Apakah bahan pangan hewani tidak cepat busuk

Kulkas menjadi perlengkapan dapur yang paling penting untuk menyimpan bahan makanan, supaya lebih awet dan tahan berhari-hari. Sayangnya, gak semua bahan makanan bisa disimpan di dalam kulkas. Ada yang malah cepat busuk ketika dimasukkan ke dalam kulkas.

Sebelum menyimpan bahan makanan, coba deh perhatikan apa aja sih makanan yang gak boleh disimpan di dalam kulkas. Simak sepuluh makanan yang busuk kalau disimpan di dalam kulkas dilansir dari Reader's Digest!

1. Bawang bombay utuh bakal cepat busuk kalau disimpan di dalam kulkas. Sebab, bawang bombay butuh sirkulasi udara yang lancar

Pexels/Karolina Grabowska

Pixabay/Anrita1705

Pixabay/Anelka

Unsplash/Arwin Neil Baichoo

Unsplash/Louis Hansel

Baca Juga: 10 Tips Mudah Membersihkan Kulkas, Bikin Sehat dan Bebas Bau 

Unsplash/Louis Hansel

Unsplash/John Hoang

Unsplash/Roman Kraft

Unsplash/Andrey Metelev

Unsplash/Rob Pumphrey

Itulah beberapa makanan yang busuk kalau disimpan di dalam kulkas di atas. Perhatikan ya, biar bahan makananmu lebih awet dan gampang busuk!

IDN Times/Sukma Mardya Shakti

Download aplikasi resep masakan terbaru Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi bahan makanan dan masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.

Baca Juga: 10 Tips Menyimpan Bahan Makanan Tetap Segar Tanpa Dimasukkan Kulkas

Fimela.com, Jakarta Kehadiran kulkas memang sangat membantu pekerjaan memasak. Belanja tak harus setiap hari. Bahan makanan bisa disimpan dalam kulkas dan langsung diolah keesokan harinya. Meski demikian, menyimpan makanan dalam kulkas sebaiknya tidak terlalu lama. Menyimpan makanan terlalu lama dalam kulkas bisa mengancam kesehatan. Bakteri bakal dengan gembira tumbuh di makanan bila makanan terlalu lama atau lewat waktu yang ditentukan.

Tak ingin sakit karena terlalu lama menyimpan makanan dalam kulkas? Sahabat Fimela harus tahu waktu ideal untuk menyimpan bahan makanan sebelum busuk karena bakteri. Nah, berikut ini adalah beberapa daftar protein hewani dan daya tahannya saat disimpan dalam kulkas.

Advertisement

TERKAIT: Alasan Minum Susu Membuatmu Cepat Tidur Menurut Ahli

Bahan pangan terdiri dari empat komponen utama yaitu karbohidrat, protein, lemak, air dan turunan-turunannya. Selain itu bahan pangan juga tersusun dari komponen an organik dalam bentuk mineral, dan komponen organik lainnya dalam jumlah yang relatif kecil seperti vitamin, enzim, emulsifier, asam, oksidan, pigmen, dan komponen-komponen citarasa [flavor]. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada masing-masing bahan pangan, tergantung pada susunan, kekerasan atau tekstur, citarasa, warna dan nilai makanannya.

Semua bahan pangan dalam keadaan alamiah akan mengalami kerusakan atau pembusukan. Makanan berbeda dalam hal kualitasnya ada yang tahan lama, ada yang hanya terbatas pada waktu tertentu saja. Berdasarkan mudahnya terjadi kerusakan, makanan dapat diklasifikasikan ke dalam 3 golongan sebagai berikut :

  1. Makanan yang tidak mudah rusak [non perishable foods] yaitu yang dapat disimpan dalam waktu relatif lama pada suhu kamar seperti beras dan kacang-kacangan yang telah dikeringkan.
  2. Makanan yang agak mudah rusak [semi perishable foods], yaitu makanan yang dapat disimpan pada jangka waktu terbatas seperti bawang bombay dan umbi-umbian.
  3. Makanan yang mudah rusak [perishable foods], yaitu makanan yang cepat rusak bila disimpan tanpa perlakukan penanganan [pengawetan seperti daging, ikan, susu, buah yang matang dan sayur-sayuran].

Jelas bahwa masa simpan berbagai makanan tergantung pada kandungan/kadar airnya. Semakin tinggi jumlah kandungan air dalam makanan maka semakin cepat makanan tersebut rusak. Sebaliknya makin rendah kandungan airnya makin lama masa simpannya pada kondisi normal. Akan tetapi jika disimpan pada keadaan yang basah atau lembab maka bahan pangan akan segera berubah dan menjadi rusak.

Faktor penyebab kerusakan bahan pangan adalah karena pertumbuhan dan aktivitas mikroba terutama bakteri, kapang dan khamir, aktivitas enzim-enzim di dalam bahan pangan, serangga, parasit dan tikus, suhu termasuk pemanasan dan pendinginan, kadar air, adanya udara termasuk oksigen, sinar dan waktu.

Setiap bahan pangan mempunyai suhu optimum untuk berlangsungnya proses metabolisme secara normal. Suhu penyimpanan yang lebih tinggi dari suhu optimum akan mempercepat metabolisme dan mempercepat terjadinya proses pembusukan. Suhu rendah di atas suhu pembekuan dan di bawah 15oC efektif dalam mengurangi laju metabolisme, suhu seperti ini diketahui sangat berguna untuk pengawetan jangka pendek. Seperti diketahui bahwa setiap penurunan suhu 8oC laju metabolisme akan berkurang setengahnya.

Menyimpan bahan pangan pada suhu sekitar -2oC sampai 10oC diharap dapat memperpanjang masa simpan bahan pangan. Hal ini disebabkan karena suhu rendah dapat memperlambat aktivitas metabolisme dan menghambat pertumbuhan mikroba. Selain itu juga mencegah terjadinya reaksi-reaksi kimia dan hilangnya kadar air dari bahan pangan.

Tabel 1. Umur simpan beberapa bahan pangan

Macam bahan pangan

Umur simpan [hari] pada  70oF [21,11oC]

Daging segar

1-2

Ikan segar

1-2

Ungas

1-2

Daging dan ikan kering, asin, atau asap

360 atau lebih

Buah-buahan segar

1-7

Buah-buahan kering

360 atau lebih

Sayuran daun

1-2

Umbi-umbian

7-20

Biji-bijian kering

360 atau lebih

Sumber : Muchtadi, Tien R. dan Ayustaningwarno, F. 2010. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. ALFABETA, CV. Bandung.

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề