Sebutkan beberapa operasi militer yang dilakukan pemerintah untuk menumpas Permesta di Sulawesi

Doni Setyawan | Agustus 27, 2018 | Soal IPS Terpadu |

Untuk menumpas pemberontakan Permesta diadakan operasi militer di bawah pimpinan Letkol Rukminto Hendraningrat yang tergabung dalam … .

A. Operasi Sadar

B. Operasi Merdeka Timur

C. Operasi Merdeka

D. Operasi Saptamarga

Pembahasan:

Pemberontakan ini meletus di Indonesia bagian timur yaitu Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah yang sebelumnya sudah dibentuk Dewan Manguni. Pelopornya adalah Kolonel Vence Sumual. Pada tanggal 1 Maret 1957 Vence Sumual memproklamasikan berdirinya Permesta, sedangkan pada tanggal 17 Februari 1958 Letkol D.J.Somba, Komandan Daerah Militer Sulawesi Utara dan Tengah menyatakan diri putus dengan pemerintaha pusat dan mendukung PRRI

Usaha untuk mencegah dan menumpas pemberontakan Permesta dengan cara sebagai berikut.

  1. Usaha damai dengan mengirim misi yang dipimpin oleh Maengkom.
  2. Membentuk Operasi Merdeka di bawah pimpinan Letkol Rukminto Hendraningrat.

Operasi Merdaka terdiri dari beberapa bagian, antara lain:

  • Operasi Saptamarga I dipimpin oleh Letkol Sumarsono dengan daerah sasaran Sulawesi Utara bagiah Tengah.
  • Operasi Saptamarga II dipimpin oleh Letkol Agus Prasmono dengan sasaran Sulawesi Utara bagian Selatan.
  • Operasi saptamarga III dipimpin oleh Letkol Magenda dengan sasaran kepulauan sebelah utara Manado.
  • Operasi Saptamarga IV dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat dengan sasaran Sulawesi Utara.
  • Operasi Mena I dipimpin oleh Letkol Pieters dengan sasaran Jailolo.
  • Operasi Mena II dipimpin oleh Letkol KKO Hunholz untuk merebut Bandara Morotai di sebelah utara Halmahera.

*********

Jadi: Untuk menumpas pemberontakan Permesta diadakan operasi militer di bawah pimpinan Letkol Rukminto Hendraningrat yang tergabung dalam… . C. Operasi Merdeka

Untuk materi tentang bentuk bentuk ancaman disintegrasi bangsa silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Kalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Permesta
Indonesia Permesta Didukung oleh: Amerika Serikat
Tokoh dan pemimpin
Soekarno Abdul Haris Nasution Ventje Sumual Alex Kawilarang Joop Warouw † Daniel Julius Somba

Operasi Sadar yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ibnu Sutowo dilancarkan. Operasi ini bertujuan menumpas pemberontakan di Sumatera Selatan. Operasi ini juga dibantu oleh pasukan operasi sebelumnya yang telah menumpas PRRI. Operasi Sadar berhasil membuat wilayah Sumatera secara keseluruhan terbebas dari pasukan PRRI.

4 Sebutkan apa yang dilakukan pemerintah untuk menumpas PRRI Permesta?

Beberapa operasi militer digelar, yaitu:

  • Operasi Tegas, dipimpin oleh Letkol Kaharuddin Nasution dengan sasaran Riau.
  • Operasi 17 Agustus, dipimpin Kolonel Ahmad Yani dengan sasaran Sumatera Barat yang merupakan pusat gerakan PRRI.
  • Operasi Sapta Marga, dipimpin Brigjen Jatikusumo dengan sasaran Sumatera Utara.

Siapa yang memimpin operasi sadar?

Operasi Sadar adalah operasi militer yang bersifat intelijen yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ibnu Sutowo. Operasi ini bertujuan menumpas pemberontakan gerakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia [PRRI] di Sumatera Selatan.

Bagaimanakah jalannya penumpasan PRRI atau Permesta?

Pemberontakan PRRI/Permesta ini bisa dilumbuhkan setelah operasi militer yang dipimpin Jenderal Ahmad Yani dan Nasution merebut kota besar basis pendukung PRRI Permesta. Sisa pemberontak menyerahkan diri setelah pemerintah pusat memberikan amnesti atau pengampunan pada bekas pemberontak.

Apakah nama operasi militer untuk menumpas Permesta?

Operasi militer untuk mengatasi pemberontakan Permesta adalah: Operasi Merdeka, dipimpin Letkol Rukminto Hendraningrat untuk melawan Dewan Manguni di Manado, Sulawesi Utara. Operasi 17 Agustus, dipimpin Kolonel Ahmad Yani, untuk melawan Dewan Banteng di Sumatera Barat.

Apa saja nama operasi militer yang diadakan untuk menumpas gerakan?

Upaya Penumpasan. Untuk menumpas pemberontakan, pemerintah melancarkan beberapa operasi militer, yaitu Operasi Merdeka, Operasi Tegas, dan Operasi Sadar. Operasi Tegas merupakan operasi militer yang bertugas di Riau dipimpin oleh Letnan Kolonel Kaharuddin Nasution.

Sebutkan tiga langkah yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi terjadinya pemberontakan Permesta?

upaya pemerintah diantaranya,

  • Operasi Tegas yang dipimpin Letkol Kaharudin Nasution.
  • Operasi 17 Agustus yang dipimpin Kolonel Achmad Yani.
  • Operasi Saptamarga yang dipimpin Brigjen Jatikusumo.
  • Operasi Sadar yang dipimpin Letkol Ibnu Sutowo. Tujuannya adalah mengamankan wilayah Sumatera Selatan.

Siapakah nama tokoh dalam pergerakan PRRI dan Permesta?

Maludin Simbolon [Menteri Luar Negeri dan pemimpin Dewan Gajah di Sumatera Utara] Letkol Ahmad Husein [pemimpin Dewan Banteng di Sumatera Barat] Letkol R. Barlian [pemimpin Dewan Garuda di Sumatera Selatan] Letkol Ventje Sumual [pemimpin Dewan Manguni di Sulawesi Utara]

Bagaimana penumpasan pemberontakan Andi Aziz?

Pertempuran pun terjadi pada tanggal 26 April 1950. Dalam waktu singkat, pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh TNI di bawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Andi Azis pun ditangkap dan diadili di Yogyakarta.

Jelaskan langkah upaya yang dilakukan untuk menumpas gerakan Permesta?

upaya pemerintah diantaranya,

  1. Operasi Tegas yang dipimpin Letkol Kaharudin Nasution.
  2. Operasi 17 Agustus yang dipimpin Kolonel Achmad Yani.
  3. Operasi Saptamarga yang dipimpin Brigjen Jatikusumo.
  4. Operasi Sadar yang dipimpin Letkol Ibnu Sutowo. Tujuannya adalah mengamankan wilayah Sumatera Selatan.

Siapa pemimpin Operasi Tegas?

Operasi Tegas adalah operasi yang diluncurkan pada tanggal 22 Februari 1958 guna menumpas pemberontakan Pemerintah Revolusioner Rakyat Semesta [PRRI] khususnya di Riau. Operasi ini dibawahi langsung oleh Letnan Kolonel Kaharudin Nasution dengan mulai menyerang Pekanbaru.

Permesta adalah singkatan dari Perjuangan Rakyat Semesta yaitu suatu gerakan melawan arti dan peranan lambang garuda pancasila dalam terbentuknya yang dideklarasikan pada tanggal 2 Maret 1957 di Makassar. Panglima TT VII Letkol Ventje Sumual, pemimpin sipil dan militer di wilayah Indonesia Timur memproklamasikan bersama dengan 51 tokoh lainnya. Wilayah pergerakan Permesta terdiri dari Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku. Bagian dari aksi gerakan Permesta adalah mengambil alih seluruh jalannya pemerintahan daerah. Lalu, apa saja yang dilakukan Pemerintah untuk menghentikan pergerakan Permesta? Berikut ulasannya!

Upaya Pemerintah untuk Menumpaskan Permesta

Adapun upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah untuk menumpaskan Permesta tidak jauh berbeda dengan upaya penumpasan PRRI, diantaranya sebagai berikut :

  1. Memecat Anggota Tentara yang Terlibat

KSAD sebagai Penguasa Perang Pusat telah memecat Kolonel Somba dan Mayor Runturambi. Meskipun area Batalion yang awalnya berada di bawah KDMSUT telah diserahkan kepada Komando Antardaerah Indonesia Timur.

  1. Melancarkan Operasi Militer Gabungan

Hal selanjutnya yang dilakukan Pemerintah adalah melakukan operasi gabungan yang disebut dengan Operasi Merdeka. Operasi ini terjadi pada bulan April 1958 yang dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat. Dengan tujuan yang begitu besar, pemerintah pusat begitu mempersiapkan operasi militer ini dengan baik. Dibawah pimpinan KSAD Mayor Jenderal A.H Nasution, operasi ini dilancarkan untuk menumpaskan gerakan Permesta di Sulawesi. Operasi militer gabungan ini terdiri dari beberapa bagian, diantaraya :

  • Operasi Saptamarga I yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soemarsono di Sulawesi Utara bagian tengah. Sekitar bulan Maret 1958, Palu dan Donggala berhasil direbut oleh APRI [Angkatan Perang Republik Indonesia] dibantu dengan pasukan Mobil Brigade yang dipimpin olehKapten Frans Karagan.
  • Operasi Saptamarga II yang terpusat di Sulawesi Utara bagian Selatan dengan Letnan Kolonel Agus Prasmono sebagai pemimpinnya.
  • Operasi Saptamarga III dilakukan di Kepulauan sebelah utara Manadi di bawah pimpinan Letnan Kolonel Magenda
  • Operasi Saptamarga IV yang melancarkan aksinya di daerah Sulawesi Utara dengan dipimpin oleh Letnan Kolonel Rukmito Hendradiningrat.
  • Operasi Mena I yang mengarahkan aksinya di daerah Jailolo dengan Letnan Kolonel Pieters sebagai pemimpinnya.
  • Oeprasi Mena II yang behasil merebut lapangan udara Morotai di sebelah utara Halmahera di bawah pimpinan Letnan Kolonel KKO Hunholz.

Sebenarnya, jauh sebelum operasi pokok ini dilakukan, gerakan-gerakan yang juga pernah menggagalkan tujuan pemberontakan PKI dan tujuan pemberontakan DI / TII  seperti Operasi Insyaf telah dilakukan di Sulawesi Tengah di bawah pimpinan Komando antar Daerah Indoneisa bagian Timur [Kondait]. Salah satu operasinya dilakukan di bawah pimpinan Kapten Frans Karangan dan Inspektur Polisi Suaeb dimana kota-kota Donggala dan Parigi. Sementara itu, kesatuan-kesatuan di bawah koordinasi Nani Wartabone [Pasukan Rimba] juga berhasil menyiapkan pendaratan bagi pasukan-pasukan Operasi Saptamarga II di Gorontalo.

Tahun 1960, Permesta mau ikut berunding dnengan Pemerintah Pusat dengan diwakili oleh Kepala Staf Angkatan Darat Nicolas Bondan. Sementara dari pihak Permesta diwakili oleh Mayor Jenderal Alexander Evert Kawilarang dengan menghasilkan sebuah kesepakatan yakni Permesta akan turut membantu TNI dalam menghadapi komunis di Pulau Jawa.

  1. Melancarkan Aksi Pengeboman

Permesta yang semakin lama semakin menjauhakn unsur-unsur negara kesatuan republik Indonesia telah mendorong Pemerintah untuk mendesak Kabinet Djuandan Nasution untuk melakukan pemberontakan. Setelah melakukan berbagai pertimbangan, akhirnya Pemerinta menindak dengan tegas. Angkatan Udara Republik Indonesia melancarkan aksi pengeboman pada instansi-instansi penting di kota Padang, Bukittinggi dan Manado.

  1. Memberi Amnesti dan Abolisi

Operasi militer sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI yang dilakukan APRI di Indonesia bagian Timur banyak menghadapi perlawanan yang berat. Hal ini disebabkan karena situasi daerah dan dilengkapi dengan persenjataan yang cukup kuat. Tahun 1961, Pemerintah akhirnya mengeluarkan Keppres 322/1961 yang isinya memberikan amnesti dan abolisi bagi pihak-pihak yang terlibat dalam Permesta. Karena keputusan ini, banyak anggota Permesta yang kemudian menyerahkan diri. Demikian upaya Pemerintah untuk menumpaskan Permesta, semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề