Teladan apa yang bisa diambil dari semangat dan komitmen para pejuang dan pendiri bangsa?

Dalam sejarahnya dulu, pemuda Indonesia memegang peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui organisasi pergerakan, ide dan gagasan mereka. Kalau Dream Warriors masih ingat sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia, lahirnya gerakan pemuda Indonesia berawal dari kebijakan politik etis yang menyadarkan orang-orang pribumi terhadap nasionalisme. Momen ini yang menjadi titik awal semangat para pemuda untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Kemerdekaan sudah kita rasakan dan sekarang kita memasuki era globalisasi dimana serba keterbukaan informasi dan kemudahan akses teknologi. Hal ini menciptakan mobilitas tinggi dan interaksi tanpa batas jarak, waktu maupun negara. Beda zaman, beda pula tantangan yang dihadapi oleh Indonesia. Kalau dulu para pahlawan kita memberantas penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan. Kini tantangan yang dihadapi pemuda bervariasi. Mulai dari derasnya arus informasi, daya saing tenaga kerja yang ketat, hingga kemajuan teknologi yang bisa menggantikan manusia.

Ini nih yang menjadi tugas kita para pemuda untuk bisa menghadapi tantangan tersebut dengan melanjutkan semangat mimpi para pahlawan dalam memajukan dan menjaga persatuan Indonesia. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

1. Tingkatkan literasi

Kalau dilihat dari riset World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity 2016 lalu, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara. Padahal, dari segi infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. Selain buku, kemudahan teknologi seperti buku online seharusnya bisa dimanfaatkan oleh anak muda untuk mulai membiasakan membaca. Percaya deh membaca literasi atau buku setiap hari bisa menambah wawasanmu dan merangsang kemampuan verbal serta kreativitas. Kalau masih susah memulainya, pilih buku yang sederhana seperti novel genre favoritmu.

2. Terbuka dalam menerima berbagai pemikiran dan pengalaman baru

Dunia ini semakin semakin dinamis. Keterbukaan informasi juga membuat kita terpapar budaya dan pengalaman baru. Kamu bisa melatihnya dengan cara mengikuti kegiatan seminar atau workshop seperti #KejarMimpi Leaders Camp yang melatih diri untuk berpikir kreatif dan mengasah kepemimpinanmu. Kamu juga dapat bergabung dengan organisasi maupun komunitas sosial yang membiasakanmu untuk menerima perbedaan pendapat, lebih peka terhadap lingkungan dan aktif dalam diskusi. Gabung komunitas #KejarMimpi bisa jadi langkah awalmu loh!

3. Berkontribusi memajukan Indonesia dengan menjadi relawan

Sekarang banyak local heroes, komunitas maupun organisasi non profit yang sudah bergerak memberikan solusi bagi isu sosial di Indonesia, mulai dari pendidikan, lingkungan hingga kemanusiaan. Kamu bisa ikut serta menjadi relawan dalam kegiatan sosial yang ada di daerahmu san sesuai dengan minatmu. Mulai dari mengajar anak-anak kurang mampu, menjadi pendamping untuk orang dengan masalah kejiwaan, hingga aksi sapu pantai. Mau coba memulainya? Jadi relawan Kejar Mimpi saat kegiatan Goes To School yuk di daerah yang kita akan tuju.

4. Mendukung produk lokal Indonesia

Cara lain memajukan Indonesia adalah dengan membeli dan menggunakan produk lokal sebagai bentuk dukungan untuk usaha kecil menengah [UKM]. Para pengusaha produk lokal ini juga bagian dari roda perekonomian di Indonesia. Penggunaan produk lokal perlahan juga membantu mendongkrak nilai mata uang Rupiah.

5. Menjadi pengguna Internet dan media sosial yang baik

Kemudahan mengakses internet dan konten yang kita buat maupun terima kadang bisa berdampak positif dan negatif. Kita sebagai generasi penerus harus bijak dalam memanfaatkan media sosial, mulai dari membuat konten, menyebarkan hingga menanggapi konten yang diterima. Kamu bisa memanfaatkan media sosial dan internet untuk berkarya atau tukar pikiran maupun informasi positif. Jangan sampai media sosial menjadi saran untuk menjatuhkan satu sama lain atau menyebarkan informasi hoax ya. Intinya jika kita menggunakannya secara positif, kita juga akan merasakan manfaat positifnya.

Banyak peluang yang terbuka di tengah kemajuan teknologi dan informasi, banyak pula tantangan yang harus dihadapi pemuda Indonesia di era modern. Lain generasi, lain pula cara yang dijalankan. Tetapi peran kita sebagai pemuda tetap satu, mewujudkan mimpi Indonesia yang berkualitas dan menjaga persatuan Indonesia. Jadi gimana cara Dream Warriors dalam menghadapi tantangan di era modern?

JAKARTA - Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara perlu diketahui bagi generasi kekinian agar tetap semangat dalam mempelajari sejarah dan meneladani para pahlawan.

Bangsa Indonesia sejak dahulu sebagai bang sa yang gigih dalam menggapai cita-citanya. Meskipun berbeda zaman, namun spirit berjuang terus berkobar. Dimulai dari zaman Kerajaan Majapahit, bagaimana Patih Gadjah Mada mengucap kan Sumpah Palapa. Diketahui isi sumpah tersebut untuk mempersatukan Nusantara.

Saat Indonesia dijajah Belanda dan Jepang, perlawanan tak pernah berhenti. Hingga puncaknya Soekarno dan Bung Hatta membacakan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang ditunjukkan oleh pendiri negara dari masa ke masa terbagi menjadi 4 periode, yaitu periode I atau masa sebelum pergerakan nasional, periode II atau masa pergerakan nasional, periode III atau masa proklamasi dan perang kemerdekaan, dan periode 4 atau masa perjuangan mengisi kemerdekaan.

Periode I

Dahulu pada periode ini Nusantara masih berbentuk kerajaan-kerajaan. Mereka memiliki agama dan kepercayaan masing-masing. Namun, perbedaan itu tak menjadi sebab perpecahan. Justru mereka hendak bersatu di bawah naungan Nusantara.

Pada saat itu pula tumbuh jiwa dan semangat kejuangan yakni kesadaran harga diri, jiwa merdeka, ketakwaan terhadap Tuhan, dan Kerukunan hidup umat beragama, serta kepeloporan dan keberanian.

Periode II

Masa ini merupakan kebangkitan para pemuda. Mereka aktif dalam Pergerakan Nasional. Terdiri dari beragam pemuda dari suku, budaya, bahasa, agama yang berbeda. Namun para pemuda itu berusaha menyatukan anak bangsa dan mengucapkan Sumpah Pemuda.

Tanggal 28 Oktober 1928, menjadi langkah awal kemerdekaan bangsa Indonesia lepas dari belenggu penjajah dan belenggu ego masing-masing.

Periode III

Dalam periode III atau semangat dan komitmen kebangsaan yang terjadi pada masa proklamasi dan perang kemerdekaan ini terjadi karena Indonesia masih mengalami agresi oleh pihak Belanda yang tidak menerima kemerdekaan Indonesia.

Oleh karena itu Indonesia mengangkat senjata dan melawan pihak Belanda dengan semangat dan nilai-nilai kejuangan terutama rasa sebagai negara yang sudah merdeka.

Perjuangan para pendiri bangsa selama periode inilah yang diberi nama sebagai Jiwa semangat dan nilai-nilai berdasarkan kepada Undang-undang Dasar 1945 [UUD 45].

Periode IV

Pasca kemerdekaan, bangsa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yakni bagaimana mereka mengurus kemerdekaan. Karena saat merebut dan berjuang untuk membacakan proklamasi, butuh banyak nyawa dan terjadi pertumpahan darah.

Bapak bangsa dibantu para pemuda mencoba merumuskan dasar-dasar negara Indonesia. Agar negara ini dapat bersatu tanpa terpecah belah. Fondasi dasar semangat juang ialah Pancasila, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan Pembukaan UUD 1945.

Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara terlihat pada empat periode masing-masing. Sebagai generasi penerus sudah seharusnya melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa.

Lihat Foto

KOMPAS/JITET

Ilustrasi

KOMPAS.com - Proses perumusan Pancasila tidak lepas dari perjuangan para pendiri bangsa untuk merdeka dan lepas dari penjajahan.

Mereka memiliki semangat kebangsaan dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk mengapai keinginan tertentu.

Para pendiri bangsa merupakan contoh yang baik karena memiliki semangat yang kuat dalam melakukan perubahan.

Baca juga: Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

Nilai semangat pendiri bangsa

Dalam buku Post-Reformasi Merekontruksi Semangat Pancasila dan Reformasi Berbasis Online [2019] karya Cakti Indra Gunawan, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran sebagai ideologi negara Indonesia untuk menjadi pandangan dan metode dalam mencapai cita-citanya.

Adanya dasar negara yang dimiliki bangsa dimiliki bangsa Indonesia karena semangat para pahlawan dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara.

Semangat yang dimiliki para pahlawan merupakan salah satu bukti cinta terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan yang diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga segenap rakyat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.

Semangat kebangsaan yang dimiliki para pahlawan disebut sebagai nasionalisme dan patriotisme.

Baca juga: Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Nasionalisme merupakan paham [ajaran] untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề