Christian Haasz
Ilustrasi mesin motor 2-Tak
JAKARTA, KOMPAS.com - Pada bahasan Otopedia kali ini, tim redaksi Kompas Otomotif membahas soal prinsip kerjan mesin sepeda motor.
Pada umumnya, mesin sepeda motor dibedakan dalam dua jenis, yaitu 2-tak dan 4-tak. Perbedaan kedua mesin ini terletak dari cara kerjanya.
Mesin 2-tak hanya memiliki dua langkah dalam satu siklus pembakaran. Sedangkan mesin 4-tak punya empat langkah, yaitu hisap, kompresi, usaha, dan buang.
Karena siklus pembakarannya lebih singkat komponen mesin 2-tak lebih sedikit ketimbang 4-tak. Hal yang paling terlihat ialah mesin 2-tak tidak punya katup [valve] masuk dan buang.
Baca juga: Apakah Fungsi Koil pada Sepeda Motor dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Autoexpose
Upward stroke mesin 2-tak
Drs. M Suratman dalam bukunya "Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor" mengatakan, tugas valve digantikan oleh lubang atau pintu di dinding silinder yang berkerja berdasarkan gerak naik turun piston.
"Pemasukan dan pembuangan gas diatur melalui saluran di sekitar dinding silinder. Lubang-lubang ini dapat membuka dan menutup karena gerakan piston ruang silinder," dikutip Kompas.com, Senin [28/12/2020].
Perbedaan lainnya ialah mesin 2-tak ialah butuh oli samping. Sebab pelumasan mesin berlangsung dari atas, artinya pelumas datang dari atas piston bersama datangnya gas bensin.
"Oleh karena itu, bahan bakar untuk mesin bensin dua langkah adalah bensin yang sudah dicampur cengan oli. Di ruang engkolnya tidak terdapat minyak pelumas," tulis buku tersebut.
Berikut prinsip kerja mesin 2-tak
1. Langkah pertama
Kompas.com/Fathan Radityasani
Rgr sprinter
JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa sepeda motor lawas atau motor klasik banyak yang menjadi incaran para kolektor. Umumnya, karena populasinya yang tak banyak atau bisa dibilang cukup langka.
Motor lawas yang menjadi incaran para kolektor ini harganya bisa melambung tinggi. Bahkan, ada yang harganya mencapai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah.
Baca juga: Daftar Satria 2-tak Incaran Para Kolektor
Redaksi Kompas.com telah melakukan kurasi terhadap motor-motor yang ada di Indonesia dan terpilih 5 motor klasik jadi incaran para kolektor.
Sesuai dengan tren yang terjadi belakangan ini, kelima motor berikut merupakan motor 2-tak.
Berikut 5 motor klasik yang jadi incaran para kolektor:
1. Suzuki RGR 150
Dok. Denison Wicaksono
Suzuki RGR 150
Era '90-an, Suzuki Indonesia pernah memasarkan motor sport 2-tak berkapasitas 150 cc, yaitu RGR Sprinter, RGR Crystal, dan RGR Tornado. Kala itu, kelas motor sport 150 cc 2-tak memang sedang memanas, karena banyak pilihannya.
Di pasar motor bekas, RGR 150 pernah ada yang menjual dengan banderol Rp 50 juta. Tapi, dengan catatan kondisinya sepenuhnya orisinal.
Sekarang ini, aksesorinya masih banyak yang jual, seperti fairing, cover speedometer, kaca mika visor windshield, hingga setang pistonnya. RGR 150 patut dikoleksi karena dibekali dengan teknologi yang cukup canggih dibanding kompetitor sekelasnya.
Mesinnya dibekali dengan teknologi SIPC [Suzuki Intake Pulse Control] dan SSS [Suzuki Super Scavenging System] yang bertugas mengontrol masuknya bahan bakar sesuai kebutuhan mesin dan memberi asupan udara lebih banyak ketika mesin berada di rpm tinggi.
Bagi penggiat dunia otomotif, istilah motor 2 tak dan motor 4 tak tentu sudah tidak asing. Namun, bagi orang awam istilah ini masih jarang dipahami.
Bagi penggiat dunia otomotif, istilah motor 2 tak dan motor 4 tak tentu sudah tidak asing. Namun, bagi orang awam istilah ini masih jarang dipahami. Pembagian jenis ini sering dianggap sepele, namun dalam beberapa kasus sebenarnya perlu diperhatikan dan dikenali lebih jauh.
Jika Anda termasuk dari banyaknya orang yang belum mengetahui apa itu motor 4 dan 2 tak, Anda dapat mengetahuinya melalui penjelasan di bawah ini.
Seputar Mesin Motor 4 Tak dan Mesin Motor 2 Tak
Baca Juga : Charger Hp di Motor, Apakah Aki Bisa Tetap Awet?
Penasaran apa arti dari istilah Tak ini? Secara harfiah istilah ini ternyata berasal dari bahasa Belanda. Tak dalam bahasa Belanda diartikan sebagai stroke atau langkah. Namun demikian, seiring berjalannya waktu istilah 'Tak' di Indonesia dikenal dengan sebutan kruk as.
Lalu, mengapa bisa disebut menggunakan istilah 2 tak dan 4 tak? Ternyata salah satu alasannya adalah terletak pada jumlah langkah pada satu siklus pembakaran di mesin kendaraan. Apabila menggunakan 4 tak, maka dalam satu siklus pembakaran terdapat empat langkah.
Empat langkah yang digunakan adalah hisap-kompresi-bakar-buang. Berikut ini penjelasan mengenai 4 langkah pada mesin 4 tak.
Baca Juga : Penyebab Tenaga Motor Seperti Tertahan dan Cara Mengatasinya
Langkah hisap mulai bekerja ketika katup hisap [isap] terbuka. Saat berada pada kondisi seperti ini, piston mengalami pergerakan ke bawah. Gerakan kebawah ini akan membuat tekanan pada silinder menjadi rendah, alhasil udara dapat dan bahan bakar dapat masuk melalui lubang katup.
Setelah piston sudah berada pada titik mati bawah [TMB], silinder telah terisi campuran bahan bakar dan udara sehingga terjadi penyesuaian tekanan pada ruang silinder. Jika sudah sampai pada tahapan ini berikutnya akan masuk pada tahap kompresi.
Langkah kompresi dimulai dengan kondisi tutup katup yang tertutup. Setelahnya, piston akan beralih melakukan gerakan pada titik mati atas [TMA]. Pada kondisi ini campuran bahan bakar dan udara di ruang silinder menjadi termampatkan.
Baca Juga : Harus Waspada, Ini Akibat Telat Ganti Oli Motor Kamu
Kondisi pemampatan ini juga akan mengakibatkan peningkatan suhu yang dikenal dengan pemanasan adiabatik. Bahkan capaian suhu yang bisa terjadi pada kondisi ini mencapai hingga ratusan derajat Celcius.
Langkah kerja berikutnya pada motor 4 tak mulai terjadi saat pengapian menyalakan busi, tepatnya saat piston berada di titik TMA. Munculnya percikan api di busi mempengaruhi kondisi busi berupa terjadinya ledakan kecil pada silinder sehingga mendorong pergerakan piston dari TMA ke TMB.
Proses inilah yang biasa disebut dengan langkah kerja. Tenaga yang muncul dari langkah kerja ini selanjutnya akan berpindah proses menuju crankshaft melewati connecting rod.
Langkah terakhir pembakaran pada mesin 4 tak yaitu proses pembuangan. Langkah ini terjadi apabila piston telah berada di titik TMB.
Saat piston berada di titik TMB maka katup buang akan terbuka, sekaligus piston akan bergerak ke TMA untuk memompa sisa gas pembakaran keluar katup buang.
Sedangkan jika menggunakan mesin 2 tak, proses dalam satu siklus pembakaran hanya terdapat 2 langkah saya. Pada kendaraan 2 tak proses hisap dan buang berlangsung bersamaan saat piston bergerak ke bawah.
Kemudian untuk proses kompresi dan bakar terjadi bersamaan ketika piston bergerak ke atas dan berbanding terbalik dengan langkah sebelumnya.
Perbedaan Antara Motor 4 Tak dan Motor dengan 2 Tak
Halaman 1 2 Tampilkan Semua
Motor 2 tak merupakan kendaraan legenda yang sampai saat ini banyak penggemarnya, walaupun sebenarnya pemerintah Indonesia sudah sangat melarangnya.
Meski dilarang oleh pemerintah, kamu masih tetap bisa mendapatkannya. Lah, caranya? Membeli dengan kondisi bekas.
Kenapa pemerintah Indonesia melarang motor 2 tak? Alasannya adalah mesin dari motor tersebut tidak memenuhi standar emisi yang telah diterapkan olehnya.
Maka dari itu, semua industri otomotif di Indonesia, terutama khusus sepeda motor harus menerima ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Yaitu, menghentikan produksi motor 2 tak.
Berikut kumpulan motor 2 tak terbaik yang banyak dicari oleh penggemar otomotif di Indonesia.
Motor 2 tak yang paling bergengsi adalah Kawasaki Ninja, siapa si diantara kita yang tidak kenal dengan motor ini? Tentu saja hampir semua kalangan mengenalinya.
Kawasaki mempunyai ciri khasnya sendiri dalam memproduksi motor, terlebih untuk mesin 2 tak. Yaitu pada bagian depannya, dimana lampu motor tersebut berbentuk bulat.
Hal ini bisa kamu lihat sendiri pada gambar di atas, dimana lampu pada Kawasaki Ninja SS ini berbentuk bundar.
Untuk performa yang dihasilkan oleh mesinnya pun tidak perlu diragukan lagi, sebab Kawasaki Ninja SS mampu mengeluarkan akselerasi yang begitu cepat.
Beberapa tahun kebelakang, motor ini di banderol dengan harga Rp 29.000.000. Seiring berjalannya waktu, pabrikan Kawasaki sudah tidak memproduksi motor ini lagi.
Lantas berapa harga pasaran saat ini? Mulai dari Rp 18.000.000 sampai Rp 23.000.000, sesuai dengan kondisi motor.
Jika kamu ingin membeli motor ini, maka harus siap mengeluarkan uang dua kali lipat untuk membeli bahan bakarnya.
Kenapa? Karena konsumsi bahan bakar yang dihasilkan oleh motor ini lumayan cukup boros.
Baca juga:
- Motor Matic Terbaik
- Motor 4 Silinder Terbaik
Tampilan nari Kawasaki Ninja 150 R ini tidak jauh beda dengan tipe SS, yang membedakannya hanya pada bagian lampunya saja.
Spesifikasi mesin yang digunakan nya pun tidak jauh beda dengan Kawasaki Ninja 2 tak lainnya, dimana motor ini menggunakan mesin berkapasitas 149 cc dan mampu mengeluarkan daya maksimum sebesar 30.1 PS ketika berada pada putaran 10.500 RPM.
Selain itu, torsi yang dihasilkan oleh motor ini bisa mencapai 21.6 Nm pada putaran 9.000 RPM.
Torsi dan tenaga yang dihasilkan oleh Kawasaki Ninja R ini dapat menyaingi motor 4 tak yang berkapasitas 150 cc. Misal seperti Vixion, CB150 R, Byson dan lain sebagainya.
Apalagi pabrikan Kawasaki sudah menggunakan 6 percepatan pada sistem transmisi manualnya, hal ini tentu saja membuat tarikan dari akselerasi Kawasaki Ninja R terasa lebih responsif.
Kawasaki Ninja memang merupakan motor 2 tak yang sangat bergengsi. Selain keren dari segi penampilannya, motor ini pun sangat layak digunakan pada kecepatan tinggi.
Setelah pemerintahan Indonesia membuat kebijakan baru, sangat disayangkan sekali bahwa motor ini tidak akan diproduksi lagi oleh pabrikannya.
Sedangkan performa dan tampilan dari Kawasaki Ninja RR ini sangat menakjubkan, terlebih anak-anak muda yang gemar dengan dunia otomotif selalu mencari-cari motor ini.
Kenapa kebanyakan dari masyarakat Indonesia suka dengan Kawasaki Ninja RR? Sebab mesin 2 tak yang ada pada motor ini sudah menggunakan teknologi keren, dimana crank case, reed valve, KIPS dan HSAS sudah terpasang di dalamnya.
Masing-masing dari teknologi tersebut menyatu dengan mesin yang kapasitasnya sebesar 149cc. Mesin tersebut mampu mengeluarkan power sebesar 21 kW di putaran 11.000 RPM dan untuk torsinya sendiri dapat mencapai 21 Nm ketika putaran mesin berada di angka 9.000 RPM.
Baca juga: Motor Paling Irit
Selain Kawasaki, perusahaan Yamaha pun sempat memproduksi motor dengan mesin 2 tak, salah satu contohnya adalah Yamaha FIZ-R. Motor ini kerap dijuluki sebagai bebek goreng.
Dari dulu sampai sekarang, motor ini cukup terkenal di khazanah otomotif Indonesia. Banyak yang mengatakan bahwa Yamaha FIZ-R merupakan pesaing ketat Suzuki Satria 120.
Spesifikasi mesin yang digunakan pada motor 2 tak besutan Yamaha ini sebesar 110.4 cc. Tenaga yang dihasilkan pun mencapai 11.8 horsepower pada putaran 7.500 RPM.
Sementara untuk torsinya sendiri, Yamaha FIZ-R mampu mengeluarkan 1.10 kgf.m disaat putaran mesin berada di angka 6.500 RPM.
Pada sistem suplai bahan bakarnya, motor ini menggunakan karburator dengan tipe VM X 1 Mikuni.
Pada motor ini, Yamaha mengaplikasikan sistem transmisi manual 4 percepatan.
Siapa yang tak kenal dengan sang legenda sekaligus raja jalanan pada masanya, ya Yamaha RX-KING dari dulu sampai sekarang memang terkenal di kalangan masyarakat.
Walaupun RX-KING ini dikenal sebagai motor copet, padahal sebenarnya tidak seperti itu.
Kenapa motor ini bisa dijuluki sebagai raja jalanan? Sebab tenaga yang dihasilkan cukup besar, sehingga membuat akselerasi pada motor ini terasa lebih responsif.
Padahal apabila dibandingkan dengan Kawasaki Ninja, kapasitas mesin dari Yamaha RX-King ini jauh lebih kecil, yaitu hanya 132 cc.
Ternyata, walaupun kapasitas mesinnya kecil, motor ini mampu mengeluarkan power sebesar 18.5 PS di putaran 9.000 RPM dan torsinya bisa mencapai 1.54 kgf.m disaat putaran mesin berada di angka 8.000 RPM.
Adapun fitur lainnya yang tersemat pada mtor ini ialah sistem pendingin udara. Selain itu, pabrikan Yamaha telah mengaplikasikan sistem transmisi manual dengan 5 percepatan.
Hal ini sangat berpotensi bahwa lari atau laju dari Yamaha RX-KING akan semakin powerfull.
Baca juga: Motor Bebek Terbaik
Ini dia Yamaha Tiara S 120 merupakan motor 2 tak yang dicari-cari para kolektor. Motor yang didesain dengan rangka underbone ini memang sudah jarang yang menjual.
Kenapa? Sebab motor ini memang benar-benar langka, adapun yang menjualnya pasti dengan harga yang sangat tinggi.
Selain dicari para kolektor, motor bebek 2 tak yang pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2001 ini pun diincar oleh orang-orang yang paham dengan dunia otomotif.
Mungkin bagi kamu yang saat ini baru saja terjun ke dunia otomotif akan merasa kaget dengan keberadaannya Yamaha Tiara S. Kalau menurut saya sangat wajar si, sebab ketenaran motor ini tidak terlalu populer seperti Yamaha RX-KING dan FIZ-R.
Semakin maraknya khazanah two stroke, Suzuki Satria Lumba 120 ini semakin banyak digunakan oleh anak-anak muda.
Pada tahun 1997 motor ini diperkenalkan di pasar otomotif Indonesia. Dari sekian lama, tingkat populeritas Suzuki Satria Lumba 120 semakin meningkat, apalagi saat ini sedang ramai-ramainya motor 2 tak.
Pabrikan Suzuki menyematkan karburator Mikuni VM 20 SS untuk sistem suplai bahan bakarnya. Selain itu ada fitur lainnya yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan mesin, yaitu fitur pendingin udara.
Motor ini mampu mengeluarkan tenaga sebesar 13.5 PS pada putaran 8.000 RPM. Itulah alasan kenapa motor ini banyak digunakan oleh kaum-kaum pecinta 2 tak.
Selain Satria Lumba, ada Satria Hiu yang ikut serta meramaikan khazanah motor 2 tak di tanah air.
Motor ini hadir di Indonesia sejak tahun 2004 dan ternyata, saat ini Satria Hiu sedang naik daun. Oleh karena itu harga pasarannya pun ikut tinggi.
Seperti yang sudah dikatakan oleh teman saya yang bernama Nasrul Haerul, selaku pemilik dari MFS [Mafiaso Speed Sukabumi].
Semenjak adanya kolektor motor yang berdatangan dari tetangga luar ke dalam negeri, motor ini dan motor 2 tak lainnya mulai naik lagi tingkat populeritasnya.
Jika kamu ingin membeli motor ini jangan merasa kaget, terlebih mendengar harga pasaran yang saat ini melonjak jauh lebih tinggi.
Ini memang fakta dan nyata, sebab teman saya sempat menjual peliharaannya dengan harga Rp 47.500.000. Kondisi dari motor tersebut masih benar-benar orisinil dan adem suara mesinnya.
Motor yang pernah terkenal pada masanya kini kembali keluar untuk mengembalikan ketenaran yang pernah ada.
Jadi Suzuki RGR ini hadir di Indonesia pada tahun 1990, dimana pada masa itu motor ini merupakan motor 2 tak yang paling keren dan tinggi performanya.
Jika dilihat tampilan dimensinya, Suzuki RGR ini hampir sama dengan tampilan yang ada pada motor Kawasaki Ninja.
Terkenal dengan kecepatan tinggi, konsumsi bahan bakar yang dihasilkannya pun terkenal paling boros.
Ya menurut saya si sangat wajar, sebab konsumsi yang dihasilkannya pun sesuai dengan tenaga yang dikeluarkannya.
Berbicara soal teknologi, mesin dari motor ini telah dilengkapi oleh teknologi Suzuki Intake Pulse Control, yang mana teknologi tersebut berfungsi untuk mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mesin.
Tak hanya itu, adapun teknologi lainnya yang tersemat pada mesin motor ini, yaitu teknologi Suzuki Super Scavenging System.
Teknologi SSS ini berfungsi untuk memberikan asupan udara dengan jumlah besar, sehingga ketika motor ini sedang melaju pada kecepatan tinggi, maka mesin tersebut akan selalu aman.
Selain RGR, Satria Hiu dan Lumba, inilah motor 2 tak lainnya yang dibuat oleh pabrikan Suzuki.
Di Indonesia sendiri, dulu motor ini sempat dijual dengan harga Rp 17.000.000. Kenapa harganya cukup mahal, apalagi kapasitas mesinnya hanya 110 cc? Karena motor ini di import langsung dari negara Thailand.
Jadi sangat wajar apabila motor ini dibanderol dengan harga yang cukup tinggi.
Sama seperti pada motor 2 tak lainnya, sistem suplai bahan bakar yang digunakan pada motor ini pun menggunakan karburator mikuni VM 17.
Begitu juga dengan transmisi yang digunakannya, yaitu manual dan 5 percepatan.