Siapa tokoh yang terdapat dalam cerita asal mula telaga warna

Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam Cerita Asal Mula Telaga Warna tersebut? Di mana Raja melakukan pertapaan? Pembahasan soal kunci jawaban tema 8 kelas 4 halaman 4 5 8 9 10 pembelajaran 1 subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku.

Untuk menjawab siapa tokoh dalam cerita Telaga Warna tersebut, silahkan kalian baca terlebih dahulu teks cerita yang terdapat di buku tematik siswa dari halaman 2 s/d 3.

Ayo Membaca

Bacalah dalam hati cerita Asal Mula Telaga Warna berikut.

Asal Mula Telaga Warna

Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan. Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul.

Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja. Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya dituruti.

Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besar-besaran. Semua rakyat diundang ke pesta.

Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.

”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja. Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.

”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar. Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.

”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri.

Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya tercerai berai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.

Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir ke luar istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 4

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan cerita di depan.
1. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut?

Jawab: Tokoh dalam cerita tersebut adalah Raja, Permaisuri, dan Putri Raja

Baca juga pembahasan soal nomor 2, 3, 4 dan 5 berikut ini:

2. Di mana Raja melakukan pertapaan? 3. Apa hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya? 4. Mengapa Permaisuri bersedih dan menangis?

5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut?

Tokoh yang terdapat pada cerita "Asal Mula Telaga Warna" adalah PRABU SUWARTALAYA, RATU PURBAMANAH, DAN PUTRI GILANG RUKMINI.

Pembahasan

Cerita "Asal Mula Telaga Warna" merupakan salah satu contoh legenda dalam dunia sastra indonesiqa. Legenda dapat diartikan sebagai kisah terjadinya suatu peristiwa atau tempat di masa lalu. Dalam sastra Indonesia, legenda digolognkan sebagai teks fiksi. Teks fiksi merupakant eks yang sebagian atau seluruh isinya ditulis dengan menggunakan imajinasi, daya khayal, atau opini penulisnya. Dengan demikian, kita tidak dapat memastikan kebenaran dari isi sebuah teks fiksi.

Untuk pertanyaan kali ini, soal meminta kita untuk merujuk pada cerita "Asal Mula Telaga Warna". Berikut kakak sajikan teks yang dimaksud oleh soal.

Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di daerah Jawa Barat yang dipimpin oleh seorang Prabu, bernama Prabu Suwartalaya, Dia adalah Raja yang baik dan bijaksana. Negeri itu sangat makmur dan tenteram, tidak ada satupun rakyat yang kelaparan.

Semua kebahagiaan itu belum lengkap, karena sang Prabu belum memiliki anak, penasehat perabu menyarankan agar mereka mengangkat anak, namun Prabu dan Ratu Purbamanah tidak setuju, bagi mereka anak kandung tetaplah lebih baik.

Ratu Purbamanah sering murung bahkan sampai menangis, tentunya itu membuat Prabu terbawa perasaanya dan ikut sedih. Akhirnya Prabu pergi ke hutan untuk bertapa di Gua, berdoa untuk dikaruniai seorang anak.

Beberapa bulan kemudian, sang Ratu pun hamil, berita kehamilannya dirayakan oleh semua penduduk, mereka membanjiri istana dengan berbagai hadiah.

Tidak terasa 9 bulan telah berlalu, sang Ratu melahirkan seorang Putri cantik yang selama ini meraka dambakan. Putri itu diberinama Gilang Rukmini. Tahun berganti tahun, sang putri menjadi gadis yang sangat cantik jelita. Prabu dan Ratu memberikan apa yang dia inginkan, namun sayang itu menjadikan dia anak manja dan susah diatur.

Semua keinginannya harus dikabulkan, tanpa terkecuali.

Menginjak usia remaja, sang Putri menjadi anak paling cantik di Kerajaan itu. Dalam beberapa hari ke depan, Putri akan berusia 17 tahun, seluruh negeri ikut bersiap-siap untuk merayakannya.

Sang Prabu membawa beberapa batu permata dan emas ke ahli perhiasan, untuk dibuatkan kalung yang indah.

Hari ulang tahun pun tiba, penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana, semua orang menyambut dengan gembira kedatangan Raja Prabu Suwartalaya dan Ratu Purbamanah. Sambutan semakin terdengar meriah, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang.

Sang Prabu yang melihat kedatangan anaknya, bergegas bangkit dari kursinya, untuk menyerahkan kalung yang sangat indah, “Putriku tercinta, kalung ini pemberian semua rakyat dari penjuru negeri, mereka sangat mencintaimu, pakai lah kalung ini Nak”

Putri menerima kalung itu, kemudian mengamatinya sekilas, dengan kasar sang Putri melemparkannya, “Aku tidak mau memakainya, kalung ini jelek.”

Sang prabu dan semua rakyat sangat terpukul. Tiba-tiba sang Ratu menangis tersedu-sedu, hatinya sangat terluka. Melihat Ratu menangis, seluruh warga ikut menangis, kesedihan yang mendalam membangkitkan murka Tuhan.

Saat kesedihan melanda, tiba-tiba muncullah semburan dari tempat kalung itu dilemparkan, sampai akhirnya membanjiri daerah itu, sampai akhirnya membentuk sebuah danau yang indah.

Warna-warna indah yang timbul dari danau dipercaya berasal dari kalung itu. Sekarang danaunya masih ada dan disebut danau Telaga Warna.

Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang legenda:

brainly.co.id/tugas/2114216

Detil jawaban

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 1 - Sastra

Kode kategori: 8.1.1

Kata kunci: tokoh, cerita, asal mula telaga warna,

Siapa Tokoh-tokoh yang Terdapat Dalam Cerita Tersebut, Asal Mula Telaga Warna, Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI /Pixabay/blende12

Page 2

Dalam legenda terdapat cerita asal muasal terjadinya sebuah tempat atau peristiwa. Selalu ada amanat yang tersirat dan nasihat yang bisa diambil di dalamnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tuliskan Kata Sulit pada Teks Lalu Carilah Artinya di Bacaan Ki Hajar Dewantara Kelas 4 SD

Asal Mula Telaga Warna

Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan.

Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul.

Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja.

Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya dituruti.

Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besarbesaran. Semua rakyat diundang ke pesta.

Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.

”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja.

Page 3

Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.

”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar.

Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.

”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri.

Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya terceraiberai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.

Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir ke luar istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.

Baca Juga: Tuliskan Gagasan Pokok Setiap Paragraf pada Teks Ki Hajar Dewantara, Kelas 4 SD MI Tema 7 Halaman 133

Pertanyaan:

1. Siapa tokoh tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut

contoh kunci jawaban: Raja, Pemaisuri, dan Putri

Page 4

2. Di mana Raja melakukan pertapaan?

contoh kunci jawaban: di dalam hutan

Baca Juga: Tuliskan Informasi Baru dari Teks Ki Hajar Dewantara Selain Bapak Pendidikan, Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 7

3. Apa hadiak yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya?

contoh kunci jawaban: kalung permata

4. Mengapa Permaisuri bersedih dan menangis?

contoh kunci jawaban: Permaisuri bersedih dan menangis karena Putri yang ia sayangi menolak hadiah kalung permata dan menepis tangan Permaisuri hingga kalung tersebut jatuh di lantai pada hari ulang tahunnya. 

5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut?

contoh kunci jawaban: Sifat Putri digambarkan egois, mau menang sendiri, dan manja juga kurang sopan terhadap orang tua.

Baca Juga: Keragaman Aktivitas Ekonomi, Lengkapi Tabel Berikut, Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI

Page 5

Siapa Tokoh-tokoh yang Terdapat Dalam Cerita Tersebut, Asal Mula Telaga Warna, Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI /Pixabay/blende12

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề