Tuliskan 6 contoh tata krama dalam bersikap yang benar ketika berinteraksi dengan orang lain

Ilustrasi berbicara sopan pada sesama foto: Unsplash

Tata krama atau adat sopan santun menjadi hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, adat kesopanan ini sudah diajarkan kepada anak sejak kecil.

Tata krama terdiri dari dua kata, yakni tata yang artinya adat, aturan, norma dan krama yang berarti sopan santun, tindakan, dan perbuatan. Dengan kata lain, tata krama adalah adab sopan santun atau kebiasaan sopan santun.

Awalnya, adab sopan santun ini lahir dalam lingkungan terbatas. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut mulai menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan adab sopan santun dapat mendatangkan sejumlah manfaat untuk kehidupan manusia, di antaranya:

  • Menciptakan kehidupan yang damai, aman, dan tenteram.

  • Memperkuat jalinan kerukunan yang sudah dibentuk selama ini.

  • Memperkecil munculnya konflik di lingkungan masyarakat.

  • Mempermudah pergaulan di masyarakat.

Ada banyak contoh adab kesopanan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam hal komunikasi, penampilan, hingga perilaku. Nah, berikut adalah beberapa contohnya:

  • Menjaga perkataan agar tidak menyinggung perasaan orang lain.

  • Memperhatikan lawan bicara. Jika lawan bicara lebih tua, gunakan kata-kata yang lebih sopan.

  • Tidak memotong pembicaraan orang lain.

Tata Cara Menggunakan Fasilitas Umum

  • Membuang sampah pada tempatnya.

  • Berkendara sesuai dengan aturan.

  • Tidak merusak fasilitas umum.

  • Cicipi makanan dan minuman tanpa bersuara.

  • Apabila batuk saat makan, tutupi mulut.

1. Sapa dengan semangatMemulai komunikasi dengan semangat akan memberikan efek positif untuk komunikasi yang akan dilangsungkan. Bahasa sebagai alat komunikasi yang baik haruslah memberikan semangat bagi orang yang mendengarnya, oleh karena itu biasakan sebelum berkomunikasi untuk menyapa lawan bicara dengan senyuman yang bersemangat atau kata – kata yang membawa semangat.2. Tatap wajah lawan bicaraKetika lawan bicara sedang mengutarakan sesuatu, maka pandangan dan arah mata haruslah melihat dan memandang lawan bicara. Hal ini akan memberikan tanda kepada lawan bicara, bahwa apa yang diutarakannya didengarkan dengan baik. Jangan terlalu sering menoleh ke kiri – ke kanan karena akan memberikan kesan yang tidak sopan. [Baca Juga : Fungsi Media Komunikasi]3. Jangan membicarakan keburukan orang lainSewaktu berbicara hendaklah membicarakan hal-hal yang baik dan bermanfaat agar komunikasi memiliki makna dan manfaat yang jelas. Janganlah komunikasi hanya diisi oleh percakapan-percakapan yang mengandung kebencian, SARA dan keburukan orang lain.4. Jika batuk tutuplah mulutKetika sedang berkomukasi sinkron biasakanlah menjaga etika duduk, berdiri maupun etika lainnya yang harus dipatuhi dan dilakukan pada saat berkomunikasi. Terlebih jika sedang batuk atau bersin, maka tutuplah mulut dengan tangan untuk menghormati lawan bicara atau orang – orang disekitar.5. Menggunakan kata – kata yang sopanPenggunaan kata – kata yang sopan harus digunakan ketika sedang berkomunikasi dengan seseorang agar proses komunikasi efektif dan berjalan dengan penuh keceriaan serta tidak memiliki hambatan – hambatan komunikasi yang dapat membuat kesalahpahaman antara kedua pihak.6. Jangan memaksaSetiap komunikasi yang berjalan dengan baik haruslah juga menggunakan kata-kata yang lembut dan jangan memaksa lawan bicara agar memenuhi segala tuntutan kita. Pada saat komunikasi antar pribadi berusahalah untuk meminta dengan lembut dan baik agar tujuan dari komunikasi dapat diterima dengan baik.7. Dengarkan dengan baikKetika sedang berkomunikasi maka akan terjadi percakapan panjang antara satu dengan yang lainnya, oleh karena itu tata krama atau etika komunikasi yang baik adalah ketika lawan komunikasi sedang berbicara, dengarkanlah dengan baik dan seksama agar lawan bicara tersebut merasa dihormati dan didengarkan keluh kesahnya.8. Jangan berbicara terlalu cepat

Dalam komunikasi usahakan untuk tidak berbicara terlalu cepat atau tidak juga terlalu lambat agar lawan bicara dapat mendengarkan dengan jelas apa yang kita ucapkan. Intonasi atau penekanan nada dan ekspresi wajah juga jangan membuat lawan bicara merasa risih atau terancam. Faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi menjadi tidak baik, salah satunya adalah berbicara terlalu lama

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề