Apa yg anda ketahui tentang kurasi

Ilustrasi kurasi pameran seni rupa. Foto: Pexels.com

Kurasi pameran seni rupa adalah penyajian informasi dari sebuah karya seni. Kegiatan mengelola benda-benda dalam di museum atau galeri merupakan hal penting ketika menyelenggarakan pameran.

Agar pameran berjalan sukses, kamu membutuhkan komponen pendukung di dalamnya. Selain kurasi pameran seni rupa, hal-hal yang membuat pameran terselenggara dengan baik yakni keterlibatan panitia pameran dan proposal acara yang jelas.

Ilustrasi pameran seni rupa. Foto: Pexels.com

Dalam menyelenggarakan pameran tentu ada sejumlah panitia yang bekerja sama guna mencapai tujuan pameran. Seluruh panitia harus menjalankan tugas mereka sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditentukan.

Sejatinya, panitia akan sibuk mengurus pameran mulai dari sebelum acara berlangsung, saat acara, hingga acara tersebut selesai. Jumlah panitia dan susunan panitia ditentukan sesuai volume pekerjaan dari pameran tersebut.

Menyadur buku Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 karya Sem Cornelyoes Bangun dkk., dalam pameran seni rupa tingkat sekolah, panitia terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi.

Rincian pekerjaan mereka antara lain mengurusi materi pameran, menampilkan karya pameran, menata pencahayaan, melakukan kurasi, membuat label, hingga mencari sponsor. Panitia juga bertugas mencari pembicara dalam kegiatan diskusi dan menentukan pihak yang meresmikan pembukaan pameran.

Selain itu ada juga seksi perlengkapan, keamanan, dokumentasi, publikasi, dan konsumsi. Untuk menjalankan tugas-tugas kepanitiaan, melakukan rapat, dan kegiatan lainnya, dibutuhkan ruangan khusus sebagai ruang kerja panitia pameran.

Proposal pameran terdiri dari berbagai jenis atau format penulisan. Kamu dapat memilihnya sesuai kebutuhan dan jenis pameran. Pada dasarnya proposal dibuat untuk memperoleh izin kegiatan dari pihak bersangkutan misalnya sekolah.

Selain itu proposal juga berguna untuk mencari sponsor, informasi bagi media massa atau pers dan pihak lain yang bekerja sama dalam menyelenggarakan pameran.

Inti dari proposal tersebut berisi latar belakang pameran, dasar acuan kegiatan, tujuan, dampak pameran yang diharapkan, tema pameran, kisaran anggaran yang dibutuhkan, waktu dan tempat, dan tata tertib.

Mengutip dari buku Modul Seni Budaya oleh Suhendar, kurasi pameran merupakan pemaparan informasi karya seni rupa dari berbagai aspek mulai dari fisik, visual, fungsi, dan desain. Kurasi ini menjadi salah satu wujud dari kritik seni.

Kurasi pameran seni rupa biasanya dituliskan oleh kurator seni rupa, guru seni budaya, hingga pihak yang berbakat menulis kritik seni. Seorang kurator bertugas menganalisis faktor keunggulan seni yang dipamerkan. Dengan begitu, pengunjung memperoleh bahan pembanding untuk mengapresiasi karya seni yang diamati.

Informasi yang ditulis bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam memahami materi maupun mengetahui makna objek yang dipamerkan. Misalnya, dari aspek konseptual, aspek visual, aspek teknik artistik, aspek estetik, aspek fungsional, maupun aspek nilai seni, desain, atau kria yang dipamerkan.

Melalui kurasi pameran seni rupa, pengunjung tidak kebingungan saat melihat objek seni tertentu. Artikel atau tulisan kurasi pameran seni rupa dimuat dalam katalog pameran, sehingga isinya menjadi topik bahasan menarik untuk diskusi yang dilaksanakan.

Kurasi adalah bidang usaha yang terlibat dalam perakitan, pengelolaan, dan penyajian beberapa jenis koleksi. Kurator galeri seni dan museum, misalnya, meneliti, memilih dan memperoleh karya untuk koleksi lembaga mereka dan mengawasi interpretasi, dan pameran.

Dalam konteks TI [teknologi informasi], ada beberapa jenis kurasi yang berbeda tetapi sering tumpang tindih. Ini termasuk:

  • Kurasi data – Pengelolaan data sepanjang siklus hidupnya, mulai dari pembuatan dan penyimpanan awal hingga saat diarsipkan atau menjadi usang dan dihapus.
  • Kurasi digital – Pengelolaan segala jenis data digital, melalui penggunaan perangkat lunak dan teknologi digital lainnya.
  • Kurasi konten – Pengawasan atas koleksi konten Web yang diatur di sekitar tema atau area subjek tertentu.
  • Kurasi sosial – Pengawasan kolaboratif dari koleksi konten Web yang diselenggarakan di sekitar jenis konten. Pinterest, misalnya, adalah situs kolaborasi untuk berbagi dan mengatur gambar.

Kata “kurasi” dalam TI mengacu pada proses-proses untuk memilih, memelihara, dan menyimpan aset digital. Secara umum, ini dapat merujuk pada semua jenis aset digital termasuk teks, gambar, video, multimedia, atau bahkan jenis konten teknologi lainnya, seperti posting digital yang tidak diformat atau kepingan media yang kaya, atau item perangkat keras fisik kecil.

Jenis kurasi khusus dan umum dijumpai di TI. Salah satunya adalah kurasi konten – di sini, profesional TI bekerja untuk mengumpulkan jenis media digital atau “konten” tertentu dan melestarikannya untuk generasi mendatang atau menyimpannya untuk pengambilan di masa mendatang. Selain bekerja dengan file teks dan jenis dokumen file tertentu, kurator juga dapat bekerja dengan potongan digital yang lebih abstrak, seperti posting Facebook atau Twitter atau posting media sosial serta jenis komunikasi digital lainnya yang mungkin tidak ada dalam file tertentu format. Masalah dengan kurasi melibatkan pemformatan yang konsisten, pemeliharaan sistem penyimpanan, dan sebaliknya mengembangkan rencana terperinci untuk mencari tahu apa yang harus disimpan dan bagaimana cara menyimpannya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề