Salah satu modal yang kuat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa adalah

9. apakah tukang bangunan termasuk dalam jenis keberagaman ekonomi dalam bidang jasa? Jelaskan berdasarkan materi yang kamu pahami!10. Bagaimana sikap … mu terhadap teman sekelas yang memiliki kekurangan dalam hal ekonomi?*mohon tolong di jawab ya kak*jangan ngasal ya kak​

kalimat yang berfungsi untuk menyampaikan ide gagasan atau usulan disebut dengan kalimat​

I. 1. Berilah tanda silang [X] pada hurup a, b, c atau d pada jawaban Perhatikan ayat al-Qur'an berikut! B C A Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam … Kelas/ Semester: V [lima] / 1 [satu] Nama والتين والزيتون c. A, B, D, dan C d D HenLFA Groni تقد خلقنا الإنسان في أحسن تقويم وتورسينين D Lanjutan ayat di atas adalah a. A, B, C, dan B b. B, D, A, dan C ترددة اسفل سافلين وهذا البلد الامين ...*​

Pembagian tugas dan peran berdasarkan kemampuan merupakan bentuk penerapan nilai …............. Pancasila pada masa prasejarah.

berikan 2 contoh taat terhadap sekolah ​

mohon dijawab kak soalnya perlu​

SOALtuliskan kendala yang mungkin ditemui dalam pelaksanaan sikap bertanggung jawab, hak, dan kewajiban!tolong di jawab ple … ase soalnya di kumpul hari ini makasih.​

jawaban yang benar! 11. Persatuan dan kerukunan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh hidup rukun di sekolah sebagai penerapan persatua … n yaitu ..... 12. Kita harus memelihara nilai-nilai kerukunan dalam perbedaan. Salah satu manfaat penerapan nilai- nilai kerukunan dalam perbedaan yaitu .... 13. Perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. Agar cita-cita mempertahankan kemerdekaan Indonesia dapat tercapai maka kita harus .... 14. Semangat persatuan dan kesatuan sangat ampuh dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Semboyan yang kita miliki untuk memelihara semangat persatuan dan kesatuan yaitu Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita .... 15. Bangsa Indonesia telah membuktikan dampak positif persatuan dan kesatuan. Dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia mampu menghadapi penjajah dan akhirnya meraih....TOLONG DI JAWAB YAH KAK​

manfaat dari persatuan dan kesatuan adalah ......jawab yg bener klo g bener nanti di blok​

bagaimana sikapmu saat teman merusak mainanmu?yg bener besok di kumpulin​

Salah satu modal yang kuat untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa adalah:

  1. kemajemukan bangsa.
  2. kaya adat dan budaya.
  3. kaya barang tambang.
  4. suburnya tanah air beta.

Jawabannya adalah a. kemajemukan bangsa.

Salah satu modal yang kuat untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa adalah kemajemukan bangsa.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. kemajemukan bangsa menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Jawaban b. kaya adat dan budaya menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban c. kaya barang tambang menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban d. suburnya tanah air beta menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah a. kemajemukan bangsa.

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut:

Polhukam, Jakarta – Salah satu modal penting dalam mewujudkan Indonesia yang damai, maju dan modern, serta anti radikalisme adalah adanya persatuan dan kesatuan bangsa. Tentunya masih ada pihak yang menyatakan bahwa pembinaan persatuan dan kesatuan Indonesia sudah tidak diperlukan lagi karena seolah-olah hanya dalih untuk membatasi ruang gerak masyarakat sejak masuk Era Reformasi dan demokrasi.

“Menurut mereka, persatuan dan kesatuan bangsa akan lestari dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah dan merasa bahwa persatuan Indonesia itu take it for granted yang selalu utuh dan lestari tanpa upaya pembinaan, kita semua harus memiliki persepsi yang sama bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dibina,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Arief P Moekiyat, dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi ‘Dengan Semangat Bhineka Tungal Ika Kita Cegah Radikalisme Guna Memperkokoh Ideologi Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Berbangsa’ di Jakarta, Kamis [14/11/2019].

Dikatakan, NKRI ini diperjuangkan dan dibangun oleh para pendiri bangsa dan para pejuang kemerdekaan karena sadar bahwa masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, agama, golongan, ras, dan budaya dengan Ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, serta memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika. “Saya mengajak semua elemen bangsa untuk terus menjalin tali persaudaraan dan menegakkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Arief.

Terkait penanganan terhadap radikalisme dan terorisme, Arief menegaskan bahwa Kemenko Polhukam bersama dengan Polri, TNI, BIN, dan BNPT, serta K/L terkait lainnya, memiliki komitmen tinggi untuk melakukan berbagai langkah pencegahan dan penanganannya. Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendirian dan membutuhkan peran dari seluruh elemen bangsa, masyarakat, diantaranya tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

“Untuk itu, Kemenko Polhukam melaksanakan kegiatan hari ini dengan melibatkan berbagai elemen untuk mencari solusi terbaik penanganan radikalisme,” kata Arief.

Radikalisme adalah suatu gerakan yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ekstrim. Radikalisme merupakan tindakan/faham yang mempunyai akar dan jaringan yang kompleks, sehingga tidak mungkin hanya bisa didekati dengan pendekatan keras berupa penegakan hukum dan intelijen, maupun tindakan respresif lainnya, namun juga harus ditangani dengan pendekatan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasonal, serta persatuan dan kesatuan bangsa melalui pendekatan persuasif dengan instrument Ideologi Pancasila dan moderasi beragama.

“Forum ini menjadi sangat penting dan bermanfaat untuk terus meneguhkan komitmen dan semangat diantara kita di dalam mencegah dan memberantas radikalisme, juga merupakan inisiatif yang konstruktif untuk terus menggunakan spirit gotong royong antar berbagai pihak, sebagai kontribusi terhadap upaya untuk menciptakan Indonesia yang damai serta anti radikalisme,” kata Arief.

Baca juga:  BANTUAN PREMI ASURANSI NELAYAN

Di tempat yang sama, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ir. Hamli mengatakan bahwa radikal ini bukan soal agama. Berdasarkan penelitian Alvara, ada tiga kelompok masyarakat di Indonesia. Kelompok pertama [39,43%] merupakan kelompok yang menyatakan jika Pancasila tidak bertentangan dengan agama Islam dan dalam bermasyarakat tidak harus memperhatikan norma dan adat yang berlaku.

Kelompok kedua [42,47%] menyatakan Islam adalah agama yang cinta damai dan insklusif, dan mendukung Perda Syariah diterapkan di Indonesia. Sedangkan kelompok ketiga [18,10%] menyatakan, kekerasan diperlukan untuk menegakkan amar ma’aruf nahi mungkar, pemimpin Kelurahan hingga Presiden harus dari kalangan muslim, dan cenderung setuju dengan konsep khilafah.

“Berdasarkan catatan yang kami miliki, pelaku teroris ada sekitar 2 ribu, sekitar 500 orang berada di Lapas dan sisanya masih di luar. Ini belum ditambah dengan yang berangkat ke ISIS ada sekitar 1.500an, mereka ini orang yang sudah jadi semua,” katanya.

Oleh karena itu, Hamli mengatakan harus ada perlawanan dalam bentuk counter narasi. Sehingga mereka yang sudah terdoktrin dapat bisa dikembalikan. “Ada tiga cara yang kami lakukan yaitu soft approach, hard approach dan kerja sama antar negara,” katanya.

Semenatar itu, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Dirjen Polpum Kemendagri, Praba Eka Soesanta mengatakan, Indonesia tidak akan ada kalau tidak ada perbedaan. Menurutnya, tidak boleh ada mayoritas dan minoritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air ini.

Direktur Pembudayaan BPIP, Irene Camelyn Sinaga mengatakan, Pancasila merupakan roso. Menurutnya, masalah radikal ini menjadi sulit untuk ditekan ketika sudah dibawa ke luar publik. “Oleh karena itu, kami bertekad untuk membaliknya yaitu menciptakan radikalisme untuk mencintai Pancasila, bagaimana hidup dengan Pancasila,” katanya.

Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan Kemenko Polhukam RI

Terkait

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề