JATENG | 23 Februari 2021 17:00 Reporter : Jevi Nugraha
Merdeka.com - Banjir merupakan salah satu bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia. Beberapa kali bencana ini telah merenggut nyawa masyarakat yang terkena dampaknya. Curah hujan yang sangat tinggi dan penebangan hutan yang dilakukan secara liar, masih menjadi masalah utama penyebab banjir.
Di samping itu, hujan dengan intensitas tinggi juga dapat menyebabkan banjir. Tingginya curah hujan yang terjadi, berdampak pada meningkatnya volume air di daratan. Jika air tidak bisa terserap dengan sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, kondisi ini bisa menjadi penyebab banjir bandang, terutama di area perbukitan.
Cara mencegah banjir bisa Anda lakukan di lingkungan sekitar terlebih dahulu. Dengan melakukan beberapa kegiatan yang dapat mencegah banjir, secara perlahan banjir bisa diatasi dengan baik. Berikut beberapa cara mencegah banjir di lingkungan sekitar yang dilansir dari Liputan6.com:
2 dari 4 halaman
©2017 jakartasoy.com
Cara mencegah banjir di lingkungan sekitar selanjutnya, yaitu menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk mencegah banjir.
Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
Sementara itu, jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir bandang. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.
Buang Sampah pada Tempatnya
Salah satu cara mencegah banjir di lingkungan sekitar yang paling efektif adalah membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan.
Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.
3 dari 4 halaman
Selain membuang sampah pada tempatnya, membuat sumur serapan juga dinilai efektif mencegah banjir. Sumur serapan dianggap mampu mengurangi potensi banjir karena air akan terserap ke tanah. Membuat sumur serapan sangat penting terutama bagi Anda yang tinggal di area peemukiman dengan permukaan tanah yang dilapisi aspal secara dominan.
Menata Sistem Penyaluran Air
Cara mencegah banjir di lingkungan sekitar berikutnya, yaitu menata kembali sistem penyaluran air. Perbaiki dan tata kembali sistem saluran air di sekitar rumah, agar air hujan yang turun tidak menumpuk di atas permukaan tanah atau aspal di sekitar rumah.
Bagi Anda yang masih memiliki halaman rumah, sebaiknya tidak menutup semua dengan aspal. Namun, jika tidak memungkinkan untuk menjadikannya sepenuhnya tanah, gunakan paving sehingga masih ada lahan atau wilayah penyerapan air.
4 dari 4 halaman
Membersihkan selokan secara rutin juga menjadi salah satu cara mencegah banjir yang sangat efektif. Rutin melakukan kegiatan gotong royong atau kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, sebaiknya membuat program kerja bakti seminggu satu kali agar terhindar dari banjir.
Hindari Membangun Rumah di Daerah Resapan Air
Banyaknya bangunan penduduk yang seharusnya menjadi resapan air juga menjadi penyebab banjir. Kondisi ini akan berpotensi menimbulkan aliran air yang besar dan kencang saat hujan deras tiba. Selain itu, banyaknya bangunan di daerah resapan ini juga akan mempercepat laju aliran air hujan dengan volume yang besar.
Hindari Menebang Pohon Secara Liar
Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.
Bencana longsor terjadi karena tidak mempunyai tanah untuk menahan beban dari air yang terus menerus menerpa. Kondisi ini akan semakin parah jika lokasinya berada di sekitar tebing yang curam.
[mdk/jen]
hai kak izin bertanya tolong dijawab dengan fotonya ya kak apa pelajaran ipa semester 1 kak kalau ada buku ipanya tolong difotokan dong kak materinyaa …
hai kak izin bertanya tolong dijawab dengan fotonya ya kak apa pelajaran ipa semester 1 kak kalau ada buku ipanya tolong difotokan dong kak materinyaa …
Maap boleh bantu gak tugas ipa akuh
Perhatikan gambar berikut! Bagaimanakah proses pembentukan urine yang terjadi di bagian yang ditunjukkan oleh huruf x dan y?
1. TtKkBbMm [Tanaman tinggi, buahnya berwarna kuning, bentuknya bulat, rasanya manis] Tinggi [T] dominan terhadap pendek [t], Kuning [K] dominan terha …
apakah bisa jamur tumbuh di pohon yg masih hidup/ belum mati? jika bisa berikan alasanya.
minta tolong soal berikut.
Perhatikan gambar sistem kaki buluh yang disebut juga sistem ambulakral pada Fillum Echinodermata. aaaaaaa Urutan sistem ambulakral yang benar [a-d] a …
Mengapa suatu bioma memiliki rantai makanan yang khas?
Rumus bunga Serai [ Cymbopogon citratus ] apa ya?
1. Gempa bumi tektonik terjadi karena adanya pergerakan lempeng benua dan lempeng Samudera.Jelaskan mengapa lempeng-lempeng bumi tersebut dapat berger …
Pusat Gempa Yang Ada Di Permukaan Bumi Disebut!..
Pusat gempa Yang Ada Pada Kedalaman Bumi Disebut!...
Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Bumi?
Bagaimana Proses Terjadinya Tsunami?
Lapisan Ozon Adalah!
Mengapa di daerah pegunungan lebih terasa sejuk dari pada di daerah pantai?
Jenis² Gas Yg Ada Di Atmosfer
Sebutkan Lapisan-Lapisan Bumi Dari Atmosfer Sampai Inti Bumi
Urutan KeBerapa Bumi Di Tata Surya