Apa yang dapat kita lakukan agar kita bisa semakin peka terhadap pimpinan roh kudus

C. Mengikuti Bimbingan Roh Kudus.

Top 1: Apa yang dapat kita lakukan agar kita bisa semakin pek terhadap ... - Brainly

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 113

Ringkasan: . ᮊᮥᮛᮙ Terjemahkan kata Aksara Sunda di atas!​ . ᮊᮥᮛᮙTerjemahkan kata Aksara Sunda di atas!​ . 01001011 01110101 01110010 01100001 01101101 01100001 Terjemahkan kode biner di atas!​ . -.- ..- .-- -- .- Terjemahkan kode morse di atas!​ . 01001011 01110101 01110010 01100001 01101101 01100001Terjemahkan kode biner di atas!​ . Kenapa bumi bisa berputar?? ​ . sebagai seorang muslim terhadap Saudara dan teman harus hidup....?jaw

Hasil pencarian yang cocok: ... kita lakukan agar kita bisa semakin pek terhadap bimbingan Roh Kudus ... Dekatkan diri anda pada Tuhan dengan cara perbanyak membaca ... ...

Top 2: Bagaimana saya dapat peka terhadap bimbingan Roh Kudus?

Pengarang: gotquestions.org - Peringkat 118

Ringkasan: Pertanyaan JawabanSebelum Yesus naik ke surga, Ia memberitahu para murid-Nya bahwa Ia akan mengutus sosok yang akan mengajar dan membimbing mereka yang percaya pada-Nya [Kisah 1:5; Yohanes 14:26, 16:7]. Janji Yesus tergenapi dalam dua minggu kemudian ketika Roh Kudus turun dengan dahsyat di atas para orang percaya pada hari Pentakosta [Kisah 2]. Pada saat ini, ketika seorang percaya dalam Kristus, Roh Kudus menjadi bagian permanen dari kehidupannya [Roma 8:14; 1 Korintus 12:13]. Roh Kudus juga

Hasil pencarian yang cocok: Cara lain membedakan bimbingan Roh Kudus adalah mengamati pertanda buah-buahNya di dalam kehidupan kita [Galatia 5:22]. Jika kita sedang berjalan dalam Roh, ... ...

Top 3: Apa yang dapat kita lakukan agar kita bisa semakin peka terhadap ...

Pengarang: kafesentul.com - Peringkat 179

Ringkasan: . Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipenuhi oleh berbagai macam tantangan dan godaan. Banyak manusia yang mudah tergoyahkan imannya karena berbagai macam godaan yang menggiurkan itu. . Ada beberapa contoh godaan yang harus diwaspadai agar kita tidak jatuh dalam kehidupan yang menjauh dari karya Roh Kudus, misalnya:. a] Godaan untuk mencari kesempurnaan yang tidak sesuai dengan panggilan hidupnya,. b] Godaan untuk melakukan pelayanan yang berlebihan sehingga tidak memperhatikan kewajiban-k

Hasil pencarian yang cocok: Untuk zaman sekarang ini, Roh Kudus membimbing kita melalui berbagai cara antara lain: a] Melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah sumber bimbingan ... ...

Top 4: Mengikuti Bimbingan Roh Kudus - Dokumen global

Pengarang: text-id.123dok.com - Peringkat 126

Ringkasan: . 134 Buku Guru Kelas VIII. Pemikiran Dasar. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipenuhi oleh berbagai macam tantangan dan godaan. Banyak manusia yang mudah tergoyahkan imannya karena berbagai macam. godaan yang menggiurkan itu. Ada beberapa contoh godaan yang harus diwaspadai,agar kita tidak jatuh dalam kehidupan yang menjauh dari karya Roh Kudus, misalnya: a. Godaan untuk mencari kesempurnaan yang tidak sesuai dengan panggilan hidupnya, b Godaan untuk melakukan pelayanan yang berlebihan seh

Hasil pencarian yang cocok: Dengan cara apa yang dapat kamu lakukan untuk semakin peka terhadap bimbingan Roh Kudus? 140 Buku Guru Kelas VIII Renungkanlah semua itu, dan tuliskanlah ... ...

Top 5: Mengikuti Bimbingan Roh Kudus - Dokumen global

Pengarang: text-id.123dok.com - Peringkat 126

Ringkasan: . 133 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. C. Mengikuti Bimbingan Roh Kudus. Kompetensi Dasar 3.5.Menggali informasi tentang kesadaran Gereja bahwa kehidupannya tidak bisa. melepaskan diri dari peranan Roh Kudus. 4.5.Mengungkapkan doa permohonan agar Roh Kudus senantiasa menjadi sebagai. daya hidup.. Indikator 1.Menjelaskan berbagai godaan yang harus diwaspadai.. 2.Menjelaskan pentingnya membedakan roh. 3.Menjelaskan bentuk-bentuk bimbingan Roh Kudus di masa kini.. 4.Menyebutkan bebera

Hasil pencarian yang cocok: Dengan cara apa yang dapat kamu lakukan untuk semakin peka terhadap bimbingan Roh Kudus? Diunduh dari bse.kemdikbud.go.id 140 Buku Guru Kelas VIII ... ...

Top 6: Bagaimana Roh Kudus Dapat Membantu Anda?

Pengarang: churchofjesuschrist.org - Peringkat 164

Ringkasan: Bagaimana Roh Kudus Dapat Membantu Anda? Roh Kudus memperingatkan, Roh Kudus menghibur, dan Roh Kudus bersaksi. . Pada Senin malam belum lama ini, istri saya, Lesa, dan saya mampir ke rumah sebuah keluarga muda di lingkungan tetangga kami. Sementara kami berada di sana, keluarga ini mengundang kami untuk menghadiri malam keluarga, mengatakan kepada kami bahwa putra mereka yang berusia sembilan tahun telah mempersiapkan pelajaran. Tentu saja kami ikut!. Setelah lagu pembuka, doa, dan urusan ke

Hasil pencarian yang cocok: Roh Kudus akan membantu Anda dengan menghibur Anda, sebagaimana yang Dia lakukan kepada Fernando dan keluarga Bayley. Roh Kudus Bersaksi. Roh Kudus juga ... ...

Top 7: Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII

Pengarang: epaper.myedisi.com - Peringkat 117

Hasil pencarian yang cocok: Dengan cara apa yang dapat kamu lakukan untuk semakin peka terhadap bimbingan Roh Kudus?Renungkanlah semua itu, dan tuliskanlah hasil refleksimu dalam buku ... ...

Top 8: 4 Cara Bersekutu dengan Roh Kudus yang Benar Dalam Ajarannya

Pengarang: tuhanyesus.org - Peringkat 114

Ringkasan: Pernahkah kita merasa bahwa hidup kita telah jauh dari Tuhan? Pernahkah kita merasa bahwa hidup kita terlalu duniawi?  Walaupun kita berdoa setiap hari, tapi kok rasa-rasanya semua itu hanya rutinitas saja. Tidak ada yang spesial. Tidak ada semangat. Bahkan, tidak berpengaruh. Kalau kamu merasakan hal semacam ini, kamu harus segera bertindak. Kamu perlu membangkitkan kembali api Roh Kudus dalam dirimu. Mengapa? Karena, kalau yang baik tidak mengambil alih, maka tempat itu akan diganti oleh

Hasil pencarian yang cocok: Selain itu, sebagai orang Kristen kita pasti tidak asing dengan kata-kata, “semoga semakin bertumbuh dalam Yesus.” Kalimat ini sering sekali kita dapatkan dari ... ...

Top 9: Bagaimana cara kita peka terhadap bimbingan Roh Kudus

Pengarang: apaartidari.com - Peringkat 134

Ringkasan: Brother dan sister, saya, seperti Anda semua, mengenali kita melihat pergegasan pekerjaan Tuhan melalui Presiden Thomas S. Monson dan pesannya pagi ini. Presiden Monson, kami mengasihi Anda, mendukung Anda, dan senantiasa berdoa bagi Anda, “nabi terkasih kita.”1. Kita telah merasakan pencurahan Roh di akhir pekan ini. Baik Anda berada di aula besar ini atau menyaksikan dari rumah-rumah atau berkumpul di gedung-gedung pertemuan di bagian-bagian yang jauh di dunia, Anda telah memiliki kesemp

Hasil pencarian yang cocok: 21 Mei 2022 — Tuhan telah berjanji, “Aku akan memberi tahu kamu dalam pikiranmu dan dalam hatimu, melalui Roh Kudus, yang akan datang ke atas dirimu dan ... ...

Top 10: 10 Pada saat Ia keluar dari air Ia melihat langit terkoyak dan Roh ...

Pengarang: coursehero.com - Peringkat 186

Ringkasan: 10Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung72Kelas VIIISMPmerpati turun ke atas-Nya.11Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”12Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.13Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Iaberada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.Yesuspun dalam karya-Nya dibimbing oleh Roh Kudus. Terungkap

Hasil pencarian yang cocok: Bagaimana cara Roh Kudus membimbing manusia di zaman sekarang ini?d. ... cara apa yang dapat kamu lakukan untuk semakinpeka terhadap bimbingan Roh Kudus? ...

140 Buku Guru Kelas VIII agar kita tidak jatuh dalam kehidupan yang menjauh dari karya Roh Kudus, misalnya: a Godaan untuk mencari kesempurnaan yang tidak sesuai dengan panggilan hidupnya, b Godaan untuk melakukan pelayanan yang berlebihan sehingga tidak memperhatikan kewajiban-kewajiban yang lainnya, c Dorongan untuk berbuat, dengan mengharapkan pamrih, dan d Godaan untuk merasa senang memikirkan jasa-jasanya sendiri dan cenderung untuk ingin dihargai. Dengan mengetahui beberapa godaan tersebut, kita berharap dapat lebih hati- hati dalam melangkah. Mengutamakan untuk mendengar dan melakukan bimbingan Roh Kudus yang menggema dalam hati kita merupakan langkah yang baik. Namun demikian, kita juga perlu waspada dalam mendengarkan inspirasi bisikan dari dalam hati kita. Jangan sampai kita justru lebih mendengar bisikan yang berasal dari si jahat dibandingkan bisikan dari Roh Kudus. Tanda-tanda yang menunjukkan inspirasi bukan berasal dari Roh Kudus misalnya: a Kehilangan damai tanpa sebab yang obyektif atau adanya dosa tertentu, b Rasa khawatir yang tidak beralasan, c Menjadi sedih tanpa sebab, d Adanya godaan untuk mundur dan meninggalkan hidup yang benar dalam Roh Kudus dengan berbagai alasan untuk mengenakkan diri, dan e Timbul ketakutan-ketakutan yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Apabila kita menemukan tanda-tanda seperti itu, hendaknya segera meng- instropeksi diri, mendekatkan diri kepada Allah, agar suara Roh Kudus yang lebih bergema dalam hati kita. Roh Kudus senantiasa akan memberikan bimbingan yang benar kepada kita. Untuk zaman sekarang ini, Roh Kudus membimbing kita melalui berbagai cara antara lain: a Melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah sumber bimbingan yang pertama dan utama dalam hidup kita sebagai umat beriman. Dengan sabda-Nya yang kita baca dalam Kitab Suci, Allah mengajar, menerangi, menyatakan kehendak-Nya, menegur dan juga menguatkan kita. b Melalui Gereja- Nya. Mengikuti ajaran Gereja, berarti kita mengikuti bimbingan Roh Kudus, sebab Gereja dalam pimpinan Paus dan para Uskup telah menerima Roh Kudus secara istimewa dari kristus sendiri. c Melalui bimbingan khusus. Allah selalu membimbing umat-Nya, tidak hanya secara kolektif atau massal, melainkan juga secara pribadi. Bimbingan secara khususpribadi ini dapat berupa inspirasiilham dan dorongan Roh untuk melakukan hal yang baik, ataupun dapat berupa tanda-tanda dan d Bimbingan khusus lewat orang lain. Kita dapat menerima bimbingan Roh Kudus yang berkarya melalui orang lain dengan cara belajar, dan meminta pendapat dari orang lain yang berpengetahuan dan berpengalaman serta meminta nasihat-nasihatnya. Dengan menerima bimbingan Roh Kudus melalui cara apapun memungkinkan bagi kita untuk mendapatkan kehidupan yang damai sejahtera dan senantiasa dalam bimbingan Tuhan. Namun demikian untuk dapat bertumbuh dalam karunia ini, seseorang harus banyak melakukan hal agar dirinya senantiasa dekat dan berkenan kepada Allah. Beberapa hal yang perlu dikembangkan agar kita dapat tumbuh dalam karunia ini antara lain: a Menjalani kehidupan doa yang baik dan mendalam, b Memiliki sikap kesungguhan hati dalam mencari kehendak Allah, c percaya penuh kepada Tuhan bahwa Ia akan membimbing kita dalam membedakan roh, d 141 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Senantiasa menjalin dan mencari kehendak Allah melalui irman-Nya dalam Kitab Suci, menjadikan irman Tuhan sebagai pegangan yang pertama dan utama, dan e Meminta bimbingan rohani kepada mereka yang sudah lebih lama terlibat dalam kehidupan rohani. Kegiatan Pembelajaran Doa Guru mengajak peserta didik untuk mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama. Allah Bapa yang Mahakudus, kami bersyukur karena Roh Kudus dicurahkan dalam hati kami. Semoga kehadiran-Nya di dalam hati kami, akan menguatkan kami dalam belajar hari ini. Dialah penolong yang Kau utus dalam nama Yesus Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Biarlah Dia membimbing kami, untuk selalu mengenal bisikan dan bimbingan-Mu. Demi Kristus Tuhan dan juru selamat kami. Amin. Langkah 1 Memahami Bimbingan Roh Kudus dalam Peristiwa Sehari-hari 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimak cerita berikut ini Nia dan Nina Nia dan Nina adalah dua remaja SMP yang bersahabat sejak mereka di SD. Mereka memiliki karakter yang cukup berbeda. Nia anaknya tekun dalam melakukan tugas, sedangkan Nina lebih cenderung menganggap ringan semua persoalan termasuk dalam melaksanakan tugas. Mereka sama-sama duduk di kelas VIII sebuah SMP dan berada di kelas yang sama. Suatu waktu, mereka berdua ingin belajar bersama untuk mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian Matematika. Mereka sepakat akan belajar bersama di rumah Nia. Akhirnya pada sore harinya mereka belajar bersama. Nia dengan tekun berlatih soal-soal latihan matematika, sementara Nina sibuk dengan telepon genggamnya. Nia berusaha mengingatkan sahabatnya untuk mencoba berlatih mengerjakan soal bersama-sama supaya pada waktu ulangan besok mereka bisa mengerjakan dengan baik. Tetapi Nina tetap saja sibuk dengan telepon genggamnya. 142 Buku Guru Kelas VIII Bahkan Nia sempat mengatakan pada Nia: “ Hei… Nia, ngapain repot-repot belajar. Aku sudah bilang Agus temen kita yang jago matemetika itu untuk besok memberikan contekan padaku. Jadi ngapain harus capek-capek belajar?” selanjutnya Nina berkata lagi: “aku kesini sebenarnya untuk menghindari omelan mama aja. Kan kalau alasannya belajar sama kamu, mama pasti mengijinkan.” “Wah payah kamu Nina” jawab Nia. Selanjutnya Nia menasihati Nina: “Kita harus berusaha dengan lebih giat dan tidak menggantungkan diri dari contekan teman lho Itu namanya tidak jujur” Tapi Nina menjawab: “Ah… biarin aja. Yang penting mamaku tahunya nilaiku bagus. Beres kan..” Nia akhirnya Cuma bisa geleng-geleng kepala. Akhirnya esok harinya mereka berdua mengikuti ulangan harian matematika. Nia berusaha mengerjakan soal ulangan dengan hati-hati supaya mendapatkan hasil yang maksimal, sementara Nina sibuk untuk membuka contekan dari Agus secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan oleh guru yang mengawas. Soal matematika begitu sulitnya, sampai-sampai Nia merasa kesulitan mengerjakan. Ketika melihat Nina yang telah selesai mengerjakan soal dan kertas contekannya diberikan kepadanya, Nia sempat ragu-ragu. “Apakah aku mau ikutan nyontek supaya cepat selesai seperti Nina?” gumam Nia dalam hati, tetapi dalam hati Nia timbul suara yang mengatakan “Jangan Nia. Itu tidak baik. Kamu harus berbuat jujur.” Nia menjadi gelisah, khawatir, takut dan perasaan tak menentu campur aduk dalam hati dan pikirannya. Akhirnya Nia memutuskan untuk membuang kertas contekan itu dan berusaha untuk mengerjakan sendiri soal ulangannya. Setelah mereka selesai dan hasil ulangan dibagikan, ternyata nilai Nina lebih tinggi dibandingkan dengan nilai Nia. Maka Nina berkata pada Nia: “Makanya Nia, ikutan caraku dong. Gak usah belajar capek-capek tapi hasilnya bagus.” Nia menjawab: “Nilaiku memang tidak sebesar nilaimu Nina, tapi aku bersyukur atas hasil usahaku sendiri. Aku bersyukur bahwa aku masih tetap berusaha untuk jujur pada diriku sendiri dan pada orang tuaku.” Akhirnya mereka berdua pergi ke kantin untuk makan bersama. Mereka berbeda prinsip tetapi tetap bisa bersahabat. Oleh Atrik 2. Peserta didik diberi kesempatan untuk merumuskan beberapa pertanyaan sehubungan cerita, terutama pertanyaan menyangkut berbagai godaan dan karya Roh Kudus dalam diri kita. 3. Berdasarkan pertanyaan yang telah dirumuskan, peserta didik diminta untuk merumuskan jawabannya dengan cara berdialogtanya jawab diantara teman mereka. 143 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 4. Setelah peserta didik menyampaikan hasil rumusannya, guru dapat memberikan pokok-pokok peneguhan sebagai berikut: a. Ada beberapa contoh godaan yang harus diwaspadai dalam kehidupan sehari- hari, misalnya: a Godaan untuk mencari kesempurnaan dengan cara yang tidak baik seperti Nina, b Dorongan untuk berbuat, dengan mengharapkan pamrih, c Godaan untuk merasa senang memikirkan jasa-jasanya sendiri dan cenderung untuk ingin dihargai, dan sebagainya. b. Seperti yang dialami Nia, ada beberapa tanda yang menunjukkan bisikan atau inspirasi bukan berasal dari Roh Kudus misalnya: a Kehilangan damai tanpa sebab yang obyektif atau adanya dosa tertentu, b Rasa khawatir yang tidak beralasan, c Menjadi sedih tanpa sebab, d Adanya godaan untuk mundur dan meninggalkan hidup yang benar dalam Roh Kudus dengan berbagai alasan untuk mengenakkan diri, dan e Timbul ketakutan-ketakutan yang sebelumnya tidak pernah terjadi. c. Kemauan untuk mengikuti bimbingan Roh Kudus seperti yang dilakukan Nia, menimbulkan hati yang damai, tenang dan ada rasa bersyukur. Langkah 2 Menggali Pengalaman Tokoh dalam Kitab Suci yang Menerima Bimbingan Roh Kudus 1. Guru dapat memberikan pengantar misalnya: Tokoh-tokoh dalam Kitab Suci baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, menunjukkan bagaimana mereka menerima bimbingan Roh Allah. Mereka dengan kepekaan masing-masing menerima dan menanggapi bimbingan Roh Allah. 2. Peserta didik diminta untuk membaca teks Kitab Suci berikut ini: Keluaran 13:17-22 17 Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab irman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.” 18 Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir. 19 Musa membawa tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anak- anak Israel bersumpah dengan sungguh-sungguh: “Allah tentu akan mengindahkan kamu, maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.” 20 Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun. 144 Buku Guru Kelas VIII 21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. 22 Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu. Markus 1:1-13 1 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. 2 Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; 3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”, 4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” 5 Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di Sungai Yordan. 6 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. 7 Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. 8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” 9 Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes. 10 Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. 11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada- Mulah Aku berkenan.” 12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. 13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia. Yesus pun dalam karya-Nya dibimbing oleh Roh Kudus. Terungkap dalam Markus 1:12 dikatakan “Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.” Kalimat ini menunjukkan bahwa Yesus juga dibimbing oleh Roh Kudus. 145 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 3. Peserta didik diminta untuk mendalami teks Kitab Suci dalam kelompok kecil dengan bantuan pertanyaan: a. Bagaimana Roh Kudus membimbing para tokoh dalam Kitab Suci? b. Carilah tokoh-tokoh lain dalam Kitab Suci yang dibimbing oleh Roh Kudus c. Bagaimana cara Roh Kudus membimbing manusia di zaman sekarang ini? d. Apa yang dapat kita lakukan agar kita dapat semakin peka terhadap bimbingan Roh Kudus? 4. Setelah peserta didik dapat menemukan dan merumuskan jawaban atas pertanyaan diatas, dilakukan pleno, dan kemudian guru dapat memberikan beberapa peneguhan, misalnya: a. Tokoh-tokoh Kitab Suci yang dalam hidupnya menerima bimbingan Roh Kudus misalnya, Daud, Yonathan, Yeremia, Paulus dan sebagainya. b. Untuk zaman sekarang ini, Roh Kudus membimbing kita melalui berbagai cara antara lain: a Melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci, b Melalui Gereja-Nya, c Melalui bimbingan khusus, d Bimbingan khusus lewat orang lain. c. Beberapa hal yang perlu dikembangkan agar kita dapat semakin peka terhadap bimbingan Roh Kudus antara lain: a Menjalani kehidupan doa yang baik dan mendalam, b Memiliki sikap kesungguhan hati dalam mencari kehendak Allah, c Percaya penuh kepada Tuhan bahwa Ia akan membimbing kita dalam membedakan roh, d Senantiasa menjalin dan mencari kehendak Allah melalui irman-Nya dalam Kitab Suci, menjadikan irman Tuhan sebagai pegangan yang pertama dan utama, dan e Meminta bimbingan rohani kepada mereka yang sudah lebih lama terlibat dalam kehidupan rohani. Langkah 3 Releksi 1. Peserta didik diminta untuk duduk dengan rileks dan hening kemudian diminta untuk melakukan releksi. 2. Guru dapat membantu releksi peserta didik dengan mengungkapkan hal-hal berikut ini: Anak-anak yang terkasih, pada hari ini kita telah mempelajari tentang bagaimana Roh Kudus dapat membimbing para tokoh dalam Kitab Suci dan juga bagaimana Ia membimbing kita manusia di zaman sekarang. Kini renungkanlah: - Apakah selama ini kalian merasa dibimbing oleh Roh Kudus? - Pernahkah dalam dirimu merasa dibisikkan hal-hal yang tidak baik? Bagaimana sikapmu? - Bagaimana perasaanmu ketika memutuskan melakukan ajakanbisikan yang baik dalam hatimu? - Dengan cara apa yang dapat kamu lakukan untuk semakin peka terhadap bimbingan Roh Kudus? Renungkanlah semua itu, dan tuliskanlah hasil releksimu dalam buku catatanmu. 146 Buku Guru Kelas VIII Doa Peserta didik diajak mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mendaraskan Mazmur bersama-sama. Mazmur 25:2-12 2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. 3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya. 4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. 5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. 6 Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. 7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN. 8 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. 9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. 10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. 11 Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu. 12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. 147 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Penilaian Penilaian Sikap Spiritual • Bentuk dan teknik penilaian: Penilaian Diri • Instrumen Penilaian: Nilailah dirimu sendiri apakah selama ini kamu selalu, sering, kadang-kadang atau tidak pernah melakukan hal-hal yang ada dalam pernyataan berikut ini. Jika selalu beri skor 4, sering skor 3, kadang-kadang skor 2 dan tidak pernah skor 1. Format Penilaian: Pernyataan Skor 4 3 2 1 Saya percaya akan hadirnya Roh Kudus. Saya mengimani bahwa Roh Kudus berkarya dalam setiap langkah hidup saya. Saya percaya bahwa Roh Kudus mendampingi saya dalam men- jalani hidup ini. Saya yakin dan percaya bahwa Roh Kudus senantiasa mem- bimbing dalm langkah hidup saya. Penilaian Sikap Sosial • Bentuk dan teknik penilaian: Observasi • Instrumen Penilaian: Hal yang diamati Skor 4 3 2 1 Bergaul dengan semua teman tanpa bertindak diskriminatif. Bersikap hormat terhadap yang lebih tua kakak kelas. Bersikap santun pada yang lebih muda adik kelas. Menghargai teman yang memiliki kekurangan. 148 Buku Guru Kelas VIII Penilaian Pengetahuan • Bentuk dan teknik penilaian: Tes Tertulis • Instrumen Penilaian: No. Pertanyaan Skor 1. Jelaskan siapakah Roh Kudus itu? 4 2. Bagaimana Peristiwa turunnya Roh Kudus atas Para Rasul? 6 3. Jelaskan peran Roh Kudus pada Para Rasul 5 4. Jelaskan peran Roh Kudus bagi Gereja saat ini 5 5. Godaan apa sajakah dewasa ini yang harus di- waspadai? 4 6. Jelaskan pentingnya membedakan roh 5 7. Apa sajakah bentuk-bentuk bimbingan Roh Kudus di masa kini? 6 8. Sebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat karunia Roh Kudus 5 Nilai = Skor yang diperolehSkor Maksimal x 10 Penilaian Keterampilan • Bentuk dan teknik penilaian: Tertulis • Instrumen Penilaian: Buatlah sebuah releksi secara tertulis tentang karya Roh Kudus dalam hidup kalian selama ini Format Penilaian: No. Aspek yang dinilai Skor Maks 1. Isi sesuai dengan tema 35 2. Isi mengandung unsur-unsur alkitabiah 35 3. Bahasa yang digunakan tepat, mudah dipahami 30 149 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kegiatan Remedial Bagi peserta didik yang belum memahami bab ini, diberikan remedial dengan kegiatan: 1. Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik akan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami. 2. Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari kembali dengan memberikan bantuan peneguhan-peneguhan yang lebih praktis. 3. Guru memberikan penilaian ulang untuk penilaian pengetahuan, dengan pertanyaan yang lebih sederhana. Kegiatan Pengayaan Bagi peserta didik yang telah memahami subtema ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan: 1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka ke perpustakaan atau mencari di koranmajalahbrowsing internet untuk menemukan artikel ten- tang cara-cara untuk semakin mengembangkan kepekaan terhadap bimbingan Roh Kudus. 2. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi rangkuman singkat dari artikel tersebut. 150 Buku Guru Kelas VII Bab VI Gereja sebagai Paguyuban Orang Beriman Gereja berasal dari kata “ekklesia” yang berarti pertemuan rakyat yang bersifat religius. Ungkapan ini agak sering dipergunakan dalam terjemahan Yunani dalam Perjanjian Lama untuk pertemuan bangsa terpilih di hadapan Allah, terutama untuk pertemuan di Sinai, dimana bangsa Israel menerima hukum dan dijadikan oleh Allah sebagai bangsa-Nya yang kudus. Di dalam Gereja, Allah mengumpulkan bangsa-Nya dari segala ujung bumi. Dari sinilah maka pengertian Gereja adalah persekutuan umat beriman di seluruh dunia yang terdiri dari jemaat-jemaat setempat dan menjadi nyata sebagai pertemuan liturgis, terutama sebagai pertemuan ekaristi KGK 752. Bila kita ingin menjadi anggota suatu perkumpulan, alangkah bijaksananya bila kita berusaha mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan perkumpulan itu. Demikian pula dengan perkumpulanpaguyuban yang disebut dengan Gereja. Sebelum kita masuk ke dalam Gereja maka baiklah jika seandainya kita berusaha pula untuk mengenal Gereja dengan segala macamnya. Kita perlu mengetahui siapa saja yang menjadi anggotanya, apa syaratnya menjadi anggota, apa hak dan kewajibannya, apa saja kegiatannya, apa tujuan dari Gereja itu dan sebagainya. Sebagai sebuah perkumpulan, Gereja mempunyai identitas yang jelas. Gereja terbentuk melalui sejarah berdirinya, Gereja memiliki ciri-ciri yang terlihat maupun tidak terlihat yang menjadi identitasnya, juga mempunyai berbagai bentuk pelayanan. Dalam bab ini, kita akan membahas identitas Gereja itu dari identitasnya sebagai Paguyuban Umat beriman beserta ciri-ciri yang melekat padanya, maupun bentuk- bentuk pelayanannya. Oleh karena itu, bab ini membahas 3 subbab, yaitu: A. Gereja sebagai Paguyuban. B. Ciri Gereja sebagai Paguyuban. C. Bentuk-bentuk Pelayanan Gereja sebagai Paguyuban. 151 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. 152 Buku Guru Kelas VII

A. Gereja sebagai Paguyuban

Kompetensi Dasar 1.6.Bersyukur atas kehadiran Gereja sebagai paguyuban umat beriman. 2.6.Peduli terhadap kegiatan Gereja sebagai paguyuban umat beriman. 3.6.Memahami makna Gereja sebagai paguyuban umat beriman. 4.6.Melakukan aktivitas misalnya membuat releksimenyusun doapuisimelakukan wawancara berkaitan dengan makna Gereja sebagai paguyuban umat beriman. Indikator 1. Menjelaskan unsur-unsur anggota Gereja. 2. Menjelaskan perantugas masing-masing anggota Gereja. 3. Menjelaskan makna dan tanggung jawab anggota Gereja berdasarkan Rm. 12:4-5; 1 Kor. 12:12-18 dan dokumen LG. 9. Bahan Kajian 1. Kegiatan umat Gereja Perdana dalam Kis 2:41-47. 2. Ciri Gereja Perdana. Sumber Belajar 1. Lembaga Alkitab Indonesia. 1987. Alkitab. Jakarta: Obor. 2. Bintang Nusantara dkk. 2011. Membangun Komunitas Murid Yesus kelas VIII. Yogyakarta: Kanisius. 3. Margaretha Widayati dkk. 2010. Berkembang bersama Yesus 2 kelas VIII. Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega. Pendekatan Kateketis, Saintiik. Metode Pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi, Studi Pustaka. Waktu 3 Jam Pelajaran. Pemikiran Dasar Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjumpai banyak kelompok atau perkumpulan. Namun demikian tidak semua bentuk kelompok atau perkumpulan dapat disebut sebagai komunio persekutuan. Suatu kelompok atau perkumpulan akan dikatakan sebuah komunio, jika dalam kelompok atau perkumpulan tersebut, 153 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti komunikasi dan interaksi berlangsung terus-menerus. Masing-masing saling memperhatikan satu sama lain, saling memiliki, saling memberi, saling mendukung, saling menasihati, saling mengingatkan, saling mengembangkan, saling melayani, dan saling berusaha agar kebersamaan tersebut terus-menerus terjaga keutuhannya demi kebahagiaan bersama. Model orang-orang yang berkumpul untuk membentuk persekutuan komunio dapat kita lihat dalam kehidupan para murid Yesus, sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci lih. Kis 2: 41-47. Persekutuan mereka terbentuk berkat pengalaman yang sama yaitu sebagai murid-murid Yesus dan orang-orang yang percaya kepada-Nya, setelah mendengar pewartaan tentang Yesus Kristus. Kehidupan persekutuan mereka sangat menarik dan “berbeda” dibandingkan dengan persekutuan yang ada di sekitar mereka saat itu. Mereka selalu hidup dalam persekutuan dengan bertekun dalam pengajaran para rasul, selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa bersama, segala kepunyaan mereka adalah milik bersama, satu sama lain saling melayani dan berkurban, selalu hidup dengan gembira dan tulus hati, mereka juga saling mengenal, memiliki ikatan batin, memiliki iman yang sama yaitu kepada Yesus Kristus dan menjalankan cara hidup yang sesuai dengan kehendak Kristus. Persekutuan mereka itulah yang sering disebut Gereja Perdana atau Gereja Awal. Mereka adalah cikal bakal Gereja yang hingga kini memiliki berbagai unsur keanggotaan Gereja. Dalam Dokumen Gereja “Lumen Gentium” dikatakan bahwa Orang beriman yang menjawab sabda Allah dan menjadi anggota Tubuh Kristus dipersatukan secara erat dengan Kristus ”Dalam Tubuh itu hidup Kristus dicurahkan ke dalam umat beriman. Melalui sakramen-sakramen mereka itu secara rahasia namun nyata dipersatukan dengan Kristus yang telah menderita dan dimuliakan”LG Karena semua orang yang dibaptis dalam Kristus telah mengenakan Kristus. Paulus kepada jemaat di Galatia juga menyampaikan hal sehubungan dengan itu. Ia menyatakan bahwa “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Galatia 3:27-28. Begitulah dengan Gereja. Sebagai suatu paguyuban, Gereja memiliki banyak anggota tetapi satu tubuh. Kesatuan tubuh tidak menghapus perbedaan anggota dan tugas. Oleh karena itu, bila ada satu anggota yang menderita semua anggota ikut menderita atau bila satu anggota yang dihormati semua anggota ikut bergembira. Walaupun mereka satu tubuh, tetapi di dalam setiap anggota itu memiliki peran dan tugas masing-masing yang saling terkait dan saling mendukung satu dengan yang lain dalam karya pewartaan. Adapun anggota gereja dengan berbagai tugas dan peran masing-masing, antara lain: a. Kaum Klerus Tahbisan yang terdiri dari episkopat uskup, presbiterat imam, dan diakonat diakon. Tugas utama mereka adalah pelayanan rohani dan menguduskan Gereja melalui perayaan-perayaan sakramen.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề