Jurnal JRPP, Volume 2 Nomor 2, Desember 2019 | 275
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran [JRPP]
7. Tersenyum pada peserta didik. [Syaodih, 2007: 152]
Guru-guru cenderung berpendapat bahwa pendidikan adalah pewaris kebudayaan, pertanggungan
jawaban sosial dan bahan pembelajaran yang khusus, mereka percaya bahwa masalah ini tidak dapat di
serahkan begitu saja kepada peserta didik.
SIMPULAN
Dari deskripsi yang dikemukakan pada pembahasan, dapat dikemukakan beberapa poin penting
sebagai kesimpulan, yaitu:
1. Teori Belajar Humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana
memanusiakan manusisa serta peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya
2. Tokoh dalam teori ini adalah C. Roger dan Arthur Comb.
3. Aplikasi dalam teori ini, peserta didik diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat
oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi
hak-hak orang lain atau melanggar aturan, norma, disiplin atau etika yang berlaku serta guru hanya
sebagai fasilitator.
4. Teori belajar humanistik merupakan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembangan
kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan
yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Teori humanisme ini cocok untuk
diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani,
perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial. Psikologi humanisme memberi perhatian atas
guru sebagai fasilitator.
DAFTAR PUSTAKA
Dakhi, O. “Aplikasi Pendeteksian Kerusakan File Akibat Virus Dengan Menggunakan Metode Heuristic.”
Pelita Informatika Budi Darma, vol. 4, no. 1, pp. 35-41, 2013.
Dakhi, O. 2013. Belajar Javascript Dengan Mudah Dan Detail. Jakarta: Dapur Buku. pp. 1-202.
Dakir, Dasar-dasar Psikologi. Jakarta: Pustaka Pelajar, 1993.
Darsono, Max. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. 2001.
F. , Azies dan A. Chaedar Alwasilah, Pengajaran Bahasa Komunikatif; Teori dan Praktek. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 1996.
Hadis, Abdul. Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2006. Mulyati, Psikologi Belajar. Yogyakarta:
CV. Andi Offset. 2005.
Purwo, Bambang Kaswanti. [ed.].PELLBA 2: Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya. Jakarta:
Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya. 1989.
Sarumaha, R., Harefa, D., & Zagoto, Maria M. [2018]. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep
Geometri Transformasi Refleksi Siswa Kelas XII-IPA-B SMA Kampus Telukdalam Melalui Model
Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media Kertas Milimeter. Jurnal Education and
development, Vol.6 No.1, 90-96. //doi.org/10.37081/ed.v6i1.668
Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1998.
Sudrajat, Ahkmad. Media Pembelajaran. Artikel. Diakses di http://ahkmadsudrajat. wordpress. com /bahan-
ajar/media-pembelajaran/, tanggal 20 Mei 2013.
Sukmadinata, dan Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Cet. IV, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007.
Suprobo, Novina. Teori Belajar Humanistik. Diakses di http://novinasuprobo. wordpress. Com
/2008/06/15/teori-belajar-humanistik/ tanggal 12 Mei 2013.
Uno, Hamzah B. Orientasi Baru Dalam Psikologi Perkembangan. Jakarta: Bumi aksara, 2006.
Zagoto, Maria M., Yarni, Nevi; Dakhi, O. [2019]. Perbedaan Individu dari Gaya Belajarnya Serta Implikasinya
Dalam Pembelajaran. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 2[2], 259-265.
Zagoto, Maria M. & Dakhi, O [2018]. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Peminatan Berbasis
Pendekatan Saintifik Untuk Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas. Jurnal Review Pendidikan dan
Pengajaran, 1[1], 157-170.
Zagoto, Maria M. [2018]. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Realistic Mathematic
Educations Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar, Jurnal Education And Development, vol. 3, no. 1, p.
53, Feb. 2018. //doi.org/10.37081/ed.v3i1.139