JAKARTA - BLT UMKM akan diberikan kepada 12 juta pelaku UMKM di 2022.
"Tadi ada usulan Banpres untuk usaha mikro yang nanti akan juga diagendakan besarannya Rp600 ribu per penerima, ini sama dengan PKLWT dan sasarannya 12 juta penerima," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta.
Berikut ini dirangkum Okezone, soal fakta BLT UMKM yang cair lagi tahun 2022 ini:
BACA JUGA:BLT UMKM Rp600.000 Cair, Cek Syarat dan Cara Mencairkan Bantuan
Besaran BLT UMKM yang cair tahun ini adalah Rp600.000
Ini sebagai upaya pemerintah melindungi masyarakat dari kenaikan berbagai harga komoditas, khususnya pangan dan energi imbas tekanan geopolitik di Rusia dan Ukraina.
Untuk syarat penerima BLT UMKM ini tak bisa sembarangan. Di mana harus sesuai dengan ketentuan ini:
BACA JUGA:BLT UMKM 2022 Cair Lagi Rp600.000! Cek Syarat Penerimanya di Sini
- Warga Negara Indonesia [WNI] dibuktikan dengan KTP.
- Memiliki usaha mikro [UMKM] yang dibuktikan dengan surat usulan calon penerima BPUM dari pengusul BPUM beserta lampirannya yang merupakan satu kesatuan.
- Memiliki Nomor Induk Berusaha [NIB] atau Surat Keterangan Usaha [SKU].
- Bukan PNS/PPPK [ASN].
Baca Selengkapnya:BLT UMKM Rp600.000 Cair, Cek Syarat dan Cara Mencairkan Bantuan
Sebelumnya
1
2
Selanjutnya
- #BLT UMKM
- #blt umkm cair
- #Syarat BLT UMKM
- #penerima BLT UMKM
- #BLT UMKM cair Rp600.000
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar gembira bagi Anda para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM]. Sebab, pemerintah berencana meneruskan program Bantuan Produktif Usaha Mikro [BPUM] alias BLT UMKM pada 2022. Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa [5/4/2022], Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, BLT UMKM diagendakan berlanjut, menyusul bantuan subsidi upah Rp 1 juta kepada pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta. "Tadi juga ada usulan Banpres untuk usaha mikro [BLT UMKM] yang nanti juga akan diagendakan," kata Airlangga.
Besaran BLT UMKM 2022
Terkait besaran bantuan, Airlangga mengatakan, uang yang diterima pelaku usaha mencapai Rp 600.000 per penerima. Ia bilang, sasaran bantuan ini mirip-mirip dengan bantuan kepada pedagang kaki lima [PKL], pemilik warung, dan nelayan. "Ini sama juga dengan PKLWT dan sasarannya 12 juta-an [penerima]," jelas dia. Baca Juga: Bisa Dapat Rp 300.000, Buka Cekbansos.kemensos.go.id untuk Penerima BLT Minyak Goreng Selain BLT UMKM, pemerintah menyiapkan beragam bantuan lain yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN], baik bansos reguler maupun bansos yang hadir saat pandemi Covid-19. Bansos tersebut berupa Kartu Sembako kepada 18,8 juta [KPM], lalu PKH dengan tambahan 2 juta KPM, BLT minyak goreng Rp 300.000 untuk tiga bulan [Rp 100.000 per bulan], dan yang teranyar bantuan subsidi upah Rp 1 juta. Asal tahu saja, pemerintah menyiapkan dana dalam program PEN mencapai Rp 455,62 triliun. Hingga April 2022, realisasinya baru mencapai Rp 29,3 triliun atau berkisar 6,4% dari pagu. Baca Juga: DJKN Mengelola Kekayaan Negara dengan Bangun Lelang yang Transparan Editor: Noverius Laoli
- kredit UMKM
- BLT UMKM
- blt umkm 2022
- blt umkm bri
TRIBUNNEWS.COM - Bantuan UMKM kembali disalurkan pemerintah pada tahun ini melalui program Banpres Produktif Usaha Mikro [BPUM].
Bantuan UMKM senilai Rp 600 ribu disalurkan kepada para pelaku UMKM melalui Bank BRI.
Bantuan UMKM pada tahun ini ditujukan pada kurang lebih 2,76 juta pelaku UMKM di Indonesia.
Dikutip dari TribunKaltim.co, Presiden Joko Widodo [Jokowi] siaran pers Kesekretariatan Presiden secara daring, telah menyetujui anggaran penyaluran dana BLT UMKM untuk tahun 2022.
Baca juga: Bantuan Sembako Cair Secara Tunai, Simak Cara Cek Penerima BPNT Rp600 Ribu, Cairkan Lewat Kantor Pos
Baca juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Bantuan UMKM Tahun 2022, Lengkap dengan Cara Mencairkannya
Cara Cek Penerima BPUM:
- Klik link //eform.bri.co.id/bpum;
- Lalu masukkan nomor KTP;
- Masukkan kode verifikasi;
- Kemudian klik proses Inquiry;
- Akan ada pemberitahuan apakah Anda termasuk penerima BPUM atau tidak.
TRIBUNNEWS.COM - Bantuan Langsung Tunai [BLT] UMKM Rp 600 ribu dipastikan akan berlanjut pada 2022.
Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, BLT UMKM akan berlanjut.
"Tadi juga ada usulan Banpres untuk usaha mikro [BLT UMKM] yang nanti juga akan diagendakan," ucap Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa [5/4/2022].
BLT UMKM 2022 akan diberikan dengan besaran bantuan Rp 600 ribu setiap penyalurannya.
Baca juga: CARA Daftar BLT UMKM Rp 600 Ribu Tahun 2022, Berikut Dokumen yang Perlu Disiapkan
Baca juga: Manfaat Program Kartu Prakerja, Ini Besaran Dana Insentif yang Peserta Dapatkan
Bila merujuk pada tahun lalu, inilah kriteria penerima BLT UMKM:
1. Warga Negara Indonesia [WNI];
2. Memiliki KTP Elektronik;
3. Memiliki usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan calon penerima BPUM dari pengusul BPUM beserta lampirannya yang merupakan satu kesatuan;
4. Bukan Aparatur Sipil Negara, anggota TNI/Polri, pegawai BUMN atau BUMD;
5. Tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan dan KUR;
JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar gembira bagi Anda para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM]. Sebab, pemerintah berencana meneruskan program Bantuan Produktif Usaha Mikro [BPUM] alias BLT UMKM pada 2022. Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa [5/4/2022], Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, BLT UMKM diagendakan berlanjut, menyusul bantuan subsidi upah Rp 1 juta kepada pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta. "Tadi juga ada usulan Banpres untuk usaha mikro [BLT UMKM] yang nanti juga akan diagendakan," kata Airlangga. Baca juga: Kemenkeu: Jika Target Penurunan Emisi Tak Tercapai, Ekonomi RI Bisa Turun 3,5 Persen Terkait besaran bantuan, Airlangga mengatakan, uang yang diterima pelaku usaha mencapai Rp 600.000 per penerima. Ia bilang, sasaran bantuan ini mirip-mirip dengan bantuan kepada pedagang kaki lima [PKL], pemilik warung, dan nelayan. "Ini sama juga dengan PKLWT dan sasarannya 12 juta-an [penerima]," jelas dia. Selain BLT UMKM, pemerintah menyiapkan beragam bantuan lain yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN], baik bansos reguler maupun bansos yang hadir saat pandemi Covid-19. Bansos tersebut berupa Kartu Sembako kepada 18,8 juta [KPM], lalu PKH dengan tambahan 2 juta KPM, BLT minyak goreng Rp 300.000 untuk tiga bulan [Rp 100.000 per bulan], dan yang teranyar bantuan subsidi upah Rp 1 juta. Baca juga: Menko Airlangga Soal BLT Minyak Goreng: Diharapkan Cair di Bulan Ramadhan... Asal tahu saja, pemerintah menyiapkan dana dalam program PEN mencapai Rp 455,62 triliun. Hingga April 2022, realisasinya baru mencapai Rp 29,3 triliun atau berkisar 6,4 persen dari pagu. "[BLT minyak goreng] diharapkan dalam bulan Ramadhan ini bisa diberikan. Kemudian [Pak Presiden juga mengarahkan] program BLT Dana Desa terus dilanjutkan," jelas dia. Baca juga: Kehabisan Tiket Kereta Api Lebaran? Coba Manfaatkan Fitur Connecting Train Airlangga tak memungkiri bahwa penebalan bantuan sosial di tahun ketiga pandemi ini dipengaruhi oleh meningkatnya harga komoditas dunia akibat konflik Rusia dan Ukraina. Tercatat, harga batu bara melonjak menjadi 258 dollar AS per ton, minyak mentah dunia Brent di atas 100 dollar AS per barrel, dan harga gandum mencapai 1.000 dollar AS. Selain itu, indeks harga pangan FAO naik ke level 140 poin. Khusus komoditas minyak sayur [vegetable oil], indeksnya meningkat lebih dari 200 poin. "Oleh karena itu, di Indonesia ada dua akibat. Satu, terkait dengan penerimaan ekspor tentu akan ada kenaikan. Tetapi, juga ada transmisi di dalam negeri yang tidak bisa seluruhnya ditransmisikan ke masyarakat. Oleh karena itu, tadi arahan Bapak Presiden bahwa perlinsos perlu terus dipertebal," tandas Airlangga. Baca juga: Ini Kriteria Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300.000Besaran BLT UMKM 2022
Baca berikutnya