Tuliskan contoh dampak positif dan negatif modernisasi secara sosial

tirto.id - Modernisasi adalah sebuah proses ketika sistem kehidupan berubah dari tradisional [sederhana] menjadi modern. Tentunya, modernisasi terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu hingga bisa memunculkan dampak positif dan negatif.

Peavey Marisha dalam Indonesia dan Modernisasi [2020:5-6] merangkum beberapa pendapat ahli mengenai tahapan modernisasi menjadi lima langkah. Pertama, dimulai dari masyarakat tradisional yang menggunakan sistem barter.

Kemudian, dilanjutkan oleh “persiapan tinggal landas” yang ditandai dengan mulai adanya spesialisasi bidang, misalnya siapa yang menjadi produsen, distributor, konsumen, dan pemegang transportasi.
Setelah siap, maka “tinggal landas” terjadi ketika industri sederhana [pertanian] mulai berkembang menjadi manufaktur [pengubahan bahan mentah menjadi barang konsumsi]. Perkembangan selanjutnya akan menunjukkan “kematangan” yang ditandai dengan meluasnya distribusi barang hasil produksi tadi dan mulai bergantung pada sektor impor. Tahapan terakhir ditandai ketika barang atau jasa yang telah dihasilkan menjadi “konsumsi massa”.

Dominasi dari berbagai pelayanan dan barang yang disediakan akan terlihat ketika permintaan dunia terhadapnya besar.

Bidang Modernisasi

Kita bisa melihat modernisasi melalui berbagai bidang. Pertama, ada “komunikasi” canggih yang digunakan seluruh masyarakat dunia, misalnya telepon genggam, Android, atau bahkan laptop yang menggunakan internet. Lalu, bidang modernisasi kedua terdapat di bidang “pekerjaan”. Alat-alat berteknologi canggih mulai digunakan menggantikan manusia. Kita dapat melihat contoh dari seorang penjaga pintu tol yang sudah digantikan mesin sekarang. Dalam “transportasi”, modernisasi memberikan kemudahan seseorang ketika ingin pergi ke berbagai belahan dunia manapun. Kita bisa melihat adanya pesawat yang membuat seseorang dengan singkatnya sampai ke tempat lain, atau bahkan negara lain. Di bidang “kesehatan”, bukti modernisasi terlihat ketika adanya peralatan medis canggih. Masyarakat yang dahulu menggunakan obat tradisional misalnya, hadirnya modernisasi membuat mereka meninggalkan obat tersebut dengan yang lebih mujarab berdasarkan penelitian. Selanjutnya, “media massa” yang bisa memberikan informasi lebih cepat dari sebelumnya. Misalnya, ketika kita melihat berita di televisi, maka sesuatu yang baru terjadi di luar sana dengan mudahnya dapat diketahui. Selain itu, ada “agama” dari berbagai negara yang bisa dikenal melalui modernisasi hingga manusia mulai melupakan kepercayaan lamanya. Terakhir, “politik” juga merupakan bidang yang terpengaruh di mana mulai terbentuk organisasi dunia, salah satu contohnya ASEAN.

Kemendikbud melalui websitenya menyebutkan beberapa dampak positif dan negatif dari adanya modernisasi. Berikut ini penjelasannya.

Dampak Positif

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Modernisasi membawa seseorang bisa menghargai dan terbuka terhadap sesuatu yang baru. Maka norma positif mulai terbentuk berdasarkan rencana pengembangan dunia untuk masa depan.

2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Modernisasi memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan. Manusia bisa merasakan dampak positif modernisasi ketika merasa bahwa pengetahuan dan teknologi baru bisa menunjang kehidupan manusia di kedepannya.

3. Meningkatknya Efektivitas dan Efisiensi

Efektivitas yang dimaksud di sini adalah keberhasilan modernisasi dalam membawa manusia tepat ke tujuannya. Kelanjutannya, ada efisiensi yang berarti modernisasi memberikan ketepatan, kecermatan, dan kebergunaan.

Dampak Negatif

1. Westernisasi

Dampak ini terjadi pada negara timur. Mereka yang berkebudayaan timur berusaha mengikuti gaya Eropa dan Amerika [kebarat-baratan]. Sejatinya, belum tentu yang diterapkan sesuai dengan mereka yang ingin disebut modern, melihat budaya barunya berasal dari budaya lain.

2. Demoralisasi

Modernisasi terhadap tata nilai dan sikap seseorang ternyata tidak hanya berdampak positif, namun juga bisa negatif. Mereka yang salah mengartikan modernisasi bisa saja mengikuti kebudayaan atau perilaku baru yang sebenarnya tidak tepat di jalankan di tempat tinggalnya.

3. Kesenjangan Sosial Ekonomi

Ini terjadi ketika sebuah daerah kurang terpengaruh modernisasi, sedangkan wilayah lain lebih banyak terpengaruh. Kejadian ini bisa dilihat dari kualitas ekonomi suatu daerah yang kurang fasilitas dengan wilayah lain yang fasilitasnya lebih banyak.

4. Pencemaran Lingkungan

Modernisasi beriringan dengan semakin banyaknya perusahaan industri yang berdiri. Jika aktifitas industri ini tidak memahami keadaan alam, maka bisa terjadi potensi pencemaran lingkungan.

Modernisasi bisa juga diartikan sebagai suatu proses perubahan dari masyarakat tradisional ke wujud masyarakat yang modern. Faktor utama penyebab modernisasi adalah berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat. Modernisasi dapat memberikan dampak positif dan naegatif bagi masyarakat itu sendiri. Adapun dampak positif dan negatif modernisasi yaitu sebagai berikut :

Dampak positif modernisasi :

  1. Adanya transfer teknologi dari negara maju kepada negara berkembang sehingga berdampak pada kemajuan pembangunan.
  2. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
  3. Adanya modernisasi membuat cara berpikir masyarakat berubah, semula irasional menjadi rasional.
  4. Tingkat kehidupan menjadi lebih baik karena berkembangnya proses industrialisasi.

Dampak negatif modernisasi :

  1. Budaya dalam negeri perlahan tergeser oleh budaya luar negeri karena kemudahan masyarakat untuk mengakses budaya luar negeri tanpa adanya filter sama sekali.
  2. Munculnya budaya hedonisme dan masyarakat konsumtif. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa tujuan hidup yang paling utama adalah kesenangan dan kenikmatan. Bagi penganut budaya ini, mereka menjalani hidup sebebas-bebasnya demi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas.
  3. Sikap individualisme lebih mendominasi. 

Pengertian Modernisasi – Apakah Grameds tahu bahwa modernisasi dapat menyebabkan dampak pada setiap elemen yang hadir dalam masyarakat? Hal ini modernisasi dapat menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan suatu lingkungan masyarakat mengalami kemajuan serta perubahan di dalamnya.

Salah satu dampak dari modernisasi yang dengan mudah disadari dan dirasakan adalah kemajuan pada bidang teknologi. Seperti dahulu ponsel genggam belum hadir, sehingga proses bertukar pesan dengan orang yang jauh hanya dapat dilakukan melalui surat yang diantarkan oleh kurir dan membutuhkan waktu lama. Perkembangan teknologi serta pembahasan konsep dasar hingga konsep paling kompleks juga dapat Grameds temui pada buku Deep Learning Modernisasi Machine Learning Untuk Big Data.

Lalu apa sebenarnya modernisasi itu? Dan dampak apa saja yang dapat disebabkan oleh modernisasi selain kemajuan teknologi? Berikut adalah penjelasan singkat mengenai modernisasi.

Pengertian Modernisasi

Kota Kinabalu, Malaysia- Jun 21, 2017: Suria Sabah shopping mall in Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. The mall facing the South China Sea with a scenic view.

Modernisasi merupakan proses perubahan dari suatu hal yang belum maju berubah ke arah yang lebih maju. Modernisasi dapat dikatakan pula sebagai proses transformasi menuju kemajuan atau peningkatan dalam berbagai aspek kehidupan yang ada di masyarakat yang dapat Grameds pelajari melalui buku Masyarakat Risiko Menuju Modernitas Baru dibawah ini.

Modernisasi berasal dari bahasa latin yaitu “modernus”. Kata “modernus” juga berasal dari kata ‘modo’ yaitu cara serta ‘ermus’ yang menunjukan pada periode waktu di masa kini.

Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian dari modernisasi. Seperti Harold Rosenberg, menurut Rosenberg modernisasi merupakan sebuah tradisi baru dan mengacu pada urbanisasi atau hingga sejauh mana serta bagaimana pengikisan sifat pedesaan pada suatu kelompok masyarakat dapat terjadi.

Soerjono Soekanto pun mengemukakan pendapatnya mengenai modernisasi. Menurut soerjono, modernisasi merupakan proses perubahan yang mulanya dari cara tradisional berubah ke cara yang lebih maju. Proses perubahan tersebut dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ogburn dan Nimkoff berpendapat bahwa modernisasi merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk dapat mengarahkan masyarakat agar dapat memproyeksikan dirinya ke masa depan yang lebih nyata serta bukan pada angan-angan semu saja.

Menurut Abdul Syam, modernisasi merupakan suatu proses transformasi ke perubahan yang lebih maju maupun meningkat dalam berbagai macam aspek dalam kehidupan bermasyarakat.

Berbeda dari ahli lainnya, Neil Smelser beranggapan bahwa modernisasi merupakan ketidakaturan yang ada dalam struktur masyarakat yang melakukan fungsi berbeda pada saat yang sama, kemudian akan dibagi menjadi beberapa substruktur untuk dapat menjalankan fungsi yang lebih khusus tersebut. Smelser juga beranggapan bahwa modernisasi akan selalu melibatkan konsep-konsep diferensiasi structural.

Dari pengertian menurut pada ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa modernisasi merupakan proses perubahan yang hadir di dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat membuat kehidupan bermasyarakat menjadi lebih maju atau meningkat.

Ciri-ciri Modernisasi

Crowds of busy people walking through the intersection of 5th Avenue and 23rd Street in Manhattan, New York City with bright sunset background

Grameds perlu mengetahui bahwa modernisasi memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, selain itu proses modernisasi ini juga berupaya untuk dapat memperbaiki pola pikir yang ada di masyarakat sehingga menjadi lebih baik.

Apabila dilihat dari dampak tersebut, modernisasi tentu akan memberikan dampak-dampak baik bagi kehidupan di masyarakat. Oleh karena itu, Grameds perlu mengenali proses perubahan modernisasi ini.

Modernisasi dapat dikenali oleh masyarkat yang terlibat di dalamnya melalui beberapa ciri-ciri yang hadir dalam modernisasi tersebut. Berikut adalah ciri-ciri dari modernisasi.

  1. Masyarakat dapat bersikap secara heterogen.
  2. Mobilitas dalam masyarakat cukup tinggi.
  3. Masyarakat tidak memiliki ikatan terhadap adat.
  4. Tindakan masyarakat dalam lingkungan terjadinya modernisasi bersifat rasional.
  5. Memiliki tingkat organisasi tinggi, terutama dalam disiplin pada diri sendiri.
  6. Sentralisasi wewenang berada dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
  7. Memiliki sistem pengumpulan data yang bersifat teratur.
  8. Berpikir ilmiah yang ada dalam masyarakat melembaga ke dalam kehidupan penguasan serta masyarakatnya.
  9. Penciptaan iklim yang digemari oleh masyarakat melalui modernisasi dalam penggunaan alat komunikasi massa.

Selain ciri-ciri modernisasi, masyarakat yang modern juga menjadi salah satu ciri terjadinya sebuah proses modernisasi pada lingkungan tersebut. Berikut adalah ciri-ciri dari masyarakat modern.

  1. Heterogen, masyarakat yang mengalami modernisasi akan bercampun dan membentuk kesatuan serta persatuan dalam proses pembangunan. Masyarakat yang heterogen juga erat kaitannya dengan masyarakat multikultural, yaitu masyarakat yang terdiri dari etnis serta suku berbeda dalam suatu wilayah tertentu.
  2. Sistem Pelapisan Terbuka, masyarakat modern memiliki sistem pelapisan yang terbuka terhadap perubahan zaman yang dipengaruhi oleh adanya globalisasi dan dapat menyebabkan pengelompokan lapisan sosial memudar.
  3. Mobilitas Masyarakat Tinggi, sama halnya dengan ciri-ciri modernisasi masyarakat modern juga memiliki mobilitas yang tinggi karena terjadinya perpindahan penduduk yang sangat tinggi dari desa ke kota.
  4. Memiliki Pemikiran yang Objektif, masyarakat modern memiliki sifat lebih objektif dalam memandang suatu hal karena melihat adanya banyak perubahan serta menerima perbedaan yang ada pada masyarakat.

Itulah beberapa ciri-ciri dari modernisasi serta masyarakat modern yang dapat dibedakan dari proses perubahan sosial lainnya.

Nah, Grameds juga bisa lho mempelajari lebih lanjut mengenai fenomena modernisasi ini melalui buku-buku yang tersedia di Gramedia.com seperti buku berikut ini.

Sma/Ma Kl 12 Sosiologi Kel Pem Ilmu Sosial K.2013 Edisi Revisi

Buku satu ini ditulis oleh Muhammad Taufan dan Ine yang merangkum pula materi modernisasi seperti yang telah dijelaskan pada artikel ini. Selain itu, buku ini juga disusun dengan menggunakan paradigma pembelajaran yang terpusat pada siswa, sehingga tentu akan memudahkan Grameds ketika mempelajari materi-materi Sosiologi seperti modernisasi.

Dampak Modernisasi

Crosswalk, people crossing in downtown

Seperti yang telah dijelaskan pada pengertian serta ciri-ciri modernisasi, modernisasi umumnya akan memberikan dampak sebagai wujud dari proses berubahnya suatu lingkungan di masyarakat dari yang masih mundur menuju kemajuan dan menjadi lebih canggih.

Apabila hanya dilihat dari pengertiannya saja, modernisasi ini terlihat memberikan dampak positif kepada masyarakat di lingkungannya. Namun, ternyata ada pula dampak negatif yang diberikan oleh modernisasi lho.

Agar, lebih jelas Grameds perlu menyimak dampak modernisasi baik positif maupun negative. Berikut penjelasannya.

  • Terjadi perubahan pada tata nilai serta sikap. Perubahan ini terjadi karena masyarakat terbukti memiliki pola berpikir yang berubah dari pola pikir irasional berubah menjadi rasional.
  • Terjadi perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan serta teknologi. Perkembangan ini dapat menyebabkan masyarakat lebih mudah beraktivitas serta dapat mendorong masyarakat untuk berpikir lebih maju.
  • Terjadi perkembangan pada ilmu pengetahuan juga dapat memberikan bentuk dalam proses modernisasi yang terjadi di dalam masyarakat.
  • Adanya peningkatan pada kehidupan bermasyarakat yang berubah menjadi lebih baik. Penggunaan teknologi, serta pengetahuan yang berkembang dapat meningkatkan fungsi pada kehidupan bermasyarakat, sehingga kehidupan masyarakat menjadi jauh lebih baik dari waktu ke waktu.
  • Masyarakat mengalami perubahan perilaku serta cara hidup dengan ilmu pengetahuan serta teknologi yang terus berkembang.
  • Modernisasi dapat meningkatkan efektivitas maupun efisiensi pada pekerjaan individu di masyarakat.
  • Efektivitas serta efisiensi yang disebabkan oleh modernisasi ini memberikan dampak pada proses produksi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian di suatu negara.
  • Masyarakat akan memiliki sikap terbuka terhadap perubahan maupun memiliki keinginan untuk selalu berinovasi agar mencapai kesejahteraan yang dicita-citakan oleh masyarakat tersebut.
  1. Mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial yang diakibatkan oleh modernisasi ini dapat dilihat melalui adanya fenomena terjadinya kelompok sosial seperti kelompok asongan, pengangguran, pedagang kaki lima dan lainnya.
  2. Menyebabkan menguatnya jurang pemisah antara masyarakat berpendidikan dengan masyarakat tidak berpendidikan dan dapat menyebabkan perubahan pada tatanan sosial yang ada di masyarakat.
  3. Terjadi kesenjangan ekonomi yang dapat dilihat melalui perbedaan antara kehidupan masyarakat yang kaya dengan masyarakat miskin, sehingga memicu timbulnya budaya konsumtif serta budaya demonstration effect atau suka pamer.
  4. Dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan alam, sebagai akibat dari pembangunan seperti pabrik industri yang terjadi secara terus menerus.
  5. Modernisasi dapat menimbulkan dampak pada meningkatnya kriminalitas, karena setiap orang memiliki keinginan untuk dapat mengungguli orang lain dan berusaha mencapai tujuan tersebut dengan berbagai cara termasuk cara-cara kriminal.
  6. Terjadinya pergeseran nilai-nilai pada kebudayaan lokal.
  7. Hilangnya adat istiadat dari kebudayaan lokal masyarakat yang telah diturunkan secara turun temurun serta menjadi salah satu daya tarik dan nilai unik pada masyarakat.
  8. Menimbulkan terjadinya bias westernisasi atau pemujaan kepada budaya barat yang berlebihan, baik dalam gaya hidup maupun cara pandang seseorang.
  9. Terjadinya kesenjangan teknologi atau digital divide pada masyarakat.

Baca juga : Dampak Positif dan Negatif Perubahan Sosial

Gejala dari Modernisasi

aerial view of the manhattan skyline

Sebelum terjadi proses modernisasi di suatu lingkungan masyarakat, modernisasi ini terjadi melalui beberapa gejala yang dapat ditinjau dari berbagai bidang pada aspek kehidupan di masyarakat.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai gejala modernisasi.

1. Bidang Budaya

Gejala modernisasi yang terjadi pada bidang budaya dapat ditandai melalui budaya tradisional yang tergeser oleh masuknya pengaruh dari budaya dari luar. Gejala pada bidang budaya juga dapat dilihat melalui terjadinya akulturasi antar dua budaya berbeda.

Terdapat pula penelitian yang dilakukan terkait tingkat keagamaan  orang Indonesia secara umum dan suku-suku bangsa yang ada di daerah-daerah secara khusus karya Prof. Dr. Bungaran Antonius Simanjuntak yang dibuat ke dalam bentuk buku berjudul Tradisi, Agama, dan Akseptasi Modernisasi pada Masyarakat.

2. Bidang Politik

Gejala modernisasi berikutnya dapat dilihat melalui bidang politik. Pada bidang politik, gejala modernisasi dapat dilihat melalui banyaknya negara yang terlepas dari penjajahan dan munculnya negara baru yang telah merdeka.

Pada bidang politik, gejala modernisasi juga dapat dilihat melalui tumbuhnya negara demokrasi serta lahirnya lembaga politik. Selain itu, diakuinya hak asasi manusia juga merupakan salah satu gejala dari terjadinya modernisasi.

Gejala modernisasi pada bidang politik ini yang paling mudah dilihat atau disadari oleh masyarakat, karena sistem demokrasi biasanya didukung melalui pemilihan umum secara langsung serta rahasia yang melibatkan masyarakat.

Terdapat pula pandangan model modernisasi terhadap studi Hukum Keluarga Hukum melalui pendekatan epistemologi hukum, epistemologi yang dimiliki KHI dan CLD-KHI yang dibahas pada buku Modernisasi Hukum Keluarga Hukum dibawah ini.

3. Bidang Ekonomi

Pada bidang ekonomi, gejala modernisasi dapat dilihat dari semakin kompleksnya kebutuhan masyarakat pada barang maupun jasa, sehingga sektor industri kemudian dibangun dalam skala besar untuk memproduksi barang permintaan konsumen.

4. Bidang Sosial

Terbentuknya banyak kelompok baru dalam masyarakat merupakan gejala terjadinya modernisasi pada bidang sosial. Kelompok baru dalam masyarakat yang dimaksud seperti kelompok buruh, kaum-kaum intelektual, kelompok manajer hingga kelompok ekonomi yang didasarkan pada kelasnya yaitu kelas rendah dan kelas tinggi.

Contoh-contoh Modernisasi 

NYC commuters wear protective masks and gloves while riding the downtown 1 Train subway.

Agar lebih jelas memahami materi modernisasi ini, Grameds dapat melihat beberapa contoh dari modernisasi sesuai dengan bidang-bidang yang terkena dampak dari modernisasi. Berikut contoh-contohnya.

1. Contoh Modernisasi di Bidang Budaya

a. Perilaku

Pada bidang budaya, salah satu contoh dari modernisasi adalah berubahnya perilaku masyarakat dari anak-anak hingga dewasa. Contohnya seperti perubahan perilaku anak di tahun 2021 yang cenderung lebih senang berdebat atau dapat dengan kritis menjawab pertanyaan orang tua, karena sejak kecil diberikan pengetahuan yang cukup.

Di Indonesia sendiri, untuk mempertahankan harkat kemanusiaannya berhadapan dengan tantangan tak terelakkan modernitas yang juga dibahas pada buku Agama, Filsafat, Modernitas – Harkat Manusia karya Frans Magnis Suseno.

b. Bahasa

Bahasa yang digunakan oleh masyarakat yang mengalami modernisasi pun turut berubah. Dahulu seperti di Jawa, orang-orang kesulitan menggunakan bahasa Indonesia, karena bahasa kesehariannya adalah bahasa Jawa, sehingga akan sulit berkomunikasi pada orang-orang di luar pulau Jawa.

Kini, penduduk pulau Jawa dapat menggunakan bahasa Indonesia yang fasih dan bahkan menguasai bahasa asing.

c. Gaya Hidup

Gaya hidup masyarakat modern akan berubah seiring terjadinya modernisasi pada lingkungan masyarakat yang ia tinggali. Contohnya seperti dahulu, orang-orang tidak terlalu memedulikan gaya busana hingga makanan.

Dahulu, masyarakat Indonesia makan-makanan seadanya yang dapat dipanen melalui hasil kebun atau dengan menyembelih hewan ternaknya dan umurnya, masyarakat Indonesia dahulu tidak terlalu pemilih dalam hal makanan.

Namun kini, masyarakat cenderung lebih memilih makanan, karena memerhatikan kondisi kesehatannya. Selain itu, muncul pula gaya hidup vegetarian dan lainnya yang tidak ada sebelumnya.

2. Contoh Modernisasi di Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, modernisasi dapat dilihat melalui contoh berikut ini.

Berkembangnya industri-industri di lingkungan masyarakat, sehingga dapat memperluas lapangan pekerjaan. Selain itu, perubahan sifat masyarakat yang semakin konsumtif dan membutuhkan banyak barang maupun jasa, seperti jasa ojek online, jasa pijat refleksi hingga jasa untuk membelanjakan kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, perkembangan dalam bidang teknologi juga memengaruhi bidang ekonomi, seperti industri atau pabrik yang memproduksi barang kini lebih banyak menggunakan mesin, dibandingkan manusia. Hal ini dianggap, karena mesin lebih efektif, murah dan cepat dibandingkan manusia, sehingga lapangan kerja pun menyempit dan membuat terjadinya pemutusan hubungan kerja dalam skala besar.

3. Contoh Modernisasi di Bidang Politik 

Pada bidang politik, contoh modernisasi dapat dilihat melalui pengaruh hubungan antar negara yang tumbuh dan berkembang dalam skala internasional dan global. Selain itu, adanya visi dan misi yang membentuk organisasi internasional dan terdiri dari beberapa negara seperti PBB, ASEAN, UE dan lain sebagainya.

Terjalinnya kerjasama bilateral dan multilateral juga merupakan salah satu dari contoh modernisasi di bidang politik. Kerjasama dari berbagai ini merupakan salah satu konsekuensi dari globalisasi dan diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi kepentingan negara yang menjalin kerjasama.

Mudahnya masyarakat mengakses informasi dengan cepat hanya dengan melalui ponsel saja. Kini telah tersedia banyak media online yang akan selalu memberikan update mengenai topik-topik yang menjadi daya tarik bagi pembaca.

Kemudahan membaca berita dan mengakses informasi merupakan salah satu contoh modernisasi di bidang sosial.

Selain kemudahan mengakses informasi, pertumbuhan pada bidang transformasi dan proses distribusi juga merupakan contoh dari modernisasi di bidang sosial. Contohnya seperti angkutan umum yang tersedia di berbagai wilayah bahkan wilayah-wilayah terpencil sekalipun serta adanya ojek online yang dapat menjangkau kemanapun Grameds ingin pergi.

Saat ini di Indonesia juga terdapat KRL yang sudah resmi digunakan sejak 1 Juli 2013 yang disebabkan modernisasi ini, Pelajari implementasi e-ticketing di KRL dan berbagai inovasi layanan lainnya yang dibahas pada buku Untold Story E-Ticketing – Kisah “Dibalik Layar” Modernisasi KRL Jabodetabek.

Grameds, itulah penjelasan singkat mengenai materi modernisasi mulai dari pengertiannya menurut para ahli, ciri-ciri, gejala hingga contoh dari modernisasi.

Baca juga artikel terkait “Pengertian Modernisasi” :

Apabila Grameds ingin mengetahui lebih dalam mengenai materi modernisasi yang hadir pada mata pelajaran Sosiologi SMA kelas 12, maka Grameds dapat membeli buku referensinya melalui www.gramedia.com karena Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menyediakan buku referensi yang berkualitas serta menarik untuk Grameds.

Selain buku referensi, Grameds juga dapat membeli buku-buku dengan beragam topik yang menarik di Gramedia. Selamat membaca, selamat belajar!

SMA-MA Kelas 12 Buku Siswa Sosiologi

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề