1. Sering terjadi gempa dan potensi tsunami:
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat dari pelesapan energi dari dalam bumi sehingga menghasilkan gelombang seismik. Proses terjadinya gempa berlangsung secara alami karena aktivitas lempeng tektonik. Beberapa gempa yang terjadi di permukaan bumi dapat menyebabkan tsunami yaitu gelombang air besar karena adanya gangguan di dasar laut.

2. Tanah yang subur:
Lava yang muncul kepermukaan bumi saat terjadi letusan gunung api menghasilkan lapisan tanah yang subur. Jenis tanah yang terbentuk dari aktivitas vulkanisme ini diketahui cocok untuk pertanian. Sehingga, beberapa wilayah yang terdapat pada Sirkum Pasifik merupakan negara agraris, seperti Indonesia dan Filipina. Negara agraris adalah negara yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.

3. Banyak jenis tambang:
Wilayah yang menjadi jalur Sirkum Pasifik dilewati oleh magma di dalam perut Bumi. Kondisi ini membuat wilayah-wilayah pada Sirkum Pasifik banyak terdapat jenis bahan tambang.

4. Bentangan alam yang indah:
Lipatan yang terjadi akibat aktivitas lempeng tektonik akan membentuk gunung atau pegunungan. Kondisi permukaan bumi yang diliputi dengan gunung/pergunungan akan memberikan kesan indah. Bentangan alam yang indah dapat menjadi daya tarik wisata tersendiri.

Demikianlah tadi ulasan rangkaian jalur sirkum pasifik yang meiputi barisan pegunungan/gunung api di beberapa wilayah Benua Amerika dan Asia. Terimakasih sudah mengunjungi idschool[dot]net, semoga bermanfaat!

Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung berapi dengan jumlah yang cukup banyak dan tersebar hampir ke seluruh wilayah. Foto Pixabay.com

Mengapa di Indonesia terdapat banyak jajaran gunung berapi? Temukan jawabannya pada pembahasan mengenai letak dan kondisi geologi negara Indonesia berikut ini.

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki letak strategis. Letak strategis Indonesia menjadikan negara Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi alam yang melimpah.

Letak Indonesia bisa dibedakan menjadi tiga jenis. Salah satunya letak geologi yang kemudian memberikan beberapa dampak pada kondisi geologis negara ini.

Menurut Musliadi,S.Pd dalam bukunya yang berjudul Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, letak geologis Indonesia adalah posisi negara Indonesia yang dilihat dari jenis bebatuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis, Indonesia memiliki letak sebagai berikut:

1. Pertemuan Lempeng Tektonik Besar

Lempeng bumi adalah lapisan dari bagian litosfer yang memiliki struktur yang sangat keras. Foto: Istock.com

Indonesia terletak pada daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yakni lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan lempeng Pasifik. Ketiga lempeng ini bertemu di beberapa wilayah yang ada di Indonesia

Lempeng Indo-Australia sendiri bertemu dengan lempeng Eurasia di wilayah pantai pulau Sumatera, Jawa, dan pulau Nusa Tenggara, sedangkan pertemuan antara Indo-Australia dengan lempeng Pasifik terletak di wilayah utara Irian dan Maluku Utara.

2. Dilalui Sirkum Pegunungan Muda

Indonesia merupakan negara yang dilalui oleh dua jalur pegunungan muda di dunia. Pada wilayah barat Indonesia dilalui oleh Sirkum Meditrania, sedangkan pada wilayah timur Indonesia dilewati oleh jalur Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur.

3. Terletak pada 3 Daerah Dangkalan

Dangkalan adalah sebuah istilah yang merujuk pada dataran yang terletak di dasar laut yang kemudian menjadi penghubung antara suatu wilayah dengan daratan yang sangat luas, yakni benua.

Secara geologis, Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan. Ketiga dangkalan tersebut adalah Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul, dan daerah laut peralihan Australia Asiatis.

Dangkalan Sunda adalah sebuah dangkalan yang menjadi penghubung wilayah barat Indonesia dengan benua Asia, sedangkan Dangkalan Sahul adalah dataran di dalam laut yang menghubungkan Indonesia bagian timur dengan benua Australia.

Ilustrasi peta gunung api di Indonesia. Foto: MAGMA ID

Indonesia merupakan negara yang mempunyai gunung api aktif dengan jumlah yang cukup banyak, terlebih untuk gunung api dengan tipe kerucut atau strato. Akibat dari banyaknya gunung api, Indonesia memiliki wilayah yang subur sehingga kaya akan flora dan fauna.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial [IPS] Paket B yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Indonesia memiliki banyak jajaran gunung berapi karena dilalui oleh dua sirkum pegunungan muda, yakni Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.

Hampir seluruh wilayah Indonesia dilalui oleh kedua sirkum ini, kecuali Kalimantan. Oleh karena itu, Kalimantan merupakan satu-satunya pulau besar yang tidak memiliki gunung api.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề