Secara bahasa kata nabi diambil dari kata an-naba yang berarti

أختي الصغير تربة البيت قة terjemahan​

3. Sebutkan 2 hal yang harus kita lakukan sebelum memasuki alam akhirat! 4. Menjadikan diri lebih bermanfaat bagi orang orang lain adalah contoh asmau … l husna. 5. Jelaskan apakah asmaul husnah itu! 6. Hidup di dunia hanya sementara, yang abadi adalah kehidupan di. 7. Allah maha abadi adalah asmaul husna. 8. Segeralah mengerjakan perbuatan yang baik sesuai dengan asmaul husna. 9. Menjadikan Allah sebagai tempat meminta yang utama atas semua keinginan kita yang baik, adalah penerapan asmaul husna. 10. Kemaha sempurnaan nama-nama Allah yerangkum dalam.

ayat di samping termasuk bacaan ان اعطيناك ... .5 ​

Perhatikan potongan-potongan lafa تخلفنا أحسن تقويم الإنسان لقد في Susunan potongan lafal tersebut menjadi ayat yang benar! ​

secara etimologi,solat berarti..​

kak tlong dibntuuu,mapel=agamaislam​

dallil tentang puasa terdapat pada surat.... ayat...​

Buatlah cerita kegiatan sehari-hari menggunakan bahasa Arab Buatlah minimal 5 kalimat.... … ١.٢.٣.٤.٥.​

artikan kosakata [الى] kedalam bahasa indonesia​

alif lam syamsiah dan qomariah surat al an am 59​

Nabi [bahasa Arab: نبي] dalam agama Islam adalah laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan tidak harus disampaikan untuk umatnya. Dituturkan bahwa, banyak nabi telah tersedia 124 ribu orang,[1] sebagaimana diceritakan di dalam hadits Muhammad.

Etimologi

Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berfaedah "dari tempat yang tinggi"; karena itu orang 'yang di tempat tinggi' semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh [prediksi masa depan] yang disebut nubuwwah.

Perbedaan nabi dan rasul

Rasul adalah laki-laki yang diperintahkan Allah untuk menyampaikan wahyu untuk kaumnya pada zamannya. Percaya untuk para nabi dan para rasul merupakan Rukun Iman yang keempat dalam Islam.

Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berfaedah penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah semakin dahulu diangkat untuk nabi, bekerja menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad untuk 'Nabi Penutup' yang mendapat gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah adalah satu-satunya yang kewajibannya mencakup umat dan wilayah seluruh dunia semesta 'Rahmatan lil Alamin'.

Nabi dan rasul dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an menyebut beberapa orang untuk nabi. Nabi pertama adalah Adam. Nabi sekaligus rasul terakhir ialah Muhammad yang ditugasi untuk menyampaikan Islam dan peraturan yang khusus untuk manusia di zamannya sehingga Manusia siap untuk menghadapi hari kiamat. Isa yang lahir dari perawan Maryam binti Imran juga merupakan seorang nabi.

Selain ke-25 nabi sekaligus rasul, telah tersedia juga nabi lainnya seperti dalam kisah Khidir bersama Musa yang tertulis dalam Surah Al-Kahf ayat 66-82. Terdapat juga kisah Uzayr dan Syamuil. Juga nabi-nabi yang tertulis di Hadits dan Al-Qur'an, seperti Yusya' bin Nun, Zulqarnain, Iys, dan Syits.

Sedangkan orang suci yang masih diproduksi menjadi perdebatan untuk seorang Nabi atau hanya wali adalah Luqman al-Hakim dalam Surah Luqman.

Kriteria nabi dan rasul

Dituturkan bahwa nabi dan rasul memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di selanya adalah:

  • Dipilih dan diangkat oleh Allah.
  • Mendapat mandat [wahyu] dari Allah.
  • Bersifat cerdas.
  • Dari umat Bani Adam [Manusia].
  • Nabi dan Rasul adalah seorang pria.[2][3]

Referensi

  1. ^ Dari Abi Zar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang banyak para nabi, "[Banyak para nabi itu] adalah seratus dua puluh empat ribu [124.000] nabi." "Lalu berapa banyak Rasul di sela mereka?" Dia menjawab, "Tiga ratus dua belas[312]" Hadits riwayat At-Turmuzy.
  2. ^ "Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu [Muhammad], melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu untuk mereka, maka tanyakanlah olehmu untuk orang-orang yang telah tersedia ilmu, bila kamu tiada mengetahui." [Al anbiyya’ 21:7]
  3. ^ "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah menjadikan lebih sebahagian mereka [laki-laki] atas sebahagian lainnya [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan beberapa dari harta mereka..." [An Nisaa' 4:34]


edunitas.com

Page 2

Nabi [bahasa Arab: نبي] dalam agama Islam yaitu laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan tidak harus disampaikan kepada umatnya. Dituturkan bahwa, banyak nabi mempunyai 124 ribu orang,[1] sebagaimana diceritakan di dalam hadits Muhammad.

Etimologi

Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berfaedah "dari tempat yang tinggi"; karenanya orang 'yang di tempat tinggi' semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh [prediksi masa depan] yang disebut nubuwwah.

Perbedaan nabi dan rasul

Rasul yaitu laki-laki yang diperintahkan Allah sebagai menyampaikan wahyu kepada kaumnya pada 100 tahunnya. Percaya kepada para nabi dan para rasul yaitu Rukun Iman yang keempat dalam Islam.

Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berfaedah penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah semakin dahulu dinaikkan sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapat gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah yaitu satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.

Nabi dan rasul dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama yaitu Adam. Nabi sekaligus rasul terakhir ialah Muhammad yang ditugasi sebagai menyampaikan Islam dan peraturan yang khusus kepada manusia di 100 tahunnya sehingga Manusia siap sebagai menghadapi hari kiamat. Isa yang lahir dari perawan Maryam binti Imran juga yaitu seorang nabi.

Selain ke-25 nabi sekaligus rasul, mempunyai juga nabi lainnya seperti dalam kisah Khidir bersama Musa yang tertulis dalam Surah Al-Kahf ayat 66-82. Terdapat juga kisah Uzayr dan Syamuil. Juga nabi-nabi yang tertulis di Hadits dan Al-Qur'an, seperti Yusya' bin Nun, Zulqarnain, Iys, dan Syits.

Sedangkan orang suci yang masih diproduksi menjadi perdebatan sebagai seorang Nabi atau hanya wali yaitu Luqman al-Hakim dalam Surah Luqman.

Kriteria nabi dan rasul

Dituturkan bahwa nabi dan rasul mempunyai beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:

  • Dipilih dan dinaikkan oleh Allah.
  • Mendapat mandat [wahyu] dari Allah.
  • Bersifat cerdas.
  • Dari umat Bani Adam [Manusia].
  • Nabi dan Rasul yaitu seorang pria.[2][3]

Referensi

  1. ^ Dari Abi Zar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang banyak para nabi, "[Banyak para nabi itu] yaitu seratus dua puluh empat ribu [124.000] nabi." "Lalu berapa banyak Rasul di antara mereka?" Dia menjawab, "Tiga ratus dua belas[312]" Hadits riwayat At-Turmuzy.
  2. ^ "Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu [Muhammad], melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang mempunyai ilmu, bila kamu tiada mengetahui." [Al anbiyya’ 21:7]
  3. ^ "Kaum laki-laki itu yaitu pemimpin untuk kaum wanita, oleh karena Allah telah menjadikan semakin sebahagian mereka [laki-laki] atas sebahagian yang lain [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan beberapa dari harta mereka..." [An Nisaa' 4:34]


edunitas.com

Page 3

Nabi [bahasa Arab: نبي] dalam agama Islam yaitu laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan tidak harus disampaikan kepada umatnya. Dituturkan bahwa, banyak nabi mempunyai 124 ribu orang,[1] sebagaimana diceritakan di dalam hadits Muhammad.

Etimologi

Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berfaedah "dari tempat yang tinggi"; karenanya orang 'yang di tempat tinggi' semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh [prediksi masa depan] yang disebut nubuwwah.

Perbedaan nabi dan rasul

Rasul yaitu laki-laki yang diperintahkan Allah sebagai menyampaikan wahyu kepada kaumnya pada 100 tahunnya. Percaya kepada para nabi dan para rasul yaitu Rukun Iman yang keempat dalam Islam.

Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berfaedah penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah semakin dahulu dinaikkan sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapat gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah yaitu satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.

Nabi dan rasul dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama yaitu Adam. Nabi sekaligus rasul terakhir ialah Muhammad yang ditugasi sebagai menyampaikan Islam dan peraturan yang khusus kepada manusia di 100 tahunnya sehingga Manusia siap sebagai menghadapi hari kiamat. Isa yang lahir dari perawan Maryam binti Imran juga yaitu seorang nabi.

Selain ke-25 nabi sekaligus rasul, mempunyai juga nabi lainnya seperti dalam kisah Khidir bersama Musa yang tertulis dalam Surah Al-Kahf ayat 66-82. Terdapat juga kisah Uzayr dan Syamuil. Juga nabi-nabi yang tertulis di Hadits dan Al-Qur'an, seperti Yusya' bin Nun, Zulqarnain, Iys, dan Syits.

Sedangkan orang suci yang masih diproduksi menjadi perdebatan sebagai seorang Nabi atau hanya wali yaitu Luqman al-Hakim dalam Surah Luqman.

Kriteria nabi dan rasul

Dituturkan bahwa nabi dan rasul mempunyai beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:

  • Dipilih dan dinaikkan oleh Allah.
  • Mendapat mandat [wahyu] dari Allah.
  • Bersifat cerdas.
  • Dari umat Bani Adam [Manusia].
  • Nabi dan Rasul yaitu seorang pria.[2][3]

Referensi

  1. ^ Dari Abi Zar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang banyak para nabi, "[Banyak para nabi itu] yaitu seratus dua puluh empat ribu [124.000] nabi." "Lalu berapa banyak Rasul di antara mereka?" Dia menjawab, "Tiga ratus dua belas[312]" Hadits riwayat At-Turmuzy.
  2. ^ "Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu [Muhammad], melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang mempunyai ilmu, bila kamu tiada mengetahui." [Al anbiyya’ 21:7]
  3. ^ "Kaum laki-laki itu yaitu pemimpin untuk kaum wanita, oleh karena Allah telah menjadikan semakin sebahagian mereka [laki-laki] atas sebahagian yang lain [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan beberapa dari harta mereka..." [An Nisaa' 4:34]


edunitas.com

Page 4

Nabi [bahasa Arab: نبي] dalam agama Islam yaitu laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan tidak harus disampaikan kepada umatnya. Dituturkan bahwa, banyak nabi mempunyai 124 ribu orang,[1] sebagaimana diceritakan di dalam hadits Muhammad.

Etimologi

Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berfaedah "dari tempat yang tinggi"; karenanya orang 'yang di tempat tinggi' semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh [prediksi masa depan] yang disebut nubuwwah.

Perbedaan nabi dan rasul

Rasul yaitu laki-laki yang diperintahkan Allah sebagai menyampaikan wahyu kepada kaumnya pada 100 tahunnya. Percaya kepada para nabi dan para rasul yaitu Rukun Iman yang keempat dalam Islam.

Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berfaedah penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah semakin dahulu dinaikkan sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapat gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah yaitu satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.

Nabi dan rasul dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama yaitu Adam. Nabi sekaligus rasul terakhir ialah Muhammad yang ditugasi sebagai menyampaikan Islam dan peraturan yang khusus kepada manusia di 100 tahunnya sehingga Manusia siap sebagai menghadapi hari kiamat. Isa yang lahir dari perawan Maryam binti Imran juga yaitu seorang nabi.

Selain ke-25 nabi sekaligus rasul, mempunyai juga nabi lainnya seperti dalam kisah Khidir bersama Musa yang tertulis dalam Surah Al-Kahf ayat 66-82. Terdapat juga kisah Uzayr dan Syamuil. Juga nabi-nabi yang tertulis di Hadits dan Al-Qur'an, seperti Yusya' bin Nun, Zulqarnain, Iys, dan Syits.

Sedangkan orang suci yang masih diproduksi menjadi perdebatan sebagai seorang Nabi atau hanya wali yaitu Luqman al-Hakim dalam Surah Luqman.

Kriteria nabi dan rasul

Dituturkan bahwa nabi dan rasul mempunyai beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:

  • Dipilih dan dinaikkan oleh Allah.
  • Mendapat mandat [wahyu] dari Allah.
  • Bersifat cerdas.
  • Dari umat Bani Adam [Manusia].
  • Nabi dan Rasul yaitu seorang pria.[2][3]

Referensi

  1. ^ Dari Abi Zar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang banyak para nabi, "[Banyak para nabi itu] yaitu seratus dua puluh empat ribu [124.000] nabi." "Lalu berapa banyak Rasul di antara mereka?" Dia menjawab, "Tiga ratus dua belas[312]" Hadits riwayat At-Turmuzy.
  2. ^ "Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu [Muhammad], melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang mempunyai ilmu, bila kamu tiada mengetahui." [Al anbiyya’ 21:7]
  3. ^ "Kaum laki-laki itu yaitu pemimpin untuk kaum wanita, oleh karena Allah telah menjadikan semakin sebahagian mereka [laki-laki] atas sebahagian yang lain [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan beberapa dari harta mereka..." [An Nisaa' 4:34]


edunitas.com

Page 5

Nabi [bahasa Arab: نبي] dalam agama Islam yaitu laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan tidak harus disampaikan kepada umatnya. Dituturkan bahwa, banyak nabi mempunyai 124 ribu orang,[1] sebagaimana diceritakan di dalam hadits Muhammad.

Etimologi

Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berfaedah "dari tempat yang tinggi"; karenanya orang 'yang di tempat tinggi' semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh [prediksi masa depan] yang disebut nubuwwah.

Perbedaan nabi dan rasul

Rasul yaitu laki-laki yang diperintahkan Allah sebagai menyampaikan wahyu kepada kaumnya pada 100 tahunnya. Percaya kepada para nabi dan para rasul yaitu Rukun Iman yang keempat dalam Islam.

Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berfaedah penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah semakin dahulu dinaikkan sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapat gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah yaitu satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.

Nabi dan rasul dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama yaitu Adam. Nabi sekaligus rasul terakhir ialah Muhammad yang ditugasi sebagai menyampaikan Islam dan peraturan yang khusus kepada manusia di 100 tahunnya sehingga Manusia siap sebagai menghadapi hari kiamat. Isa yang lahir dari perawan Maryam binti Imran juga yaitu seorang nabi.

Selain ke-25 nabi sekaligus rasul, mempunyai juga nabi lainnya seperti dalam kisah Khidir bersama Musa yang tertulis dalam Surah Al-Kahf ayat 66-82. Terdapat juga kisah Uzayr dan Syamuil. Juga nabi-nabi yang tertulis di Hadits dan Al-Qur'an, seperti Yusya' bin Nun, Zulqarnain, Iys, dan Syits.

Sedangkan orang suci yang masih diproduksi menjadi perdebatan sebagai seorang Nabi atau hanya wali yaitu Luqman al-Hakim dalam Surah Luqman.

Kriteria nabi dan rasul

Dituturkan bahwa nabi dan rasul mempunyai beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:

  • Dipilih dan dinaikkan oleh Allah.
  • Mendapat mandat [wahyu] dari Allah.
  • Bersifat cerdas.
  • Dari umat Bani Adam [Manusia].
  • Nabi dan Rasul yaitu seorang pria.[2][3]

Referensi

  1. ^ Dari Abi Zar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang banyak para nabi, "[Banyak para nabi itu] yaitu seratus dua puluh empat ribu [124.000] nabi." "Lalu berapa banyak Rasul di antara mereka?" Dia menjawab, "Tiga ratus dua belas[312]" Hadits riwayat At-Turmuzy.
  2. ^ "Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu [Muhammad], melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang mempunyai ilmu, bila kamu tiada mengetahui." [Al anbiyya’ 21:7]
  3. ^ "Kaum laki-laki itu yaitu pemimpin untuk kaum wanita, oleh karena Allah telah menjadikan semakin sebahagian mereka [laki-laki] atas sebahagian yang lain [wanita], dan karena mereka [laki-laki] telah menafkahkan beberapa dari harta mereka..." [An Nisaa' 4:34]


edunitas.com

Page 6

Dalam pengertian agama samawi, nabi yaitu manusia yang mendapat wahyu dari Tuhan tentang agama dan misinya. Semakin khusus lagi terdapat istilah rasul yang dalam agama Islam dibedakan bahwa rasul mempunyai kewajiban sebagai menyampaikan petuah yang diterima dari Tuhan.

Nabi dalam pemahaman Yahudi

Nabi-nabi Awal

Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, nabi yaitu pemimpin umat yang dipanggil Allah sebagai memperingati mereka supaya tidak menyimpang dari perintah-perintah Allah. Umumnya tradisi kenabian diasumsikan baru dimulai setelah masa Samuel, hakim terakhir yang memimpin Israel sebelum munculnya sistem monarkhi. Namun para teolog sepakat bahwa tradisi kenabian dimulai sejak masa Yosua yang muncul sebagai pengganti Musa dan yang memimpin bangsa Israel memasuki Kanaan. Itu berfaedah, selain dihasilkan menjadi hakim, Samuel bisa diasumsikan juga memperagakan peranan kenabian. Para pemimpin ini digolongkan sebagai nabi-nabi awal. Dalam himpunan ini termasuk pula nabi-nabi terkenal lainnya seperti Natan, Elia, dan Elisa. Selain itu mempunyai juga "nabi-nabi palsu", khususnya mereka yang memperagakan pekerjaan di anggota yang terkait istana dan hanya memberikan nasihat-nasihat dusta yang hanya menyenangkan raja [lih. 1 Raja-raja ps. 18].

Nabi-nabi Yang Kemudian

Yang digolongkan ke dalam nabi-nabi yang kemudian yaitu mereka yang biasa disebut nabi-nabi mulia dan nabi-nabi kecil.

Sebutan "nabi-nabi besar" dan "nabi-nabi kecil" tidak mempunyai hubungannya dengan peranan, letak, ataupun status nabi-nabi tersebut. Istilah ini diberikan kepada mereka hanya dalam kaitannya dengan kitab-kitab mereka. Kitab "empat nabi-nabi besar", yaitu Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel, umumnya panjang-panjang, dan pasal-pasalnya relatif semakin banyak daripada kitab nabi-nabi kecil. Sementara itu, kedua belas nabi kecil disebut demikian karena kitab-kitab mereka singkat-singkat. Bahkan kitab Nabi Obaja, misalnya, hanya satu pasal saja.

Yang termasuk dalam "dua belas nabi-nabi kecil" yaitu Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi.

Keenambelas nabi-nabi yang namanya diabadikan dihasilkan menjadi nama kitab tersebut bisa dibagi dihasilkan menjadi lima kurun saat[1]

  1. Masa mula-mula [c. 845-800 SM]: Obaja, Yoel, dan Yunus
  2. Sebelum masa penawanan Israel [c. 760-722 SM]: Amos dan Hosea [kepada kerajaan utara], Yesaya dan Mikha [kepada kerajaan selatan]
  3. Sebelum masa penawanan Yehuda [c. 627-586 SM]: Zefanya, Nahum, Habakuk, Yeremia
  4. Masa pengasingan [c. 593-536]: Yehezkiel, Daniel
  5. Masa pemulihan [c. 536 SM - ]: Hagai, Zakharia, Maleakhi

Nabi dalam pemahaman Kristen

Gereja Kristen umumnya mengikuti pemahaman Yahudi tentang nabi-nabi, dengan sebuah catatan kecil. Tradisi Yahudi tidak menggolongkan kitab Daniel ke dalam kategori Kitab Nabi-nabi [nebiim], melainkan dalam kategori Tulisan atau Sastra [ketubim]. Di pihak lain, gereja-gereja Kristen umumnya memasukkan kitab ini ke dalam golongan kitab nabi-nabi.

Beberapa arus Kristen memahami "nabi" sebagai orang yang meramalkan apa yang hendak terjadi di masa yang jauh ke depan. Kitab Daniel, misalnya, sering ditafsirkan dalam cara ini dan seringkali dihubungkan dengan ramalan-ramalan tentang yang belakang sekali 100 tahun.

Di kalangan Gereja Kristen perdana, nabi-nabi masih memperagakan peranan yang rupa-rupanya cukup penting [1 Korintus 12:28-29, dll], namun di kemudian hari kiranya peranannya semakin menjadi kurang, khususnya ketika gereja semakin ditata.

Nabi dalam pemahaman Islam

Artikel utama: Nabi Islam


Nabi yaitu seorang yang diberi wahyu oleh Allah sebagai melanjutkan syari'at yang diemban oleh Rasul sebelumnya. Berlainan dengan Rasul yang membawa risalah / syari'at baru.

Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama yaitu Adam, sedangkan nabi sekaligus rasul terakhir ialah Nabi Muhammad. Percaya kepada para nabi dan para rasul yaitu salah satu Rukun Iman dalam Islam.

Dalam Islam terdapat banyak nabi, tetapi yang harus dikenal hanya 25 nabi dan 4 di antaranya yaitu penerima Kitab Suci:

  • Daud [Zabur],
  • Musa [Taurat],
  • Isa [Injil],
  • Muhammad [Al-Quran].

Muhammad Penutup Para Nabi

Dalam syariat Islam dituturkan bahwa Muhammad yaitu sebagai Khataman Nabiyyin atau Penutup Para Nabi. Dalam Al-Qur'an telah diterangkan pada Surah Al-Ahzab ayat 40 menyatakan:
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah Bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia yaitu Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan yaitu Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Referensi

  1. ^ Horton, Stanley M., Panorama of the Bible, Gospel Publishing House

Pranala luar

  • [Indonesia] Chandra Adnan Rasyad, Mengaku Rasul setelah Baca Al-Munafiqun
  • [Indonesia] Polisi Hendak Tahan "Nabi" Chandra
  • [Indonesia] Mengaku Rasul, Candra Diamankan Polisi

edunitas.com

Page 7

Dalam pengertian agama samawi, nabi yaitu manusia yang mendapat wahyu dari Tuhan tentang agama dan misinya. Semakin khusus lagi terdapat istilah rasul yang dalam agama Islam dibedakan bahwa rasul mempunyai kewajiban sebagai menyampaikan petuah yang diterima dari Tuhan.

Nabi dalam pemahaman Yahudi

Nabi-nabi Awal

Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, nabi yaitu pemimpin umat yang dipanggil Allah sebagai memperingati mereka supaya tidak menyimpang dari perintah-perintah Allah. Umumnya tradisi kenabian diasumsikan baru dimulai setelah masa Samuel, hakim terakhir yang memimpin Israel sebelum munculnya sistem monarkhi. Namun para teolog sepakat bahwa tradisi kenabian dimulai sejak masa Yosua yang muncul sebagai pengganti Musa dan yang memimpin bangsa Israel memasuki Kanaan. Itu berfaedah, selain dihasilkan menjadi hakim, Samuel bisa diasumsikan juga memperagakan peranan kenabian. Para pemimpin ini digolongkan sebagai nabi-nabi awal. Dalam himpunan ini termasuk pula nabi-nabi terkenal lainnya seperti Natan, Elia, dan Elisa. Selain itu mempunyai juga "nabi-nabi palsu", khususnya mereka yang memperagakan pekerjaan di anggota yang terkait istana dan hanya memberikan nasihat-nasihat dusta yang hanya menyenangkan raja [lih. 1 Raja-raja ps. 18].

Nabi-nabi Yang Kemudian

Yang digolongkan ke dalam nabi-nabi yang kemudian yaitu mereka yang biasa disebut nabi-nabi mulia dan nabi-nabi kecil.

Sebutan "nabi-nabi besar" dan "nabi-nabi kecil" tidak mempunyai hubungannya dengan peranan, letak, ataupun status nabi-nabi tersebut. Istilah ini diberikan kepada mereka hanya dalam kaitannya dengan kitab-kitab mereka. Kitab "empat nabi-nabi besar", yaitu Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel, umumnya panjang-panjang, dan pasal-pasalnya relatif semakin banyak daripada kitab nabi-nabi kecil. Sementara itu, kedua belas nabi kecil disebut demikian karena kitab-kitab mereka singkat-singkat. Bahkan kitab Nabi Obaja, misalnya, hanya satu pasal saja.

Yang termasuk dalam "dua belas nabi-nabi kecil" yaitu Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi.

Keenambelas nabi-nabi yang namanya diabadikan dihasilkan menjadi nama kitab tersebut bisa dibagi dihasilkan menjadi lima kurun saat[1]

  1. Masa mula-mula [c. 845-800 SM]: Obaja, Yoel, dan Yunus
  2. Sebelum masa penawanan Israel [c. 760-722 SM]: Amos dan Hosea [kepada kerajaan utara], Yesaya dan Mikha [kepada kerajaan selatan]
  3. Sebelum masa penawanan Yehuda [c. 627-586 SM]: Zefanya, Nahum, Habakuk, Yeremia
  4. Masa pengasingan [c. 593-536]: Yehezkiel, Daniel
  5. Masa pemulihan [c. 536 SM - ]: Hagai, Zakharia, Maleakhi

Nabi dalam pemahaman Kristen

Gereja Kristen umumnya mengikuti pemahaman Yahudi tentang nabi-nabi, dengan sebuah catatan kecil. Tradisi Yahudi tidak menggolongkan kitab Daniel ke dalam kategori Kitab Nabi-nabi [nebiim], melainkan dalam kategori Tulisan atau Sastra [ketubim]. Di pihak lain, gereja-gereja Kristen umumnya memasukkan kitab ini ke dalam golongan kitab nabi-nabi.

Beberapa arus Kristen memahami "nabi" sebagai orang yang meramalkan apa yang hendak terjadi di masa yang jauh ke depan. Kitab Daniel, misalnya, sering ditafsirkan dalam cara ini dan seringkali dihubungkan dengan ramalan-ramalan tentang yang belakang sekali 100 tahun.

Di kalangan Gereja Kristen perdana, nabi-nabi masih memperagakan peranan yang rupa-rupanya cukup penting [1 Korintus 12:28-29, dll], namun di kemudian hari kiranya peranannya semakin menjadi kurang, khususnya ketika gereja semakin ditata.

Nabi dalam pemahaman Islam

Artikel utama: Nabi Islam


Nabi yaitu seorang yang diberi wahyu oleh Allah sebagai melanjutkan syari'at yang diemban oleh Rasul sebelumnya. Berlainan dengan Rasul yang membawa risalah / syari'at baru.

Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama yaitu Adam, sedangkan nabi sekaligus rasul terakhir ialah Nabi Muhammad. Percaya kepada para nabi dan para rasul yaitu salah satu Rukun Iman dalam Islam.

Dalam Islam terdapat banyak nabi, tetapi yang harus dikenal hanya 25 nabi dan 4 di antaranya yaitu penerima Kitab Suci:

  • Daud [Zabur],
  • Musa [Taurat],
  • Isa [Injil],
  • Muhammad [Al-Quran].

Muhammad Penutup Para Nabi

Dalam syariat Islam dituturkan bahwa Muhammad yaitu sebagai Khataman Nabiyyin atau Penutup Para Nabi. Dalam Al-Qur'an telah diterangkan pada Surah Al-Ahzab ayat 40 menyatakan:
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah Bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia yaitu Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan yaitu Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Referensi

  1. ^ Horton, Stanley M., Panorama of the Bible, Gospel Publishing House

Pranala luar

  • [Indonesia] Chandra Adnan Rasyad, Mengaku Rasul setelah Baca Al-Munafiqun
  • [Indonesia] Polisi Hendak Tahan "Nabi" Chandra
  • [Indonesia] Mengaku Rasul, Candra Diamankan Polisi

edunitas.com

Page 8

Dalam pengertian agama samawi, nabi yaitu manusia yang mendapat wahyu dari Tuhan tentang agama dan misinya. Semakin khusus lagi terdapat istilah rasul yang dalam agama Islam dibedakan bahwa rasul mempunyai kewajiban sebagai menyampaikan petuah yang diterima dari Tuhan.

Nabi dalam pemahaman Yahudi

Nabi-nabi Awal

Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, nabi yaitu pemimpin umat yang dipanggil Allah sebagai memperingati mereka supaya tidak menyimpang dari perintah-perintah Allah. Umumnya tradisi kenabian diasumsikan baru dimulai setelah masa Samuel, hakim terakhir yang memimpin Israel sebelum munculnya sistem monarkhi. Namun para teolog sepakat bahwa tradisi kenabian dimulai sejak masa Yosua yang muncul sebagai pengganti Musa dan yang memimpin bangsa Israel memasuki Kanaan. Itu berfaedah, selain dihasilkan menjadi hakim, Samuel bisa diasumsikan juga memperagakan peranan kenabian. Para pemimpin ini digolongkan sebagai nabi-nabi awal. Dalam himpunan ini termasuk pula nabi-nabi terkenal lainnya seperti Natan, Elia, dan Elisa. Selain itu mempunyai juga "nabi-nabi palsu", khususnya mereka yang memperagakan pekerjaan di anggota yang terkait istana dan hanya memberikan nasihat-nasihat dusta yang hanya menyenangkan raja [lih. 1 Raja-raja ps. 18].

Nabi-nabi Yang Kemudian

Yang digolongkan ke dalam nabi-nabi yang kemudian yaitu mereka yang biasa disebut nabi-nabi mulia dan nabi-nabi kecil.

Sebutan "nabi-nabi besar" dan "nabi-nabi kecil" tidak mempunyai hubungannya dengan peranan, letak, ataupun status nabi-nabi tersebut. Istilah ini diberikan kepada mereka hanya dalam kaitannya dengan kitab-kitab mereka. Kitab "empat nabi-nabi besar", yaitu Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel, umumnya panjang-panjang, dan pasal-pasalnya relatif semakin banyak daripada kitab nabi-nabi kecil. Sementara itu, kedua belas nabi kecil disebut demikian karena kitab-kitab mereka singkat-singkat. Bahkan kitab Nabi Obaja, misalnya, hanya satu pasal saja.

Yang termasuk dalam "dua belas nabi-nabi kecil" yaitu Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi.

Keenambelas nabi-nabi yang namanya diabadikan dihasilkan menjadi nama kitab tersebut bisa dibagi dihasilkan menjadi lima kurun saat[1]

  1. Masa mula-mula [c. 845-800 SM]: Obaja, Yoel, dan Yunus
  2. Sebelum masa penawanan Israel [c. 760-722 SM]: Amos dan Hosea [kepada kerajaan utara], Yesaya dan Mikha [kepada kerajaan selatan]
  3. Sebelum masa penawanan Yehuda [c. 627-586 SM]: Zefanya, Nahum, Habakuk, Yeremia
  4. Masa pengasingan [c. 593-536]: Yehezkiel, Daniel
  5. Masa pemulihan [c. 536 SM - ]: Hagai, Zakharia, Maleakhi

Nabi dalam pemahaman Kristen

Gereja Kristen umumnya mengikuti pemahaman Yahudi tentang nabi-nabi, dengan sebuah catatan kecil. Tradisi Yahudi tidak menggolongkan kitab Daniel ke dalam kategori Kitab Nabi-nabi [nebiim], melainkan dalam kategori Tulisan atau Sastra [ketubim]. Di pihak lain, gereja-gereja Kristen umumnya memasukkan kitab ini ke dalam golongan kitab nabi-nabi.

Beberapa arus Kristen memahami "nabi" sebagai orang yang meramalkan apa yang hendak terjadi di masa yang jauh ke depan. Kitab Daniel, misalnya, sering ditafsirkan dalam cara ini dan seringkali dihubungkan dengan ramalan-ramalan tentang yang belakang sekali 100 tahun.

Di kalangan Gereja Kristen perdana, nabi-nabi masih memperagakan peranan yang rupa-rupanya cukup penting [1 Korintus 12:28-29, dll], namun di kemudian hari kiranya peranannya semakin menjadi kurang, khususnya ketika gereja semakin ditata.

Nabi dalam pemahaman Islam

Artikel utama: Nabi Islam


Nabi yaitu seorang yang diberi wahyu oleh Allah sebagai melanjutkan syari'at yang diemban oleh Rasul sebelumnya. Berlainan dengan Rasul yang membawa risalah / syari'at baru.

Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama yaitu Adam, sedangkan nabi sekaligus rasul terakhir ialah Nabi Muhammad. Percaya kepada para nabi dan para rasul yaitu salah satu Rukun Iman dalam Islam.

Dalam Islam terdapat banyak nabi, tetapi yang harus dikenal hanya 25 nabi dan 4 di antaranya yaitu penerima Kitab Suci:

  • Daud [Zabur],
  • Musa [Taurat],
  • Isa [Injil],
  • Muhammad [Al-Quran].

Muhammad Penutup Para Nabi

Dalam syariat Islam dituturkan bahwa Muhammad yaitu sebagai Khataman Nabiyyin atau Penutup Para Nabi. Dalam Al-Qur'an telah diterangkan pada Surah Al-Ahzab ayat 40 menyatakan:
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah Bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia yaitu Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan yaitu Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Referensi

  1. ^ Horton, Stanley M., Panorama of the Bible, Gospel Publishing House

Pranala luar

  • [Indonesia] Chandra Adnan Rasyad, Mengaku Rasul setelah Baca Al-Munafiqun
  • [Indonesia] Polisi Hendak Tahan "Nabi" Chandra
  • [Indonesia] Mengaku Rasul, Candra Diamankan Polisi

edunitas.com

Page 9

Dalam pengertian agama samawi, nabi yaitu manusia yang mendapat wahyu dari Tuhan tentang agama dan misinya. Semakin khusus lagi terdapat istilah rasul yang dalam agama Islam dibedakan bahwa rasul mempunyai kewajiban sebagai menyampaikan petuah yang diterima dari Tuhan.

Nabi dalam pemahaman Yahudi

Nabi-nabi Awal

Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, nabi yaitu pemimpin umat yang dipanggil Allah sebagai memperingati mereka supaya tidak menyimpang dari perintah-perintah Allah. Umumnya tradisi kenabian diasumsikan baru dimulai setelah masa Samuel, hakim terakhir yang memimpin Israel sebelum munculnya sistem monarkhi. Namun para teolog sepakat bahwa tradisi kenabian dimulai sejak masa Yosua yang muncul sebagai pengganti Musa dan yang memimpin bangsa Israel memasuki Kanaan. Itu berfaedah, selain dihasilkan menjadi hakim, Samuel bisa diasumsikan juga memperagakan peranan kenabian. Para pemimpin ini digolongkan sebagai nabi-nabi awal. Dalam himpunan ini termasuk pula nabi-nabi terkenal lainnya seperti Natan, Elia, dan Elisa. Selain itu mempunyai juga "nabi-nabi palsu", khususnya mereka yang memperagakan pekerjaan di anggota yang terkait istana dan hanya memberikan nasihat-nasihat dusta yang hanya menyenangkan raja [lih. 1 Raja-raja ps. 18].

Nabi-nabi Yang Kemudian

Yang digolongkan ke dalam nabi-nabi yang kemudian yaitu mereka yang biasa disebut nabi-nabi mulia dan nabi-nabi kecil.

Sebutan "nabi-nabi besar" dan "nabi-nabi kecil" tidak mempunyai hubungannya dengan peranan, letak, ataupun status nabi-nabi tersebut. Istilah ini diberikan kepada mereka hanya dalam kaitannya dengan kitab-kitab mereka. Kitab "empat nabi-nabi besar", yaitu Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel, umumnya panjang-panjang, dan pasal-pasalnya relatif semakin banyak daripada kitab nabi-nabi kecil. Sementara itu, kedua belas nabi kecil disebut demikian karena kitab-kitab mereka singkat-singkat. Bahkan kitab Nabi Obaja, misalnya, hanya satu pasal saja.

Yang termasuk dalam "dua belas nabi-nabi kecil" yaitu Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi.

Keenambelas nabi-nabi yang namanya diabadikan dihasilkan menjadi nama kitab tersebut bisa dibagi dihasilkan menjadi lima kurun saat[1]

  1. Masa mula-mula [c. 845-800 SM]: Obaja, Yoel, dan Yunus
  2. Sebelum masa penawanan Israel [c. 760-722 SM]: Amos dan Hosea [kepada kerajaan utara], Yesaya dan Mikha [kepada kerajaan selatan]
  3. Sebelum masa penawanan Yehuda [c. 627-586 SM]: Zefanya, Nahum, Habakuk, Yeremia
  4. Masa pengasingan [c. 593-536]: Yehezkiel, Daniel
  5. Masa pemulihan [c. 536 SM - ]: Hagai, Zakharia, Maleakhi

Nabi dalam pemahaman Kristen

Gereja Kristen umumnya mengikuti pemahaman Yahudi tentang nabi-nabi, dengan sebuah catatan kecil. Tradisi Yahudi tidak menggolongkan kitab Daniel ke dalam kategori Kitab Nabi-nabi [nebiim], melainkan dalam kategori Tulisan atau Sastra [ketubim]. Di pihak lain, gereja-gereja Kristen umumnya memasukkan kitab ini ke dalam golongan kitab nabi-nabi.

Beberapa arus Kristen memahami "nabi" sebagai orang yang meramalkan apa yang hendak terjadi di masa yang jauh ke depan. Kitab Daniel, misalnya, sering ditafsirkan dalam cara ini dan seringkali dihubungkan dengan ramalan-ramalan tentang yang belakang sekali 100 tahun.

Di kalangan Gereja Kristen perdana, nabi-nabi masih memperagakan peranan yang rupa-rupanya cukup penting [1 Korintus 12:28-29, dll], namun di kemudian hari kiranya peranannya semakin menjadi kurang, khususnya ketika gereja semakin ditata.

Nabi dalam pemahaman Islam

Artikel utama: Nabi Islam


Nabi yaitu seorang yang diberi wahyu oleh Allah sebagai melanjutkan syari'at yang diemban oleh Rasul sebelumnya. Berlainan dengan Rasul yang membawa risalah / syari'at baru.

Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama yaitu Adam, sedangkan nabi sekaligus rasul terakhir ialah Nabi Muhammad. Percaya kepada para nabi dan para rasul yaitu salah satu Rukun Iman dalam Islam.

Dalam Islam terdapat banyak nabi, tetapi yang harus dikenal hanya 25 nabi dan 4 di antaranya yaitu penerima Kitab Suci:

  • Daud [Zabur],
  • Musa [Taurat],
  • Isa [Injil],
  • Muhammad [Al-Quran].

Muhammad Penutup Para Nabi

Dalam syariat Islam dituturkan bahwa Muhammad yaitu sebagai Khataman Nabiyyin atau Penutup Para Nabi. Dalam Al-Qur'an telah diterangkan pada Surah Al-Ahzab ayat 40 menyatakan:
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah Bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia yaitu Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan yaitu Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Referensi

  1. ^ Horton, Stanley M., Panorama of the Bible, Gospel Publishing House

Pranala luar

  • [Indonesia] Chandra Adnan Rasyad, Mengaku Rasul setelah Baca Al-Munafiqun
  • [Indonesia] Polisi Hendak Tahan "Nabi" Chandra
  • [Indonesia] Mengaku Rasul, Candra Diamankan Polisi

edunitas.com

Page 10

Tags [tagged]: portal, economy, unkris, ekonomi, ekonomi merupakan salah, satu ilmu, sosial, skala makro asumsi, bahwa semua, hal, lain tetap, bunga, tukar menukar, tunjangan, uji tuntas xbrl, perbankan, alongside, ship, free carrier free, on board, impor, intraday, center of, studies kekayaan, rp, 37 8 trilyun, orang terkaya, kedua, rachman portal, studies, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, center, of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia

Page 11

Tags [tagged]: euronext, unkris, britania raya, sebagai, tambahan pasar ekuitas, derivatif, paris, dalam, rangka mengambil keuntungan, dari, liffe, liffe anak perusahaan, pada, tanggal, 4 april 27, euronext bergabung, nyse, center of studies, inggris situs, resmi, inggris yahoo euronext, company euronext, center of, studies, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, center, of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia

Page 12

Tags [tagged]: euronext, unkris, 22 september, 20, pemilik nyse euronext, tokoh penting, sebuah, bursa saham pan, eropa anak, anak, perusahaan, bursa saham, amsterdam brussel, paris, dalam rangka, euronext bertanggung, jawab, atas perdagangan, center, of studies, global, pertama referensi euronext, history 26, 08, 04 euronext euronext, of, studies, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia

Page 13

Tags [tagged]: europium, unkris, j r, o, p i m, yoo roh, pee, m jenis unsur, lantanida golongan, p, pa 10 1, k 10, k, 1 k at, t k, 863, 957 1072 1234, 1452, r, t, poly 35 m, m k, modulus, young 18 2, gpa modulus, shear, memiliki lambang sm, nomor atom, 63, referensi magnetic, center, of studies, w, re os ir, pt au, hg, tl pb bi, po at, rn, fr ra ac, th pa, u, np pu europium, europium unkris, program kuliah, pegawai, kelas weekend, center of, studies, kelas eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia

Page 14

Eutrofikasi merupakan masalah ronde yang terkait hidup yang diakibatkan oleh limbah fosfat [PO3-], khususnya dalam ekosistem air tawar. Ruang lingkup dasarnya adalah pencemaran air yang diakibatkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dituturkan eutrofik bila konsentrasi total phosphorus [TP] dalam air berada dalam rentang 35-100 µg/L. Sejatinya, eutrofikasi merupakan suatu ronde alamiah di mana danau merasakan penuaan secara bertahap dan menjadi semakin produktif untuk tumbuhnya biomassa. Diperlukan ronde ribuan tahun sebagai sampai pada kondisi eutrofik. Ronde alamiah ini, oleh manusia dengan segala kegiatan modernnya, secara tidak disadari dipercepat menjadi dalam hitungan beberapa dekade atau bahkan beberapa tahun saja. Karenanya tidaklah mengherankan bila eutrofikasi menjadi masalah di nyaris ribuan danau di muka Bumi, sebagaimana dikenal lewat fenomena algal bloom.

Dampak eutrofikasi

Kondisi eutrofik sangat memungkinkan alga, tumbuhan air mempunyai ukuran mikro, sebagai tumbuh mengembang biak dengan pesat [blooming] dampak ketersediaan fosfat yang berlebihan serta kondisi lain yang memadai. Hal ini bisa dikenal dengan warna air yang menjadi kehijauan, berbau tidak sedap, dan kekeruhannya yang menjadi makin meningkat. Banyaknya eceng gondok yang bertebaran di rawa-rawa dan danau-danau juga diakibatkan fosfat yang sangat berlebihan ini. Akibatnya, kualitas air di banyak ekosistem air menjadi sangat menurun. Rendahnya konsentrasi oksigen terlarut, bahkan sampai batas nol, mengakibatkan makhluk hidup air seperti ikan dan spesies lainnya tidak bisa tumbuh dengan berpihak kepada yang benar sehingga pengahabisannya mati. Hilangnya ikan dan binatang lainnya dalam mata rantai ekosistem air mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem air. Permasalahan lainnya, cyanobacteria [blue-green algae] dikenal mengandung toksin sehingga membawa risiko kesehatan untuk manusia dan binatang. Algal bloom juga mengakibatkan hilangnya nilai konservasi, estetika, rekreasional, dan pariwisata sehingga diperlukan biaya sosial dan ekonomi yang tidak sedikit sebagai mengatasinya.

Sejarah ilmu tentang eutrofikasi

Problem eutrofikasi baru disadari pada dekade awal seratus tahun ke-20 saat alga banyak tumbuh di danau-danau dan ekosistem air lainnya. Problem ini disinyalir dampak langsung dari arus limbah domestik. Sampai saat itu belum dikenal secara pasti unsur kimiawi yang sesungguhnya memerankan akbar dalam munculnya eutrofikasi ini.

Melewati penelitian jangka panjang pada beragam danau kecil dan akbar, para peneliti pengahabisannya bisa menyimpulkan bahwa fosfor merupakan elemen kunci di antara nutrient utama tanaman [karbon [C], nitrogen [N], dan fosfor [P]] di dalam ronde eutrofikasi.

Suatu percobaan berskala akbar yang pernah dilakukan pada tahun 1968 terhadap Danau Erie [ELA Lake 226] di Amerika Serikat membuktikan bahwa ronde danau yang hanya ditambahkan karbon dan nitrogen tidak merasakan fenomena algal bloom selama delapan tahun pengamatan. Sebaliknya, ronde danau lainnya yang ditambahkan fosfor [dalam wujud senyawa fosfat]-di samping karbon dan nitrogen-terbukti nyata merasakan algal bloom.

Menyadari bahwa senyawa fosfatlah yang menjadi penyebab terjadinya eutrofikasi, karenanya perhatian para saintis dan kumpulan warga pencinta ronde yang terkait hidup makin meningkat terhadap permasalahan ini. Mempunyai kumpulan yang condong memilih cara-cara penanggulangan melewati pengolahan limbah cair yang mengandung fosfat, seperti detergen dan limbah manusia, mempunyai juga kumpulan yang secara tegas melarang keberadaan fosfor dalam detergen. Program miliaran dollar pernah dicanangkan lewat institusi St Lawrence Great Lakes Basin di AS sebagai mengontrol keberadaan fosfat dalam ekosistem air. Sebagai implementasinya, lahirlah peraturan perundangan yang mengatur pembatasan penggunaan fosfat, pembuangan limbah fosfat dari rumah tangga dan permukiman. Upaya sebagai menyubstitusi pemakaian fosfat dalam detergen juga menjadi ronde dari program tersebut.

Asal fosfat

Menurut Morse et al [1], 10 persen berasal dari ronde alamiah di ronde yang terkait air itu sendiri [background source], 7 persen dari industri, 11 persen dari detergen, 17 persen dari pupuk pertanian, 23 persen dari limbah manusia, dan yang terbesar, 32 persen, dari limbah peternakan. Paparan statistik di atas [meskipun tidak persis mewakili data di Tanah Air] menunjukkan bagaimana beragam kegiatan warga di era modern dan makin akbarnya banyak populasi manusia menjadi penyumbang yang sangat akbar untuk lepasnya fosfor ke ronde yang terkait air.

Mengacu pada buku Phosphorus Chemistry in Everyday Living, manusia memang memerankan akbar sebagai penyumbang limbah fosfat. Secara fisiologis, banyak fosfat yang dikeluarkan manusia sebanding dengan banyak yang dikonsumsinya. Tahun 1987 saja rata-rata orang di AS mengonsumsi dan mengekskresi sejumlah 1,4 lb [pounds] fosfat per tahun. Bersandar pada data ini, dengan sekitar 290 juta jiwa populasi warga AS saat ini, karenanya sekitar 406 juta pounds fosfor dikeluarkan manusia AS setiap tahunnya.

Lantas, berapa banyak fosfor yang dilepaskan oleh warga bumi sekarang yang sudah mencapai sekitar 6,3 miliar jiwa? Bila dihitung, hendak menghasilkan suatu angka yang sangat fantastis! Ini belum termasuk fosfat yang terkandung dalam detergen yang banyak dipakai warga sehari-hari dan sumber lainnya seperti disebut di atas.

Tanpa pengelolaan limbah domestik yang berpihak kepada yang benar, seperti yang terjadi di negara-negara alam ketiga, tentu bisa dibayangkan apa dampaknya terhadap ronde yang terkait hidup, khususnya ekosistem air.

Berapa sebenarnya banyak fosfor [P] yang diperlukan oleh blue-green algae [makhluk hidup air penyebab algal bloom] sebagai tumbuh? Ternyata hanya dengan konsentrasi 10 part per billion [ppb/sepersatu miliar bagian] fosfor saja blue-green algae sudah bisa tumbuh. Tidak heran sekiranya algal bloom terjadi di banyak ekosistem air. Dalam tempo 24 jam saja populasi alga bisa mengembang dua kali lipat dengan banyak ketersediaan fosfor yang berlebihan dampak limbah fosfat di atas.

Tentu saja limbah fosfat yang lepas ke ronde yang terkait air hendak merasakan pengenceran di sungai-sungai, di samping sebelumnya telah melewati pula tahap pengolahan limbah domestik. Yang disebut terakhir secara sempit hanya berlanjut di negara maju seperti AS dan Eropa. Berlandaskan ini pun, ternyata sedang hendak tersisa sejumlah 12-31 ppb fosfor yang notabene semakin dari cukup untuk tumbuhnya blue-green algae. Bisa dianggarkan [sebelum pengahabisannya dibuktikan] kandungan fosfat di banyak arus sungai dan danau di Indonesia, khususnya di kota-kota akbar, hendak jauh semakin tinggi dari angka yang diceritakan di atas. Dari sini kita bisa mengetahui betapa seriusnya masalah yang diakibatkan oleh limbah fosfat ini

Penanganan eutrofikasi

Dewasa ini masalah eutrofikasi tidak hanya dikaji secara lokal dan temporal, tetapi juga menjadi masalah global yang berbelit sebagai diatasi sehingga menuntut perhatian serius banyak pihak secara terus-menerus. Eutrofikasi merupakan contoh kasus dari problem yang menuntut pendekatan lintas disiplin ilmu dan lintas sektoral.

Mempunyai beberapa faktor yang mengakibatkan penanggulangan terhadap problem ini sulit membuahkan hasil yang memuaskan. Faktor-faktor tersebut adalah kegiatan peternakan yang intensif dan hemat lahan, konsumsi bahan kimiawi yang mengandung unsur fosfat yang berlebihan, pertumbuhan warga Bumi yang makin cepat, urbanisasi yang makin tinggi, dan lepasnya senyawa kimia fosfat yang telah lama terakumulasi dalam sedimen menuju badan air.

Lalu apa solusi yang mungkin diambil? Menurut Forsberg [2], yang utama adalah diperlukan kebijakan yang kuat sebagai mengontrol pertumbuhan warga [birth control]. Karena apa? Karena sejalan dengan populasi warga Bumi yang terus meningkat, berfaedah hendak meningkat pula kontribusi untuk lepasnya fosfat ke ronde yang terkait air dari sumber-sumber yang diceritakan di atas. Pemerintah juga harus mendorong para pengusaha agar produk detergen tidak lagi mengandung fosfat. Begitu pula produk makanan dan minuman diusahakan juga tidak mengandung bahan aditif fosfat. Di samping itu, dituntut pula peran pemerintah di sektor pertanian agar penggunaan pupuk fosfat tidak berlebihan, serta perannya dalam pengelolaan sektor peternakan yang bisa mencegah kebanyakannya lagi fosfat lepas ke ronde yang terkait air. Untuk warga dianjurkan sebagai tidak berlebihan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung aditif fosfat.

Di negara-negara maju warga yang sudah memiliki kesadaran ronde yang terkait [green consumers] hanya memainkan pembelian produk kebutuhan rumah sehari-hari yang mencantumkan label "phosphate free" atau "environmentally friendly".

Negara-negara maju telah menjadikan problem eutrofikasi sebagai perkara ronde yang terkait hidup yang harus ditangani secara serius. Sebagai contoh, Australia sudah mempunyai program yang disebut The National Eutrophication Management Program, yang didirikan sebagai mengoordinasi, mendanai, dan menyosialisasi kegiatan riset mengenai masalah ini. AS memiliki organisasi seperti North American Lake Management Society yang menaruh perhatian akbar terhadap kelestarian danau melewati kegiatan sains, manajemen, edukasi, dan advokasi.

Selain itu, mereka sedang mempunyai American Society of Limnology and Oceanography yang menaruh ronde kajian pada aquatic sciences dengan tujuan menerapkan hasil ilmu di ronde ini sebagai mengidentifikasi dan mencari solusi permasalahan yang diakibatkan oleh hubungan antara manusia dengan ronde yang terkait.

Negara-negara di kawasan Eropa juga memiliki komite khusus dengan nama Scientific Committee on Phosphates in Europe yang memberlakukan The Urban Waste Water Treatment Directive 91/271 yang berfungsi sebagai menangani problem fosfat dari limbah cair dan cara penanggulangannya. Mereka juga memiliki jurnal ilmiah European Water Pollution Control, di samping Environmental Protection Agency [EPA] yang memberlakukan peraturan dan pengawasan sempit terhadap pencemaran ronde yang terkait.

Referensi

  1. ^ 1993 [The Economic and Environment Impact of Phosphorus Removal from Wastewater in the European Community]
  2. ^ [Which Policies Can Stop Large Scale Eutrophication? Water Science and Technology, Vol 37, Issue 3,1998, p 193-200]

Pranala luar

  • [Indonesia] Artikel tentang eutrofikasi

edunitas.com

Page 15

Tags [tagged]: unkris, evenor, dari, mitologi, atlantis pada critias, karya filsuf, yunani, plato, pulau legendaris, atlantis evenor, salah, satu, rendah tengah, pulau sekitar, 50, stadia dari laut, tetapi dewa, poseidon, tidur clito ia, menjadi, center, of, studies putra lainnya, sebagai gubernur, referensi, evenor center of, studies, program kuliah pegawai, kelas weekend, center of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia

Page 16

Tags [tagged]: unkris, evenor, dari, mitologi, atlantis pada critias, karya filsuf, yunani, plato, pulau legendaris, atlantis evenor, salah, satu, rendah tengah, pulau sekitar, 50, stadia dari laut, tetapi dewa, poseidon, tidur clito ia, menjadi, center, of, studies putra lainnya, sebagai gubernur, referensi, evenor center of, studies, program kuliah pegawai, kelas weekend, center of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia

Page 17

Tags [tagged]: unkris, evenor, dari, mitologi, atlantis pada critias, karya filsuf, yunani, plato, pulau legendaris, atlantis evenor, salah, satu, rendah tengah, pulau sekitar, 50, stadia dari laut, tetapi dewa, poseidon, tidur clito ia, menjadi, pusat, ilmu, pengetahuan putra lainnya, sebagai gubernur, referensi, evenor pusat ilmu, pengetahuan, program kuliah pegawai, kelas weekend, pusat ilmu pengetahuan, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia

Page 18

Tags [tagged]: unkris, evenor, dari, mitologi, atlantis pada critias, karya filsuf, yunani, plato, pulau legendaris, atlantis evenor, salah, satu, rendah tengah, pulau sekitar, 50, stadia dari laut, tetapi dewa, poseidon, tidur clito ia, menjadi, pusat, ilmu, pengetahuan putra lainnya, sebagai gubernur, referensi, evenor pusat ilmu, pengetahuan, program kuliah pegawai, kelas weekend, pusat ilmu pengetahuan, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia

Page 19

PlatoLahirMeninggalKebangsaanEraTradisiMinat utamaGagasan penting
c. 428–427 SM[1]
Athena
c. 348–347 SM [berusia c. 80]
Athena
Yunani
Filsafat kuno
Platonisme
Retorika, seni, literatur, epistemologi, keadilan, kebajikan, politik, pendidikan, keluarga, militarisme
Teori Bentuk atau Teori Ide, Idealisme Platonik, Realisme Platonik, hyperuranion, metaxy, khôra

Plato [bahasa Yunani: Πλάτων] [kelahiran sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347 SM] adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat.[2] Ia adalah murid Socrates.[2] Konsep Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates.[3]. Plato adalah guru dari Aristoteles.[2] Karyanya yang sangat terkenal ialah Republik [dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri"] yang di dalamnya memuat uraian garis akbar pandangannya pada kondisi "ideal". Ia juga menulis 'Hukum' dan banyak diskusi di mana Socrates adalah peserta utama. Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua.[2] Cicero mengatakan Plato scribend est mortuus [Plato meninggal ketika sedang menulis].[2]

Ciri-ciri Karya-karya Plato

Plato dan Socrates dalam lukisan ratus tahun pertengahan.

Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates bagi topik utama karangannya.[2]

Hampir semua karya Plato ditulis dalam nada diskusi.[2] Dalam Surat VII, Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan konsep sejati yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu.[2] Oleh sebab itu, menurutnya, bila konsep itu perlu dituliskan, maka yang sangat cocok adalah tulisan yang bermodel diskusi.[2]

Plato memakai mite-mite bagi menjelaskan nasihatnya yang tidak terwujud dan adiduniawi[2]

Verhaak menggolongkan tulisan Plato ke dalam karya sastra bukan ke dalam karya ilmiah yang sistematis sebab dua ciri yang terakhir, yakni dalam tulisannya terkandung mite-mite dan bermodel diskusi.[4]

Pandangan Plato tentang Ide-ide, Dunia Ide dan Dunia Indrawi

Idea-idea

Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea.[5] Pandangan Plato terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang arti.[5] Idea yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern.[5] Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang mempunyai di dalam konsep saja. Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh konsep manusia.[5] Idea tidak tergantung pada konsep manusia, melainkan muslihat manusia yang tergantung pada idea.[5] Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, tidak berkesudahan, dan tidak berubah.[2] Idea sudah mempunyai dan berdiri sendiri di luar konsep kita.[2]. Idea-idea ini saling bersesuaian satu dengan yang lainnya.[2] Misalnya, idea tentang dua buah lukisan tidak mampu terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak mampu terpisah dengan idea genap.[2] Namun, pada akhir-akhirnya terdapat puncak yang sangat tinggi di selang hubungan idea-idea tersebut.[2] Puncak inilah yang dinamakan idea yang “indah”.[2] Idea ini melampaui segala idea yang mempunyai.[2]

Dunia Indrawi

Dunia indrawi adalah dunia hitam yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang mampu dirasakan oleh panca indera kita.[2] Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal.[5] Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini.[5] Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, mampu rusak, dan mampu mati.[5]

Dunia Idea

Dunia idea adalah dunia yang hanya buka bagi rasio kita.[2] Dalam dunia ini tidak mempunyai perubahan, semua idea bersifat tidak berkesudahan dan tidak mampu diubah.[2] Hanya mempunyai satu idea “yang bagus”, “yang indah”.[3] Di dunia idea keseluruhan sangat sempurna.[3] Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang mampu dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep muslihat, hasil buah intelektual.[3] Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran".[3]

Pandangan Plato tentang Karya Seni dan Keindahan

Pandangan Plato tentang Karya Seni

Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.[6] Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia [Republik].[6] Plato memandang negatif karya seni.[6] Ia menilai karya seni bagi mimesis mimesos.[6] Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang mempunyai.[6] Realita yang mempunyai adalah tiruan [mimesis] dari yang asli.[6] Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide.[6] Ide jauh semakin unggul, semakin adun, dan semakin indah daripada yang nyata ini.[6]

Pandangan Plato tentang Keindahan

Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus. Plato berpendapat bahwa keindahan yang sesungguhnya terletak pada dunia ide. Ia berpendapat bahwa kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, adun dalam alam semesta maupun dalam karya seni. Namun, tetap saja, keindahan yang mempunyai di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang semakin rendah.[6]

Dialog-dialog Plato

Papirus Oxyrhynchus, potongan tulisan dari karya Plato yang berjudul Republic.

Diskusi awal:

  • Apologi
  • Kharmides
  • Krito
  • Euthyphro
  • Alcibiades Pertama
  • Hippias Mayor
  • Hippias Minor
  • Ion
  • Lakhes
  • Lysis

Diskusi awal/pertengahan:

  • Euthydemus
  • Gorgias
  • Menexenus
  • Meno
  • Protagoras

Diskusi pertengahan:

  • Kratylus
  • Phaedo
  • Phaedrus
  • Republik
  • Simposium

Diskusi pertengahan-akhir:

Diskusi akhir:

  • Sang Sofis
  • Sang Negarawan
  • Timaeus
  • Kritias
  • Philebus
  • Hukum

Yang diragukan otentisitasnya:

  • Klitophon
  • Epinomis
  • Surat-surat
  • Hipparkhus
  • Minos
  • Para Kekasih yang Berlomba
  • Alcibiades Kedua
  • Theages

Lihat pula

  • Atlantis
  • Daftar Filsuf
  • Filsafat

Pustaka

  1. ^ St-Andrews.ac.uk, St. Andrews University
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Tjahjadi,Simon Petrus L., Petualangan IntelektualYogyakarta: Kanisius.2004. ISBN 979-21-0460-7
  3. ^ a b c d e Bertens,K. Ringkasan Sejarah Filsafat, Yogyakarta:Kanisius. 1976. ISBN 979-413-351-5
  4. ^ Verhaak, "Plato: Menggapai Dunia Idea", dalam Sutrisno F.X Mudji dan F. Budi Hardiman, Para Filsuf Penentu Gerak Zaman. Yogyakarta: Kanisius, 1994.
  5. ^ a b c d e f g h Bertens, K.Sejarah Filsafat Yunani.Yogyakarta:Kanisius.1999.
  6. ^ a b c d e f g h i Sutrisno, Mudji dan Verhaak, Christ. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius.


edunitas.com

Page 20

Plato [bahasa Yunani: Πλάτων] [kelahiran sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347 SM] adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat.[2] Ia adalah murid Socrates.[2] Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates.[3]. Plato adalah guru dari Aristoteles.[2] Karyanya yang sangat terkenal ialah Republik [dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri"] yang di dalamnya memuat uraian garis akbar pandangannya pada keadaan "ideal". Ia juga menulis 'Hukum' dan banyak diskusi di mana Socrates adalah peserta utama. Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua.[2] Cicero mengatakan Plato scribend est mortuus [Plato meninggal ketika sedang menulis].[2]

Ciri-ciri Karya-karya Plato

Plato dan Socrates dalam lukisan ratus tahun pertengahan.

Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates sebagai topik utama karangannya.[2]

Hampir semua karya Plato ditulis dalam nada diskusi.[2] Dalam Surat VII, Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan pemikiran sejati yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu.[2] Oleh karena itu, menurutnya, jika pemikiran itu perlu dituliskan, maka yang sangat cocok adalah tulisan yang bermodel diskusi.[2]

Plato menggunakan mite-mite bagi menjelaskan nasihatnya yang tidak terwujud dan adiduniawi[2]

Verhaak menggolongkan tulisan Plato ke dalam karya sastra bukan ke dalam karya ilmiah yang sistematis karena dua ciri yang terakhir, yakni dalam tulisannya terkandung mite-mite dan bermodel diskusi.[4]

Pandangan Plato tentang Ide-ide, Dunia Ide dan Dunia Indrawi

Idea-idea

Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea.[5] Pandangan Plato terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang arti.[5] Idea yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern.[5] Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang mempunyai di dalam pemikiran saja. Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia.[5] Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan muslihat manusia yang tergantung pada idea.[5] Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, tidak berkesudahan, dan tidak berubah.[2] Idea sudah mempunyai dan berdiri sendiri di luar pemikiran kita.[2]. Idea-idea ini saling bersesuaian satu dengan yang lainnya.[2] Misalnya, idea tentang dua buah lukisan tidak mampu terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak mampu terpisah dengan idea genap.[2] Namun, pada akhir-akhirnya terdapat puncak yang sangat tinggi di selang hubungan idea-idea tersebut.[2] Puncak inilah yang dinamakan idea yang “indah”.[2] Idea ini melampaui segala idea yang mempunyai.[2]

Dunia Indrawi

Dunia indrawi adalah dunia hitam yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang mampu dirasakan oleh panca indera kita.[2] Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal.[5] Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini.[5] Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, mampu rusak, dan mampu mati.[5]

Dunia Idea

Dunia idea adalah dunia yang hanya buka bagi rasio kita.[2] Dalam dunia ini tidak mempunyai perubahan, semua idea bersifat tidak berkesudahan dan tidak mampu diubah.[2] Hanya mempunyai satu idea “yang bagus”, “yang indah”.[3] Di dunia idea keseluruhan sangat sempurna.[3] Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang mampu dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep muslihat, hasil buah intelektual.[3] Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran".[3]

Pandangan Plato tentang Karya Seni dan Keindahan

Pandangan Plato tentang Karya Seni

Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.[6] Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia [Republik].[6] Plato memandang negatif karya seni.[6] Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos.[6] Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang mempunyai.[6] Realita yang mempunyai adalah tiruan [mimesis] dari yang asli.[6] Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide.[6] Ide jauh semakin unggul, semakin adun, dan semakin indah daripada yang nyata ini.[6]

Pandangan Plato tentang Keindahan

Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus. Plato berpendapat bahwa keindahan yang sesungguhnya terletak pada dunia ide. Ia berpendapat bahwa kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, adun dalam alam semesta maupun dalam karya seni. Namun, tetap saja, keindahan yang mempunyai di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang semakin rendah.[6]

Dialog-dialog Plato

Papirus Oxyrhynchus, potongan tulisan dari karya Plato yang berjudul Republic.

Diskusi awal:

  • Apologi
  • Kharmides
  • Krito
  • Euthyphro
  • Alcibiades Pertama
  • Hippias Mayor
  • Hippias Minor
  • Ion
  • Lakhes
  • Lysis

Diskusi awal/pertengahan:

  • Euthydemus
  • Gorgias
  • Menexenus
  • Meno
  • Protagoras

Diskusi pertengahan:

  • Kratylus
  • Phaedo
  • Phaedrus
  • Republik
  • Simposium

Diskusi pertengahan-akhir:

Diskusi akhir:

  • Sang Sofis
  • Sang Negarawan
  • Timaeus
  • Kritias
  • Philebus
  • Hukum

Yang diragukan otentisitasnya:

  • Klitophon
  • Epinomis
  • Surat-surat
  • Hipparkhus
  • Minos
  • Para Kekasih yang Berlomba
  • Alcibiades Kedua
  • Theages

Lihat pula

  • Atlantis
  • Daftar Filsuf
  • Filsafat

Referensi

  1. ^ St-Andrews.ac.uk, St. Andrews University
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Tjahjadi,Simon Petrus L., Petualangan IntelektualYogyakarta: Kanisius.2004. ISBN 979-21-0460-7
  3. ^ a b c d e Bertens,K. Ringkasan Sejarah Filsafat, Yogyakarta:Kanisius. 1976. ISBN 979-413-351-5
  4. ^ Verhaak, "Plato: Menggapai Dunia Idea", dalam Sutrisno F.X Mudji dan F. Budi Hardiman, Para Filsuf Penentu Gerak Zaman. Yogyakarta: Kanisius, 1994.
  5. ^ a b c d e f g h Bertens, K.Sejarah Filsafat Yunani.Yogyakarta:Kanisius.1999.
  6. ^ a b c d e f g h i Sutrisno, Mudji dan Verhaak, Christ. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius.


edunitas.com

Page 21

Plato [bahasa Yunani: Πλάτων] [kelahiran sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347 SM] adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat.[2] Ia adalah murid Socrates.[2] Pemikiran Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates.[3]. Plato adalah guru dari Aristoteles.[2] Karyanya yang sangat terkenal ialah Republik [dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri"] yang di dalamnya memuat uraian garis akbar pandangannya pada keadaan "ideal". Ia juga menulis 'Hukum' dan banyak diskusi di mana Socrates adalah peserta utama. Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua.[2] Cicero mengatakan Plato scribend est mortuus [Plato meninggal ketika sedang menulis].[2]

Ciri-ciri Karya-karya Plato

Plato dan Socrates dalam lukisan ratus tahun pertengahan.

Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates sebagai topik utama karangannya.[2]

Hampir semua karya Plato ditulis dalam nada diskusi.[2] Dalam Surat VII, Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan pemikiran sejati yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu.[2] Oleh karena itu, menurutnya, jika pemikiran itu perlu dituliskan, maka yang sangat cocok adalah tulisan yang bermodel diskusi.[2]

Plato menggunakan mite-mite bagi menjelaskan nasihatnya yang tidak terwujud dan adiduniawi[2]

Verhaak menggolongkan tulisan Plato ke dalam karya sastra bukan ke dalam karya ilmiah yang sistematis karena dua ciri yang terakhir, yakni dalam tulisannya terkandung mite-mite dan bermodel diskusi.[4]

Pandangan Plato tentang Ide-ide, Dunia Ide dan Dunia Indrawi

Idea-idea

Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea.[5] Pandangan Plato terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang arti.[5] Idea yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern.[5] Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang mempunyai di dalam pemikiran saja. Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia.[5] Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan muslihat manusia yang tergantung pada idea.[5] Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, tidak berkesudahan, dan tidak berubah.[2] Idea sudah mempunyai dan berdiri sendiri di luar pemikiran kita.[2]. Idea-idea ini saling bersesuaian satu dengan yang lainnya.[2] Misalnya, idea tentang dua buah lukisan tidak mampu terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak mampu terpisah dengan idea genap.[2] Namun, pada akhir-akhirnya terdapat puncak yang sangat tinggi di selang hubungan idea-idea tersebut.[2] Puncak inilah yang dinamakan idea yang “indah”.[2] Idea ini melampaui segala idea yang mempunyai.[2]

Dunia Indrawi

Dunia indrawi adalah dunia hitam yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang mampu dirasakan oleh panca indera kita.[2] Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal.[5] Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini.[5] Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, mampu rusak, dan mampu mati.[5]

Dunia Idea

Dunia idea adalah dunia yang hanya buka bagi rasio kita.[2] Dalam dunia ini tidak mempunyai perubahan, semua idea bersifat tidak berkesudahan dan tidak mampu diubah.[2] Hanya mempunyai satu idea “yang bagus”, “yang indah”.[3] Di dunia idea keseluruhan sangat sempurna.[3] Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang mampu dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep muslihat, hasil buah intelektual.[3] Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran".[3]

Pandangan Plato tentang Karya Seni dan Keindahan

Pandangan Plato tentang Karya Seni

Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.[6] Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia [Republik].[6] Plato memandang negatif karya seni.[6] Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos.[6] Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang mempunyai.[6] Realita yang mempunyai adalah tiruan [mimesis] dari yang asli.[6] Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide.[6] Ide jauh semakin unggul, semakin adun, dan semakin indah daripada yang nyata ini.[6]

Pandangan Plato tentang Keindahan

Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus. Plato berpendapat bahwa keindahan yang sesungguhnya terletak pada dunia ide. Ia berpendapat bahwa kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, adun dalam alam semesta maupun dalam karya seni. Namun, tetap saja, keindahan yang mempunyai di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang semakin rendah.[6]

Dialog-dialog Plato

Papirus Oxyrhynchus, potongan tulisan dari karya Plato yang berjudul Republic.

Diskusi awal:

  • Apologi
  • Kharmides
  • Krito
  • Euthyphro
  • Alcibiades Pertama
  • Hippias Mayor
  • Hippias Minor
  • Ion
  • Lakhes
  • Lysis

Diskusi awal/pertengahan:

  • Euthydemus
  • Gorgias
  • Menexenus
  • Meno
  • Protagoras

Diskusi pertengahan:

  • Kratylus
  • Phaedo
  • Phaedrus
  • Republik
  • Simposium

Diskusi pertengahan-akhir:

Diskusi akhir:

  • Sang Sofis
  • Sang Negarawan
  • Timaeus
  • Kritias
  • Philebus
  • Hukum

Yang diragukan otentisitasnya:

  • Klitophon
  • Epinomis
  • Surat-surat
  • Hipparkhus
  • Minos
  • Para Kekasih yang Berlomba
  • Alcibiades Kedua
  • Theages

Lihat pula

  • Atlantis
  • Daftar Filsuf
  • Filsafat

Referensi

  1. ^ St-Andrews.ac.uk, St. Andrews University
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Tjahjadi,Simon Petrus L., Petualangan IntelektualYogyakarta: Kanisius.2004. ISBN 979-21-0460-7
  3. ^ a b c d e Bertens,K. Ringkasan Sejarah Filsafat, Yogyakarta:Kanisius. 1976. ISBN 979-413-351-5
  4. ^ Verhaak, "Plato: Menggapai Dunia Idea", dalam Sutrisno F.X Mudji dan F. Budi Hardiman, Para Filsuf Penentu Gerak Zaman. Yogyakarta: Kanisius, 1994.
  5. ^ a b c d e f g h Bertens, K.Sejarah Filsafat Yunani.Yogyakarta:Kanisius.1999.
  6. ^ a b c d e f g h i Sutrisno, Mudji dan Verhaak, Christ. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius.


edunitas.com

Page 22

PlatoLahirMeninggalKebangsaanEraTradisiMinat utamaGagasan penting
c. 428–427 SM[1]
Athena
c. 348–347 SM [berusia c. 80]
Athena
Yunani
Filsafat kuno
Platonisme
Retorika, seni, literatur, epistemologi, keadilan, kebajikan, politik, pendidikan, keluarga, militarisme
Teori Bentuk atau Teori Ide, Idealisme Platonik, Realisme Platonik, hyperuranion, metaxy, khôra

Plato [bahasa Yunani: Πλάτων] [kelahiran sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347 SM] adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat.[2] Ia adalah murid Socrates.[2] Konsep Plato pun banyak dipengaruhi oleh Socrates.[3]. Plato adalah guru dari Aristoteles.[2] Karyanya yang sangat terkenal ialah Republik [dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri"] yang di dalamnya memuat uraian garis akbar pandangannya pada kondisi "ideal". Ia juga menulis 'Hukum' dan banyak diskusi di mana Socrates adalah peserta utama. Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua.[2] Cicero mengatakan Plato scribend est mortuus [Plato meninggal ketika sedang menulis].[2]

Ciri-ciri Karya-karya Plato

Plato dan Socrates dalam lukisan ratus tahun pertengahan.

Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates bagi topik utama karangannya.[2]

Hampir semua karya Plato ditulis dalam nada diskusi.[2] Dalam Surat VII, Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan konsep sejati yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu.[2] Oleh sebab itu, menurutnya, bila konsep itu perlu dituliskan, maka yang sangat cocok adalah tulisan yang bermodel diskusi.[2]

Plato memakai mite-mite bagi menjelaskan nasihatnya yang tidak terwujud dan adiduniawi[2]

Verhaak menggolongkan tulisan Plato ke dalam karya sastra bukan ke dalam karya ilmiah yang sistematis sebab dua ciri yang terakhir, yakni dalam tulisannya terkandung mite-mite dan bermodel diskusi.[4]

Pandangan Plato tentang Ide-ide, Dunia Ide dan Dunia Indrawi

Idea-idea

Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea.[5] Pandangan Plato terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang arti.[5] Idea yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern.[5] Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang mempunyai di dalam konsep saja. Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh konsep manusia.[5] Idea tidak tergantung pada konsep manusia, melainkan muslihat manusia yang tergantung pada idea.[5] Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, tidak berkesudahan, dan tidak berubah.[2] Idea sudah mempunyai dan berdiri sendiri di luar konsep kita.[2]. Idea-idea ini saling bersesuaian satu dengan yang lainnya.[2] Misalnya, idea tentang dua buah lukisan tidak mampu terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak mampu terpisah dengan idea genap.[2] Namun, pada akhir-akhirnya terdapat puncak yang sangat tinggi di selang hubungan idea-idea tersebut.[2] Puncak inilah yang dinamakan idea yang “indah”.[2] Idea ini melampaui segala idea yang mempunyai.[2]

Dunia Indrawi

Dunia indrawi adalah dunia hitam yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang mampu dirasakan oleh panca indera kita.[2] Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal.[5] Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini.[5] Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, mampu rusak, dan mampu mati.[5]

Dunia Idea

Dunia idea adalah dunia yang hanya buka bagi rasio kita.[2] Dalam dunia ini tidak mempunyai perubahan, semua idea bersifat tidak berkesudahan dan tidak mampu diubah.[2] Hanya mempunyai satu idea “yang bagus”, “yang indah”.[3] Di dunia idea keseluruhan sangat sempurna.[3] Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang mampu dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep muslihat, hasil buah intelektual.[3] Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran".[3]

Pandangan Plato tentang Karya Seni dan Keindahan

Pandangan Plato tentang Karya Seni

Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.[6] Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia [Republik].[6] Plato memandang negatif karya seni.[6] Ia menilai karya seni bagi mimesis mimesos.[6] Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang mempunyai.[6] Realita yang mempunyai adalah tiruan [mimesis] dari yang asli.[6] Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide.[6] Ide jauh semakin unggul, semakin adun, dan semakin indah daripada yang nyata ini.[6]

Pandangan Plato tentang Keindahan

Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus. Plato berpendapat bahwa keindahan yang sesungguhnya terletak pada dunia ide. Ia berpendapat bahwa kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, adun dalam alam semesta maupun dalam karya seni. Namun, tetap saja, keindahan yang mempunyai di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang semakin rendah.[6]

Dialog-dialog Plato

Papirus Oxyrhynchus, potongan tulisan dari karya Plato yang berjudul Republic.

Diskusi awal:

  • Apologi
  • Kharmides
  • Krito
  • Euthyphro
  • Alcibiades Pertama
  • Hippias Mayor
  • Hippias Minor
  • Ion
  • Lakhes
  • Lysis

Diskusi awal/pertengahan:

  • Euthydemus
  • Gorgias
  • Menexenus
  • Meno
  • Protagoras

Diskusi pertengahan:

  • Kratylus
  • Phaedo
  • Phaedrus
  • Republik
  • Simposium

Diskusi pertengahan-akhir:

Diskusi akhir:

  • Sang Sofis
  • Sang Negarawan
  • Timaeus
  • Kritias
  • Philebus
  • Hukum

Yang diragukan otentisitasnya:

  • Klitophon
  • Epinomis
  • Surat-surat
  • Hipparkhus
  • Minos
  • Para Kekasih yang Berlomba
  • Alcibiades Kedua
  • Theages

Lihat pula

  • Atlantis
  • Daftar Filsuf
  • Filsafat

Pustaka

  1. ^ St-Andrews.ac.uk, St. Andrews University
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Tjahjadi,Simon Petrus L., Petualangan IntelektualYogyakarta: Kanisius.2004. ISBN 979-21-0460-7
  3. ^ a b c d e Bertens,K. Ringkasan Sejarah Filsafat, Yogyakarta:Kanisius. 1976. ISBN 979-413-351-5
  4. ^ Verhaak, "Plato: Menggapai Dunia Idea", dalam Sutrisno F.X Mudji dan F. Budi Hardiman, Para Filsuf Penentu Gerak Zaman. Yogyakarta: Kanisius, 1994.
  5. ^ a b c d e f g h Bertens, K.Sejarah Filsafat Yunani.Yogyakarta:Kanisius.1999.
  6. ^ a b c d e f g h i Sutrisno, Mudji dan Verhaak, Christ. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius.


edunitas.com

Page 23

Perbandian konsol PlayStation yang telah dihasilkan

PlayStation [bahasa Jepang: プレイステーション] adalah konsol permainan grafis dari era 32-bit. Pertama kali dihasilkan oleh Sony sekitar tahun 1990. PlayStation diluncurkan perdana di Jepang pada 3 Desember 1994, di Amerika Serikat 9 September 1995 dan Eropa 29 September 1995. PlayStation dijadikan sangat terkenal sehingga membentuk "Generasi PlayStation". Dari sekian jumlah game PlayStation, beberapa yang terkenal adalah: Suikoden, Tomb Raider, Final Fantasy, Resident Evil, Tekken, Winning Eleven, Ridge Racer, wipEout, Gran Turismo, Crash Bandicoot, Spyro, dan seri Metal Gear Solid. Pada 18 Mei 2004, Sony telah menghasilkan 100 juta PlayStation dan PSOne ke semua dunia. Pada Maret 2004, sebanyak 7.300 judul permainan ada dengan jumlah pengumpulan 949 juta.

Varian

Sony telah menghasilkan konsol yang bertambah baru dan telah di rancang ulang, bernama PSOne, dengan bentuk yang bertambah kecil dan dinamis. PlayStation asal bertambah sering disingkat dengan "PSX", kode nama dari sistem yang tidak dikembangkan. Ketika sistem baru yang sebelumnya dinamakan [PSX] dikenalkan oleh Sony [versi upgrade dari PlayStation 2 sudah termasuk pembaca DVD, bisa diinstal hard drive, perekam video digital] , kemampuan menjadi pemain online , lalu pengembangan PS2 diterapkan di Playstation Portable, game PSP bisa dipertontonkan di mana saja dengan memakai UMD. PlayStation sekarang disingkat dijadikan "PS1" atau "PSOne", beberapa orang masih menyingkatnya dengan "PSX".

Sebuah versi dari PlayStation yang desebut sebagai Net Yaroze juga diciptakan, dan bertambah mahal dibandingkan dengan PlayStation, berwarna hitam bukan abu-abu, dan yang terpenting: terdapat peralatan dan panduan yang memungkinkan pengguna untuk memperagakan pemrograman permainan PlayStation dan aplikasinya tanpa membutuhkan beradanya paket pengembangan [developer suite], yang tentunya jauh bertambah mahal dari harga sebuah PlayStation. Walau bagaimanapun, Net Yaroze memiliki jumlah kekurangan dari fitur paket pengembangan. Net Yaroze juga unik karena dia adalah satu-satunya jenis resmi Sony PlayStation yang tidak memiliki regional lockout: Net Yaroze bisa menjalankan semua permainan dari semua teritori.

Versi lainnya yang dikenal dengan "Blue Console" juga tersedia bagi game developer. Blue Console memiliki RAM ganda [4 Megabytes] dan papan pengemulasi [emulator] CD-ROM yang terhubung ke komputer PC. Blue Console juga mampu menjalankan permainan yang masih dalah tahap pengembangan yang tidak memiliki region coding [dan biasanya disorongkan oleh PlayStation normal].

Sekarang PS1 sudah sangat jadul dan jarang berada yang masih memainkann PS1. Era baru dengan penggunaan PS2 yang bertambah canggih dengan berbaagai fitur yang luar biasa.

Pemasangan modchip memungkinkan pengembangan kemampuan PlayStation. Hal tersebut membuat copy ilegal dari permainan dijadikan mampu digunakan, demikian juga permainan dari negara lain. Sejak beradanya modchips yang mampu memperagakan game yang direkam dalam CD-ROM biasa, timbullah gelombang kemunculan permainan yang diciptakan secara informal dari Sony, yang memakai kompilasi gratis dari GNU.

Suksesor

Suksesor Sony untuk PlayStation adalah PlayStation 2, yang juga kompatibel dengan pendahulunya, yang memungkinkan penggunaan permainan PlayStation tanpa perlu beradanya perubahan. Hal ini dimungkinkan dengan memasang beberapa anggota penting dari PSOne ke dalam rancangan PlayStation 2, sah pembeli mendapatkan dua sistem dengan harga satu sistem. Seperti halnya emolator masa kini, PlayStation 2 bisa mengemulasikan permainan PlayStation dan bahkan bisa mengubah beberapa faktor untuk menjalankan permainan dengan bertambah baik. PlayStation 2 memiliki prosesor khusus yang dikenal dengan Emotion Engine yang dikembangkan oleh Sony.

Generasi berikut dari PlayStation adalah PlayStation 3 atau bertambah dikenal sebagai PS3 yang diharapkan kehadirannya pada tahun 2006. PS3 nampaknya akan dijadikan konsol permainan pertama yang memakai teknologi gid computing. PS3 telah dilengkapi hardisk yang berfungsi sebagai penyimpan data game, wireless controler [3 axis], card reader, WiFi, Bluetooth, Lan, HDMI dan dilengkapai Blu-ray disk drive untuk memperagakan game PS3 dan film. Seperti pendahulunya, PS3 juga bisa memperagakan game-game PS1 dan PS2.

PlayStation Portable [PSP] adalah PlayStation genggam untuk permainan yang mampu dibawa-bawa. PSP tersedia di pasaran Eropa sekitar awal musim panas 2005, sedangkan di Jepang telah diluncurkan, sekitar 12 Desember 2004. Tanggal peluncuran di Amerika Serikat adalah 24 Maret 2005.

PlayStation memiliki sejarah yang terkait dengan proyek yang dibatalkan dari SNES untuk menghubungkan CD-ROM yang memungkinkan penggunaan inti multimedia dalam kapasitas luhur. Untuk beberapa hal, termasuk kegagalan Sega CD, proyek tersebut dibatalkan.

Kritik

Teknis

Kelemahan utama PlayStation adalah mata optik yang lemah jika PlayStation tersebut sudah cukup lama digunakan. Hal ini berakibat jumlah pemilik PlayStation menemui masalah loading game yang jauh bertambah lama atau bahkan sama sekali tidak mampu untuk loading game. Jumlah pemilik PlayStation mengatasi masalah ini dengan memiringkan atau membalikkan PlayStation mereka, walaupun sebenarnya ini hanya merupakan solusi sementara. Sesudah beberapa waktu masalah tersebut akan muncul kembali, sehingga pemilik PlayStation harus memiringkan lagi dengan sudut yang bertambah luhur atau ke arah yang berlawanan. Tidak jarang jumlah pemilik PlayStation bertambah memilih melakukan pembelian unit baru daripada menservis masalah ini, dikarenakan biaya perbaikan yang hampir sama harganya dengan melakukan pembelian PlayStation baru di Glodok. Masalah ini sering timbul terutama pada tipe PlayStation SCPH-1001. Selain itu, daya komputasi PlayStation jauh bertambah kecil jika dibandingkan dengan konsol game bergenerasi sama, seperti Nintendo 64 atau Sega Saturn.

Media penyimpanan

PlayStation adalah konsol game pertama yang dikenal secara lapang memakai CD sebagai media penyimpanan dan bukan cartridge. CD memiliki beberapa kelemahan [selain keuntungan] dibanding cartridge, terutama dalam waktu loading dan daya tahan. Hal ini berakibat seringnya muncul layar loading time di PlayStation [yang muncul dengan tulisan "Now Loading"]. Layar loading time relatif kurang dikenal pada konsol game generasi sebelumnya yang memakai media cartridge seperti Super Nintendo atau Sega Mega-Drive, sehingga menimbulkan protes pada siklus generasi pertama PlayStation, yang selanjutnya diatasi oleh Sony dengan mengeluarkan PlayStation memakai drive CD double speed.

Emulasi di PC

Ketika ini hampir semua game PlayStation bisa dipertontonkan di PC. Hal ini bisa dicapai dengan pertolongan Emulator. Emulator yang paling terkenal adalah ePSXe. ePSXe memperagakan pekerjaan dengan pemikiran Plug-In, yang artiannya user harus pertama-tama meload Plug-In grafik atau suara ke memori. Selain itu ePSXe juga hanya bisa memperagakan pekerjaan memakai BIOS original PlayStation, yang mampu di-transfer ke PC memakai kabel khusus.

Spesifikasi

CPU Utama

Chip RISC R3000A-kompatibel 32-bita [R3051] dengan kecepatan 33.8688 MHz

Chip ini dihasilkan oleh LSI Logic Corp dengan lisensi teknologi dari SGI. Chip ini memiliki Mesin Transformasi Geometri [Geometry Transformation Engine] dan Mesin Dekompersi Data [Data Decompression Engine].

Fitur:

  • Performa Operasi [Operating Performance] 30 juta instruksi per detik [MIPS]
  • Luas jalur data [Bus Bandwidth] 132 Mb/s
  • Instruction Cache 4 KB
  • Data Cache 1 KB [non associative, hanya 1024 bytes dari pemetaan SRAM -Static Random Access Memory- cepat]

Mesin Transformasi Geometri [Geometry Transformation Engine]

Terletak di dalam chip CPU. Bertugas memperagakan rendering grafis 3 dimensi.

Fitur:

  • Performa Operasi 66 juta instruksi per detik
  • 360,000 poligon Flat-shaded per detik
  • 180,000 pemetaan tekstur dan poligon bersumber cahaya setiap detik [texture mapped and light-sourced polygons]

Pada awal mulanya Sony memberikan anggaran poligon sebagai berikut:

  • 1.5 juta poligon flat-shaded per detik
  • 500,000 poligon texture mapped dan light-sourced per detik

Angka tersebut diberikan sebagai acuan untuk performa dalam kondisi optimal, sah sangat tidak mungkin terjadi untuk kondisi normal.

Mesin Dekompresi Data [Data Decompression Engine]

Juga terletak di dalam chip CPU. Bertugas memperagakan dekompresi gambar dan video. Menurut dokumentasi: membaca 3 RLE-encoded 16x16 blok makro, menjalankan IDCT dan menyusun sebuah makroblok RGB 16x16. Data output di pindahkan langsung ke GPU menempuh DMA. Sangat mungkin untuk memperagakan overwrite matriks IDCT dan beberapa parameter tambahan, sayangnya instruksi internal MDEC tidak pernah didokumentasikan.

Fitur:

  • Kompatible dengan file MPEG1 dan H.261
  • Perfoma Operasi 80 juta instruksi per detik
  • Terhubung langsung dengan Bus CPU

Unit Pengolah Grafis [Graphics Processing Unit]

Chip ini terpisah dari CPU dan menangani semua anggota grafik 2 dimensi.

Fitur:

  • Maksimum 16.7 juta warna
  • Bisa menganai resolusi 256x224 hingga 640x480
  • Memiliki frame buffer yang mampu diatur
  • Unlimited Colour Lookup Tables
  • Maksimum 4000 8x8 pixel sprites dengan individual scaling and rotation
  • Bisa menangani latar balik simultan [untuk parallax scrolling]
  • Bisa memperagakan Flat or Gouraud shading, dan texture mapping

Suara/Audio

Chip ini menangani anggota suara/audio.

Fitur:

  • Bisa menangani sumber ADPCM hingga 24 kanal dan hingga 44.1 kHz sampling rate
  • Bisa memperagakan efek digital termasuk:
    • Pitch Modulation
    • Envelope
    • Looping
    • Digital Reverb
  • Bisa menangani sampel waveforms hingga 512Kb
  • Mendukung instrumen MIDI
  • Format nama file PC: .PSF

Memori

CD-ROM

Fitur:

  • Two Speed, maksimum transmisi data 300 KB/s
  • XA Compliant

Lihat pula

Tautan luar

  • Console Database - Sony PlayStation info
  • Unofficial Sony PlayStation FAQ by James Dunford
  • Technical Specification
  • eLook PlayStation 1 Cheats
  • PlayStation Codes and Hints
  • Game Infowire story on 100 million shipments

edunitas.com

Page 24

Plaza mayor di Valladolid, Spanyol, suatu prototip plaza Spanyol

Plaza di Costilla, Taos County, New Mexico, Amerika Serikat, 1943

Plaza adalah suatu kata dari bahasa Spanyol yang mengadakan komunikasi dengan "lapangan" yang menggambarkan tempat buka bagi umum [ruang publik] di perkotaan, seperti contohnya lapangan atau alun-alun. Di seluruh Amerika Latin, plaza mayor dari masing-masing pusat pemerintahan mempunyai tiga lembaga yang saling terkait erat: katedral, cabildo atau pusat administrasi, yang mampu ditempatkan di suatu sayap dari istana gubernur, dan audiencia atau gedung pengadilan. Plazanya mampu cukup luas sehingga mampu digunakan bagi lapangan bagi parade militer. Pada saat-saat krisis atau fiesta, plaza dihasilkan bentuk menjadi tempat bagi masyarakat berkumpul. Seperti halnya piazza di Italia, plaza tetap merupakan pusat kehidupan komunitas yang hanya tertandingi oleh pasar.

Kebanyakan kota kolonial di Amerika Latin didesain di sekitar suatu lapangan yang dinamakan plaza de armas. Di sini pasukan mampu dikumpulkan, seperti yang tersirat dari namanya, dikelilingi oleh istana gubernur dan gereja utama [Katedral].

Plaza de toros adalah arena adu banteng.

Dalam bahasa Italia tempat yang sama dikenal bagi Piazza, sementara dalam bahasa Perancis, Place.

Contoh

  • Plaza Mayor, Madrid
  • Plaza de Mayo
  • Zócalo

Pusat pertokoan

Pusat pertokoan yang pertama kali sengaja dibangun di Amerika Serikat, dibuka di Kansas City, Missouri pada 1922. Bangunan itu sengaja mengambil nama "Country Club Plaza" dan mengadopsi gaya arsitektur Spanyol. Belakangan plaza digunakan bagi menggambarkan suatu kompleks pertokoan yang mirip dengan mal belanja, dengan meminjam konotasi dari pusat kehidupan kecerdikan budi. Namanya kini bahkan digunakan bagi suatu bangunan tunggal dengan beberapa ajang setengah publik di tingkat bawah, seringkali dengan hotel atau menara kantor di atasnya, sementara mal semakin sering merujuk kepada sekumpulan bangunan atau jalan.

Misalnya, Pantip Plaza, Clinton Plaza, Plaza Las Américas, Central Plaza, Hong Kong, Schiphol Plaza.

Di Indonesia

Plaza atau Town Square adalah pusat perbelanjaan yang secara arsitektur bangunan didesain tinggi, mempunyai semakin dari tiga lantai. Suatu plaza umumnya dibangun dengan pilihan lokasi pusat kota, sebab itulah bangunannya mengutamakan banyak lantai [tinggi], dengan tujuan bagi menghemat tempat.

Contoh suatu plaza adalah Ratu Plaza dan Cilandak Town Square.

Di dalam suatu plaza, penyewa akbar [anchor tenant] terbatas dalam banyak, sangat banyak dua.

Plaza umumnya mempunyai atrium di lantai bawah.


edunitas.com

Page 25

Pleistosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlanjut sela 1.808.000 sampai 11.500 tahun yang lalu. Namanya berasal dari bahasa Yunani πλεῖστος [pleistos, "paling"] dan καινός [kainos, "baru"]. Pleistosen mengikuti Pliosen dan ditemani oleh Holosen dan merupakan kala ketiga pada periode Neogen. Pengahabisan Pleistosen mengadakan komunikasi dengan pengahabisan Ratus tahun Paleolitikum yang dikenal dalam arkeologi.

Pleistosen dibagi menjadi Pleistosen Awal, Pleistosen Tengah, dan Pleistosen Akhir, dan beberapa tahap fauna.

Plestosen awalnya dikenal dengan diluvium, yakni formasi sekarang [holosen atau aluvium]; berasal dari 1.750.000 tahun lalu dan habis sampai 10000 tahun lalu. kala pertama dalam ratus tahun kuarter, dibawah satuan waktu geologi ini terdapat kala pliosen, dan diatasnya kala holosen. Pada kala plestosen bumi mengalami beberapa ratus tahun es. Kala ini menyaksikan lahir homo sapiens yang pertama dan kepunahan berbagai jenis yang mendahuluinya, seperti pithecanthropus erectus. Di pulau Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara, dan Sulawesi, kala ini dicirikan dengan pokok isi kerangan gunung berapi yang berlanjut sampai sekarang. Dari masa ini juga dikenal sebagai megaloceros [rusa besar], coelodonta antiquitatis [badak berbulu wol], mammuthus primigenius [mamut], ursus spelaeus [beruang yang hidup dalam gua], smilodon [semacam kucing besar], rusa kutub, bison, dan lain-lain.

Keadaan lapisan es di kutub utara

Tautan luar

Skala waktu geologi: eon dan era
[dalam juta tahun]


edunitas.com

Page 26

Pleonasme adalah salah satu majas dalam bahasa Indonesia. Pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan atau menurut KBBI adalah "pemakaian kata-kata yang semakin dari apa yang diperlukan". Maka dari itu, Pleonasme termasuk dalam kategori majas penegasan.

Contoh kalimat yang memakai majas pleonasme adalah:

  • "Dia turun ke bawah."
    • Jelaslah bahwa seseorang turun pasti ke bawah.
  • "Saya sudah melihat perihal sahnya itu dengan mata kepala saya sendiri."
    • Jelaslah bahwa seseorang melihat suatu perihal sahnya pasti memakai mata kepalanya sendiri.

edunitas.com

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề