Siapa tokoh dan bagaimana watak tokoh yang ada pada cerita bertualang di negeri fantasi

Ilustrasi belajar online. Bagaimana Watak Tokoh Ibu Anika? Jelaskan Juga Watak Anika, Tamika dan Cika dalam Cerita Berlian Tiga Warna /Pexels.com/Julia Cameron/

PORTAL PURWOKERTO – Bagaimana watak tokoh ibu Anika, Tamika, Cika, dan Anika yang terdapat dalam cerita Berlian Tiga Warna.

Dalam sebuah cerita baik itu cerita fiksi maupun non-fiksi pasti memiliki unsur tokoh baik itu berupa manusia atau binatang. Begitu juga dengan cerita fantasi yang diberikan untuk pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SD yang berjudul Berlian Tiga Warna.

Dalam cerita Berlian Tiga Warna bisa dilihat bagaimana watak tokoh ibu Anika serta watak dari Anika, Tamika dan Cika.

Kali ini kita akan menjelaskan tentang bagaimana watak tokoh ibu Anika, Anika sendiri, Tamika dan Cika dilihat dari cerita Berlian Tiga Warna.

Dalam suatu cerita setiap tokoh pasti mempunyai watak masing-masing yang penggambaran wataknya bisa dilihat dari perkataan yang diucapkan, tindakan yang dilakukan atau penulisan secara langsung tentang watak tokoh-tokoh tersebut.

>

Baca Juga: Benda Apa Yang Dapat Digunakan Menjadi Properti Tari, Nama Properti dan Apa  yang Dimaksud Properti

Dari cerita fantasi Berlian Tiga Warna ini bisa dilihat watak tokoh ibu Anika dalam cerita petualangan Anika bersama teman-temannya.

Lalu bagaimana watak tokoh ibu Anika? Ternyata watak tokoh ibu Anika dalam cerita Berlian Tiga Warna adalah sosok yang bijaksana karena ibu memberikan kesempatan kepada Anika dan teman-temannya untuk berpetualang.

Dalam cerita dikatakan kalau Anika berkata kepada ibunya dia ingin mencoba petualangan itu dan karena adi punya sahabat yang menyukai warna itu.

Ayu Ma'as Rabu, 27 Oktober 2021 | 10:20 WIB

Ilustrasi batu berlian.

GridKids.id - Kids, apakah yang kamu tahu tentang cerita fantasi?

Cerita ini merupakan jenis cerita yang berasal dari imajinasi dan enggak terjadi di dunia nyata.

Dalam buku tematik bahasa indonesia kelas VII halaman 56-58, terdapat sebuah teks cerita berjudul 'Berlian Tiga Warna' karya Fanisa Miftah Riani.

Berdasarkan kesesuaiannya, ada dua jenis kategori yaitu fantasi total dan fantasi irisan.

Fantasi total berisikan cerita yang semua bagiannya enggak terjadi di dunia nyata, sedangkan fantasi irisan bercerita tentang cerita fantasi tapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata.

Baca Juga: Isi Jawaban Kelas 3 Tema 2, Pelajaran yang Didapatkan dari Dongeng Kisah Semut dan Merpati

Cerita fantasi tersebut menceritakan tentang petualangan tiga sahabat bernama Anika, Tamika, dan Chika yang masuk ke dunia lain dan bertemu ratu berlian.

Selanjutnya kamu diminta untuk menguraikan isi dari cerita fantasi tersebut dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut. Yuk, cek referensi jawabannya berikut ini.

Bacalah cerita fantasi berikut!


Ruang Dimensi Alpha
Karya: Ratna Juwita


    “Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah kera itu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku memasuki dimensi alpha. Tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.

    “Aku harus membawa dia kembali!” teriakku.

    Erza menghempaskan tubuhnya pada meja kontrol laboratorium dengan kesal. Ardi berteriak lantang "Jangan main-main Don!” Ardi menatapku dengan tajam. “Padahal..,” Erza tercekat, “Aku tahu Er kita tinggal punya waktu 8 jam”. Aku terus berusaha meyakinkan sabahat-sahabatku.

    “Jika kamu mengembalikan manusia purba melebihi 8 jam, berarti tamat riwayatmu.” Kembali Erza dan Ardi menatapku tajam.

    Aku mengotak-atik komputer Luminaku dengan cepat. Aku memutuskan untuk tetap mengembalikan manusia purba itu.

    “Sistem oke!”

    Manusia purba itu harus hidup. Setiap mahkluk berhak untuk hidup. Aku yang membawanya, aku juga yang harus mengembalikannya. Orang tuaku tak pernah mengajarkanku untuk melarikan diri sesulit apapun masalah yang kuhadapi.

    Ku klik tombol ‘run’ pada layar monitor Lumina di depanku dan diikuti gelombang biru mirip Aurora memenuhi ruangan. Pagar Asteroid terbuka lebar, memberikan ruang cukup untuk kulewati bersama manusia purba itu. Ruangan penuh asap dengan pohon-pohon yang meranggas. Hampir 8 jam, manusia purba tetap memegang tanganku. Kurang 10 menit aku lepaskan tangan manusia purba. Kujabat erat dan aku lari menuju lorong dimensi alpha. Kurang 10 menit lagi waktu yang tersisa dan aku masih di lorong dimensi alpha. Aku berpikir ini takdir akhir hidupku. Tiba-tiba kudengar teriakan keras dan goncangan hebat. Aku terlemapar kembali ke laboratoriumku.

    Alarm berbunyi. Gelombang dimensi alpha semakin mengecil.

    Badanku lemas seakan rontok semua sendiku. Aku menengadah dan kulihat sahabat-sahabatku mengelilingiku. Semua alat di laboratorium ini pecah berantakan. Tinggal laptop Luminaku yang masih menyala.

    “Ardi maafkan aku! Maaf telah merusak labolatorium untuk penelitian ini,” kataku mengiba.

    “Gak apa-apa asalkan dirimu bisa selamat,” Ardi memelukku dengan erat. Kulihat Erza membawa air minum untukku. Tidak menyangka aku bisa berhasil dikembalikan dan hidup lagi secara biasa. Manusia purba itu juga berhasil kembali ke habitatnya pada 500 tahun sebelum masehi. Aku dapat melihatnya dengan jelas di layar laptop. Manusia purba itu tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahku. 

Siapa tokoh dan bagaimana watak tokoh yang ada pada cerita? Isilah tabel berikut!

 

Bacalah cerita fantasi berikut!


Berlian Tiga Warna
Oleh Fanisa Miftah Riani


    Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning di kamar ibunya. Kata ibunya jika ada tiga sahabat yang menyukai warna seperti pada kotak itu akan mendapatkan petualangan indah dan sekaligus mendapatkan berlian itu. Tapi waktu yang diberikan untuk berpetualang hanya satu jam. Anika menyukai warna ungu. Tamika, teman dekat Anika, menyukai warna biru dan Chika menyukai warna kuning.

    “Saya ingin mencoba petualangan indah itu Bu. Saya punya sahabat yang menyukai warna itu,” Anika meyakinkan ibunya.

    Dengan kesepakatan ketiga sahabat itu berkumpul di rumah Anika. Minggu pukul 6 mereka semua masuk ke kamar Anika yang serba biru. Di kamar Anika serasa ada di langit.

    “Ayo kita buka kotak masing-masing sesuai dengan warna kesukaan. Sekarang kita buka satu... dua... tiga!!!”

    “WAWWWWW,” lima detik kemudian mereka terlempar di gerbang sebuah kerajaan. Mereka terkejut karena di hadapannya berdiri seorang ratu yang seluruh tubuhnya dihiasi berlian.

    “Selamat datang di negeri kami, peramal kerajaan mengatakan bahwa akan datang tiga anak yang akan menyelamatkan putri kami. Saya mempunyai anak yang bernama Candy. Ia tertidur sejak dua tahun yang
lalu dikarenakan ia memakai tiga kalung berlian sekaligus,” Setetes air mata pun jatuh dari wajah Sang Ratu. “Tolong selamatkan putriku,”

    “Ta...ta...tapi...” Cika dan Tamika memprotes bersamaan karena mereka berdua membayangkan akan bersenang-senang dalam petualangannya.

    “Cika, Tamika ayo kita tolong putri, mereka sedang menghadapi masalah,” Anika mantap menjawab sambil menarik dengan paksa kedua tangan sahabatnya yang masih ragu.

    “Itu Putri Candy,” Anika berlari menuju putri tempat tidur Candy. Dengan ragu Tamika dan Cika ikut mendekat.

    “Ayo kita ambil sesuai warna!” Anika menjelaskan. “Baik!” Jawab Tamika dan Cika serempak. Setelah itu...

    “Hoooaaii...” Putri Candy menguap. Pelan-pelan matanya terbuka.

    “Oh! Terima kasih! Terima kasih! Sebagai hadiahnya ambil ini!” Ratu memeluk ketiga gadis itu lalu memberikan tas yang lumayan besar.

    “Terimalah ini sebagai sebagai ungkapan terima kasih kami,” Ratu berucap penuh haru. Dengan cepat Tamika dan Chika menyahut tas yang diberikan Ratu. Tapi mereka berdua tidak kuat mengangkat tas besar itu.

    “Waktu kita tinggal 15 menit lagi kita harus segera pergi,” Anika berteriak.

    “Tapi tas berisi berlian ini tidak bisa kita bawa,” kata Tamika dan Chika hampir bersamaan.

    “Tinggalkan saja tas itu yang penting kita harus keluar dari kerajaan ini,” tegas Anika.

    Anika menarik kedua tangan sahabatnya untuk menyatukan ketiga kotak berlian tiga warna.

    Dan buuumm...! Mereka terlempar kembali ke atas tempat tidur Anika.

    “Gagal total petualangan kita karena kita meninggalkan satu tas besar isi berlian itu,” Tamika berteriak ke arah Anika.

    “Kamu menyia-nyiakan rejeki yang ada di depan kita,” Chika menimpali dengan keras.

    Anika dengan tenang memegang kedua tangan sahabatnya.

    “Kita tidak gagal dan kita tidak sia-sia. Kita telah berhasil menolong orang dan menyelamatkan diri kita sendiri. Untuk apa setumpuk berlian tapi riwayat kita tamat?” Anika menggenggam erat tangan sahabatnya. Tamika dan Chika menyambut erat genggaman tangan Anika. Ketiga sahabat itu saling merangkul. 

Bagaimana proses petualangan Anika dan teman-temannya? Bagaimana watak tokoh yang ada pada cerita? Isilah tabel berikut!

 

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề