Home
/
Soal IPS
Sebutkan dampak negatif dari konversi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman!
Jawab:
Berikut adalah dampak negatif dari konversi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman.
- Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya.
- Luas lahan pertanian makin berkurang, sehingga produktivitas pangan makin kecil.
- Berkurangnya lahan resapan air.
- Hilangnya lahan Ruang Terbuka Hijau [RTH].
----------------#----------------
Jangan lupa komentar & sarannya
Email:
Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁
Perubahan penggunaan lahan adalah bertambahnya suatu penggunaan lahan dari satu sisi penggunaan ke penggunaan yang lainnya diikuti dengan berkurangnya tipe penggunaan lahan yang lain dari suatu waktu ke waktu berikutnya, atau berubahnya fungsi suatu lahan pada kurun waktu yang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan lahan pertanian menjadi lahan industri atau pemukiman antara lain sebagai berikut :
- perubahan budaya dari petani menjadi pekerja industri
- keuntungan harga lahan yang meningkat
- menurunnya pendukung sektor pertanian
- perubahan gaya hidup dimana tren menjadi petani telah menurun
- kurang berpihaknya pihak terkait dengan hasil pertania lokal
Ilmu Pengetahuan Sosial 73
dan budaya hukum waris yang berorientasi pada nilai uang. Anak-anak petani tidak lagi diwarisi lahan pertanian, tetapi diganti dengan pembagian uang hasil
penjualan lahan pertanian.
Penggunaan lahan dalam pembangunan industri memerlukan perhatian beberapa negara industri. Pasalnya, tidak semua industri yang akan atau sudah dibangun berada
di lahan yang tepat dan tidak menempati lahan produktif seperti lahan pertanian. Berbagai masalah akan timbul akibat konversi lahan dari lahan pertanian menjadi
industri, antara lain:
1 Lahan pertanian berkurang, yang membuat produktivitas pangan dari pertanian menurun.
2 Lahan pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat limbah atau polusi dari industri baik tanah, air, maupun udara.
3 Konversi lahan itu menular, yang mengancam ketersediaan lahan pertanian.
b. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Permukiman
Permukiman menjadi kebutuhan pokok manusia. Semakin banyak jumlah manusia, area permukiman yang dibutuhkan juga semakin luas. Kondisi ini terjadi juga di
negara-negara anggota ASEAN. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman marak dilakukan di negara-negara ASEAN.
Konversi lahan pertanian menjadi permukiman pasti akan menimbulkan dampak, sama seperti konversi lahan pertanian menjadi lahan industri. Biasanya, selalu
berdampak negatif apabila dilihat dari sisi fungsi lahan pertanian itu sendiri. Adapun dampak negatifnya itu adalah sebagai berikut.
1 Luas lahan pertanian semakin berkurang sehingga produktivitas pangan semakin kecil.
2 Petani dan buruh tani kehilangan mata pencahariannya. 3 Hilangnya lahan ruang terbuka hijau RTH.
4 Berkurangnya lahan resapan air.
Konversi lahan identik dengan perubahan kondisi ruang. Konversi lahan tidak dapat dicegah karena kebutuhan manusia akan ruang tidak dapat dihindari. Mencegah
konversi lahan bisa jadi menghambat pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, konversi lahan pertanian harus tetap terjadi. Meskipun demikian, kita harus
mengawasi konversi lahan yang terjadi, jangan sampai mengganggu keseimbangan alam, ekosistem, dan kelangsungan hidup sebagian warga negara.
74 Kelas VIII SMPMTs
Ringkasan
• Letak astronomis negara-negara ASEAN adalah 28°LU-11°LS dan 93°BT- 141°BT.
• Berdasarkan letak geograis, negara-negara ASEAN berada di antara dua samudra dan dua benua.
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan jarak relatif antara dua negara semakin pendek.
• Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi menyebabkan terjadinya interaksi antarnegara terutama dalam hal perdagangan.
• Konversi lahan pertanian menyebabkan perubahan ruang. • Setiap negara di Asia Tenggara memiliki karakteristik berbeda.
• Kerja sama antarnegara dilakukan karena terdapat kebutuhan berbeda di setiap negara.
• Kerja sama di berbagai bidang mengakibatkan adanya perubahan ruang dan interaksi atau aktivitas masyarakat ASEAN dalam bidang ekonomi, sosial,
budaya, politik, dan pendidikan.
Kerjakan di buku tugasmu I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Negara yang berbentuk geograis protruded dan penduduknya mayoritas ras
mongol yaitu . . . . a. Myanmar
b. Thailand c. Laos
d. vietnam 2. Negara yang terletak paling utara di ASEAN yaitu . . . .
a. Thailand b. Myanmar
c. Filipina d. Kamboja
Latihan
Ilmu Pengetahuan Sosial 75
3. Bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara- negara ASEAN yaitu . . . .
a. cara berpakaian b. cara berbicara
c. upacara perkawinan d. pola makan
4. Akibat dari banyak negara-negara ASEAN yang dilewati jalur lipatan Sirkum Pasiik adalah . . . .
a. sering terjadi banjir b. beriklim tropis
c. banyak memiliki pantai d. sering terjadi gempa bumi
5. Negara anggota ASEAN yang kegiatan perekonomiannya tidak didukung oleh pertanian yaitu . . . .
a. Indonesia b. Malaysia
c. Singapura d. Laos
6. Manakah dari negara-negara ASEAN berikut yang memiliki iklim subtropis? a. Myanmar
b. Laos c. Filipina
d. Vietnam 7. Iklim yang terbentuk akibat letak negara-negara ASEAN di sekitar khatulistiwa
dan diapiti daratan luas Asia dan Australia yaitu . . . . a. iklim tropis dan iklim musim
b. iklim tropis dan iklim laut c. ilklim laut dan iklim hutan hujan
d. iklim kemarau dan iklim musim penghujan 8. Kerja sama yang diadakan para menteri pada pertemuan Defence Ministers
Meeting ADMM membahas bidang . . . . a. sosial
b. pendidikan c. politik
d. budaya
76 Kelas VIII SMPMTs
9. Berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional, Pulau Ligitan dan Sipadan diberikan kepada negara . . . .
a. Indonesia b. Singapura
c. Filipina d. Malaysia
10. Nilai positif dari kasus pengungsi manusia perahu dari Myanmar yang menimbulkan interaksi antarnegara ASEAN antara lain . . . .
a. bertambahnya warga asing b. memupuk rasa kemanusiaan
c. meningkatkan persaingan kerja d. diskriminasi sosial pengungsi
11. Salah satu bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang pedidikan yaitu . . . . a. ASEAN Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women
and Children b. ASEAN Council Teachers Convention
c. ASEAN Tourism Agreement d. Defence Ministers Meeting
12. Salah satu kerja sama antarnegara ASEAN di bidang industri berikut ini adalah . . . . a. proyek industri tambang ASEAN Copper Fabrication Project di Filipina
dengan Singapura b. proyek vaksin ASEAN Vaccine Project di Singapura dengan Kamboja
c. proyek pupuk ASEAN Aceh Fertilizer Project di Indonesia dengan Malaysia d. proyek soda api Rock Salt Soda Ash Project di Thailand dengan Indonesia
13. Salah satu bentuk kerja sama di bidang politik antarnegara-negara ASEAN adalah . . . .
a. membangun pupuk urea di Malaysia b. menanggulangi penyalahgunaan narkotika
c. melaksanakan festival seni ASEAN d. membentuk Pusat Informasi Pariwisata
14. Faktor pendorong kerja sama antarnegara ASEAN yaitu . . . . a. kesamaan dan perbedaan ideologi
b. kesamaan dan perbedaan sumber daya alam c. kesamaan dan perbedaan kondisi geograis
d. jawaban a, b, dan c benar
Ilmu Pengetahuan Sosial 77
15. Bentuk kerja sama dalam bidang politik antara lain . . . . a. penyelenggaraan pesta dua tahun sekali SEA-Games
b. menyediakan cadangan pangan untuk negara-negara ASEAN c. traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana Treaty on Mutual
Assistance in Criminal MattersMLAT d. penandatanganan kesepakatan bersama ASEAN Tourism Agreement
16. Sungai yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi utama di Indonesia, yaitu . . . .
a. Sungai Musi b. Sungai Barito
c. Sungai Mahakam d. Sungai Bengawan Solo
17. Perhatikan contoh di bawah ini. 1 Penggunaan monorel kereta jurusan Bandung-Jakarta.
2 Kemacetan yang panjang di Johor, Malaysia. 3 Penggunaan hutan sebagai jalur Jalan Lintas Selatan JJLS di Jawa.
4 Pembangunan transportasi bawah tanah di Thailand. 5 Alih fungsi lahan dari pemukiman menjadi kawasan bandar udara.
Manakah pernyataan yang menunjukkan dampak negatif dari interaksi antarnegara-negara ASEAN yang menimbulkan perubahan di bidang
transportasi? a. 1, 2, dan 4.
b. 1, 3, dan 5. c. 2, 3, dan 5.
d. 3, 4, dan 5.
18. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan.
Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengarui interaksi antarruang, yaitu
. . . . a. faktor geologi
b. faktor ketersediaan sumber daya c. faktor iklim
d. faktor teknologi
19. Perubahan sebagian atau seluruh fungsi lahan dari fungsi semula menjadi fungsi yang lain dan memengaruhi lingkungan dan potensi lahan itu sendiri disebut
. . . . a. pergantian lahan
b. penggunaan tanah c. konversi lahan
d. konversi tanah
78 Kelas VIII SMPMTs
20. Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, yaitu produktivitas pangan akan menjadi
. . . . a. naik
b. turun c. signiikan
d. menguntungkan
II. Esai 1.
Sebutkan batas wilayah ASEAN berdasarkan letak geograisnya 2. Berikan contoh bahwa iklim dapat memengaruhi perubahan ruang dan interaksi
antarruang 3. Bagaimana peran teknologi komunikasi dalam interaksi antarruang di negara-
negara ASEAN? 4. Jelaskan mengapa negara Singapura lebih berfokus pada perdagangan dan
industri 5. Jelaskan alasan negara-negara Asia Tenggara perlu mengandalkan kerja sama
ekonomi
Ilmu Pengetahuan Sosial 79
Bab II
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN
PETA KONSEP
Mobilitas Sosial
Pluralitas
Konlik dan Integrasi
Pengaruh Interaksi Sosial terhadap
Kehidupan Sosial dan Kebangsaan
1. Pengertian Mobilitas Sosial 2. Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
3. Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
4. Saluran-saluran Mobilitas Sosial 5. Dampak Mobilitas Sosial
1. Perbedaan Agama 2. Perbedaan Budaya
3. Perbedaan Suku Bangsa 4. Kualitas Penduduk dan
Pergerakan Nasional 5. Perbedaan Pekerjaan
6. Potensi Pluralitas Masyarakat Indonesia
1. Konlik dalam Kehidupan Sosial
2. Integrasi Sosial
80 Kelas VIII SMPMTs
Kalian perhatikan keragaman masyarakat Indonesia pada gambar di atas Keragaman masyarakat yang ada di Indonesia merupakan salah satu kekayaan bangsa
Indonesia. Keragaman masyarakat Indonesia melahirkan berbagai kebudayaan yang memiliki nilai sangat tinggi. Interaksi masyarakat yang beragam melahirkan berbagai
inovasi budaya yang menarik.
Keragaman masyarakat Indonesia bukan hanya dalam hal etnis, tetapi juga faktor-faktor lain seperti agama, budaya, kegiatan ekonomi, dan sebagainya. Dalam
kehidupan sehari-hari, kalian menemukan masyarakat Indonesia yang memiliki keragaman profesi atau pekerjaan seperti buruh dan majikan, staf dan pimpinan,
guru dan kepala sekolah. Interaksi dalam masyarakat antara lain menghasilkan kesepakatan yang tertulis maupun tidak tertulis untuk menempatkan seseorang pada
posisi yang sesuai peranannya. Pekerjaan dapat terbentuk oleh adanya kesepakatan dalam masyarakat. Setiap aspek kehidupan diisi dengan banyak variasi pekerjaan
yang berbeda-beda.
Kalian akan mempelajari bagaimana terjadinya mobilitas sosial masyarakat Indonesia. Mobilitas masyarakat Indonesia yang sangat dinamis merupakan
pendorong terjadinya keragaman. Keragaman atau pluralitas merupakan keunggulan bangsa Indonesia. Namun demikian, bangsa Indonesia harus waspada terhadap
terjadinya konlik. Karena itu, bangsa Indonesia harus berusaha menyelesaikan
berbagai konlik sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
Sumber: www.ketikketik.cominsidentallomba-opini-hut-ri-ke-6920140811bersatu-kita-teguh-bercerai- kita-runtuh.html
Gambar 2.1 Kegaraman masyarakat Indonesia
Ilmu Pengetahuan Sosial 81
Setelah mempelajari uraian pada tema ini, kalian diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap mobilitas sosial.
2. Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap pluralitas. 3. Menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap integrasi dan konlik.
A. Mobilitas Sosial
1. Pengertian Mobilitas Sosial
Simaklah terlebih dahulu kisah singkat berikut ini.
Kesuksesan Mas’oed
Sebagai seorang anak petani miskin, Mas’oed berusaha untuk memperbaiki taraf kehidupan keluarganya. Orangtuanya hanya mampu menyekolahkan
dia sampai tingkat SMP. Walaupun demikian, Mas’oed tetap bercita-cita melanjutkan sekoleh ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 1980, pergilah
Mas’oed ke kota, bersama temannya. Di kota mereka berjualan koran di waktu pagi dan berangkat sekolah pada waktu siang.
Dari hasil penjualan koran, Mas’oed membiayai sekolahnya, bahkan sampai kuliah di perguruan tinggi. Kuliah di perguruan tinggi membuat
Mas’oed semakin memiliki pengetahuan luas tentang usaha bisnis. Mas’oed tidak lagi berjualan koran di pinggir lampu merah. Dia membuka kios koran
dan majalah. Usaha as’oed terus mengalami kemajuan, hingga berkembang menjadi toko buku yang laris.
Kini, Mas’oed memiliki 4 cabang toko buku yang memperkerjakan lebih dari 200 pekerja. Mas’oed yang masa lalunya anak petani miskin, kini telah
menjadi pengusaha terpandang di kotanya. Keberhasilan Mas’oed tidak lepas dari usahanya yang gigih.
Perhatikan cerita keberhasilan Mas’oed di atas. Apabila kondisi ekonomi keluargamu sama dengan Mas’oed, mudah-mudahan kisah Mas’oed dapat
menginspirasi. Seandainya kalian saat ini lebih baik kondisinya dibandingkan saat Mas’oed di SMP, kalian tentu harus jauh lebih sukses dari Mas’oed. Kisah
keberhasilan Mas’oed pada teks di atas merupakan salah satu contoh mobilitas sosial.
Tujuan
82 Kelas VIII SMPMTs
Perhatikan gambar seorang direktur dan bawahannya pada gambar di atas. Pernahkah kalian memikirkan bagaimana seseorang dapat menjadi direktur
perusahaan? Apakah kalian pernah bercita-cita menjadi direktur perusahaan? Apakah staf atau bawahan direktur perusahaan dapat menjadi direktur. Menjadi direktur
perusahaan itu tidak mudah. Ada beragam cara untuk menjadi seorang direktur. Salah satu cara yang paling mudah adalah merintis karier sebagai karyawan biasa,
menjalankan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya sehingga mencapai prestasi dan promosi, dan pada akhirnya menduduki jabatan direktur. Seorang karyawan yang
berprestasi hingga menduduki jabatan direktur merupakan contoh mobilitas sosial.
Setelah kalian memperhatikan contoh mobilitas sosial pada dua kasus di atas, tentu kalian memiliki sejumlah pertanyaan: Apa yang dimaksud mobilitas sosial? Mengapa
terjadi mobilitas sosial? Apa saja yang tergolong mobilitas sosial? Bagaimana keuntungan dan kerugian terjadinya mobilitas sosial? Untuk menjawab beberapa
pertanyaan tersebut, kalian dapat menyimak penjelasan berikut ini.
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial pada istilah
tersebut mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial. Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang
dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Seseorang yang mengalami perubahan kedudukan status sosial dari suatu lapisan ke lapisan lain baik menjadi lebih tinggi
maupun menjadi lebih rendah dari sebelumnya atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan disebut mobilitas sosial.
Beberapa contoh lain mobilitas sosial dalam kehidupan masyarakat kita, misalnya seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan
menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang; seorang anak pengusaha
Sumber: www.google.co.idsearch?hl=ensite=imghptbm
Gambar 2.2 Seorang direktur sedang mengadakan pertemuan dengan staf atau bawahannya.
Ilmu Pengetahuan Sosial 83
ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil, lalu membuka usaha lain, namun gagal dan akhirnya jatuh miskin. Dalam mobilitas sosial, selain terjadi perubahan dari strata
bawah ke strata atas, juga terjadi perubahan dari strata atas ke strata bawah. Mobilitas sosial dapat berupa pergerakan sosial ke atas, tetapi juga pergerakan sosial ke bawah.
Mobilitas sosial menurut para ahli: •
Paul B. Horton: mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu
ke strata yang lainnya.
• Kimball Young dan Raymond W. Mack: mobilitas sosial adalah suatu gerak
dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antar
individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dan kelompoknya.
• Anthony Giddens: mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang per
orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.
• Horton Hunt: mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari satu
kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
Tugas Individu 1. Carilah 6 orang tetanggamu yang mengalami mobilitas sosial seperti
materi yang kalian pelajari 2. Tuliskan secara singkat proses mobilitas sosial yang terjadi pada orang
tersebut 3. Tuliskan faktor-faktor apa yang menyebabkan mereka mengalami
mobilitas sosial 4.
Tuliskan hasil identiikasimu pada kertas folio bergaris.
Wawasan
Aktivitas Individu
84 Kelas VIII SMPMTs
2. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial
Kalian telah mempelajari pengertian mobilitas sosial dan menemukan berbagai contoh mobilitas sosial yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu. Untuk
memperdalam pemahamanmu tentang mobilitas sosial, kalian dapat mempelajari berbagai bentuk mobilitas sosial. Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan
atas mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal.
Mobilitas sosial positifnaik yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Mobilitas
sosial negatifturun yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih buruk
Untuk memahami kedua bentuk mobilitas sosial tersebut, perhatikan kasus di bawah ini
Kasus 1.
Bu Damaris Mendila adalah seorang guru di salah satu sekolah di Provinsi Papua.
Sebagai guru IPS, Bu Damaris Mendila menjalankan tugas dengan baik. Bukan
hanya mengajar saja, Bu Damaris Mendila juga melaksanakan administrasi dengan
penuh tanggung jawab. Berbagai kegiatan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya
dilaksanakan dengan baik. Karena berbagai prestasinya, Bu Damaris Mendila diangkat
menjadi kepala sekolah. Gerak sosial dari seorang guru menjadi kepala sekolah
atau naik jabatan pada kasus Bu Damaris Mendila merupakan salah satu bentuk
mobilitas sosial vertikal.
Kasus 2.
Pak Gayus adalah seorang anak pengusaha yang memiliki usaha
perkebunan teh di beberapa tempat di Jawa Barat. Pak Gayus mengembangkan
usaha dengan membuka usaha baru, yakni bisnis pertambangan. Namun, usaha
pertambangan Pak Gayus tidak berhasil berkembang. Bahkan usaha perkebunannya
terus merugi hingga akhirnya mengalami
Sumber:www.rep-am.comarti- cles20141030news
Gambar 2.3 Seorang kepala sekolah biasanya diangkat karena prestasinya sebagai guru yang
baik.
Sumber: pernikdunia.comalamgambar- kebun-teh
Gambar 2.4 Seorang pemilik perkebunan teh yang besar dan kaya, karena bangkrut dapat
menjadi penjual minuman teh pada warung kecil
Ilmu Pengetahuan Sosial 85
kebangkrutan. Kini Pak Gayus memulai sebagai pengusaha kecil, yakni menjadi agen penjualan teh. Gerak sosial Pak Gayus yang mengalami penurunan pada kasus
ini juga merupakan contoh mobilitas sosial vertikal.
Kasus 3.
Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di Jawa Timur yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas pendidikan memindahkan Pak Zaenuri ke sekolah lain dan
tetap menjabat sebagai kepala sekolah. Gerak sosial yang dialami Pak Zaenuri juga merupakan contoh bentuk mobilitas sosial horizontal.
Tugas Kelompok: 1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang.
2. Berdasarkan bacaan pada kasus 1, kasus 2, dan kasus 3, diskusikan pertanyaan di bawah ini:
a. Jelaskan perbedaan mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal. b. Tuliskan 3 contoh lain mobilitas vertikal dan horizontal.
3. Bandingkan hasil diskusi kelompokmu dengan kelompok yang lain. 4. Simpulkan kembali hasil diskusimu setelah membandingkan hasilnya
dengan kelompok lain. Uraian berikut ini membantumu untuk mendeinisikan pengertian mobilitas
vertikal dan mobilitas horizontal.
a. Mobilitas Vertikal
Video yang berhubungan