shutterstock
Ilustrasi dasar hukum kimia
KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai perubahan-perubahan materi.
Sebagian dari perubahan bentuk, disertai juga terbentuknya zat baru dan sebagian lainnya perubahan tempat, bentuk atau wujud.
Misalnya pada lilin yang dihidupkan. Lilin yang meleleh tetap lilin, yang berubah hanya wujudnya.
Lilin yang terbakar akan menjadi gas dan sejumlah energi [panas dan cahaya]. Lilin yang terbakar akan semakin pendek, namun tidak hilang tetapi berubah menjadi zat baru berwujud gas.
Dilansir dari The Basic of Chemistry [2003] karya Richard, terdapat empat hukum dasar kimia, sebagai berikut:
Pernahkah kalian membakar kertas atau kayu? Hasil yang diperoleh berupa sejumlah sisa pembakaran yaitu abu.
Baca juga: Rumus Kimia dan Tatanama Senyawa
Jika ditimbang abu tersebut maka massa abu lebih ringan dari massa kayu atau kertas sebelum dibakar.
Dari kejadian tersebut, didapat gambaran bahwa seolah-olah dalam suatu reaksi kimia, ada perbedaan massa zat, sebelum dan sesudah raksi.
Antoine Laurent Lavoisier [1743-1794], seorang ahli kimia dari Perancis yang menyelidiki hubungan massa zat sebelum dan sesudah reaksi.
Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi kemudian menimbang hassil reaksinya.
Senyawa adalah zat yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih. Unsur a dan unsur b membentuk 2 senyawa yaitu x dan y.
Konfigurasi elektron unsur x =2.8.5 dan y =2.8.7. Rumus
Unsur karbon dan oksigen dapat membentuk dua macam senyawa dengan data sebagai berikut gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum dalton jawab :
Unsur karbon dan unsur oksigen dapat membentuk dua macam senyawa. Ada tiga isotop oksigen yang terdapat dialam 16 o [99,76%], 17 o [0,04%], dan 18 o [0,2%] dengan bobot isotop per sma 16 o 15,9949, 17 o 16,9991, 18 o 17,9992. Presentase unsur penyusun senyawa disajikan dalam tabel berikut. Ii 25 75 perbandingan massa c dalam senyawa i dan ii sesuai hukum dalton adalah.
Perhatikan perbandingan persentase unsur s dan o pada senyawa i dan ii berikut: Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Pengertian senyawa adalah suatu jenis zat tunggal yang dapat dibagi menjadi dua unsur atau lebih melalui proses reaksi kimia.
Berikut ini beberapa gugus fungsi dari senyawa karbon. 2 hukum dalton berlaku, karena perbandingan massa oksigen antara senyawa i dan senyawa ii merupakan bilangan bulat dan sederhana stoikiometri. Kebanyakan unsur dapat bereaksi dengan satu atau lebih unsur lain yang membentuk senyawa.
Senyawa adalah suatu zat tunggal yang masih bisa diuaraikan menjadi dua unsur atau lebih. Misalnya, karat besi [hematit] berupa fe2o3 dihasilkan. Persentase unsur penyusun senyawa disajikan dalam tabel berikut.
2 hukum dalton berlaku, karena perbandingan massa oksigen antara senyawa i dan senyawa ii merupakan bilangan bulat dan sederhana stoikiometri. Unsur belerang [s] dan unsur oksigen [o] dapat membentuk dua macam senyawa. Jika 6 gram megnesium direaksikan dengan oksigen untuk membentuk senyawa magnesium oksida,.
Sebagai contoh, co adalah lambang untuk unsur kobalt, sedangkan co adalah rumus untuk karbon monoksida., yang tersususn atas unsur karbon dan oksigen. 1 [dibagi 50] senyawa ii = 40 : Perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai hukum dalton adalah.
Unsur besi dan oksigen dapat membentuk senyawa feo dan fe, o2. Unsur belerang [s] dan unsur oksigen [o] dapat membentuk dua macam senyawa. Unsur a dan unsur b dapat.
Senyawa dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: Perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai hukum dalton adalah. Senyawa mempunyai beberapa unsur yang saling bergabung secara kimiawi, sehingga lambang senyawa terdiri dari beberapa lambang unsur.
Nah, melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Perbandingan massa unsur besi dan oksigen dalam senyawa feo adalah 7:2, sedangkan dalam senyawa fe, o, adalah 7: Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen [h] dan oksigen [o] dengan rumus kimianya, yaitu h 2 o.
Massa unsur a dalam senyawa x dan y berturut. Senyawa i = 50 : Oksigen merupakan unsur golongan kalkogen dan bisa dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya terutama menjadi oksida.
Senyawa karbon dapat dikelompokkan berdasarkan gugus fungsi yang dimilikinya. Gugus fungsi adalah gugus atom yang menentukan struktur dan sifat senyawa karbon. Perbandingan massa unsur besi pada senyawa feo dan fe, o, tersebut apabila perbandingan massa unsur oksigen pada kedua senyawa samaadalah.a.
Oksigen merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya [utamanya menjadi oksida]. Unsur karbon dan unsur oksigen dapat membentuk dua macam senyawa. Unsur karbon dan oksigen dapat membentuk dua macam senyawa dengan data sebagai berikut gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum dalton jawab :
Pada temperatur dan tekanan standar , dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus o 2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Pada temperatur dan juga tekanan standar, dua atom […] Senyawa persentase unsur c o 1.
Unsur belerang [S] dan unsur oksigen [O] dapat membentuk
Unsur A Dan B Membentuk Dua Senyawa Berbagai Unsur
UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Hauma Genst
Unsur A Dan B Membentuk Dua Senyawa Berbagai Unsur
3 Unsur nitrogen dan oksi… Lihat cara penyelesaian di
Unsur Nitrogen Dan Oksigen Dapat Membentuk Dua Macam
Bab.6. SENYAWA KARBON [Kimia Dasar II] FISIKA ITU ASIK
Unsur Nitrogen Dan Oksigen Dapat Membentuk Dua Macam
Unsur nitrogen dan oksigen dapat membentuk dua macam
Unsur Nitrogen Dan Oksigen Dapat Membentuk Dua Macam
PPT Stoikiometri PowerPoint Presentation, free download
Unsur Nitrogen Dan Oksigen Dapat Membentuk Dua Macam
un sma 2017 kimia , no 12 perbandingan unsur dua senyawa
Unsur A Dan B Membentuk Dua Senyawa Berbagai Unsur
Unsur Nitrogen Dan Oksigen Dapat Membentuk Dua Macam
Reaksi oksidasi senyawa senyawa organik
Unsur A Dan B Membentuk Dua Senyawa Berbagai Unsur
SIM Unsur dan Rumus Kimia
Senyawa Homosiklik dan Heterosiklik Senyawa Organik
Hukum dasar kimia adalah hukum yang digunakan untuk mendasari hitung an kimia dan hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam persamaan kimia. Aspek kuantitatif dapat diperoleh dari pengukuran massa, volume, konsentrasi yang terkait dengan jumlah partikel atom, ion, molekul atau rumus kimia yang terkait dalam persamaan reaksi kimia.
Pada perhitungan kimia secara stoikiometri memerlukan hukum-hukum dasar yang relevan. Ada beberapa hukum dasar yang penting diantaranya adalah
- Hukum kekalan massa [Hukum Lavoisier]
Antoine Laurent Lavoisier ilmuan yang melalukan mengamati percobaan dan mengungkapkan bahwa massa total zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa zat hasil reaksi
Contoh 1:Sebanyak 6 gram oksigen bereaksi tepat habis dengan 4 gram logam magnesium membentuk senyawa magnesium oksida. Berapakah massa nagnesium oksida yang dihasilkan?
massa zat sebelum reaksi = massa zat sesudah reaksi
massa magnesium oksida = massa oksigen + massa logam magnesium
10 gram massa magnesium = 6 gram massa oksigen + 4 gram massa logam magnesium
Contoh 2: Sebanyak 4,0 gram cuplikan yang mengandung senyawa hidrokarbon dibakar sempurna dengan gas oksigen. Jika presentase [%] massa karbon dalam cuplikan tersebut adalah 30%, maka massa karbon dioksida yang dihasilkan dalam proses pembakaran tersebut adalah…. [Ar C = 12, O = 16] maka hasil proses pembakaran dapat dihitung dengan cara menghitung massa karbon sebelum reaksi adalah:
dengan asumsi bahwa massa atom karbon sebelum reaksi dan sesudah reaksi sama maka massa atom karbon sebelum reaksi sama dengan massa atom karbon dalam senyawa CO2 sebagai hasil reaksi
2. Hukum perbandingan tetap [Hukum Proust]
Joseph Louis Proust seorang ilmuan mengemukakan sifat penting dari senyawa yaitu perbandingan massa unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap. Senyawa yang sama dari mana pun asalnya akan memiliki perbandingan massa unsur yang sama.
Contoh: air memiliki rumus kimia H2O perbandingan massa hidrogen dan oksigennya dalam air H:O = 2 : 16 dapat disederhanakan 1:8 Dimanapun air berasal maka perbandingannya adalah sama yaitu antara hidrogen dan oksigennya 1:8
3. Hukum kelipatan perbandingan [Hukum Dalton]
John Dalton mengemukakan jika dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur menyusunnya tetap, maka perbandingan massa unsur yang lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana. Contoh unsur yang dapat membentuk lebih dari satu senyawa adalah CO dan CO2, PCl3 dan PCl5, N2O, NO, NO2, N2O5 dan lain sebagainya.
Contoh: Bila unsur nitrogen dan oksigen di senyawakan dapat terbentuk
NO dimana massa N : O = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massa N : O =14 : 32 = 7 :16
Jika massa nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan massa oksigen pada senyawa NO : NO2 = 16 : 32 = 1 : 2
4. Hukum Perbandingan volume [Hukum Gay-Lussac]
Joseph Louis Gay Lussac mendasar pada hasil percobaannya mengemukakan bahwa volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
Percobaan sederhana yang dilakukan menghasilkan perbandingan volume hidrogen : oksigen : uap air adalah 2 : 1 : 2. Nampak bahwa perbandingan volume sesuai dengan perbandingan koefisien unsur atau senyawa pada persamaan reaksi setara, yaitu persamaan reaksi dengan jumlah atom di sebelah kiri sama dengan di sebelah kanan.
Reaksi pembentukan air: 2H2 + O2 → 2H2O
volume gas hidrogen : Oksigen : uap air = 2 : 1 : 2
Contoh: N2[g] + H2[g] ⇌ NH3[g] Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi tersebut secara berurutan adalah…
Berdasarkan Hukum Gay Lussac, pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi sebanding dengan koefisien dalam reaksi tersebut.
Reaksi pembentukan amonia setelah setara adalah sebagai berikut:
N2[g] + 3H2[g] ⇌ 2NH3[g]
Sehingga perbandingan volume gas N2, H2 dan NH3 berturut- turut adalah 1 : 3 : 2
5. Hipotesa Avogadro
Amadeo Avogadro mengungkapan hasil penelitiannya dengan kesimpulan jika gas-gas yang volumenya sama jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama akan memiliki jumlah molul yang sama
Contoh : Pada reaksi pembentukan air
Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25°C dan tekanan 1 atm sebanyak 10 L volume gas O2 dan H2O pada tekanan dan suhu yang sama dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
Jika gas oksigen memiliki jumlah molekul sebanyak x maka uap air akan memiliki jumlah molekul sebanyak 2x