Apa yang dimaksud dengan fakta dan opini?

Merdeka.com - Berbicara tentang kebenaran, tak lepas dengan fakta maupun opini. Fakta dan opini akan membuktikan sebuah pernyataan.Meskipun, fakta dan opini sering disandingkan karena memiliki keterkaitan. Namun, fakta dan opini adalah hal yang bertolak belakang dan memiliki pengertian yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membedakan fakta dan opini.

Bagi beberapa orang, cara membedakan fakta dan opini terkadang membingungkan. Padahal, cara membedakan fakta dan opini cukup mudah. Fakta adalah pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan opini adalah ekspresi dari perasaan seseorang yang belum bisa dibuktikan.

Sebagaimana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], fakta adalah hal berupa keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta berisi sesuatu yang benar-benar ada dan pernyataan dari sebuah fakta biasanya sulit untuk disanggah oleh siapapun.

Sementara, opini adalah suatu sikap atau pendapat seseorang mengenai sebuah keadaan yang pernah ataupun belum terjadi. Pendapat pribadi tersebut dapat benar bahkan dapat juga salah.

Untuk membedakannya, berikut ulasan cara membedakan fakta dan opini beserta ciri dan contohnya dalam kalimat melansir dari Bola.com dan NNY360.com

2 dari 4 halaman

©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Feng Yu

1. Telusuri Kebenarannya

Cara membedakan fakta dan opini yang pertama ialah memeriksa kebenarannya. Temukan bukti-bukti yang akurat untuk menelusuri kebenaran sebuah peristiwa atau pernyataan yang didapat, contohnya dengan mencari tahu waktu, lokasi, proses kejadian, atau hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa atau pernyataan tersebut.

Fakta dapat dibuktikan kebenarannya, namun fakta juga dapat dibuktikan salah. Tidak peduli siapa yang mengatakan pernyataan itu, itu “secara objektif” benar atau salah karena tidak berdasarkan perasaan.

Sebaliknya, jika peristiwa atau pernyataan tersebut tidak dapat diuji dengan indra dan sulit dibuktikan kebenarannya, peristiwa atau pernyataan tersebut termasuk opini.

2. Telusuri Objektif atau Subjektif

Sifat kalimat juga menentukan cara membedakan fakta dan opini. Telusuri sifat dari kalimat yang disampaikan apakah bersifat objektif atau subjektif. Kalimat yang bersifat objektif cenderung mengungkapkan kejadian apa adanya sesuai kenyataan, sedangkan kalimat yang bersifat subjektif cenderung melibatkan perasaan atau pemikiran penulis.

3. Perhatikan Kata Khusus

Cara membedakan fakta dan opini bisa dengan memperhatikan kata khusus. Kalimat yang bersifat subjektif biasanya menggunakan kata-kata opini atau prediksi.

Contohnya saya rasa, seharusnya, menurut saya, bisa jadi, kemungkinan, dianggap, bisa disebut, dan sebagainya. Jika sebuah kalimat menggunakan kata-kata tersebut, maka kalimat tersebut adalah opini.

4. Menalar Kalimat

Menalar kalimat adalah cara membedakan fakta dan opini selanjutnya. Untuk memastikan apakah sebuah kalimat tergolong fakta atau opini, libatkan nalar atau perasaan ketika membacanya. Jika kalimat yang dibaca menimbulkan rasa tidak setuju atau cenderung tidak masuk akal, maka kalimat tersebut merupakan opini.

3 dari 4 halaman

©2019 Merdeka.com/Pexels

Cara membedakan fakta dan opini bisa dilihat dari ciri-ciri fakta dan opini. Berikut ciri-ciri fakta dan opini yang perlu diketahui. 

Ciri-Ciri Fakta

1. Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya

2. Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H

3. Dapat dibuktikan kebenarannya

4. Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif [berupa angka] dan kualitatif [berupa pernyataan].

5. Dikumpulkan dari nara sumber yang terpercaya

6. Bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan gambar objek

7. Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi

8. Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya

Ciri-ciri Fakta dalam Kalimat

Dalam kalimat fakta, terdapat data yang jelas dalam suatu peristiwa. Di dalam kalimat, data tersebut dapat berupa bilangan statistik, tanggal dan waktu kejadian, maupun hal lain yang telah terverifikasi.

Yang dimaksud objektif dalam kalimat fakta adalah pernyataan yang terdapat di dalamnya bersifat umum dan telah diakui kebenarannya oleh banyak pihak, khususnya oleh badan atau lembaga resmi.

Sebuah kalimat dapat dianggap sebagai fakta jika pernyataan di dalamnya memaparkan situasi yang benar-benar terjadi. Benar-benar terjadi berarti seseorang bisa melihatnya dengan mata kepala sendiri ataupun mendengar laporan beritanya dari orang yang berwenang.

Ciri-ciri Opini

1. Informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya

2. Tidak memiliki narasumber.

3. Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi.

4. Tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

5. Bersifat subyektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran dan uraian yang menjelaskan.

6. Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata : bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya.

7. Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi pada kemudian hari.

8. Merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok.

Ciri-ciri Opini dalam Kalimat

  • Mengandung Pendapat Pribadi

Dalam kalimat opini banyak berisi pendapat dari diri sendiri maupun dari orang lain. Dalam beberapa kasus, pada kalimat opini ditemukan pernyataan dari orang yang sudah terkenal sehingga terkesan sebagai fakta. Padahal, perkataan orang itu juga masih sebatas pendapat yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Hampir sama dengan ciri pertama, ciri kedua dari kalimat opini adalah pernyataan yang dipaparkan dalam kalimat cenderung subjektif. Artinya, hal-hal yang dikemukakan hanya menurut salah satu pihak sehingga tidak bisa dikatakan netral.

  • Memiliki Kata Bersifat Relatif

Pada kalimat opini, seseorang akan cenderung menemukan kata yang bersifat relatif. Maksud relatif di sini ialah kata atau frasa tersebut cenderung bisa berubah tergantung siapa yang mengucapkannya. Kata yang termasuk relatif, di antaranya paling, lebih, agak, ataupun biasanya.

4 dari 4 halaman

©2014 Merdeka.com/shutterstock/monticello

Setelah mengetahui cara membedakan fakta dan opini, berikut contoh kalimat fakta dan opini dalam kehidupan sehari-hari. 

Contoh Kalimat Fakta

1. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa resmi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Matahari terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.

3. Gula dapat membuat minuman menjadi manis.

4. Pensil itu harganya dua ribu rupiah.

5. Ayam dan burung termasuk dalam kategori binatang yang berkembang biak dengan cara bertelur.

6. Dalam tubuh landak terdapat duri yang merupakan alat untuk mempertahankan dirinya dari serangan hewan lainnya.

7. Oksigen sangat dibutuhkan oleh manusia.

8. Harimau merupakan hewan yang berkaki empat.

9. Indonesia adalah negara kepulauan, terdiri atas 5 pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan Jawa.

10. Negara Republik Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

Contoh Kalimat Opini

1. Rumah itu besar sekali.

2. Matematika dan Bahasa Inggris adalah mata pelajaran yang banyak dibenci oleh para siswa sekolah.

3. Rumah yang kosong dalam waktu lama dipercaya berhantu.

4. Makanan buatan ibu sangat enak.

5. Sepertinya nanti sore akan turun hujan deras yang disertai dengan angin kencang.

6. Makanan itu akan terasa lebih gurih jika ditambahkan sedikit perasan air jeruk.

7. Besok saya ingin pergi ke luar negeri.

8. Indonesia adalah negara yang indah.

9. Mobil itu sangat cepat.

10. Bunga mawar adalah bunga yang paling indah dibandingkan bunga yang lain.

Apa yang Dimaksud Fakta ?

Fakta [ bahasa latin : factus ] adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi kenyataan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], fakta adalah sesuatu hal yang benar-benar ada dan terjadi. Fakta dapat diperoleh melalui suatu pengamatan terhadap suatu objek atau peristiwa/kejadian tertentu. Selain itu, kalimat fakta juga merupakan kalimat yang di dalamnya mengandung hal atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi; kalimat yang tidak dibuat-buat atau mengada-ngada. Kalimat yang berisi fakta merupakan kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, suasana yang benar – benar terjadi dan bersifat objektif.

Menurut, Nurhadi dalam Joko Santoso [2001:312 dan 800] didefinisikan bahwa fakta adalah hal [keadaan, peristiwa] yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar akan terjadi. Sedangkan opini adalah tanggapan penulis terhadap hal, barang, perkara, kejadian, atau peristiwa faktual.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa fakta dalam konteks kalimat ataupun paragraf adalah segala informasi atau penyampaian yang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya dan bersifat objektif.

Apa masih bingung sobat pintar dengan penjelasan diatas. Jika masih coba baca penjelasan berikutnya.

Apa Saja Jenis-Jenis Kalimat Fakta ?

Secara umum, sobat pintar harus dapat membedakan jenis-jenis dari fakta agardapat menggolongkan kebagian fakta yang mana. Berikut adalah jenis-jenis dari fakta yaitu :

1. Fakta umum

Kalimat fakta umum adalah kalimat fakta di mana kebenarannya berlaku selamanya atau sepanjang zaman.

Contoh : Matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat.

2. Fakta khusus

Kalimat fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya berlaku sementara atau dalam kurun waktu tertentu.

Contoh : Saat ini Doni duduk di kelas 3 SMP Negeri 1 Semarang.

Apa sajasih Macam-Macam Fakta ?

Fakta dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.

a. Fakta tentang Benda

Contoh :

1] Pesawat Mandala merupakan milik perusahaan swasta.

2] Selain manusia, tumbuhan juga merupakan makhluk hidup.

3] Minyak bumi merupakan salah satu barang tambang yang langka.

b. Fakta tentang Peristiwa

Contoh :

1] Badai tsunami terjadi di Aceh

2] Presiden SBY mendapat penghargaan Nobel Perdamaian di Jepang.

3] Hampir di penghujung tahun 2006 ini, Indonesia dikunjungi oleh Presiden Amerika Serikat.

c. Fakta tentang Keadaan

Contoh :

1] Banjir lumpur yang terjadi di desa Sidoarjo merupakan akibat jebolnya tanggul penahan luapan lumpur lapindo Berantas

2] Akibat gempa bumi dan tsunami di Serambi mekah porak-poranda.

3] Rumah sakit Abdul Moeloek ramai oleh pasien yang terinfeksi flu burung.

d. Fakta tentang Jumlah

Contoh :

1] Dana untuk pembangunan jalan di Kabupaten Tanggamus baru cair Rp 2,7 milyar.

2] Untuk memeriahkan HUT RI ke-61, Kecamatan Pringsewu mengadakan pameran yang diikuti oleh 42 stand.

3] Jajaran Polsek Penengahan, Lampung Selatan, menyita 42 dus minuman keras berbagai merk di pasar Pasuruan dan pasar Simpang Palas.

e. Fakta tentang Waktu

Contoh :

1] Pukul 23.00 WIB Siska terbangun dari tidurnya.

2] Pukul 15.45 WIB datang hujan lebat.

3] Aden datang ke rumahku pukul 20.00 WIB.

f. Fakta tentang Faktor Penyebab

Contoh :

1] Kebanjiran itu terjadi karena penggundulan hutan.

2] Motornya terbalik karena kecepatan yang tidak terkendali.

3] Pembunuhan itu terjadi karena faktor dendam.

Apa Saja Ciri - ciri Kalimat Fakta ?

Untuk mengenali jenis fakta bahwa fakta tersebut merupakan sebuah fakta atau opini maka kita harus mengetahui ciri-ciri dari fakta itu sendiri. Jadi jika sobat pintar melihat sebuah fakta atau opini jangan lupa untuk melibatkan ciri-ciri fakta. Untuk lebih jelasnya untuk dapat melihat penjelasan ciri-cirinya adalah sebagai berikut :

1. Dapat dibuktikan kebenarannya

2. Mempunyai data yang tepat dan akurat [waktu, tempat, dan tanggal peristiwa]

3. Mempunyai narasumber yang dapat dipercaya dan terpercaya

4. Bersifat objektif, yang berarti data benar-benar ada dan tidak dibuat-buat [biasanya dilengkapi dengan data yang menggambarkan suatu objek]

5. Kalimat dapat menjawab semua pertanyaan 5W + 1H

6. Menunjukkan kejadian yang pernah terjadi

7. Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya

[1] Dia memang patut disebut sebagai maniak bola. [2] Sejak usia 10 tahun, Ueda telah mendedikasikan hidupnya untuk olahraga sepakbola. [3] Kini dia berusia 29 tahun. [4] Dia mengaku tidak bisa memisahkan hidupnya dengan sepakbola.

Kalimat-kalimat yang berupa fakta adalah nomor . . . .

A. [1] dan [2]

B. [3] dan [4]

C. [2] dan [3]

D. [4] dan [1]

E. Semua benar

1] Selama ini, pemerintah banyak mengalokasikan dana untuk pengadaan mesin pengering gabah. 2] Diharapkan, mesin pengering gabah bisa menaikkan daya tawar petani di hadapan Bulog atau pedagang. 3] Maka, pemerintah harus betul-betul memperhatikan nasib petani. 4] Bukan sekadar janji-janji dan mengklaim memperhatikan petani.

Kalimat yang merupakan fakta adalah nomor . . . .

A. 1

B. 2

C. 3

D. 1 dan 2

E. 2 dan 3

Apa Yang dimaksud Opini ?

Opini [ opinion ] adalah pendapat, ide, gagasan dan pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak obyektif karena belum mendapatkan kepastian atau pengujian. Meskipun bukan merupakan sebuah fakta akan tetapi jika suatu saat opini dapat dibuktikan maka opini tersebut akan berubah menjadi fakta. Opini atau pendapat merupakan suatu sikap pikiran seseorang terhadap suatu persoalan.

Menurut Nurhadi [2003: 7] pendapat adalah mengungkapkan sesuatu secara subjektif, berdasarkan pemikiran pribadi, kebenarannya kadang tidak dapat dibuktikan. Pendapat adalah segala hal yang diungkapkan seseorang berdasarkan pendirian atau sikap yang diyakininya [Suyono, 2004: 8]. Opini artinya pendapat atau pandangan tentang sesuatu. Karena itu, opini bersifat subjektif karena pandangan atau penilaian seseorang dengan yang kainnya selalu berbeda. Jadi, kendati faktanya sama, namun ketika orang beropini, antara orang yang satu dengan yang lainnya memperlihatkan adanya perbedaan [Abdullah, 1999: 14].

Berdasarkan pengertian-pengertian opini tersebut, maka mengacu pada pendapat Abdullah, yaitu opini artinya pendapat atau pandangan tentang sesuatu. Karena itu, opini bersifat subjektif karena pandangan atau penilaian seseorang dengan yang lainnya selalu berbeda.

Yuk Pelajari Jenis-Jenis Kalimat Opini

1. Kalimat Opini Umum / Publik

Kalimat opini ini adalah kalimat yang berupa pendapat, tetapi diakui atau dipercayai oleh masyarakat luas.

Contoh Kalimat Opini Umum

1. Mandi di malam hari dapat menyebabkan rematik.

2. Anjing menggonggong ketika melihat makhluk halus yang berada di dekatnya.

3. Kupu – kupu yang masuk ke rumah merupakan tanda bahwa akan ada tamu yang datang.

4. Mengkonsumsi buah pisang sebelum beraktifitas dapat menyebabkan kelelahan.

5. JIka menabrak kucing hingga mati, maka harus dikubur karena kalau tidak akan tertimpa kesialan.

2. Kalimat Opini Perorangan

Kalimat opini perorangan adalah kalimat pendapat yang dikeluarkan oleh orang – orang tertentu. Biasanya kalimat ini mengandung kata – kata relatif -hanya sebagian orang yang setuju-, yaitu, keindahan, rasa, harum, dan lain – lain.

Contoh Kalimat Opini Perorangan

1. Buah durian terasa sangat tidak enak dan baunya sangat menjijikkan.

2. Lukisan yang tergantung itu sangat indah.

3. Lagu yang dibawakan oleh penyanyi pendatang baru itu terdengar sangat merdu sekali.

4. Lari sejauh 500 meter sangatlah melelahkan.

5. Budi seharusnya melaporkan kejadian itu kepada polisi.

Contoh Kabar Opini

Yuk Simak Macam-macam Opini

Macam-macam opini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu pemikiran, harapan, tanggapan, ide, gagasan, usul, saran, kritik, keinginan, penolakan, persetujuan, pemecahan suatu masalah yang disampaikan dan lain-lain. Opini biasanya disertai oleh argumen atau alasan-alasan tertentu yang mendukung pemikirannya, opini juga biasanya dipadukan dengan kata-kata seperti:

[1] seharusnya

[2] seandainya

[3] sebaiknya

[4] mungkin

[5] menurut saya atau pendapat saya

[6] jika

[7] sebab

[8] penyebab

[9] siapa lagi

[10] pujian.

Sobat Pintar Taukah Kalian Ciri - ciri Kalimat Opini ?

Untuk mengenali jenis opini bahwa opini tersebut merupakan sebuah fakta atau opini maka kita harus mengetahui ciri-ciri dari opini itu sendiri. Jadi jika sobat pintar melihat sebuah fakta atau opini jangan lupa untuk melibatkan ciri-ciri opini. Untuk lebih jelasnya untuk dapat melihat penjelasan ciri-cirinya adalah sebagai berikut :

1. Tidak dapat dibuktikan kebenaranya

2. Bersifat subjektif dan dilengkapi uraian tentang pendapat, saran, atau ramalan tentang sebab dan akibat terjadinya peristiwa

3. Tidak terdapat narasumber/berasal dari pemikiran sendiri

4. Tidak memiliki data yang akurat

5. Berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, berisi jawaban atas pertanyaan: mengapa, bagaimana, atau lalu apa.

6.. Menunjukkan peristiwa yang belum atau akan tejadi pada masa yang akan datang [baru berupa rencana]

7. Kalimat yang belum pasti kejadiannya; biasanya diawali dengan kata ‘menurut saya’, ‘sepertinya’, dan ‘saya rasa’

8. Merupakan pendapat atau argumen seseorang

9. Memberikan informasi yang belum dibuktikan kebenarannya

10. Biasanya menggunakan kata ‘bisa jadi’, ‘menurut’, ‘sangat’, ‘tidak mungkin’, ‘sebaiknya’, atau ‘seharusnya’

[1] Udara di Bogor terasa dingin. [2] Kali ini dinginnya melebihi hari-hari sebelumnya. [3] Dinginnya suhu udara di Bogor mencapai 24ºC. [4] Data tingkat suhu udara ini, terdapat di papan informasi pengukur suhu di jalan-jalan besar di kota Bogor.

Dua kalimat pendapat pada teks tersebut ditandai dengan nomor ....

A. [1] dan [2]

B. [2] dan [3]

C. [1] dan [3]

D. [2] dan [4]

E. [1] dan [4]

[1] Pemkot Depok telah menertibkan 700 Pedagang Kaki Lima [PKL] yang menggelar dagangannya di pinggir jalan. [2] Hal ini dinilai sebagai penyebab kemacetan. [3] Di samping itu, keberadaan PKL juga dianggap menimbulkan kesan semrawut. [4] Penertiban yang berlangsung tanggal 26 Desember itu disambut dengan senang oleh para pengguna jalan.

Dua kalimat pendapat pada teks tersebut ditandai dengan nomor ....

A. [1] dan [2]

B. [1] dan [4]

C. [2] dan [3]

D. [3] dan [4]

E. [2] dan [4]

Yuk Pelajari dan Temukan Perbedaan Fakta dan Opini

Menemukan perbedaan fakta dan opini tidak semudah yang kita pikirkan. Agar menemukan fakta dan opini dengan mudah ada cirinya. Penulis sajikan dalam Tabel dibawah ini .

Jika dilihat dari segi sisi, kebenaran, pengungkapan dan penalaran, terlihat jelas perbedaan fakta dan opini. Fakta adalah hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi sedangkan opini suatu sikap pikiran seseorang terhadap persoalan yang ada dan kebenarannya masih perlu dibuktikan.

Contoh 1:

Pukul 18.50 WITA, Adam Air menegaskan bahwa kabar 90 tewas dan 12 selamat merupakan informasi masyarakat. Sepuluh menit kemudian, Menhub Hatta Rajasa menggelar jumpa pers di Lanud Hasanuddin yang menyatakan Adam Air masih hilang. Lokasi jatuhnya pesawat di Ranguan adalah benar. Nasib penumpang dan awak Adam Air masih gelap.

Contoh 2:

“Motor keluaran awal 2010 ini memiliki Kawasaki Automatic Compression Release [KACR], yaitu suatu system decompression yang berguna memperingan saat menghidupkan mesin dengan kick starter. Selain itu adanya trendy muffler atau sporty muffler, yaitu bentuk bergaya Kawasaki Ninja 250R sehingga tampilan lebih gagah. Untuk kredit, Anda dapat memanfaatkan Adira Finance,” lanjut Yudi.

Dari contoh 1 dan contoh 2 dapat dilihat perbedaan fakta dan opini, dilihat dari segi isi, contoh 1 sesuai dengan kenyataan sedangkan contoh 2 sesuai atau tidak sesuai dengan kenyataan bergantung pada kepentingan tertentu, yaitu meyakinkan konsumen terhadap barang yang ditawarkan.

Dari segi kebenaran, contoh 1 mengenai jatuhnya pesawat Adam Air benar terjadi sedangkan contoh 2 dapat benar atau salah bergantung data pendukung atau konteksnya. Dari segi pengungkapan contoh 1 cenderung deskriptif dan apa adanya, yaitu menggambarkan korban dari jatuhnya pesawat Adam Air sedangkan contoh 2 cenderung argumentatif dan persuasif, yaitu membujuk atau memengaruhi konsumen agar tertarik pada motor yang ditawarkan dengan argumen yang dikatakan Yudi.

Dari segi penalaran contoh 1 cenderung induktif, yaitu khusus-umum. Paragraf induktif dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau perincian perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Pada contoh 2 penalaran cenderung deduktif, yaitu umum-khusus. Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề