Yang tidak termasuk faktor pendorong berkembangnya kerajaan Malaka adalah

Pada abad XVII di Sulawesi Selatan telah muncul beberapa kerajaan kecil, seperti Gowa, Tallo, Sopeng, dan Bone. Di antara kerajaan-kerajaan tersebut, yang paling kuat baik secara ekonomi maupun militer, adalah Gowa atau Makassar. Adapun faktor-faktor yang mendorong perkembangan Makassar antara lain sebagai berikut.

  • Letak Makasar yang sangat strategis dalam lalu lintas perdagangan Malaka-Batavia-Maluku.
  • Jatuhnya Malaka ke tangan bangsa Portugis tahun 1511 yang membuat saudagar-saudagar Arab, India, dan Melayu berpindah ke Makassar.
  • Posisi Makassar sebagai pelabuhan transit lada yang berasal dari Kesultanan Banjar [Banjarmasin].

Dengan demikian, faktor kemajuan Kesultanan Makassar yakni karena letaknya yang strategis serta kejatuhan Malaka ke tangan Portugis. 

Kerajaan Demak berkembang dengan pesat karena memiliki daerah pertanian yang luas sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras. Selain itu, Demak juga tumbuh menjadi sebuah kerajaan maritim karena letaknya di jalur perdagangan antara Malaka dan Maluku. Kerajaan Demak disebut juga sebagai sebuah kerajaan yang agraris-maritim.

Dengan demikian faktor kemajuan kerajaan Demak adalah wilayahnya yang memiliki potensi sumber daya alam juga berada dijalur perdagangan internasional.

Lihat Foto

Wikimedia Commons/Namida

Istana Kesultanan Malaka

KOMPAS.com - Kerajaan Malaka adalah kelanjutan dari Kerajaan Melayu di Singapura yang kemudian mengalami pemindahan ibu kota ke Melaka karena serangan dari Jawa [Majapahit] dan Siam [Thailand].

Letak geografis Kerajaan Malaka berada di dekat Selat Malaka, yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

Kerajaan Malaka berdiri pada abad ke-15, hingga akhirnya runtuh pada abad ke-16.

Pendiri Kerajaan Malaka adalah Parameswara, seorang pangeran Hindu keturunan Palembang.

Puncak kejayaan Kerajaan Malaka dapat diraih ketika dipimpin oleh Sultan Mansur Syah, yang berkuasa antara 1459-1477 M.

Pada masa pemerintahannya, Malaka berhasil menguasai Pahang, Kedah, Trengganu, dan sejumlah daerah di Sumatera.

Setelah satu abad berdiri, Kerajaan Malaka runtuh pada 1511 M karena serangan Portugis.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Malaka

Sejarah awal Kerajaan Malaka

Sejarah Kerajaan Malaka bermula saat Parameswara mengunjungi Kaisar Yongle di Nanjing pada 1405 M untuk meminta pengakuan atas kedaulatan wilayahnya.

Hubungan diplomasi yang diinginkan Parameswara berjalan dan Kaisar Tiongkok setuju untuk memberi perlindungan pada Malaka.

Sejak saat itu, Kerajaan Malaka berdiri dan dapat terhindar dari serangan Siam.

Lihat Foto

Wikimedia Commons/Namida

Istana Kesultanan Malaka

KOMPAS.com - Kerajaan Malaka terletak di dekat Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

Kerajaan Malaka berdiri pada abad ke-15 sampai runtuh pada abad ke-16

Kerajaan Malaka didirikan oleh Parameswara, seorang pangeran Hindu keturunan Palembang.

Kerajaan Malaka merupakan kerajaan Islam kedua di Asia Tenggara.

Kerajaan ini cepat berkembang bahkan mengambil alih pelayaran dan perdagangan dari Kerajaan Samudera Pasai.

Kerajaan Malaka menguasai jalur pelayaran Selat Malaka sebelum ditaklukkan Portugis pada 1511.

Baca juga: Kerajaan Malaka: Letak, Pendiri, Kehidupan, dan Puncak Kejayaan

Sejarah Kerajaan Malaka

Kerajaan Malaka didirikan oleh Parameswara pada [1390-1413].

Saat itu, ia berhasil meloloskan diri dari serangan Majapahit pada 1377 dan Berling di Tumasik, nama tua Singapura saat berada di bawah kekuasaan Siam.

Pada sekitar 1400, Malaka masih merupakan kampung kecil yang penduduknya terdiri dari bajak laut dan penangkap ikan.

Kondisi itu memberikan rasa aman Parameswara dari ancaman Siam.

Lihat Foto

Dok. Polda Riau

Kapal aparat gabungan melakukan penyisiran di kawasan Selat Malaka di wilayah Kota Dumai, Riau, dalam rangka mencegah tindak pidana penyelundupan barang ilegal, Rabu [9/6/2021].

Jakarta -

Salah satu kerajaan Islam yang berkembang di kawasan Asia Tenggara adalah Malaka. Kesultanan ini diperkirakan berdiri pada 1470 Masehi dan terletak di Semenanjung Malaya.

Kerajaan Malaka menjadi salah satu kerajaan yang berkontribusi pada penyebaran agama Islam di Nusantara. Dalam perkembangannya, kerajaan ini juga berhubungan baik dengan kerajaan Demak.

Kerajaan Malaka Foto: istimewa

Berikut sejarah kerajaan Malaka:

Kerajaan ini terletak di wilayah yang strategis karena dekat dengan jalur pelayaran dan perdagangan internasional. Ibu kota kerajaan ini berada di Melaka, yakni daerah yang dekat dengan Selat Malaka.

2. Raja Kerajaan Malaka

Pendiri kerajaan ini adalah Parameswara. Ia merupakan salah satu anak dari raja di Sriwijaya dan berhasil selamat saat ada serangan dari kerajaan Majapahit yang dikenal dengan nama Perang Paragreg.

Ia memimpin kerajaan sejak tahun 1403 hingga 1424. Ia baru memeluk agama Islam di pertengahan masa pemerintahannya, yakni di tahun 1414 dan berganti nama menjadi nama Iskandar Syah.

Keputusannya memeluk Islam tak lepas dari pengaruh para pedagang Islam. Diketahui, Malaka merupakan pusat perdagangan besar yang banyak dikunjungi para pedagang Islam.

Setelah Muhammad Iskandar Syah, kepemimpinan kerajaan Malaka dipegang oleh anaknya, yakni Sultan Muhammad Syah di tahun 1424-1444. Di masa kepemimpinannya, wilayah kerajaan diperluas ke seluruh Semenanjung Malaka.

Setelah itu, ia digantikan oleh saudaranya Sultan Muzaffar Syah dari tahun 1444 hingga 1459 dengan cara dikudeta pemerintahan. Selanjutnya, pemerintahan dipegang oleh Sultan Mansur Syah di tahun 1459-1477, Sultan Alauddin Syah pada 1477 hingga 1488, dan terakhir Sultan Mahmud Syah 14488 hingga 1528.

3. Kehidupan Politik dan Sosial Kerajaan Malaka

Sistem pemerintahan yang dianut adalah kerajaan. Mereka mewariskan tahta kepada penerus putra mahkota dari era Muhammad Iskandar Syah hingga Sultan Mahmud Syah.

Untuk kehidupan sosial, walaupun memiliki tanah yang tidak subur, masyarakat kerajaan Malaka sangat pintar dalam berdagang. Malaka akhirnya berhasil menjadi pusat perdagangan yang menyatukan wilayah Barat dan Timur.

Berdasarkan berita dari pedagang China, Ma Huan kegiatan perdagangan di Malaka dilakukan di atas jembatan yang membentang di atas sungai. Para penjual dan pembeli pun berasal dari berbagai daerah.

Selain itu, kekayaan alam Malaka berasal dari timah dan berhasil diekspor ke berbagai negara. Berkat itu juga, Malaka bisa mengalahkan kemajuan kerajaan Samudera Pasai.

4. Masa Kejayaan Kerajaan Malaka

Kejayaan kerajaan diperoleh di masa kepemimpinan Sultan Mudzafar Syah. Ia berhasil menjadikan Malaka sebagai pusat perdagangan antara Timur dan Barat.

Bahkan, Malaka berhasil membuat kerajaan SIam bertekuk lutut. Malaka juga berhasil memperluas wilayahnya hingga ke Pahang, Kampar, dan Indragiri. Kemudian, kejayaan terus dirasakan di masa kepemimpinan Sultan Mansyur Syah.

Di masa kepemimpinan Sultan Mansyur Syah, hidup seorang laksamana bernama Hang Tuah yang berjasa besar dalam melakukan ekspansi wilayah.

5. Penyebab Keruntuhan Kerajaan Malaka

Keruntuhan Kerajaan Malaka mulai dirasakan di era Sultan Alaudin Syah dan Sultan Mahmud Syah. Di masa ini, wilayah yang dikuasai Malaka perlahan-lahan dilepas hingga akhirnya Malaka berhadapan dengan Portugis.

Perebutan kekuasaan oleh Portugis dipimpin oleh Alfonso D'albuquerque. Perlawanan kerajaan Malaka pun gagal hingga akhirnya wilayah tersebut dikuasai oleh Portugis.

Simak Video "Tempat Bersejarah di Pulau Buru, Riau"



[pal/ddn]

Huraikan ikhtibar yang diperoleh daripada kekayaan hasil bumi sesebuah negara​

Tujuan pihak british menubuhkan negeri selat

Mengapa indonesia berlayar jauh dengan kapal bercadik?

dari riwayat dari kerajaan-kerajaan di Jawa Tunjukkan minimal tiga fakta yang mencerminkan adanya toleransi beragama dalam kerajaan​

Jelaskan iktibar daripada peristiwa pakatan british dan belanda tersebut​

Kenapa afrika g ada air? hohohohoo​

Jelaskan pendapat saudara perbedaan aliran pragmatic legal realism dan mahzab unpad dalam filsafat hukum​

peningkatan pengetahuan membawa kepada penciptaan peralatan daripada Gangsa dan besi.Senaraikan peralatan-peralatan tersebut.​

Bagaimanakah pemimpin dan kepimpinan negara melaksanakan hubungan baik dengan negara luar sebagai sandaran kedaulatan negara?​.

Jati diri PGRI salah satunya adalah Jiwa. Semangat dan Nilai 1945 [JSN 45] sebagai rumusandan manifestasi PGRI selaku organisasi perjuangan, yang haru … s ditanamkan pada generasiIndonesia sepanjang masa. Di antaranya melalui metode edukasi untuk menanamkan dasaryang kuat untuk penghayatan dan pengamalan JSN 45 sesuai dengan sifat ruang lingkupnya. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup metode pendidikan itu!​.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề