Sebutkan gerak dasar dalam olahraga senam lantai

Sebutkan gerak dasar dalam olahraga senam lantai
coba sebutkan gerakan senam lantai yang kamu ketahui

Assyifa Nurul Aini Minggu, 21 Agustus 2022 - 19:53:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Coba sebutkan gerakan senam lantai yang kamu ketahui merupakan salah satu pertanyaan yang sering kali keluar dalam ujian pelajaran Olahraga. Untuk kamu yang masih belum bisa menjawabnya, simak informasinya di sini.

Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota badan dan telah dipertandingkan dalam olimpiade sejak tahun 1896. Senam lantai juga merupakan bagian dari senam artistik yang dilakukan dengan kombinasi terpadu. 

Sebutkan Gerakan-gerakan Senam Lantai

Dikutip dari buku ‘Sehat dan Tangkas Berolahraga’ karya Asep Kurnia Nenggala dan Irwansyah, senam lantai merupakan gerakan-gerakan senam yang harus ditunjang dengan ketangkasan, keuletan, dan keberanian dalam melakukannya. Jawaban dari coba sebutkan gerakan senam lantai yang kamu ketahui adalah sebagai berikut

Gerakan guling (roll) ke depan termasuk ke dalam gerakan dasar dalam senam lantai. Gerakan ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 

BACA JUGA:
Pola Lantai Horizontal: Pengertian, Contoh dan Bentuknya Lengkap

-Sebagai permulaan, gerakan dapat diawali dengan sikap jongkok. -Kedua tangan diletakkan di samping, kepala lurus, dagu menempel di dada, kaki tetap dalam keadaan lurus.

-Setelah posisi sudah benar, tolakkan tubuh ke arah depan dengan cara membengkokkan tangan, kaki tetap rapat, kemudian berdiri.

  • Guling (roll) ke belakang

Gerakan yang kedua dalam gerakan senam lantai adalah guling (roll) ke belakang. Gerakan ini merupakan tolak belakang dari gerakan guling (roll) ke depan. Teknik yang dilakukan pada gerakan ini adalah sebagai berikut:

-Diawali dengan sikap berdiri, lalu jongkok dan letakkan tangan di samping telinga. -Rapatkan dagu ke dada. Kemudian, gulingkan ke belakang dengan cara luruskan kaki dan tolakkan tangan berdiri. -Dari sikap berdiri, kaki diluruskan. Bengkokkan badan dan meluruskan tangan di samping lutut. Kemudian, jatuhkan panggul ke belakang dan diterima oleh telapak tangan. Teruskan dan gulingkan ke belakang dengan bersamaan. Pindahkan tangan di samping telinga. Kaki tetap lurus dan tolakkan tangan. Kemudian berdiri. 

-Sebagai permulaan, latihan dapat diawali dengan sikap jongkok. 

Gerakan headstand merupakan gerakan senam lantai yang cukup terbilang ekstrem. Sebab berdiri dengan kepala dengan sikap tegak dan bertumpu pada kepala yang ditopang oleh kedua tangan.
Tekniknya dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

-Sikap permulaannya adalah membungkuk dan bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi. -Kemudian, angkat tungkai ke atas satu per satu secara bersamaan. Langkah ini untuk menjaga agar badan tidak berguling ke depan, panggul ke depan dan punggung membusur.

-Gerakan diakhiri dengan sikap badan tegak dan tungkai rapat lurus ke atas. 

Gerakan yang selanjutnya adalah handstand, yaitu gerakan yang hampir sama seperti sikap headstand. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.

-Permulaan diawali dengan sikap berdiri tegak dan salah satu kaki sedikit ke depan. -Membungkukkan badan, tangan bertumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, bokong didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok, sedangkan tungkai belakang lurus. -Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut. 

-Kedua tungkai rapat dan lurus, yaitu satu garis dengan badan dan lengan, pandangan di antara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas. 

Meroda merupakan gerakan yang dilakukan dengan memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua tangan dan kaki. Gerakan meroda cukup sulit dilakukan, maka perlu latihan berkali-kali. Langkah melakukannya adalah sebagai berikut.

-Pertama, berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas serong ke samping hingga menyerupai huruf v, dan pandangan ke depan. -Lalu, jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Dilanjutkan dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri. -Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping. -Kemudian, letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat dan disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan. 

-Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi seperti awal.

Coba sebutkan gerakan senam lantai yang kamu ketahui selanjutnya adalah kayang, Gerakan ini adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dan meregang sambil mengangkat perut dan panggul. Dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

-Diwali dengan berdiri, kedua tangan bertumpu pada panggul.-Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, dan kepala dilipat ke belakang.-Lalu, kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.

-Kemudian, akhirnya posisi badan akan melengkung seperti busur. 

Sikap lilin merupakan gerakan dengan sikap tidur telentang, kemudian kedua kaki diangkat keras di atas dengan rapat secara bersamaan. Dalam melakukan gerakan sikap lilin ini dapat memperkuat otot perut yang berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang. Cara melakukan gerakannya adalah sebagai berikut. 

-Awali dengan tidur telentang, lalu kedua tangan di samping badan, dan pandangan ke atas.-Kemudian, angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat. -Seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang sebagai landasan. 

-Pertahankan sikap ini dalam waktu beberapa saat. 

Lompat mengangkang adalah lompat dengan panggul ditekuk, yaitu lompatan dengan membuat sikap mengangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu. Langkah-langkah gerakan lompat mengangkang adalah sebagai berikut. 

-Pertama, angkat panggul tinggi-tinggi. -Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka dengan gerakan ke samping.-Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas. -Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat. 

-Akhiri dengan mendaratkan kedua kaki dengan rapat, dan lutut agak ditekuk. 

Gerakan senam lantai yang terakhir adalah lompat jongkok. Adapun cara melakukan lompat jongkok adalah sebagai berikut. 

-Diawali dengan lari cepat dan badan condong ke depan.-Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang bawah ke depan, badan lurus, dan tungkai dipisahkan.-Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda, segera menolak sekuat-kuatnya. Badan akan melayang di atas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan, tangkai lurus dipisahkan, dan pandangan ke depan.-Akhiri dengan mendarat dengan ujung kaki mengeper dan lengan direntangkan ke atas.  

Demikian penjelasan gerakan senam lantai yang unsur-unsur gerakannya. Jadi, sudah tahu kan jawaban dari pertanyaan coba sebutkan gerakan senam lantai yang kamu ketahui? Selamat belajar!


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : olahraga senam Senam lantai gerakan

Sebutkan gerak dasar dalam olahraga senam lantai
​ ​

SENAM lantai merupakan salah satu jenis olahraga yang dilakukan dengan gerakan di lantai dan menggunakan matras sebagai alasnya. Penggunaan matras dalam senam lantai ini tentunya untuk mengurangi cedera saat melakukan olahraga tersebut. Hal tersebut dilakukan karena senam lantai melakukan gerakan yang langsung bersentuhan dengan lantai.

Senam berasal dari istilah bahasa Inggris “gymnastic” yang artinya dilakukan di ruang khusus melibatkan performa gerak, kekuatan, kecepatan, dan keserasian gerak fisik. Performa tersebut dibutuhkan karena senam lantai membutuhkan kombinasi-kombinasi gerakan agar manfaat mental dan fisik dapat dirasakan.

Senam lantai umumnya memiliki gerakan seperti, berguling, melompat, berputar, bertumpu dengan tangan atau kaki, bertumpu dengan punggung, bertahan untuk menyeimbangkan badan, bahkan bertumpu dengan kepala saja. 

Agar lebih jelasnya, akan dipaparkan pengertian senam lantai menurut para ahli, sejarah dan macam-macam dari senam lantai.

Baca juga: Manfaat Plank dan Posisi Gerakan yang Benar

A. Pengertian Senam Lantai

Menurut Yusup Hidayat (2010), senam lantai adalah suatu latihan fisik dengan gerakan-gerakan yang sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Sementara, menurut Muhajir (2013), senam lantai adalah salah satu rumpun dalam senam. Gerakan dalam senam lantai sangat beragam dan dilakukan sesuai dengan istilahnya yaitu di lantai. Ia juga mengatakan, pengertian senam lantai adalah salah satu cabang olahraga yang unsur gerakannya seperti mengguling, melenting, keseimbangan lompat, serta loncat.

Lalu, Sayuti Sahara (2010) memberi penegasan bahwa senam atau gymnastic merupakan suatu sistem latihan yang dilakukan untuk meningkatkan pengembangan fisik melalui latihan tubuh.

Menurut Budi Sutrisno (2010), pengertian senam lantai adalah mengacu pada gerak dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap anggota tubuh dari kemampuan komponen motorik atau gerak, seperti kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, kelincahan, dan ketepatan.

B. Sejarah Senam Lantai

Mulanya olahraga senam lantai sampai kini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi berdasarkan pengertian senam lantai, diperkirakan telah ada sejak zaman Yunani Kuno.

Pada abad ke-20, senam mulai populer dan menyebar di seluruh dunia. Perkembangan olahraga ini sangat pesat hingga akhirnya mempunyai banyak cabang, satu di antaranya adalah senam lantai. Sementara itu, awal masuknya senam di Indonesia ialah pada 1912, saat masa penjajahan Belanda.

Masuknya olahraga senam tersebut bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan kebugaran jasmani sebagai satu di antara mata pelajaran wajib di sekolah. Pada saat itu, senam yang pertama kali dikenalkan adalah versi Jerman. Senam dari Jerman tersebut biasanya lebih menekankan berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan.

Pada 1916, senam versi Jerman ini diubah dengan memakai sistem dari Swedia. Dalam sistem dari Swedia tersebut lebih menekankan manfaat gerakan senam.

Baca juga: Senam Kegel Bisa Atasi Inkontinensia Urine

C. Macam-macam Gerakan Senam Lantai

1.Sikap Lilin

Sikap lilin atau shoulder stand adalah salah satu gerakan senam lantai untuk melatih keseimbangan dan ketenangan tubuh. Gerakan sikap lilin dimulai dengan posisi tidur terlentang kemudian mengangkat kedua kaki lurus ke atas dengan rapat. Pinggang ditopang kedua tangan dan posisi pundak tetap menempel di lantai.

Gerakan sikap lilin memerlukan kekuatan otot perut untuk mengangkat kaki. Lalu otot pinggang, punggung, dan leher untuk menguatkan kedua tangan menopang pinggang.

2. Handstand

Gerakan senam lantai yang kedua adalah handstand. Gerakan ini dilakukan dengan berdiri memakai kedua tangan. Caranya dengan berdiri dan letakkan kedua telapak tangan di atas matras.

Kemudian tarik kaki ke belakang ke bagian atas dengan gerakan mengayun. Mulai dengan kaki kanan diikuti kaki kiri atau sebaliknya. Pertahankan gerakan tersebut selama beberapa detik.

3. Headstand

Gerakan senam lantai headstand ini cukup menantang. Hal ini dikarenakan kepala dan telapak tangan menjadi tumpuan badan agar anggota tubuh lainnya bisa tegak lurus ke atas dengan seimbang. Headstand ini membuat posisi tubuh menjadi terbalik, tepat di ubun-ubun kepala dan telapak tangan berada di bawah, dan anggota tubuh lainnya menghadap ke atas secara tegak lurus.

4. Berguling Ke Depan (Forward Roll)

Gerakan guling ke depan atau forward roll adalah salah satu gerakan dasar dalam senam lantai. Diawali dengan sikap berdiri, kemudian berjongkok dengan tangan menjulur ke depan dan dibuka selebar bahu. Masukkan dagu ke arah dada dengan mengarahkan kepala mendekat lantai. Dorong tubuh ke depan dengan kaki dan mendarat kembali dengan kaki. Akhiri dengan berdiri tegak.

5. Berguling ke belakang (Backward Roll)

Berguling ke belakang dilakukan mirip cara berguling ke depan namun dengan arah sebaliknya. Caranya dengan menekuk tubuh ke posisi squat dengan tangan terlentang ke depan.

Pertama, turunkan pantat ke lantai dengan punggung. Dorong tubuh dengan bantuan kaki. Letakkan tangan di samping bahu untuk menopang tubuh saat berguling. Akhiri dengan berdiri.

6. Push Up

Gerakan push up ini bertumpu pada telapak tangan dan juga jari kaki. Dalam praktiknya, push up ini hanya melakukan gerak naik turun pada lengan.

Hanya lengan yang bergerak, semua anggota tubuh hanya berada pada posisi lurus dan kaki sebagai tumpuan.

Gerak push up ini memiliki tujuan untuk melatih kekuatan otot tubuh. Otot yang dapat diperkuat dengan gerakan ini adalah otot tubuh dada, otot trisep, dan juga otot bahu.

7. Kayang

Gerakan kayang ini dapat dibilang cukup sulit karena tangan dan kaki menjadi tumpuan tubuh dengan posisi terbalik.

Untuk melakukan kayang ini ada dua pilihan, yaitu dari posisi berdiri dan juga dari posisi tidur. Namun biasanya untuk pemula berawal dari posisi tidur. Posisi tersebut juga posisi yang aman dari cedera.

8. Cartwheel

Cartwheel merupakan gerakan jungkir balik dengan memutar seluruh tubuh ke samping dengan tumpuan tangan. Awali dengan posisi berdiri dengan tubuh bagian atas condong ke depan.

Salah satu kaki maju dan membentuk siku-siku dengan posisi tangan lurus di samping kepala.

9. Plank

Gerakan plank ini mirip dengan posisi awal untuk push up. Namun perbedaannya gerakan plank hanya menahan tubuh dengan posisi yang sama selama yang kamu bisa. Plank tidak perlu menggerakkan banyak bagian tubuh.

Plank bertujuan untuk menguatkan otot inti, memperbaiki postur tubuh, bahkan bisa membuat perut menjadi berotot atau dikenal dengan sixpack.

10. Gerakan jembatan atau bridge 

Gerakan ini dapat dikatakan hampir mirip seperti gerakan plank namun sedikit lebih mudah karena tumpuannya lebih besar yaitu kepala sampai lengan tangan dan juga kaki.

Di mana gerakan ini membuat tubuh kita membentuk seperti jembatan. Gerakan ini juga termasuk dalam gerakan dasar latihan yoga untuk meningkatkan kelenturan tubuh.

11. Pose Kupu-Kupu

Butterfly pose sangat mudah dilakukan. Cukup duduk dengan kaki melebar seperti sayap kupu-kupu. Pegang kaki dengan kedua tangan sambal meluruskan punggung.

Tujuannya agar tangan, punggung, dan bahu terasa tertarik. Gerakan senam lantai ini mampu menstimulasi sirkulasi darah dan bisa meredakan nyeri menstruasi.(OL-5)