2. contoh peristiwa yang menunjukkan keterkaitan antar ruang dan waktu (1 peristiwa)

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi contoh interaksi antar ruang

KOMPAS.com – Manusia hidup tersebar di bumi dengan menempati ruang. Semua orang memiliki ruang yang berbeda, di mulai rumah yang berbeda, daerah yang berbeda, pulau yang berbeda, hingga negara yang berbeda.

Ruang berbeda yang ditinggali oleh manusia, memiliki karakteristik yang berbeda pula. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk dapat bertahan hidup.

Meilanny Budiarti S dalam jurnal Mengurai Konsep Dasar manusia Sebagai Individu Melalui Relasi Sosial Yang Dibangunnya [2017] menyatakan manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup seorang diri untuk memenuhi berbagai kebutuhannya namun harus membangun relasi atau interaksi sosial.

Adapun interaksi sosial menurut J.L Gillin dan J.P Gillin dalam buku Cultural Sociology [1954] adalah hubungan antara orang-orang secara individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok.

Keperluan manusia untuk berinterasi satu sama lain inilah yang memunculkan interaksi antarruang.

Baca juga: Ruang dan Interaksi Antarruang: Pengertian, Syarat dan Bentuknya

Contoh penerapan konsep interaksi antarruang

Untuk lebih memahaminya, berikut contoh penerapan konsep interaksi antarruang: 

Mobilitas penduduk adalah bentuk interaksi antarruang di mana manusia bergerak atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Misalnya pergi sekolah di daerah lain, melakukan perjalanan bisnis, kegiatan relawan di daerah yang membutuhkan bantuan, dan juga datang ke tempat wisata.

Contoh lain mobilitas penduduk adalah migrasi internasional dan migrasi nasional. Berikut penjelasannya:

Migrasi internasional terdiri dari:

Lihat Foto

LUXURY ACTION

Kondisi geografis di Kutub Utara

KOMPAS.com - Setiap makhluk hidup yang ada di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya.

Konsep tentang ruang merupakan salah satu yang harus dipahami dalam mempelajari geografi.

Konsep ruang ialah salah satu konsep dalam geografi yang paling mendasar atau fundamental.

Velvet Nelson dalam An Introduction to the Geography of Tourism [2013] menjelaskan bahwa geografi dapat disebut sebagai ilmu keruangan [spatial science].

Konsep ruang digunakan untuk mempelajari keseluruhan berbagai fenomena yang berada di atas permukaan bumi.

Geografi juga digambarkan sebagai studi tempat.

Konsep tempat digunakan sebagai sarana memahami karakter bagian-bagian permukaan bumi serta cara orang berpikir dan berinteraksi dengannya.

Baca juga: Keren, Tim Olimpiade Geografi Indonesia Raih Juara Umum Dunia!

Pengertian Ruang

Dalam Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan [1981], Nursid Sumaatmadja menjabarkan definisi ruang.

Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal.

Ruang juga dapat diartikan sebagai wadah dari semua aktivitas manusia, hewan, tumbuhan yang ada di permukaan bumi.

Admin Agustus 21, 2013

Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian [Sumaatmadja, 1981]. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan  atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi [laut, sungai, dan danau] dan di bawah permukaan bumi [air tanah] sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan  tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang memengaruhi kehidupan di permukaan bumi.

Setiap ruang dipermukaan bumi memiliki karateristik atau ciri khas tertentu. Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antar ruang dipermukaan bumi. Contoh dari keterkaitan antar ruang ter

sebut misalnya :
  1. Peristiwa  banjir di Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Air hujan yang jatuh di daerah Bogor sebagian besar masuk ke sungai. Hanya sebagian kecil air hujan yang terserap oleh  tanah di Bogor. Akibatnya, Jakarta terkena  banjir yang airnya sebagian berasal dari wilayah Bogor.
  2. Penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang-barang elektronik, dan lain-lain. Penduduk desa tidak menghasilkan produk-produk tersebut sehingga mereka pergi ke  kota untuk memperoleh barang-barang tersebut. Sebaliknya, penduduk  kota tidak menghasilkan bahan  pangan sehingga mereka memperolehnya dari penduduk  desa. Akibatnya, ada aliran barang dari  kota ke  desa dan aliran bahan makanan dari desa ke  kota.
  3. Lapangan pekerjaan banyak tersedia di  kota, sedangkan di  desa hanya terbatas pada sektor pertanian. Akibatnya, banyak penduduk desa yang bepergian ke kota untuk bekerja atau mencari pekerjaan.
Contoh-contoh tersebut menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan gejala antar-ruang. Suatu gejala atau peristiwa pada suatu ruang tidak berdiri sendiri, tetapi akan terkait dengan gejala atau peristiwa pada  ruang lainnya.

Selain terikat oleh  ruang, suatu gejala atau peristiwa juga terikat oleh  waktu. Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan perkembangannya hingga saat ini. Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa atau periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Waktu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang.

Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan selalu dikaitkan dengan ruang dan waktu. misalnya :

  1. George dilahirkan di Manado pada tanggal 25 Juni 2002.
  2. Pemilukada di Sumatra Selatan diselenggarakan 6 Juni 2013.

Jika diperhatikan 2 contoh diatas terdiri dari unsur yaitu tempat [ruang] dan tanggal [waktu]. Demikian kita memahami tempat [ruang] dan waktu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.

Konsep Interaksi Sosial dan Kelangkaan

Dalam kehidupannya manusia dituntut untuk bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, karena secara kodratnya manusia dilahirkan sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dari sinilah kemudian manusia menjalin hubungan dengan manusia lainnya dalam suatu konteks interaksi sosial. Interaksi sosial ini akan terjalin antara individu dengan individu, individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial ini juga dapat membawa dampak yang positif [misalnya kerja sama] ataupun dampak yang negative [misalnya persaingan dan pertentangan]. Lebih dari sekedar Interaksi sosial, manusia juga membutuhkan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam konteks pemenuhan kebutuhan, manusia disebut sebagai mahluk ekonomi [homo economicus] yang selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal memenuhi kebutuhannya manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan barang yang dijadikan sebagai alat pemuas kebutuhannya itu [sumber daya yang ada] jumlahnya terbatas sehingga ada kebutuhan yang pastinya tidak terpenuhi. Kondisi dimana terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh karena alat pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya disebut kelangkaan. Oleh karena itu manusia harus bijak dalam membuat skala prioritas untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu manusia harus lebih bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan memanfatkannya secara efektif dan efisien atau dengan menerapkan prinsip ekonomi.

Home / Soal IPS

Berikan contoh peristiwa yang menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan gejala antarruang!

Jawab:

Peristiwa banjir di Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Air hujan yang jatuh di daerah Bogor sebagian besar masuk ke sungai. Hanya sebagian kecil air hujan yang terserap oleh tanah di Bogor. Akibatnya, Jakarta terkena banjir yang airnya sebagian berasal dari wilayah Bogor.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Newer Posts Older Posts

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề