Apa saja yang menjadi faktor penyebab kegagalan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah

Berikut adalah faktor penyebab kegagalan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah dan alasannya.

TRIBUNNEWS.COM - Pada masa penjajahan Belanda, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir penjajah.

Bangsa Indonesia bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah dilakukan oleh para raja, bangsawan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.

Mereka melakukan perlawanan dengan cara mengangkat senjata.

Namun, pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

xxx

Faktor Penyebab Kegagalan Bangsa Indonesia dalam Mengusih Penjajah dan Alasannya

Penyebab kegagalan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah antara lain:

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

a. Perjuangan bersifat kedaerahan

Alasan: Sehingga mudah untuk diadu domba

b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak

Alasan: Sehingga kekuatannya tidak maksimal dan mudah dipatahkan oleh Belanda

c. Perjuangan bergantung pada pemimpin

Alasan: Sehingga ketika pemimpinnya tertangkap, perjuangannya berhenti

d. Pejuang Indonesia kalah dalam persenjataan

Alasan: Sehingga Belanda dengan mudah mematahkan setiap serangan para pejuang.

Berdasarkan pengalaman kegagalan tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan organisasi.

Berdirilah organisasi-organisasi sebagai bentuk perlawanan terhadap Belanda.

Organisasi-organisasi tersebut menandai masa pergerakan nasional di awal abad ke-20.

Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia

Perubahan bentuk perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda melalui organisasi-organisasi pergerakan bermula dari berdirinya Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij.

Budi Utomo berdiri pada 20 Mei 1908.

Budi Utomo merupakan organisasi modern pertama.

Tanggal tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Pada tahun 1920-an, perlawanan bangsa Indonesia terhadap Belanda makin nyata.

Perlawanan itu ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan yang menentang keras Belanda.

Perhimpunan Indonesia [PI] dan Partai Nasional Indonesia [PNI] merupakan contoh organisasi-organisasi yang tidak mau bekerja sama dengan Belanda.

Pada tahun 1930-an, perlawanan bangsa Indonesia sebagian mengubah taktik perjuangan mereka.

Hal itu dilakukan karena kebijakan pemerintah Belanda yang keras terhadap pergerakan nasional.

Organisasi pergerakan nasional ada yang berjuang di dalam Volksraad dan ada yang di luar Volksraad.

Volksraad atau Dewan Rakyat dibentuk oleh pemerintah Belanda.

Volksraad dibentuk pada tahun 1916 dan menjalankan fungsinya pada tahun 1918.

Organisasi pergerakan yang masuk Volksraad antara lain Partai Indonesia [Partindo], Partai Indonesia Raya [Parindra], Gerakan Rakyat Indonesia [Gerindo], dan Gabungan Politik Indonesia [GAPI].

Organisasi yang bergerak di luar Volksraad adalah Pendidikan Nasional Indonesia [PNI] Baru.

Selain organisasi-organisasi pergerakan tersebut, banyak berdiri organisasi kemasyarakatan dan pendidikan.

Organisasi-organisasi itu berperan dalam perjuangan melawan Belanda.

Perjuangannya dengan cara menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan kemasyarakatan untuk meraih kemerdekaan bangsa Indonesia.

Organisasi-organisasi itu antara lain Muhammadiyah, Persatuan Islam [Persis], Nahdlatul Ulama [NU], Taman Siswa, dan Indonesisch Nederlansche School [INS] Kayutanam.

Sumber: Buku Tematik Siswa dan Guru Tema 7 Kelas 5 SD Peristiwa Dalam Kehidupan

>Materi Sekolah Lainnya

[Tribunnews.com/Widya]

Ilustrasi bendera. Kunci jawaban empat faktor penyebab kegagalan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah dan alasannya, kunci jawaban tema 7 kelas 5 SD MI halaman 46 subtema 1 pembelajaran 3. /Unsplash.com/Rizky Ramat Hidayat

PortalJember.com – Salam belajar adik-adik tercinta, pada ulasan ini disajikan pembahasan tentang kunci jawaban tema 7 di kelas 5 SD MI halaman 46.

Perlu dipahami, adik-adik cobalah untuk mengerjakannya secara mandiri terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban.

Artikel ini hanya sebagai alternatif jawaban supaya bisa menjawab soal yang ada pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, kelas 5 SD MI Tema 7 dengan judul “Peristiwa dalam Kehidupan”.

Baca Juga: Pengaruh Perkembangan dan Keadaan Masa Munculnya Rasa Kebangsaan terhadap Bidang Ekonomi, Tema 7 Kelas 5

>

Silahkan setelah mengerjakan soal, berikanlah kepada orang tua untuk bisa mengoreksi jawaban yang telah adik kerjakan.

Dikutip PortalJember.com dari alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan [FKIP] Universitas Muhammadiyah Jember, Agustiningsih, S.Pd, berikut kunci jawaban tema 7 di kelas 5 SD MI halaman 46.

Kunci jawaban tema 7 kelas 5 SD MI halaman 46

Soal

Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Agustiningsih, S.Pd

4 Faktor Penyebab Kegagalan Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mengusir Penjajah, Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 46.* /Pixabay.com/cocoparisienne


PORTAL PURWOKERTO - Identifikasilah empat faktor penyebab kegagalan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah dan jelaskan mengapa faktor tersebut menyebabkan kegagalan perjuangan.

Soal 4 faktor penyebab kegagalan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah dan alasannya merupakan materi kelas 5 SD tema 7.

Simak pembahasan contoh kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 46 yang berkaitan dengan faktor penyebab kegagalan perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.

Pembahasan contoh kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 46 ini merupakan kolaborasi dengan Hening Prihatini, S.Pd, pengajar lepas di lembaga pendidikan di Purwokerto.

Baca Juga: Pada Tahun Berapakah Tanam Paksa Dihapuskan? Kunci Jawaban Kelas 5 SD, Mata Pelajaran IPS Materi Tanam Paksa

Tercatat bahwa bangsa Indonesia mengalami penjajahan Belanda selama 350 tahun yang menyebabkan kesengsaraan rakyat nusantara.

>

Perlawan demi perlawan dilakukan oleh Rakyat Indonesia demi merdeka dari penjajahan Belanda.

Setiap wilayah di tanah air melakukan perlawanan untuk mengusir penjajah dari bumi pertiwi namun beberapa diantaranya gagal melakukan pengusiran tersebut.

Lalu, apakah faktor penyebab kegagalan perjuangan untuk mengusir penjajah yang dilakukan rakyat nusantara pada waktu itu?

Baca Juga: Pengusul Politik Balas Budi Adalah? Apa yang Dimaksud Politik Balas Budi? Ini Penjelasannya

Lihat Foto

Wikipedia

Tentara Belanda merebut benteng Fort Kuto Reh pada 14 Juni 1904 di tahap-tahap akhir Perang Aceh yang berlangsung selama 30 tahun. Perang Aceh menjadi salah satu perang dengan durasi paling panjang dalam sejarah dunia.

KOMPAS.com- Perjuangan bangsa Indonesia mengusir penjajah sudah berlangsung cukup lama sejak masa kerkerajaan.

Kedatangan bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-16 awalnya hanya untuk berdagang rempah-rempah dan disambut baik.

Namum lama-lama mereka menerapkan kolonialisme dan imperalisme yang ingin menguasai Indonesia.

Karena pada masa itu Indonesia merupakan negara penghasil rempah-rempah di dunia yang dimiliki nilai jual tinggi.

Sehingga muncul perlawanan kepada negara penjajah di berbagai daerah. Kondisi tersebut berlangsung cukup lama sebelumnya akhirya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.

Hanya saja perjuangan yang dilakukan di berbagai daerah mengalami kegagalan dan mampu ditaklukan.

Baca juga: Faktor Pendorong Munculnya Pergerakan Nasional

Faktor kegagalan

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud], sebelum abad ke-20 perjuaangan dan perlawanan bangsa Indonesia masih mengalami kegagalan dalam mengusir penjajahan.

Ada beberapa beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan, yakni:

  • Perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan tidak secara serentak.
  • Secara fisik menggunakan senjata tradisional, seperti bambu runcing, golok, atau senjata tradisional lainnya. Sehingga kalah dalam persenjataan.
  • Dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik, seperti tokoh agama, atau bangsawan.
  • Bersifat sporadis atau musiman.
  • Efektifnya politik adu domba [devide et impera].

Perlawanan tersebut tidak menampakan hasilnya. Bahkan selalu gagal dan dapat diberantas oleh penjajah.

Pada waktu itu mereka berjuang bukan untuk Indonesia merdeka. Tapi bagaimana cara untuk mengusir penjajah dari daerahnya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề