Apa yang dimaksud proyeksi piktorial


Pada kesempatan ini kita kan membahas tentang proyeksi gambar. sebelumnya kita harus mengenal dan mengerti apa itu yang dimaksud dengan " Proyeksi". Proyeksi adalah gambar bayangan suatu benda yang berasal dari benda atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-cara tertentu. Sebuah benda bila dilihat dari berbagai sisi [ depan, belakang, kanan, kiri, atas dan bawah ] akan memiliki penampakan yang berbeda-beda. Nah gambar penampakan bayangan ini yang akan digambarkan dalam bidang gambar menurut ketentuan dan teknik-teknik yang berlaku. Mari sekarang kita  membahas tentang proyeksi. 

Pembagian Proyeksi

Proyeksi piktorial adalah cara penyajian suatu gambar tiga dibensi terhadap bidang dua dimensi. Sedangkan proyeksi ortogonal merupakan cara pemproyeksian yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhdap proyektornya. sedangkan proyeksi dari segi memandangnya dibagi menjadi dua yaitu proyeksi eropa dan amerika. Pada kesempatan ini mari kita bahas dahulu tentang proyeksi Piktorial.

Untuk menampilkan gambar-gambar tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi. dapat dilakukan dengan beberapa macam cara proyeksi sesuai dengan aturan menggambar. Beberapa macam cara proyeksi antara lain : 

1. Proyeksi Isometri

Untuk mengetahui apakah suatu gambar diproyeksikan dengan cara isometri atau untuk memproyeksikan gambar tiga dimensi pada bidang dengan proyeksi isometri, maka perlu diketahui ciri-ciri dan syarat-syarat untuk menampilkan suatu gambar dengan proyeksi isometri. Nah yang pertama kita bahas adalah ciri-ciri proyeksi isometri

Ciri-cirinya :

1. Ciri pada sumbunya :    -  Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30 derejat terhadap garis mendatar    -  Sudut antara sumbu yang satu dengan sumbu lainnya 120 derajat

2. Ciri pada ukurannya

    Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya

Contoh Gambar Proyeksi Isometri

a. Penyajian Proyeksi Isometri Penyajian gambar dengan proyeksi isometri dapat dilakukan dengan beberapa posisi [kedudukan], yaitu posisi normal, terbalik dan horizontal. 1. Proyeksi isometri dengan posisi normal Contoh :
Proyeksi isometri dengan posisi normal
2. Proyeksi isometri dengan posisi terbalik contoh
Proyeksi isometri dengan posisi terbalik
3. Proyeksi isometri dengan posisi horizontal contoh
Proyeksi isometri dengan posisi horizontal

2. Proyeksi Dimetri Pada proyeksi dimetri terdapat beberapa ciri dan ketentuan yang perlu diketahui, ciri dan ketentuan tersebut antara lain :

Ciri-cirinya :

1. Ciri pada sumbunya :     Pada sumbu X mempunyai sudut 10 derejat, sedangkan pada sumbu Y mempunyai sudut 40 derejat.

2. Ciri pada ukurannya

    Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1:1, dan skala pada sumbu y=1:2, sedangkan pada sumbu z = 1:1

Contoh Proyeksi Dimetri
Keterangan :
  • Ukuran pada sumbu x = 40 mm
  • Ukuran pada sumbu y = 20 mm [ setengahnya karena perbandingannya 1:2]
  • Ukuran pada sumbu z = 40 mm

3. Proyeksi Miring/Oblique

Pada proyeksi miring, sumbu x berhimpit dengan garis horizontal/mendatar dan sumbu y mempunyai sudut 45 derajat dengan garis mendatar. Skala pada proyeksi miring sama dengan skala pada proyeksi dimetri, yaitu :

- Sumbu x = 1:1

- Sumbu y = 1:2

- Sumbu z = 1:1

Proyeksi Miring/Oblique

4. Proyeksi Perspektif

Dalam gambar teknik, gambar perspektif jarang dipakai. Gambar perspektif dibagi menjadi tiga macam yaitu :

a. Perspektif dengan satu titik hilang

a. Perspektif dengan dua titik hilang

a. Perspektif dengan tiga titik hilang

Proyeksi Perspektif
Mari kita nonton dulu tentang proyeksi piktorial, Selamat menyaksikan.

Untuk menambah keterampilan, bisa didownload latihan menggambar proyeksi piktorial dibawah ini

About Admin

Seorang Guru SMK Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berusaha mengamalkan ilmunya yang masih sedikit. Mudah-mudahan karya yang kecil ini dapat bernilai ibadah. Ammin

By Admin Saturday, January 9, 2021 Edit

Gambar Proyeksi -  Untuk mengekspresikan wujud objek dalam bentuk gambar, maka diperlukan adanya sebuah metode yang disebut proyeksi. Gambar yang diproyeksikan adalah gambar dari objek nyata atau khayal yang menurut garis pandang pengamat pada suatu bidang datar [bidang gambar]. 


Sebuah objek benda tiga dimensi dapat disajikan pada sebuah bidang dua dimensi dengan menggunakan cara proyeksi. Ada beberapa macam cara dalam menggambar proyeksi, dalam hal ini dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu gambar pandangan tunggal [proyeksi piktorial] dan gambar pandangan majemuk [proyeksi ortogonal].

Berikut ini merupakan macam-macam proyeksi:

MACAM_MACAM PROYEKSI

Gambar pandangan tunggal atau proyeksi piktorial adalah suatu teknik dalam menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sesuai sebenarnya yang dibuat secara tiga dimensi dengan pandangan tunggal.

Tetapi perlu juga dicatat bahwa tidak semua gambar ilustrasi teknis bukan merupakan gambar piktorial. Sebuah gambar piktorial hanya menunjukkan berupa goresan garis, sedangkan ilustrasi teknis mencakup berbagai gambar, baik seni grafis atau fotografi. 

Metode proyeksi yang termasuk dalam kelompok proyeksi piktorial adalah: 

Jika objek diwakili oleh proyeksi orthogonal, seperti yang ditunjukkan Gambar bawah, hanya satu bidang yang akan digambar pada bidang ini proyeksi. Misalkan bidang ini atau tepinya relatif terhadap Bidang proyeksi, maka tiga muka objek akan terlihat pada saat bersamaan, dan Gambar seperti itu memberikan bentuk sebenarnya dari objek pada gambar bagian kanan. Metode ini disebut proyeksi aksonometri dan gambarnya disebut gambar aksonometri. 

Proyeksi aksonometri ada tiga bentuk, yaitu gambar isometri, dimetri dan Trimetri.

Proyeksi isometri adalah salah satu jenis proyeksi yang secara akurat menampilkan objek dalam gambar dengan panjang sumbu yang menggambarkan ukuran objek sebenarnya. Ciri pada sumbunya :- Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30 derejat terhadap garis mendatar- Sudut antara sumbu yang satu dengan sumbu lainnya 120 derajatCiri pada ukurannya :

Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya.

Proyeksi dimetri adalah perbaikan dan penyempurnaan dari proyeksi isometri di mana garis yang tumpang tindih menjadi tidak terlihat dalam proyeksi isometri. Ciri pada sumbunya :Pada sumbu X mempunyai sudut 10 derejat, sedangkan pada sumbu Y mempunyaisudut 40 derejat.Ciri pada ukurannya :Perbandingan skala ukuran pada sumbu x = 1:1, dan skala pada sumbu y=1:2,

sedangkan pada sumbu z = 1:1

Proyeksi trimetri adalah proyeksi dengan skala pendekatan tiga sisi dan tiga sudut tidak sama. Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada besarnya sudut antara sumbu-sumbu [x,y,z] dan panjang garis sumbu - sumbu tersebut. -dan merupakan modifikasi lebih jauh lagi dari proyeksi Isometri. 

Ukuran panjang, lebar dan tingginya ketiganya disesuaikan. Biasanya menggunakan perbandingan 10:9:5 atau 6:5:4. Dalam proyeksi Trimetri terdapat masing-masing tiga macam skala dan sudut kemiringan.

b. Proyeksi [Oblique] Miring 

Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi namun membentuk sudut miring. 

Permukaan depan objek pada gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.

Proyeksi perspektif adalah salah satu jenis proyeksi piktorial yang mempunyai kesan visual yang mirip dengan gambar sebenarnya, namun cara menggambar proyeksi perspektif sangat rumit, terutama pada bagian-bagian kecil. 

Dalam tampilan perspektif, garis proyeksi berpusat pada satu atau beberapa titik tertentu.



Proyeksi ortogonal adalah gambar yang diproyeksikan, dan bidang proyeksinya tegak lurus dengan proyektor. Proyektor adalah garis yang memproyeksikan objek ke bidang proyeksi. Dalam proyeksi ortogonal terdapat beberapa perspektif yaitu tampak depan, tampak atas, tampak samping, dan proyeksi piktroial. 

Secara umum, proyeksi ortogonal dibagi menjadi dua jenis, yaitu proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika.

a. Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa adalah proyeksi yang posisi proyeksi dan arah garis pandangnya terbalik. Proyeksi Eropa sering juga disebut proyeksi kuadran I atau proyeksi sudut pertama.

b. Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika adalah proyeksi pada bidang yang sama dengan garis pandang. Proyeksi Amerika sering disebut proyeksi kuadran III atau proyeksi sudut ketiga.


Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề